6 Jenis Rempah Ini Bisa Kendalikan Diabetes, Aman dan Alami

Rempah bisa digunakan untuk kendalikan diabetes

oleh Anugerah Ayu Sendari diperbarui 17 Jun 2023, 05:00 WIB
Diterbitkan 17 Jun 2023, 05:00 WIB
Liputan 6 default 2
Ilustraasi foto Liputan6

Liputan6.com, Jakarta Diabetes menjadi masalah kesehatan yang paling sering ditemui saat ini. Makanan dan gaya hidup tidak sehat membuat penyakit ini menghantui banyak orang. Bagi penderita diabetes, pola makanan adalah kunci utama untuk mengendalikan lonjakan gula darah yang tidak diinginkan.

Pola makan pada penderita diabetes ini meliputi aturan mengenai makanan apa saja yang harus dijauhi dan makanan apa saja yang bersahabat bagi kestabilan gula darah. Pasalnya, salah mengonsumsi makanan dapat meningkatkan kadar gula darah, insulin dan meningkatkan peradangan, yang dapat meningkatkan risiko penyakit komplikasi.

Sebaliknya, mengonsumsi bahan makanan tepat dapat membuat diabetes dapat dengan mudah ditaklukkan. Salah satu bahan makanan yang dapat membantu mengatasi diabetes adalah aneka rempah-rempah. Tak cuma menjadi bumbu penyedap masakan, rempah tertentu juga memberi manfaat kesehatan.

Beberapa rempah seperti kunyit, kayu manis, dan jahe terbukti dapat mengendalikan kadar gula darah. Rempah ini mudah ditemukan, bahkan tanpa disadari Anda telah mengonsumsinya sehari-hari. Berikut 6 jenis rempah yang dapat mengendalikan diabetes, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Jumat(23/8/2019).

Kayu manis

Kayu Manis
Kayu manis tekenal memiliki efek anti-diabetes (iStockphoto)

Kayu manis dapat membantu menurunkan gula darah dan melawan diabetes dengan meniru efek insulin dan meningkatkan transportasi glukosa ke dalam sel. Kayu manis juga dapat membantu menurunkan gula darah dengan meningkatkan sensitivitas insulin, membuat insulin lebih efisien dalam memindahkan glukosa ke dalam sel.

Satu penelitian terhadap tujuh pria menunjukkan bahwa mengonsumsi kayu manis meningkatkan sensitivitas insulin segera setelah dikonsumsi, dengan efek yang bertahan setidaknya 12 jam. Beberapa penelitian terkontrol juga telah menunjukkan bahwa kayu manis sangat baik dalam mengurangi gula darah puasa. Satu ulasan dari 543 orang dengan diabetes tipe 2 yang mengonsumsi kayu manis dikaitkan dengan penurunan rata-rata lebih dari 24 mg/dL.

Kayu manis juga dapat menurunkan risiko komplikasi diabetes yang umum. Sebuah tinjauan studi terkontrol pada orang dengan diabetes tipe 2 menemukan bahwa mengonsumsi kayu manis dikaitkan dengan penurunan rata-rata kolesterol jahat dan trigliserida. Selain itu, penelitian lain menemukan bahwa menambahkan dua gram kayu manis selama 12 minggu secara signifikan menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik.

Cengkeh

Cengkeh
Cengkeh (sumber: Pixabay)

Selain sifat antiseptiknya, cengkeh juga menawarkan manfaat kesehatan anti-inflamasi, analgesik, dan pencernaan untuk diabetes. Cengkeh juga membantu menjaga kadar gula darah tetap terkontrol dan dikenal meningkatkan produksi insulin.

Penelitian menunjukkan bahwa senyawa yang ditemukan dalam cengkeh dapat membantu menjaga gula darah tetap terkendali. Cengkeh dapat meningkatkan sekresi insulin dan meningkatkan fungsi sel yang memproduksi insulin. Insulin adalah hormon yang bertanggung jawab untuk mengangkut gula dari darah ke sel-sel tubuh. Fungsi insulin yang tepat sangat penting untuk menjaga kadar gula darah stabil.

Kunyit

Liputan 6 default 2
Ilustraasi foto Liputan6

Komponen aktif kunyit, curcumin, dikreditkan dengan banyak manfaat rempah-rempah. Sebuah tinjauan studi pada tahun 2013 menunjukkan bahwa curcumin dapat menurunkan kadar glukosa dalam darah, serta komplikasi terkait diabetes lainnya. Para peneliti juga menemukan bahwa curcumin memiliki peran dalam pencegahan diabetes.

Penelitian lain menunjukkan bahwa ekstrak kunyit dapat membantu menstabilkan kadar gula darah dan membuat diabetes lebih mudah ditangani. Ekstrak ini dapat ditemukan dalam suplemen yang dijual bebas. Ini juga dapat memberikan manfaat kesehatan umum, seperti melancarkan pencernaan.

Ketumbar

Bumbu Dapur
Bumbu dapur ketumbar, ilsutrasi/copyright pixabay.com/Notovyj

Biji ketumbar dapat membantu menurunkan kadar gula darah. Efek ini didapat dengan meningkatkan fungsi sel beta pankreas, sel yang melepaskan insulin dan mengatur kadar gula darah. Asupan biji ketumbar secara teratur juga dapat mengurangi risiko komplikasi kardiovaskular yang terkait dengan prediabetes, diabetes tipe 2, dan sindrom metabolik.

Studi lain juga memvalidasi penggunaan biji ketumbar untuk mengelola diabetes. Dalam sebuah studi tikus, ekstrak biji ketumbar tidak hanya mengatur kadar gula darah tetapi juga meningkatkan faktor-faktor lain yang terkait dengan sindrom metabolik.

Jahe

Jahe
Ilustrasi jahe (iStockphoto)

Sebuah studi yang diterbitkan dalam natural product journal Planta Medica edisi Agustus 2012 mengemukakan bahwa jahe dapat meningkatkan kontrol gula darah jangka panjang bagi penderita diabetes tipe 2.

Menurut para peneliti dalam sebuah studi tahun 2015, suplemen bubuk jahe dapat membantu mengendalikan gula darah puasa. Partisipan dalam penelitian ini diberi 2 gram jahe setiap hari selama 12 minggu. Pada akhir penelitian, para peneliti menemukan bahwa orang-orang dalam kelompok ini juga mengalami penurunan risiko diabetes lebih lanjut.

Bawang putih

Liputan 6 default 3
Ilustraasi foto Liputan 6

Secara tradisional, bawang putih telah direkomendasikan untuk membantu mengurangi kadar kolesterol tinggi dan tekanan darah tinggi. Konsumsi bawang putih juga dapat mengurangi timbulnya penyakit jantung, suatu kondisi yang mempengaruhi sekitar 80 persen penderita diabetes.

Sebuah studi tahun 2006 menemukan bahwa bawang putih mentah dapat membantu mengurangi kadar gula darah, serta mengurangi risiko aterosklerosis. Meskipun ini masih dalam m=penelitian lebih lanjut, tinjauan studi tahun 2014 juga mendukung gagasan bahwa konsumsi bawang putih secara teratur dapat membantu menurunkan kadar gula darah.

Bawang putih juga merupakan sumber vitamin B-6 dan C. Vitamin B-6 terlibat dalam metabolisme karbohidrat. Vitamin C juga dapat berperan dalam menjaga kadar gula darah.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya