Penyebab Demam, Gejala, dan Cara Pengobatannya yang Perlu Diketahui

Penyebab demam bisa beragam karena merupakan cara tubuh melawan infeksi

oleh Husnul Abdi diperbarui 17 Jun 2023, 03:30 WIB
Diterbitkan 17 Jun 2023, 03:30 WIB
Penyebab Demam
Penyebab Demam (Sumber: Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta Demam merupakan sebuah kondisi yang paling sering dikeluhkan banyak orang. Keadaan ini dapat disebabkan oleh berbagai kondisi medis, sehingga cara untuk mengatasinya juga sangat bervariasi. 

Seseorang dikatakan demam apabila suhu tubuhnya lebih dari 38°C. Kondisi ini bukanlah suatu penyakit, melainkan sebuah gejala dari penyakit yang mendasari. Kondisi ini dianggap sebagai bagian penting dari pertahanan tubuh terhadap infeksi.

Penyebab demam bisa beragam karena merupakan cara tubuh melawan infeksi. Siapapun bisa mengalami demam dalam hidupnya. Meskipun terkadang mengkhawatirkan, demam yang tinggi tidak selalu menandakan bahwa kamu menderita suatu penyakit yang serius.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Minggu (28/7/2019) tentang penyebab demam

Penyebab Demam

Penyebab Demam (Sumber: Pixabay)
Penyebab Demam (Sumber: Pixabay)

Penyebab demam bisa beragam seperti yang telah disebutkan sebelumnya. Berikut beberapa penyebab demam:

1. Dehidrasi

Penyebab demam pertama adalah dehidrasi alias kekurangan cairan. Kondisi ini sering ditemui pada bayi dan anak, meski tak menutup kemungkinan untuk terjadi pada orang dewasa juga.

Untuk mengatasi penyebab demam satu ini, kamu bisa memenuhi kebutuhan cairan sehari-hari. Selain itu, pada bayi dan balita, mengonsumsi ASI dalam jumlah cukup merupakan suatu kewajiban untuk menghindari demam.

2. Alergi

Alergi juga merupakan salah satu penyebab demam. Saat alergi kambuh, penderita dapat mengalami berbagai keluhan seperti demam, gatal, hidung berair dan pembengkakan pada beberapa bagian tubuh.

Untuk mengatasi demam akibat alergi, penderita wajib menghindari faktor pencetus (alergen). Pada kasus yang berat, penderita perlu mengonsumsi antihistamin atau steroid yang diberikan oleh dokter.

3. Cedera tulang

Penyebab demam berikutnya adalah cedera tulang dan penyakit sendi. Seorang yang mengalami patah tulang dapat mengalami berbagai keluhan, seperti bagian tubuh yang cedera menjadi panas, membengkak dan sulit digerakkan.

Selain itu, penyakit rheumatoid atau penyakit kronis yang menyebabkan pembengkakan dan nyeri pada sendi, jaringan di sekitar sendi dan organ lain dalam tubuh manusia juga bisa menyebabkan demam.

Pada keadaan ini, tindakan yang dapat dilakukan untuk mengatasinya adalah kompres dingin. Hal ini bertujuan untuk mengurangi nyeri di daerah yang cedera. Setelah itu, pemasangan bidai pada daerah yang terlibat juga dapat dilakukan untuk mengurangi pergerakan bagian tubuh yang cedera.

4. Infeksi virus

Infeksi virus sering kali menjadi salah satu penyebab demam dan meriang. Biasanya, seseorang yang mengalami kondisi ini juga akan mengeluhkan gejala lain seperti nyeri otot, pilek dan diare. Infeksi virus yang biasanya menjadi penyebab demam adalah flu, sakit tenggorokan, cacar air atau pneumonia.

Pada kasus ini, cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi penyebab demam adalah dengan bed rest dan minum air putih dalam jumlah cukup setiap hari. Sedangkan, sebagai langkah pencegahan infeksi lanjutan, penerapan gaya hidup sehat harus segera dilakukan.

5. Penyebab Demam Lainnya

Sebagai reaksi tubuh yang umum karena infeksi atau penyakit, demam juga bisa disebabkan hal lainnya seperti efek samping dari beberapa obat, paparan sinar matahari berlebihan, stroke panas, keracunan makanan, gangguan hormon seperti penyakit tiroid yang terlalu aktif, tumbuh gigi – pertumbuhan gigi bayi dan anak-anak kecil.

Gejala Demam

Ilustrasi Sakit Flu dan Demam
Ilustrasi Sakit Flu dan Demam (iStockphoto)

Demam bukanlah sebuah penyakit, melainkan gejala yang seringkali menyertai penyakit yang dapat sembuh sendiri tanpa memerlukan pengobatan, seperti misalnya flu atau pilek.

Maka dari itu, demam akan menghilang dengan sendirinya saat penyakit yang mendasarinya sembuh. Tapi untuk mengobati demam yang lebih parah, beberapa obat-obatan penurun panas bisa dibeli secara bebas di apotek. Namun kamu wajib baca aturan pakai dan ikuti dosis yang dianjurkan agar tidak menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan nantinya.

Demam yang seringkali dijumpai pada kasus infeksi anak-anak seringkali tidak berbahaya. Bahkan, demam merupakan pertanda bahwa sistem kekebalan tubuh sedang berusaha untuk melawan infeksi tersebut.

Gejala yang menyertai demam tergantung kepada penyebab demam itu sendiri. Berikut ini adalah beberapa gejala yang biasanya menyertai demam:

  1. Sakit kepala
  2. Berkeringat dingin
  3. Menggigil
  4. Batuk-batuk
  5. Sakit tenggorokan
  6. Diare dan muntah
  7. Sakit otot
  8. Kelelahan
  9. Kehilangan selera makan

Cara Mencegah Demam

Berikut adalah beberapa tips yang dapat dilakukan dalam menerapkan gaya hidup sehat untuk mencegah demam atau dampak selanjutnya dari demam:

  1. Selalu konsumsi makanan yang sehat dan bergizi seimbang
  2. Cukup istirahat, yaitu tidur malam selama 8 jam
  3. Olahraga secara rutin dan teratur, minimal 30 menit sehari, sebanyak 3 kali seminggu
  4. Hindari kontak dengan orang yang sedang sakit
  5. Perbanyak konsumsi air putih

Pengobatan Demam

20151020-Ilustrasi-Demam
Ilustrasi demam (iStockphoto)

Biasanya demam yang ringan atau dengan suhu yang tidak terlalu tinggi tidak membutuhkan pengobatan yang merepotkan. Kamu juga bisa membeli obat penurun demam yang ada di toko obat atau apotek untuk menurunkan demam. Namun bila suhut tubuh semakin tinggi dan tidak membaik dalam tiga hari, segera periksa ke dokter untuk mengetahui kondisi badanmu.

Berikut obat demam yang disebabkan oleh infeksi:

Parasetamol dan ibuprofen. Orang yang mengalami demam bisa merasa tidak nyaman. Minum obat sesuai dosis dan aturan pakai atau sesuai anjuran dokter. Penggunaan parasetamol dalam jumlah banyak dan jangka panjang bisa merusak hati atau ginjal. Kedua obat ini bisa dibelu langsung di apotek.

Aspirin. Obat ini khusus untuk orang dewasa. Jangan diberikan pada anak-anak. Obat ini bisa memicu terjadinya sindrom Reye, yaitu penyakit yang bisa memengaruhi otak dan juga hati. Aspirin dapat dibeli tanpa memerlukan resep dokter.

Antibiotik. Obat ini diberikan sesuai resep dari dokter jika terdapat kecurigaan adanya infeksi bakteri yang menyebabkan demam, misalnya pneumonia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya