Bobon Santoso Respons Willie Salim Dipolisikan Buntut Konten 200 Kg Rendang Hilang di Palembang

Bobon Santoso percaya kinerja polisi dalam mengusut kasus. Dengan begitu akan diketahui apakah insiden 200 kg rendang Willie Salim merugikan warga Palembang.

oleh M Altaf Jauhar Diperbarui 25 Mar 2025, 12:00 WIB
Diterbitkan 25 Mar 2025, 12:00 WIB
Willie Salim. (Foto: Dok. Instagram @willie27_)
Bobon Santoso percaya kinerja polisi dalam mengusut kasus. Dengan begitu akan diketahui apakah insiden 200 kg rendang Willie Salim merugikan warga Palembang. (Foto: Dok. Instagram @willie27_)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Viral 200 Kg rendang ludes saat ditinggal Willie Salim dalam acara masak besar di Palembang, Sumatra Selatan, berbuntut panjang. Pasalnya warganet langsung menyerbu semua postingan tentang Kota Palembang, dengan kata-kata pedas dan merendahkan.

Situasi tersebut membuat masyarakat Palembang gerah dan menduga Willie Salim sengaja menggiring opini negatif dengan konten settingan tentang Palembang. Bahkan sang kreator konten kini resmi dilaporkan ke Polda Sumatra Selatan.

Menanggapi hal itu, Bobon Santoso percaya polisi akan menjalankan tugasnya sebaik mungkin. Dengan begitu akan diketahui apakah konten tersebut merugikan masyarakat, terutama warga Palembang.

"Tentunya kita serahkan saja ke kepolisian. Dari situ akan membedah kira-kira ini dapat unsur atau tidak," ujar Bobon Santoso di Kawasan Condet, Jakarta Timur, Senin (24/3/2025) malam.

Promosi 1

Warga Palembang Harap Sabar

Bobon Santoso. (M Altaf Jauhar/ Liputan6.com)
Bobon Santoso. (M Altaf Jauhar/ Liputan6.com)... Selengkapnya

Bobon Santoso mengimbau masyarakat Palembang bersabar dalam menghadapi situasi ini. Termasuk bersabar menunggu hasil pemeriksaan polisi. "Kita harapkan masyarakat Palembang bersabar, sabar menghadapi ujian ini," imbuhnya.

Merugikan Komunitas Besar

Bobon Santoso. (Foto: Dok. Instagram @bobonsantoso)
Bobon Santoso. (Foto: Dok. Instagram @bobonsantoso)... Selengkapnya

Bobon Santoso berharap ke depan tak ada lagi kreator konten yang merugikan orang lain. Terlebih merugikan komunitas besar hingga suatu kota. "Ke depannya kreator konten tidak banyak lagi yang merugikan komunitas besar," Bobon Santoso menyambung.

Kalau Masak Besar

Bobon Santoso. (M Altaf Jauhar/ Liputan6.com)
Bobon Santoso. (M Altaf Jauhar/ Liputan6.com)... Selengkapnya

Sebagai kreator konten yang sering membagikan makanan lewat aksi masak, ia mengimbau agar lebih hati-hati dalam membuat konten masak berjumlah besar. Menurutnya hal itu bukan perkara mudah dan butuh komitmen tinggi.

"Kalau mau masak besar tentunya harus mau capai, harus mau sakit-sakitan. Jadi tidak bisa main tinggal karena itu sangat berbahaya. Apalagi berinteraksi dengan ratusan masyarakat. Kalau mau masyarakat besar bekerja dengan hati," ucap Bobon Santoso.

Infografis Kenaikan Jumlah Pengguna Media Sosial di Indonesia
Infografis Kenaikan Jumlah Pengguna Media Sosial di Indonesia. (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya