Apa Arti Bucin? Ini Makna Menurut Bahasa dan Psikologi

Liputan6.com, Jakarta Apa arti bucin dalam bahasa Indonesia? Arti bucin dalam bahasa Indonesia, sesuai dengan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah budak cinta. Apa arti bucin dalam bahasa Indonesia ini, umumnya disematkan pada orang-orang yang dibutakan oleh cinta, mau melakukan apa saja demi cinta, dan tak ingin kehilangan cintanya.  

Lalu apa arti bucin menurut psikologi? Arti bucin menurut psikologi adalah hal yang normal dan berhubungan dengan hormon dalam tubuh manusia. Apa arti bucin menurut psikologi tersebut dipaparkan oleh Dekan Fakultas Psikologi, Dra. Sulis Mariyanti, M.Si, Psi dilansir dari website resmi Universitas Esa Unggul, pada Kamis (6/1/2022)

Apa arti bucin menurut psikologi adalah wujud dari dilepaskannya hormon oksitosin di otak seseorang saat sedang jatuh cinta. Pada akhirnya, hormon ini menciptakan kuatnya ikatan secara psikologis terhadap orang yang dicintai. Hormon ini pun mampu menguatkan kepercayaan yang tetap pada seseorang yang dicintai. 

Bagaimana dengan bucin yang akut atau berlebihan? Apa arti bucin yang akut menurut psikologi tersebut? Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentang apa arti bucin, Kamis (6/1/2022).

Tak hanya mengalami bucin atau tergila-gila yang biasa, seperti posesif. Kenyataannya ada perilaku bucin yang akut atau berlebihan sekali. Apa arti bucin yang akut atau berlebihan itu menurut psikologi?

Dekan Psikologi, Dra. Sulis menjelaskan apa arti bucin yang akut atau berlebihan adalah pengaruh dari dilepaskannya hormon vasopresin. Ini hormon anti diuretik yang sering dihubungkan dengan ikatan monogami (dalam sebuah pernikahan).

“Oksitosin dan Vasopressin akan menekan jumlah dopamin dan ephineprin, sehingga dapat diterangkan mengapa ‘passionate love’ terdisrupsi oleh perkembangan ‘attachment’ (rasa yang dalam untuk bersatu dalam jangka waktu yang panjang) atau keterikatan,” jelasnya.

Apa arti bucin menurut psikologi adalah perilaku yang normal bagi orang-orang yang jatuh cinta dan memilikinya. Hanya saja, terciptanya perilaku bucin yang akut atau berlebihan tidak pula dibenarkan. 

Dra. Sulis menegaskan apa arti bucin berlebihan menurut psikologi adalah pengaruh dilepaskannya hormon oksitosin dan vasopresin yang berlebihan. Sebaliknya apabila ada hubungan yang tak dilingkupi rasa percaya dan ikatan kuat seperti perilaku bucin yang normal, produksi kedua hormon tersebut tengah mengalami hambatan. 

Sudah memahami arti bucin? Dalam dunia percintaan, ada ciri khas orang bucin yang selama ini jarang sekali disadari. Berikut wujud perasaan bucin yang tidak disadari melansir PINKVILLA, pada Kamis (6/1/2022):

1. Sering Memberikan Pujian

Semua orang senang mendapatkan pujian. Itu membuat mereka merasa dicintai, disukai dan diperhatikan. Jadi, jika ingin mengungkapkan perasaan secara halus kepada seseorang, maka cara termudah adalah dengan memujinya dengan sering.

2. Menunjukkan Minat pada Hobinya

Pasti ada sesuatu yang mereka sukai, baik itu sepak bola, menari, menyanyi atau apa pun. Tunjukkan minat pada hasrat dan hobi mereka dan mereka pasti akan mendapatkan petunjuk tentang kemiripan dengan mereka.

3. Tidak Ragu Memulai Percakapan

Cara yang bagus untuk mengekspresikan kesukaan kepada seseorang adalah dengan memulai percakapan dengan mereka. Ini akan membantu mereka mengetahui ketertarikan untuk berbicara dengan mereka atau memikirkan mereka saat mengirimi mereka pesan.

4. Lakukan Kontak Mata

Bagi seorang introvert dan terlalu malu untuk memulai percakapan dengan mereka atau menghujani mereka dengan pujian, biasanya kontak mata dengan mereka solusinya. Kontak mata lama adalah cara yang bagus untuk menunjukkan minat pada seseorang dan membiarkan mereka tahu perasaan tulus dan nyata untuk mereka.

Selain tanda perasaan bucin, memahami jenis-jenis bahasa bucin wajib disimak agar arti bucin bisa lebih diresapi. Bahasa bucin adalah nama lain dari love language seseorang mencintai orang istimewa. Berikut jenis-jenis bahasa bucin melansir dari TED, pada Kamis (6/1/2022):

1. Kata-Kata Penegasan (Words of Affirmation)

Bagi mereka yang memiliki bahasa cinta words of affirmation, maka akan sangat menghargai koneksi verbal. Mereka ingin mendengar kata-kata romatis atau pujian tentang mereka.

Misalnya, "Saya sangat menyukai makanan yang dimasak ketika makan malam", atau hanya sekedar "Aku mencintaimu".

Untuk pasangan yang tidak dapat ditemui secara langsung, Anda dapat mengirim pesan teks atau merekam video pendek untuk mengatakan apa yang ingin mereka dengar.

2. Tindakan Melayani (Acts of Service)

Beberapa orang akan merasa paling dicintai ketika orang lain mengulurkan tangan untuk membantu atau melakukan sesuatu. Dengan bahasa cinta ini, Anda dapat melakukan sesuatu yang memudahkan pekerjaan sehari-hari mereka yang memiliki bahasa cinta acts of service.

Misalnya, membantu untuk mencuci piring, memasak, membersihkan kompor, dan masih banyak lagi. Secara tidak langsung Anda akan mendapat perhatian dari mereka, karena mereka merasa sangat dicintai hanya dengan melakukan hal tersebut.

3. Hadiah (Gifts)

Mereka yang bahasa cintanya adalah hadiah belum tentu materialistis. Sebaliknya, mereka akan sangat dicintai ketika seseorang memberi mereka sesuatu yang spesifik, berwujud atau tidak berwujud, yang membantu mereka merasa istimewa.

Jika pasangan Anda memiliki bahasa cinta seperti ini, Anda dapat memberikan hadiah-hadiah spesifik, tidak harus mahal namun berharga. Misalnya, cokelat yang mereka suka, foto romantis yang dibingkai dengan menarik atau hanya sekedar kartu ucapan ulang tahun yang dibungkus dengan kertas kado.

4. Waktu Berkualitas (Quality Time)

Memiliki waktu senggang untuk memberikan perhatian dan menemui mereka yang bahasa cintanya quality time akan sangat berharga bagi mereka. Anda dapat menghabiskan waktu untuk menonton film bersama, memasak, atau berkebun.

Namun, di saat pandemi Ccovid-19 ini, Anda dapat berkencan virtual seperti video call atau melalui aplikasi Zoom. Namun, itu hanya untuk sekadar saling berbagi cerita.

5. Sentuhan Fisik (Physical Touch)

Mengekspresikan bahasa sentuhan fisik dapat meyakinkan perasaan dicintai. Seperti kecupan ibu kepada anaknya yang menunjukkan kasih sayang orang tua, atau hanya sekedar memegang pundak teman yang ingin melakukan wawancara untuk menunjukkan dukungan.

Namun, saat pandemi yang mewajibkan untuk berjaga jarak, bagi mereka yang memiliki bahasa cinta ini sangat menyakitkan dan kurangnya sentuhan, sehingga mereka mengurung diri karena merasa tidak mendapatkan cinta atau kasih sayang.