Selain Kobra, Ini 5 Jenis Ular Berbisa yang Bisa Masuk Pemukiman

Selain kobra, jenis ular ini juga punya bisa mematikan.

oleh Anugerah Ayu Sendari diperbarui 09 Jun 2023, 15:00 WIB
Diterbitkan 09 Jun 2023, 15:00 WIB
Ilustrasi ular
Ilustrasi ular (sumber: Pexels)

Liputan6.com, Jakarta Teror ular kobra masih terus berlangsung di sejumlah daerah. Musim hujan memang merupakan waktu di mana ular menetas setelah sebelumnya bertelur di musim kemarau. Ular membutuhkan tempat untuk bersembunyi dan tetap hangat, lembap dan sumber makanan yang terpenuhi.

Ular bisa masuk ke pemukiman yang memungkinkan dirinya hidup dan berkembang biak. Selain jenis kobra dan king kobra, ada beberapa jenis ular berbisa yang juga bisa masuk ke lingkukan sekitar. Jenis ular ini juga memiliki bisa kuat yang tak kalah mematikan dari kobra.

Jenis-jenis ular berbisa ini tersebar di berbagai wilayah di Indonesia. Tak hanya tinggal di hutan, rawa, atau perkebunan, jenis ular ini bisa masuk ke pemukiman jika dirasa habitatnya telah rusak. Maka dari itu, penting untuk mengetahui jenis ular berbisa apa saja yang dapat masuk ke pemukiman.

Berikut jenis ular berbisa di Indonesia yang bisa masuk pemukiman, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Jumat (27/12/2019).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Ular Tanah

Waspada, Ini 3 Jenis Ular yang Sering Ditemukan di Rumah
Ular Tanah. (wikimedia commons)

Jenis ular tanah merupakan ular berbisa yang perlu diwaspadai. Gigitan ular ini bisa mengakibatkan disfungsi organ hingga kematian. Laporan kasus gigitan ular tanah banyak terdengar di Indonesia maupun kawasan endemik lainnya, mulai dari infeksi ringan, berat hingga fatal.

Ular ini kerap ditemukan di tanah dan bahkan penampilannya bisa mengecoh siapa pun yang melihatnya. Ular tanah paling sering ditemukan di hutan dataran rendah, lereng bukit dan daerah budidaya. Kepala ular tanah besar, lebar, pipih, berbentuk segitiga dengan moncong yang runcing dan agak terbalik dan sangat berbeda dari lehernya. Ular tanah memiliki punggung berwarna cokelat agak kemerahan atau kemerah-jambuan.

Ular tanah bukanlah ular agresif tetapi akan menyerang dengan mudah jika terganggu. Makanan utama ular ini adlaah tikus, kadal dan katak dan kadang-kadang burung. igitan ular ini sangat menyakitkan, menimbulkan pembengkakan, dan kadang-kadang terjadi kematian jaringan.


Ular Weling

Tewaskan Satpam Serpong, Begini Cara Mengatasi Gigitan Ular Weling
Ular Weling (sumber: Pixabay)

Ular Weling merupakan jenis ular berbisa yang menyebar di Asia Tenggara. Di Indonesia ular ini menyebar di wilayah Sumatra, Jawa, Bali dan Sulawesi. Weling hidup di hutan-hutan dataran rendah yang lembab atau kering, hutan pegunungan, hutan mangrove, semak belukar, perkebunan, lahan pertanian, dan di sekitar permukiman.

Ular Weling termasuk salah satu ular mematikan di dunia. Ular ini memiliki bisa jenis neurotoxin. Bisa ular weling bersifat mematikan dan dapat berakibat rusaknya jaringan saraf dan membawa kelumpuhan.

Ular ini punya tubuh ramping. Ukuran panjang biasanya hanya sampai sekitar 100 cm, dengan panjang maksimal berkisar 155 cm. Sisi dorsal (punggung) berbelang hitam dan putih, terdapat sekitar 30-an belang hitam dari kepala hingga ke ekor.


Ular Welang

Waspada, Ini 3 Jenis Ular yang Sering Ditemukan di Rumah
Ular Welang

Ular Welang masih termasuk kerabat dekat dari ular weling. Sekilas tampilan kedua ular ini sangat mirip. Pada ular welang, belang hitamnya utuh berupa cincin dari punggung hingga ke perut. Sedangkan pada ular weling belang hitamnya hanya sekadar selang-seling warna di bagian punggung.

Ular welang menghuni wilayah-wilayah perbatasan antara hutan-hutan dataran rendah yang lembap dengan yang lebih kering, hutan-hutan pegunungan, semak belukar, rawa-rawa, daerah pertanian, perkebunan dan persawahan. Tidak jarang pula dijumpai dekat permukiman, jalan raya atau sungai. Sama dengan ular weling, bisa ular welang juga bersifat neurotoxin yang melumpuhkan dan mematikan.


Ular Picung

Ular Picung
Ular Picung (wikimedia commons)

Ular picung merupakan sejenis ular rumput yang tersebar di Asia Selatan dan Tenggara. Panjang tubuh ular picung mencapai 1.3 meter dengan kepala berwarna kehijauan atau hijau zaitun danleher kemerahan. Tubuh bagian atas berwarna kecokelatan atau cokelat zaitun dan dihiasi pola menyerupai papan catur di bagian atas punggungnya.

Ular picung menghuni daerah lembab atau sekitar sumber air seperti sungai, rawa-rawa, dan kolam. Ular ini juga sering ditmukan di persawahan atau perkebunan. Ular ini merupakan jenis ular yang jarang menggigit jika tidak diusik. Namun, merupakan spesies ular yang memiliki bisa mematikan.


Ular cabe

Ular cabe
Ular cabe (wikimedia commons)

Ular cabe merupakan jenis ular berukuran kecil yang menyebar endemik di kawasan Asia Tenggara. Di Indonesia, ular ini menyebar di daerah Sumatra, Kepulauan Mentawai, Jawa, dan Kalimantan. Ular cabe terutama hidup di hutan primer dan sekunder, namun sering pula didapati di kebun-kebun dan pekarangan rumah.

Ular cabe memiliki perilaku khas bila merasa terganggu, yakni memipihkan tubuhnya dan menjungkitkan ekornya sehingga bagian yang berwarna merah terlihat jelas. Ular cabe memiliki bisa yang sangat kuat dari golongan neurotoksin.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya