Kenali Gejala Flu Tulang pada Orang Dewasa, Perlu Diwaspadai

Segera kenali gejala flu tulang agar mendapat penanganan yang tepat.

oleh Nisa Mutia Sari diperbarui 13 Jun 2023, 13:10 WIB
Diterbitkan 13 Jun 2023, 13:10 WIB
Gejala Flu Tulang pada Orang Dewasa
Nyamuk Aedes aegypti / Sumber: Pixabay

Liputan6.com, Jakarta Gejala flu tulang pada orang dewasa perlu dikenali. Penting untuk mengenal gejala flu tulang, karena kerap dianggap sama dengan gejala DBD.

Gejala flu tulang pada orang dewasa punya kemiripan dengan gejala DBD, terkadang tim medis juga kerap mengalami kesalahan dalam mendiagnosis penyakitnya. Oleh karena itu, kamu perlu segera mengenali gejala flu tulang pada orang dewasa untuk memudahkan pemeriksaannya.

Walaupun penyakit ini bisa reda dengan melakukan beberapa cara penanganan yang cukup mudah, namun tak ada salahnya untuk mengetahui gejala flu tulang pada orang dewasa. Hal ini berguna untuk mendeteksi dengan benar penyakit apa yang diderita.

Berikut ada beberapa gejala flu tulang pada orang dewasa yang perlu diwaspadai. Telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, berikut ulasannya, Selasa (22/10/2019).

Penyebab Flu Tulang pada Orang Dewasa

Gejala Flu Tulang pada Orang Dewasa
Nyamuk penyebab Chikungunya | via: ahraherbal.com

Sebelum mengenal gejala flu tulang pada orang dewasa, ada baiknya untuk memahami penyebab flu tulang pada orang dewasa. Flu tulang atau dalam medis biasa disebut Chikungunya merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus.

Flu tulang disebabkan oleh virus yang ditularkan lewat nyamuk yang sudah terinfeksi kepada manusia. Virus flu tulang yaitu virus alfa yang berasal dari keluarga Togaviridae. Virus ini disebarkan lewat gigitan nyamuk dan menulari manusia.

Nyamuk yang dapat menularkan virus ini adalah nyamuk Aedes albopictus dan Aedes aegypti. Nyamuk ini juga diketahui menyebarkan penyakit demam dengue dan DBD. Nyamuk Aedes dapat menggigit seseorang yang sudah terinfeksi dengan virus chikungunya, lalu menyebarkan infeksinya dengan menggigit orang sehat sehingga terkena flu tulang.

Flu tulang terkadang juga diklasifikasikan ke dalam virus rematik karena efeknya terhadap sendi. Disebut sebagai flu tulang karena memengaruhi persendian.

Gejala Flu Tulang pada Orang Dewasa

Gejala Flu Tulang pada Orang Dewasa
Gejala Chikungunya

Gejala flu tulang pada orang dewasa yang umum dirasakan mirip dengan gejala penyakit dengue. Biasanya, gejala flu tulang pada orang dewasa muncul dalam 3-7 hari setelah tergigit nyamuk yang menginfeksi dengan virus chikungunya. Keluhan yang kerap dirasakan seperti:

- Demam akut, biasanya di atas 39 derajat celcius

- Polyathralgia merupakan nyeri sendi, biasanya dirasakan pada kedua sisi tubuh dan secara simetris. Nyeri sendi yang dirasakan dapat sangat mengganggu. Sedangkan Arthralgia sering kali menyerang sendi-sendi kecil, seperti pergelangan tangan, tangan, dan pergelangan kaki. Nyeri sendi hebat ini dapat membantu membedakan flu tulang dari penyakit dengue.

- Nyeri kepala

- Mialgia

- Artritis

- Konjungtivitis

- Mual dan muntah

- Ruam makulopopular

Gejala flu tulang pada orang dewasa yang dirasakan ini bisanya akan membaik dengan sendirinya dalam kurun waktu 7-10 hari. Namun, bebera[a orang kebanyakan akan mengalami nyeri tulang yang dirasakan hingga beberapa bulan.

Komplikasi dari flu tulang ini jarang terjadi. Namun mencakup uveitis, retinitis, miokarditis, hepatitis, nefritis, meningoencephalitis, Guillian-Barre syndrome, dan sebagainya. Gejala lainnya yang lebih buruk umumnya dirasakan beberapa kelompok penderita.

Antara lain bayi yang terpaparvirus semasa dalam kandungan, lansia berusia di atas 65 tahun dan mereka dengan kondisi medis tertentu seperti darah tinggi, diabetes, dan penyakit kardiovaskular.

Cara Membedakan Gejala Flu Burung dengan Demam Berdarah

Gejala Flu Tulang pada Orang Dewasa
Nyeri Sendi

Gejala flu tulang pada orang dewasa memang mirip dengan gejala DBD. Hal ini dikarenakan proses penyebaran virus yang sama, namun untuk penyebab virusnya sendiri berbeda.

Pada flu tulang disebabkan oleh virus chikungunya yang termasuk ke dalam keluarga Togaviridae, sedangkan DBD disebabkan oleh virus dengue. Walaupun punya gejala yang mirip, namun ada beberapa pembeda di antara keduanya yang perlu dikenali.

Pada gejala flu tulang, selain demam dan ruam kemerahan, tanda khas lainnya berupa nyeri atau pegal pada persendian. Rasa nyerinya sangat hebat pada bagian otot dan sendi-sendi akibat pembesaran kelenjar getah bening. Itulah yang menyebabkan chikungunya juga disebut sebagai flu tulang, karena penyakit ini memengaruhi persendian penderitanya.

Diagnosis Flu Tulang pada Orang Dewasa

Gejala Flu Tulang pada Orang Dewasa
Diagnosis Penyakut Flu Tulang

Untuk memastikan atau mendiagnosis adanya penyakit flu tulang atau chikungunya, biasanya akan dilakukan anamnesis, terutama seputar gejala dan pemeriksaan fisik. Beberapa pemeriksaan penunjang yang mungkin diperiksakan seperti:

- Pemeriksaan darah lengkap: sering kali menunjukkan penurunan linfosit dan trombosit, juga kenaikan kreatinin dan pemeriksaan fungsi hati.

- Pemeriksaan serologi, berupa pemeriksaan Enzyme Linked Immunoassay (ELISA) untuk menilai antibody terhadap virus chikungunya.

- Kultur virus: umumnya virus dapat ditemukan dalam tubuh dalam tiga hari pertama penyakit.

- Pemeriksaan molecular: umumnya pemeriksaan RT-PCR yang diharapkan dapat mendeteksi RNS virus chikungunya dalam 7-8 hari pertama penyakit.

Cara Mengatasi Flu Tulang

Liputan 6 default 2
Ilustraasi foto Liputan6

Layaknya penyakit yang disebabkan oleh virus, flu tulang akan sembuh dengan sendirinya dalam jangka waktu 7-10 hari. Oleh karena itu, tidak ada obat yang diberikan untuk menyembuhkan ataupun mempercepat masa penyembuhan flu tulang.

Namun, ada beberapa jenis obat yang dapat diberikan dengan tujuan meredakan gejala flu tulang pada orang dewasa yang dirasakan. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi flu tulang:

- Banyak istirahat

- Minum yang cukup untuk menghidrasi

- Konsumsi paracetamol dapat membantu meredakan nyeri dan menurunkan demam

- Melindungi diri dari gigitan nyamuk selama minggu pertama terjangkit penyakitnya. Hal ini berguna untuk mencegah penyebaran penyakit

- Bisa menggunakan obat-obatan jenis anti-inflamasi non-steroid (OAINS). Obat ini bisa diberikan untuk meredakan nyeri sendi, jika dipastikan penderita tidak terkena demam dengue.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya