Liputan6.com, Jakarta Masa pubertas menjadi masa-masa penuh perubahan bagi remaja. Perubahan pada tubuh menjadi yang paling terlihat. Jerawat yang mengganggu menjadi masalah perubahan bagi kaum muda.Â
Baca Juga
Jerawat memang dapat terjadi pada usia berapapun. Namun, remaja lebih mungkin terkena jerawat akibat masuknya hormon. Kondisi ini bisa terasa luar biasa selama tahap kehidupan ketika masuk masa pubertas.
Advertisement
Bagi kamu yang punya masalah jerawat saat beranjak remaja, kamu tak sendirian. Menurut National Institute of Arthritis dan Musculoskeletal and Skin Diseases, sebanyak 80 persen anak muda mengalami jerawat sebelum usia 30 tahun.
Tak perlu risau, jerawat remaja cenderung mereda seiring bertambahnya usia. Jerawat pada remaja juga bisa mereda seiring dengan rutinitas perawatan kulit yang baik. Kamu jadi tetap memiliki kulit wajah yang bersih dan terhindar dari jerawat meradang.
Ada banyak tips merawat kulit yang rentan berjerawat pada masa remaja. Menjaga kebersihan dan pola makan sehat adalah kunci utama. Berikut tips merawat wajah yang rentan berjerawat bagi remaja, dirangkum Liputan6.com dari Healthline, Kamis (26/9/2019).
Jangan sering menyentuh wajah
Saat wajah sedang berjerawat, jangan sekali-kali mencoba untuk meletuskan atau hanya sekadar memegang jerawat. Memencet jerawat hanya akan meregangkan pori-pori yang menyebabkan bekas luka pada kulit. Inilah yang menyebabkan noda jerawat permanen, yang akhirnya bisa terlihat seperti jerawat asli yang tak kunjung hilang.
Tangan juga merupakan tempat banyak bakteri menempel. Jerawat dapat muncul dari bakteri yang menumpuk pada kulit dan memasuki pori-pori. Sering menyentuh wajah hanya akan menyebabkan bakteri terdorong ke dalam kulit lebih jauh menyebabkan jerawat makin menyebar.
Advertisement
Gunakan produk non-komedogenik
Produk wajah non-komedogenik adalah suatu keharusan bagi kulit yang cenderung berjerawat. Produk ini termasuk sabun pencuci muka, pelembab, dan tabir surya, serta riasan yang mungkin kamu pakai. Produk non-komedogenik diformulasikan sedemikian rupa sehingga tidak mungkin menyebabkan penyumbatan dan breakout di wajah.
Jika kamu memiliki jerawat, komedo, atau rentan terhadap pori-pori yang tersumbat, menggunakan produk perawatan kulit dan kosmetik yang tidak ramah mungkin membantu mengurangi jumlah jerawat yang kamu dapatkan.
Istilah "non-komedogenik" berarti bahwa produk tidak akan menyumbat pori-pori. Biasanya produk non-komedogenik sudah dilengkapi dengan label non-komedogenik yang jelas. Jadi pastikan kamu membeli semua produk perawatan kulit dengan label non-komedogenik.
Cuci muka dua kali sehari dengan lembut
Mencuci muka penting dalam perawatan wajah yang rentan berjerawat. Frekuensi dan teknik mencuci muka juga sama pentingnya. Mencuci muka dua kali sehari sudah cukup untuk kebersihan kulit. Mencuci muka berlebihan justru bisa mengeringkan kulit dan menyebabkan lebih banyak jerawat.
Setelah mencuci muka, tepuk kulit dengan lembut dengan handuk bersih. Jangan menggosok kulit dengan handuk. Menggosoknya akan mengiritasi kulit dan jerawat yang kamu miliki.
Air hangat juga paling efektif membersihkan kulit. Jangan gunakan air panas karena akan membakar dan mengeringkan wajah, sedangkan air yang sangat dingin tidak cukup membantu membersihkan kulit dengan baik.
Advertisement
Lakukan eksfoliasi seminggu sekali
Selain mencuci muka pagi dan malam, pengelupasan kulit mingguan juga bisa membantu mencegah jerawat. Pengelupasan menghilangkan sel-sel kulit mati dari lapisan luar kulit. Ini dapat bermanfaat untuk menghilangkan kulit kering atau kusam, meningkatkan sirkulasi darah, mencerahkan dan memperbaiki penampilan kulit.
Sudah banyak produk pengelupasan yang aman digunakan untuk remaja. Masker lumpur sangat ideal untuk semua jenis jerawat, karena membantu melepaskan sumbatan pori-pori dan menyingkirkan sel-sel kulit mati. Kamu juga dapat mempertimbangkan perawatan pengelupasan lembut yang mengandung asam salisilat atau asam alfa-hidroksi untuk efek yang sama.
Kenakan tabir surya setiap hari
Tabir surya adalah suatu keharusan bagi kulitmu. Terutama bagi kamu yang aktif di luar ruangan. Tidak hanya membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar matahari dan kanker, tabir surya dapat membantu mencegah jerawat yang kadang-kadang disebabkan oleh sengatan matahari.
Sangat penting untuk memakai tabir surya jika kamu menggunakan retinoid untuk mengobati jerawat, karena kulit akan lebih mudah terbakar. Cari produk yang berlabel "non-komedogenik" dan "bebas minyak." Kamu bahkan dapat menemukan dua hingga satu produk pelembab atau foundation dengan tabir surya yang sudah ada di dalamnya agar lebih efisien.
Â
Advertisement
Ubah pola makan
Pertimbangan terakhir adalah pola makanmu. ntara sekolah, kegiatan ekstrakurikuler, pekerjaan, dan kehidupan sosial bisa jadi sulit untuk makan dengan benar setiap saat. Makanan tertentu dapat menyebabkan jerawat. Penyebab terbesar adalah produk susu, makanan tinggi glikemik, dan makanan olahan.
Air putih sangat berperan alam menjaga kulit bebas jerawat. Sebuah studi tahun 2015 menunjukkan bahwa meningkatkan asupan air setiap hari dapat membantu menjaga kulit tetap terhidrasi sehingga akumulasi sel kulit mati penyebab jerawat dapat dihindari. Sayur dan buah-buahan juga terbukti mendukung kulit yang sehat.