5 Manfaat Mendengarkan Murottal Merdu, Mengatasi Kecemasan

Murrotal adalah sebuah bentuk lantunan ayat-ayat suci Al-Qur'an yang dinyanyikan oleh seorang qori atau pembaca Al-Qur'an.

oleh Laudia Tysara diperbarui 09 Jul 2023, 13:30 WIB
Diterbitkan 09 Jul 2023, 13:30 WIB
Tadarus Al-Quran di Bulan Ramadhan
Umat Islam bertadarus Al-Quran di Masjid Raya Al-Azhom, Kota Tangerang, Senin (18/42022). Umat Islam memanfaatkan waktu untuk memperbanyak ibadah dengan membaca dan mengkhatamkan Al-Quran untuk meningkatkan amal ibadah pada bulan Ramadhan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Membiasakan mendengarkan murottal merdu Al-Quran adalah kebiasaan yang bermanfaat untuk meningkatkan koneksi spiritual dan keberdayaan diri. Memulai kebiasaan mendengarkan murottal merdu Al-Quran secara rutin, seseorang dapat menikmati manfaat mendalam yang ditawarkan oleh lantunan ayat-ayat suci ini.

Murrotal adalah sebuah bentuk lantunan ayat-ayat suci Al-Qur'an yang dinyanyikan oleh seorang qori atau pembaca Al-Qur'an. Istilah ini merujuk pada rekaman audio yang kemudian diperdengarkan dengan ritme dan harmoni yang khas. Lantunan dalam murrotal biasanya dilakukan dengan tempo yang lambat dan penuh keindahan, menciptakan pengalaman mendengarkan yang mendalam dan menghanyutkan.

Dalam proses pembuatan murrotal merdu, qori yang ahli dalam membaca Al-Qur'an secara khusus merekam lantunan mereka dengan suara yang indah dan merdu. Lantunan ini dirancang sedemikian rupa untuk menciptakan suasana spiritual yang khusyuk dan mempengaruhi jiwa pendengarnya.

Dalam penelitian yang dipublikasikan Universitas Muhammadiyah Surabaya atau UM Surabaya, manfaat mendengarkan murottal merdu salah satunya menjaga kestabilan emosi, menurunkan rasa cemas, hingga mampu meredakan rasa nyeri.

Memulai kebiasaan mendengarkan murottal merdu Al-Quran bisa dimulai dengan menentukan waktu yang khusus setiap hari untuk melakukannya. Pilihlah saat-saat yang tenang dan tidak terganggu agar dapat sepenuhnya meresapi dan memusatkan perhatian pada lantunan ayat-ayat suci. Mulailah dengan sesi pendengaran yang singkat dan perlahan-lahan tingkatkan durasinya seiring dengan waktu.

Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentang manfaat mendengarkan murottal merdu yang dimaksudkan, Minggu (9/7/2023).

1. Meningkatkan kualitas hidup pendengarnya

Semangat Umat Muslim Bertadarus Al-Quran di Bulan Ramadhan
Sejumlah jemaah membaca Al-Quran di Masjid At- Taqwa, Jakarta, Rabu (14/4/2021). Bulan Ramadhan umat muslim banyak menghabiskan waktu untuk tadarus Al Quran baik siang hari dan malam hari. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Mendengarkan murottal merdu, seperti yang terdokumentasikan dalam penelitian yang dilakukan oleh Mulyadi dkk (2012), telah terbukti dapat memberikan dampak positif yang signifikan pada kualitas hidup individu. Dalam penelitian tersebut, kelompok responden yang diberikan intervensi berupa bacaan Al-Qur’an melalui murottal mengalami perbedaan yang bermakna dalam kualitas hidup mereka sebelum dan sesudah intervensi.

Kelompok yang menerima intervensi ini menunjukkan peningkatan yang nyata dalam kualitas hidup mereka setelah mendengarkan murottal Al-Qur’an.

Mendengarkan murottal merdu memiliki kekuatan untuk menginspirasi, menenangkan, dan merangsang jiwa manusia. Suara yang merdu dan lantunan yang penuh makna dalam murottal Al-Qur’an memberikan ketenangan batin yang mendalam dan meningkatkan keberdayaan spiritual. Hal ini berpotensi mengurangi tingkat stres, kecemasan, dan depresi, serta meningkatkan kebahagiaan, ketenangan, dan kedamaian dalam kehidupan sehari-hari.

2. Mendorong perkembangan kognitif anak autis dengan efektifitas yang luar biasa

Penelitian yang dilakukan oleh Hady dkk (2012) telah menyoroti efektivitas terapi musik murottal merdu dalam mempengaruhi perkembangan kognitif anak autis secara positif. Dibandingkan dengan terapi musik klasik, terapi mendengarkan murottal merdu menunjukkan dampak yang jauh lebih baik dalam memfasilitasi perkembangan kognitif anak autis.

Murottal merdu Al-Qur’an dengan nada dan ritme yang khas dapat merangsang berbagai aspek kognitif anak autis, seperti perhatian, memori, dan pemahaman. Bunyi yang berirama dan bermakna dalam bacaan Al-Qur’an membantu dalam meningkatkan kemampuan pemrosesan sensorik dan keterampilan bahasa pada anak-anak autis.

3. Terapi yang mampu mengalihkan rasa nyeri

Penelitian yang dilakukan oleh Hidayah (2013) dan Handayani dkk (2014) mengungkapkan bahwa terapi mendengarkan murottal merdu Al-Qur’an memiliki pengaruh yang positif terhadap tingkat nyeri. Dalam kedua penelitian tersebut, kelompok yang mendapatkan terapi murottal Al-Qur’an menunjukkan tingkat nyeri yang lebih rendah dibandingkan dengan kelompok yang tidak mendapatkan terapi tersebut.

Lantunan ayat-ayat Al-Qur’an dalam murottal tidak hanya memberikan ketenangan spiritual, tetapi juga menghasilkan efek relaksasi fisik. Mendengarkan suara yang merdu dan penuh makna dari murottal merdu Al-Qur’an dapat mengalihkan perhatian dari rasa nyeri yang dirasakan oleh seseorang. Lantunan yang merdu dan harmonis membantu mengurangi kepekaan terhadap rangsangan nyeri, sehingga individu merasa lebih tenang dan terbebas dari ketidaknyamanan fisik.

 

4. Mampu menurunkan tingkat kecemasan individu

Semangat Umat Muslim Bertadarus Al-Quran di Bulan Ramadhan
Jemaah membaca Al-Quran di Masjid At- Taqwa, Jakarta, Rabu (14/4/2021). Bulan Ramadhan umat muslim banyak menghabiskan waktu untuk tadarus Al Quran baik siang hari dan malam hari. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Penelitian yang dilakukan oleh Zahrofi, dkk (2013) dan Zanzabiela dan Alphianti (2014) telah menunjukkan bahwa terapi mendengarkan murottal merdu Al-Qur’an memiliki pengaruh yang positif terhadap tingkat kecemasan responden.

Dalam penelitian ini, responden yang mendapatkan terapi murotal Al-Qur’an mengalami tingkat kecemasan yang lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang tidak mendapatkan terapi tersebut.

Mendengarkan murottal merdu Al-Qur’an menawarkan ketenangan batin dan menghubungkan individu dengan sumber spiritual yang lebih tinggi. Lantunan ayat-ayat Al-Qur’an yang merdu dan maknanya yang mendalam dapat memberikan penghiburan dan harapan dalam menghadapi kecemasan.

Bunyi yang merdu dan irama yang menenangkan membantu menenangkan pikiran, mengurangi ketegangan, dan mengurangi gejala fisik yang terkait dengan kecemasan, seperti detak jantung yang cepat dan napas yang fluktuatif.

5. Mampu mengurangi perilaku kekerasan

Penelitian yang dilakukan oleh Widhowati SS (2010) menunjukkan bahwa penggunaan terapi audio dengan murottal merdu surah Ar-Rahman dalam kelompok perlakuan lebih efektif dalam menurunkan perilaku kekerasan dibandingkan dengan kelompok kontrol yang tidak menerima terapi audio tersebut.

Lantunan ayat-ayat Al-Qur’an yang menyampaikan pesan kasih sayang, perdamaian, dan keadilan memberikan dampak positif pada emosi dan perilaku individu. Hal ini membantu individu untuk mengelola kemarahan, meningkatkan kontrol diri, dan mendorong sikap yang lebih damai dan penuh pengertian.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya