Liputan6.com, Jakarta Makanan yang berbahaya untuk ibu hamil tentu wajib dihindari agar bayi dalam kandungan tetap terjaga kesehatannya. Makanan yang berbahaya untuk ibu hamil sangatlah banyak macamnya. Dari berbagai macam makanan yang berbahaya untuk ibu hamil tersebut, rata-rata merupakan makanan yang mudah ditemukan dan biasa dikonsumsi.
Baca Juga
Advertisement
Mungkin banyak dari ibu hamil yang tidak menyadari mengenai potensi berbahaya apabila tidak menghentikan mengonsumsi makanan yang berbahaya untuk ibu hamil tersebut. Karena baik dalam jangka pendek maupun panjang, makanan yang berbahaya untuk ibu hamil tersebut dapat memengaruhi kondisi kehamilan dan kesehatan bayi saat lahir.
Pada artikel ini, kita akan membahas mengenai apa saja sebenarnya makanan yang berbahaya untuk ibu hamil yang bisa untuk ibu hamil hindari. Karena bagaimanapun, bayi tersebut merupakan titipan dari Tuhan dan tidak sedikit pasangan suami istri yang menunggu bertahun-tahun untuk menadapatkan momongan.
Agar membantu ibu hamil dalam menjaga kandungannya dan terhindar dari masalah kehamilan karena makanan yang berbahaya untuk ibu hamil, maka Liputan6.com, Senin (20/4/2020), dibawah ini telah merangkum apa saja jenis makanan yang berbahaya untuk ibu hamil yang baiknya dihindari.
1. Ikan dengan kandungan merkuri tinggi
Memang, sumber protein dan omega-3 ini sangat baik jika dikonsumsi. Selain itu kandungan nutrisi tersebut baik bagi tumbuh kembang calon bayi. Namun dalam memilih jenis ikan yang akan dikonsumsi, hendaknya ibu hamil harus lebih teliti. Karena ada banyak ikan dengan kandungan merkuri yang terlampau tinggi.
Ada beberapa jenis ikan yang mengandung merkuri tinggi dan wajib dihindari, yaitu jenis ikan hiu, ikan tuna mata besar, ikan makarel, ikan pedang, dan ikan tuna dengan sirip kuning. Memang beberapa dari jenis makanan tersebut tidak umum dijual di Indonesia.
Namun ada juga beberapa jenis ikan yang umum dijual di Indonesia dan perlu untuk diawasi  dan dibatasi konsumsinya, karena beberapa jenis ikan ini tetap memilki kandungan merkuri, yaitu salmon, udang, sarden, lele, ikan nila, dan ikan bilis. Ada baiknya saat mengonsumsinya dalam porsi yang minimal, karena semakin besar ukuran ikan akan semakin besar juga kandungan merkurinya.
Advertisement
2. Daging mentah atau kurang matang
Pada makanan mentah atau kurang matang dapat menyebabkan risiko terkena infeksi karena bakteri salmonella serta parasite toxoplasma. Dan apabila hal tersebut terjadi, maka bakteri dan parasit tersebut dapat menyebabkan infeksi pada bayi yang belum lahir dan juga dapat menyebabkan masalah kesehatan yang mengkhawatirkan.
Jadi, sebelum ibu hamil mengonsumsi daging, baik itu daging ayam, sapi, atau jenis ikan atau makanan laut, lebih baik pastikan daging tersebut telah dimasak dengan cara yang benar hingga matang sempurna.
3. Telur yang tidak matang sempurna
Ibu hamil sangat dilarang untuk mengonsumsi makanan berupa telur yang tidak dimasak atau diolah hingga matang. Karena pada telur yang mentah masih terdapat kandungan bakteri salmonella yang masih hidup, dimana jika ibu hamil mengonsumsinya maka akan menginfeksi ibu hamil serta janin yang berada di dalam kandungan.
Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan terhadap kondisi kandungan ibu hamil, maka selalu pastikan telur yang akan dikonsumsi telah diolah dengan benar hingga matang seluruhnya. Namun, ada satu hal terakhhir yang harus ibu hamil perhatikan, yaitu ibu hamil harus menghindari berbagai jenis saus yang dibuat dari bahan berupa telur mentah, seperti saus mayonIbu juga harus menghindari saus yang terbuat dari telur mentah, seperti saus mayones.
Advertisement
4. Hati hewan
Hati hewan perlu dihindari oleh ibu hamil. Karena ibu hamil sangat tidak disarankan berlebihan dalam mengonsumsi vitamin A. Hati hewan sendiri merupakan sumber vitamin A yang sangat tinggi. Namun tetap saja, jika kondisinya sedang hamil, hindari mengonsumsi makanan berupa hati hewan ini.
5. Makanan dengan kandungan lemak trans
Makanan dengan kandungan lemak trans banyak terdapat di jenis makanan cepat saji, baik itu kentang goreng, burger, atau ayam goreng tepung. Memang rasanya sangat nikmat, namun makanan tersebut sangat berbahaya dikonsumsi ibu hamil. Hal itu bukan tanpa asalan, karena makanan yang mengandung lemak trans seperti makanan cepat saji tersebut dapat meningkatkan risiko obesitas, penyakit jantung, ukuran janin yang terlalu besar (makrosomia), hingga terjadinya persalinan secara prematur.
Advertisement
6. Makanan atau minuman mengandung kafein
Kafein biasanya dikonsumsi karena memiliki segudang manfaat. Namun tidak pada ibu hamil. Karena salah satu jenis minuman ini apabila dikonsumsi secara berlebihan oleh ibu hamil akan sangat berbahaya. Bukan tanpa alasan mengapa mengonsumsi kafein pada ibu hamil berbahaya. Karena, apabila ibu hamil mengonsumsinya dan dengan konsumsi yang terlalu berlebih, maka dapat menyebabkan kafein menembus plasenta dan akhirnya akan mengakibatkan gangguan pada detak jantung bayi dalam kandungan.
Selain masalah tersebut, mengonsumsi minuman atau makanan yang memiliki kadar kafein tinggi, dapat meningkatkan risiko keguguran, berat badan bayi lahir menjadi rendah, dan bayi lahir namun dalam keadaan meninggal. Jadi, ada baiknya untuk membatasi konsumsi minuman dan makanan yang mengandung kafein, baik itu cokelat, matcha, kopi atau teh. Atau lebih baik lagi dengan tidak sama sekali mengonsumsinya.
Setelah membaca dan memahami artikel di atas, maka penting untuk lebih memerhatikan makanan yang berbahaya untuk ibu hamil tersebut. Tentu agar bayi terjaga dan sehat hingga waktu persalinan.