6 Perbedaan Margarin dan Mentega dalam Membuat Kue, Penting Diketahui

Perbedaan mentega dan margarin bisa dikenali dari berbagai macam faktor.

oleh Husnul Abdi diperbarui 23 Jun 2023, 09:40 WIB
Diterbitkan 23 Jun 2023, 09:40 WIB
Perbedaan Margarin dan Mentega
Perbedaan Margarin dan Mentega

Liputan6.com, Jakarta Perbedaan margarin dan mentega masih belum diketahui sebagian orang. Hal ini disebabkan karena keduanya memiliki penampilan yang hampir serupa, sehingga banyak yang menganggap kedua produk tersebut adalah produk yang sama.

Mentega dan margarin merupakan suatu bahan makanan yang kerap digunakan untuk adonan kue hingga olesan roti tawar. Namun, keduanya memiliki fungsi yang berbeda satu dan yang lainnya, jadi jangan sampai salah menggunakannya.

Perbedaan margarin dan mentega bisa dikenali dari berbagai macam faktor. Bahan dasarnya yang berbeda membuatnya menimbulkan rasa dan aroma yang berbeda pula saat kamu gunakan membuat kue atau masakan.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Jumat (24/9/2021) tentang perbedaan margarin dan mentega.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Mengenal Margarin dan Mentega

Sebelum mengenali perbedaan margarin dan mentega, kamu perlu mengenali apa itu margarin dan mentega terlebih dahulu.

Margarin

Margarin adalah produk non-dairy yang dibuat sebagai pengganti mentega. Walaupun pada dasarnya dibuat dari lemak hewan pada tahun 1800-an, kini bahan-bahan utama margarin termasuk minyak sayur, air, garam, emulsifier, dan beberapa margarin yang mengandung susu. Tidak semua margarin dibuat dengan bahan yang serupa. Ada berbagai perbedaan antara merek yang beredar di pasaran, maka dari itu penting untuk membaca label pada kemasan margarin. Tidak seperti mentega, margarin tidak bisa kamu buat sendiri di rumah.

Seperti halnya mentega, margarin biasa juga harus memiliki kandungan lemak minimal 80 persen. Margarin yang punya persentase lemak lebih sedikit dari itu dianggap “olesan” saja. Margarin dan “olesan” yang bisa kamu temukan di pasaran biasanya mengandung kisaran 10 sampai 90 persen lemak.

Mentega

Mentega adalah produk berbahan dasar susu yang diproses dengan mengocok susu atau krim. Proses pengocokan ini akan memisahkan lemak susu atau bagian padat dari susu atau krim tersebut dengan buttermilk atau bagian cairnya. Mentega yang biasanya kamu beli terbuat dari susu sapi. Namun ada jenis mentega lainnya yang dibuat dari susu domba, kambing, atau kerbau.

Biasanya mentega berwarna kuning pucat, tapi ada juga yang berwarna kuning tua, semua itu tergantung pada makanan yang dikonsumsi binatang yang susunya diolah menjadi mentega. Maka dari itu, karena hanya terbuat dari satu jenis bahan, mentega bisa dibuat sendiri di rumah.


Perbedaan Margarin dan Mentega

Perbedaan Margarin dan Mentega
Perbedaan Margarin dan Mentega Credit: pexels.com/Nancy

Perbedaan margarin dan mentega bisa kamu kenali melalui warna, bahan pembuat, aroma, kandungan, hingga titik lelehnya.  Berikut perbedaan margarin dan mentega beserta penjelasannya:

Warna

Perbedaan margarin dan mentega paling utama yang bisa kamu lihat adalah dari segi warna. Mentega biasanya memiliki warna kuning yang lebih pucat, sedangkan margarin berwarna kuning agak pekat.

Bahan Pembuatnya

Perbedaan margarin dan mentega selanjutnya yang bisa kamu perhatikan adalah bahan pembuatnya. Mentega terbuat dari lemak susu hewan. Mentega yang paling sering kamu temukan dalam kehidupan sehari-hari biasanya terbuat dari susu sapi. Walaupun begitu, mentega juga dapat dibuat dari susu kambing, kerbau, hingga domba.

Sementara itu, bahan pembuat margarin bukanlah dari susu hewan, melainkan dari produk nabati. Biasanya margarin terbuat dari minyak kelapa sawit. Jadi, sudah jelas bahwa perbedaan mentega dan margarin dalam bahan pembuatnya begitu terlihat. Mentega dari produk hewani, sedangkan margarin dari produk nabati.

Aroma

Perbedaan margarin dan mentega berikutnya dapat ditemukan dari aromanya. Aroma mentega akan terasa lebih harum jika dihirup daripada margarin. Jadi, karena itulah mentega lebih baik digunakan untuk menjadi bahan pembuat kue, karena aromanya akan semakin menggugah selera.


Perbedaan Margarin dan Mentega

Perbedaan Margarin dan Mentega
Perbedaan Margarin dan Mentega. (Photo by Rachel Loughman on Unsplash)

Kandungan Kolestrol dan Lemak

Mentega dan margarin tentunya akan memiliki kandungan yang berbeda pula, karena memiliki bahan pembuat yang juga berbeda. Terbuat dari lemak hewani, kandungan kolesterol pada mentega lebih tinggi dibandingkan dengan margarin, begitu juga dengan kandungan lemak jenuhnya. Selain itu, mentega bisa dibuat di rumah, sedangkan margarin harus diolah di pabrik.

Sementara itu, margarin memiliki kandungan kolesterol dan lemak jenuh yang lebih rendah daripada mentega. Dalam hal ini, tingkat kandungan lemak pada margarin lebih bervariasi tergantung minyak sayur yang menjadi bahan pembuatnya. Namun, margarin memiliki kandungan lemak tak jenuh ganda dan lemak tak jenuh tunggal yang lebih tinggi dibandingkan mentega. Kedua produk ini, baik mentega maupun margarin memiliki kandungan lemak yang lebih rendah dalam bentuk olesan.

Titik Leleh

Perbedaan margarin dan mentega selanjutnya terdapat pada titik leleh yang dimilikinya. Dibandingkan dengan margarin, mentega lebih mudah meleleh. Oleh karena itu, margarin lebih cocok dijadikan sebagai bahan pembuat kue kering, sedangkan penggunaan mentega dapat menjadi bahan kue-kue seperti black forest, atau yang lebih lunak. Dengan bahan utama produk hewani, harga mentega pun biasanya jauh lebih mahal daripada margarin.

Dalam Pembuatan Kue

Penggunaan mentega tawar akan memberikan rasa yang lebih kaya pada keik, kue kering, dan pastry. Kandungan lemak yang lebih tinggi pada mentega juga akan memberikan tekstur pada roti maupun kue yang dipanggang.

Sementara itu, margarin yang mengandung air lebih banyak dibandingkan lemaknya, bisa membuat adonan kue kering menyebar ketika dipanggang dan membuatnya jadi lebih mudah gosong. Margarin biasanya akan lebih lembut ketika berada di suhu relatif dingin. Margarin bisa membuat kue kurang lembut dan kue kering akan kurang renyah.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya