Liputan6.com, Jakarta - Sepertiga malam itu jam berapa? Dalam Islam, ada tiga waktu sepertiga malam yang penting untuk diketahui oleh seorang muslim, yaitu waktu untuk sholat tahajud, sholat istikharah, dan sholat hajat. Sepertiga malam itu jam berapa, yakni terdiri dari sepertiga malam pertama, sepertiga malam kedua, dan sepertiga malam terakhir.
Setiap fase sepertiga malam memiliki jangka waktu berbeda. Seperti sepertiga malam pertama dimulai sekitar jam 20:30 hingga 23:00, sepertiga malam kedua dari jam 23:00 hingga 1:30 dini hari, dan sepertiga malam terakhir dari jam 1:30 dini hari hingga masuknya waktu Subuh.
Advertisement
Advertisement
Baca Juga
Penting bagi umat Muslim untuk memahami sepertiga malam itu jam berapa. Waktu sepertiga malam terakhir merupakan waktu yang paling baik. Hal ini disebabkan karena pada waktu ini, orang cenderung sulit untuk bangun dan mengerjakan ibadah sholat. Simak penjelasan lengkapnya.
Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalamtentang sepertiga malam itu jam berapa, Jumat (16/6/2023).
Jam 20:30 sampai Masuknya Waktu Subuh
Sepertiga malam itu jam berapa? Jam sepertiga malam dapat ditentukan dengan menghitung jarak antara waktu shalat Isya dan shalat Subuh. Dalam Islam, ada tiga waktu sepertiga malam yang penting untuk diketahui oleh seorang muslim, yaitu waktu untuk sholat tahajud, sholat istikharah, dan sholat hajat.
Dalam buku berjudul "Memantaskan Diri Menyambut Bulan Ramadhan" yang ditulis oleh Abu Maryam Kautsar Amru, sepertiga malam itu jam berapa, yakni terdiri dari sepertiga malam pertama, sepertiga malam kedua, dan sepertiga malam terakhir. Setiap fase memiliki rentang waktu yang berbeda.
Menurut buku "Panduan Sholat Sunnah Rekomendasi Rasulullah" yang ditulis oleh Zezen Zainal Alim, sepertiga malam pertama terjadi sekitar jam 20:30 hingga jam 23:00. Pada fase ini, waktu masih relatif awal dan banyak orang masih terjaga. Beberapa muslim memanfaatkannya untuk beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah.
Kemudian, pada sepertiga malam kedua, waktu berlangsung sekitar jam 23:00 hingga jam 1:30 dini hari. Pada fase ini, kebanyakan orang sudah tidur, namun beberapa orang yang tekun beribadah masih terjaga untuk melaksanakan shalat tahajud atau ibadah lainnya. Waktu ini dianggap sebagai waktu yang istimewa untuk berkomunikasi dengan Allah secara pribadi.
Sepertiga malam ketiga terjadi sekitar jam 1:30 dini hari sampai dengan masuknya waktu subuh. Pada fase ini, waktu sudah sangat dekat dengan waktu sholat Subuh. Bagi yang mampu bangun pada waktu ini, mereka dapat mengambil kesempatan untuk berdoa, berdzikir, atau melakukan ibadah lainnya sebagai persiapan menyambut shalat Subuh.
Dalam penjelasan Zezen Zainal, sepertiga malam itu jam berapa disebutkan bahwa waktu sepertiga malam terakhir merupakan waktu yang paling baik. Hal ini disebabkan karena pada waktu ini, orang cenderung sulit untuk bangun dan mengerjakan ibadah sholat. Maka, bagi yang dapat bangun dan melaksanakan ibadah pada sepertiga malam terakhir, mereka dianggap memiliki ketekunan dan kesungguhan yang tinggi dalam menjalankan ibadah.
Diriwayatkan dari Amr bin 'Utbah RA, Rasulullah SAW bersabda:
"Saat di mana Tuhan paling dekat dengan hamba-Nya adalah pada tengah malam yang terakhir, jika kamu sanggup untuk bangun guna mengingat Allah, hendaklah engkau lakukan." (HR Tirmidzi)
Sepertiga malam itu jam berapa, kesimpulannya terdiri dari tiga fase yang berbeda, yakni sepertiga malam pertama, kedua, dan terakhir. Umat muslim sangat dianjurkan untuk memanfaatkannya untuk beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah. Meskipun sulit untuk bangun dan beribadah pada sepertiga malam terakhir, namun bagi yang dapat melakukannya, dianggap sebagai tindakan yang sangat mulia.
Advertisement
Keutamaannya
1. Pembuka Pintu Surga
Sholat malam atau tahajud memiliki berbagai keutamaan yang penting dalam agama Islam. Salah satu keutamaan sholat tahajud adalah bahwa ia dapat membuka pintu surga. Rasulullah SAW pernah mengatakan bahwa orang yang menyebarkan salam, berbagi makanan, menjaga silaturahmi, dan melaksanakan sholat malam saat orang lain tidur, akan masuk surga dengan selamat.
“Hai sekalian manusia! Sebarkanlah salam, dan bagikanlah makanan serta sambunglah silaturahmi dan tegakkan lah salat malam saat manusia yang lain sedang tidur, niscaya kalian akan masuk surga dengan selamat.” (HR. Ibnu Majah)
2. Doanya Pasti Dikabulkan
Keutamaan sholat tahajud yang lain adalah bahwa doa yang dilakukan selama sholat ini akan selalu diijabah atau dikabulkan oleh Allah. Terutama jika sholat tahajud dilakukan pada sepertiga malam terakhir, keutamaan ini menjadi semakin besar. Allah SWT turun ke langit dunia pada sepertiga malam terakhir dan berfirman bahwa Dia akan mengampuni orang yang memohon ampun, memberi kepada orang yang meminta, dan mengabulkan doa orang yang berdoa.
“Rabb kita Tabaraka wa Ta’ala turun setiap malam ke langit dunia ketika masih tersisa sepertiga malam terakhir, lalu Dia berfirman: “Barangsiapa yang memohon ampun kepada-Ku, niscaya Aku mengampuninya. Barangsiapa yang memohon (sesuatu) kepada-Ku, niscaya Aku akan memberinya. Dan barangsiapa yang berdoa kepada-Ku, niscaya Aku akan mengabulkannya.” (HR. Bukhari)
3. Sholat Sunnah yang Utama
Salat tahajud juga termasuk dalam kategori sunnah utama. Rasulullah SAW pernah menyebutkan bahwa salat malam adalah salat sunnah yang paling utama setelah salat fardhu. Orang-orang saleh sebelum kita telah menjadikan salat malam sebagai kebiasaan mereka, karena salat malam mendekatkan diri kepada Allah, menghapus dosa, menjaga kesehatan, dan mencegah dosa.
“Salat yang paling utama setelah salat fardhu adalah salat malam.” (HR. An Nasa’i)
4. Termasuk Sedekah Rahasia
Salat tahajud juga diibaratkan sebagai sedekah yang dirahasiakan. Keutamaan sholat tahajud serupa dengan keutamaan sedekah yang dilakukan secara rahasia. Ganjaran dari sholat tahajud adalah pintu surga dibukakan. Dalam Al-Qur'an, surat Az-Zariyat ayat 15-18, disebutkan bahwa orang yang senantiasa melaksanakan salat tahajud akan mendapatkan keutamaan tersebut.
“Sesungguhnya orang-orang yang bertaqwa berada dalam taman-taman surga dan di mata air-mata air, seraya mengambil apa yang Allah SWT berikan kepada mereka. Sebelumnya mereka telah berbuat baik (di dunia), mereka adalah orang-orang yang sedikit tidurnya di waktu malam dan di akhir malam mereka memohon ampun kepada Allah.” (QS. Az Zariyat: 15-18).
5. Amalan Penghapus Dosa
Selain itu, sholat tahajud juga memiliki keutamaan dalam menghapus dosa. Selama hidup di dunia, manusia tidak lepas dari dosa, baik dosa besar maupun dosa kecil. Dengan sholat tahajud, kita diberikan kesempatan untuk menghapus dosa-dosa tersebut. Rasulullah SAW pernah menyampaikan bahwa sholat malam mampu mendekatkan kita kepada Allah, menghapus kesalahan, dan mencegah perbuatan dosa.
“Lakukanlah salat malam oleh kalian, karena hal itu merupakan kebiasaan orang-orang salih sebelum kalian. Ia pun dapat mendekatkan kalian kepada Rabb kalian, menghapus segala kesalahan dan mencegah dari perbuatan dosa.” (HR. Tirmidzi)
6. Sebab Diangkat Derajatnya
Keutamaan sholat tahajud yang lain adalah bahwa orang yang melaksanakannya akan mendapatkan kedudukan yang terpuji. Dalam Al-Qur'an, surat Al-Isra ayat 79, disebutkan bahwa Allah akan mengangkat mereka yang melaksanakan sholat malam ke tempat yang terpuji. Sholat tahajud juga memberikan kemuliaan dan kewibawaan bagi seorang mukmin.
“Dan pada sebagian malam hari bertahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; Mudah-mudahan Tuhanmu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.” (QS. Al Israa’: 79)