Liputan6.com, Jakarta Murojaah adalah salah satu istilah yang lekat dengan penghafal Al-Qur'an. Umat Islam sangat dianjurkan untuk mengamalkan Al-Qur'an dalam kehidupan sehari-hari termasuk menghafalnya. Murojaah adalah teknik untuk menjaga hafalan Al-Qur'an tetap baik.
Advertisement
Baca Juga
Advertisement
Murojaah adalah metode yang sangat efektif untuk membantu seseorang menghafal dan memahami Al-Qur'an dengan lebih baik. Dalam prosesnya, seseorang tidak hanya dapat memperkuat hafalannya, tetapi juga meningkatkan pemahaman dan pengucapan Al-Qur'an dengan lebih baik.
Murojaah sangat disarankan untuk dilakukan bagi siapa saja yang ingin mempelajari Al-Qur'an dengan lebih baik dan efektif. Berikut ulasan tentang murojaah adalah metode menghafal Al-Qur'an yang dirangkum Liputn6.com dari berbagai sumber, Kamis (13/4/2023).
Pengertian Murojaah
Murojaah adalah sebuah istilah dalam bahasa Arab yang berarti "mengulang" atau "mengingat kembali". Istilah ini sering digunakan dalam konteks pembelajaran Al-Quran dan hadis, di mana murojaah mengacu pada metode belajar yang melibatkan pengulangan ayat-ayat yang telah dipelajari sebelumnya.
Murojaah berasal dari kata raja'a yuraji'u. Arti murojaah dari kata tersebut memiliki arti kembali atau pulang. Sementara itu jika dimaknai dalam konteks menghafal Al-Quran maka arti murojaah adalah memeriksa kembali, mengecek, ataupun meninjau ulang. Pada dasarnya arti murojaah adalah untuk memelihara hafalan Al-Quran tetap baik, lancar, dan terjaga. Dengan begitu hafalan Al-Quran yang sudah dihafalkan tetap terjaga dengan baik.
Tujuan utama dari murojaah adalah untuk membantu memperkuat hafalan dan pemahaman seseorang terhadap isi Al-Quran. Dalam pembelajaran Al-Quran, metode ini terutama digunakan untuk membantu para siswa menghafal ayat-ayat Al-Quran dengan lebih mudah dan efektif.
Dalam praktiknya, murojaah biasanya dilakukan dengan membaca ulang ayat-ayat atau yang telah dipelajari sebelumnya secara berkala, misalnya setiap hari atau seminggu sekali. Selain itu, beberapa guru atau pelajar Al-Quran juga menggunakan metode ini dengan membaca ayat-ayat tersebut secara bergantian dengan teman atau keluarga.
Tidak hanya membantu memperkuat hafalan, murojaah juga dapat membantu meningkatkan pemahaman seseorang terhadap isi Al-Quran. Dalam proses murojaah, seseorang dapat mengevaluasi pemahamannya terhadap ayat-ayat tersebut dan memperbaiki kesalahpahaman yang mungkin terjadi.
Selain itu, murojaah juga dapat membantu memperbaiki pengucapan dan tajwid seseorang terhadap ayat-ayat Al-Quran. Dengan membaca ayat-ayat tersebut secara berkala, seseorang dapat memperbaiki pelafalan dan intonasi yang mungkin salah dalam membaca Al-Quran.
Advertisement
Teknik Murojaah
Murojaah adalah metode menghafal Al-Quran yang dapat dilakukan dengan dua teknik teknik. Berikut teknik yang dapat dilakukan dalam melakukan untuk menjaga hafalan Al-Quran.
1. Mengulang dalam Hati
Teknik murojaah yang pertama adalah mengulang dalam hati. Murojaah dengan teknik ini berarti membaca dan menghafal Al-Quran dari dalam hati tanpa perlu mengucapkan secara lisan. Tujuan dari teknik ini adalah untuk menguatkan dan memelihara hafalan Al-Quran yang sudah dihafalkan.
2. Teknik Mengulang Secara Lisan
Kebalikan dari teknik mengulang dalam hati, teknik mengulang secara lisan dilakukan dengan dengan mengucapkan hafalan secara lisan. Teknik ini juga memiliki tujuannya tersendiri yakni untuk melatih pendengaran dan lisan saat membaca hafalan Al-Quran dengan pengucapan. Dengan begitu maka dapat menjadi cara untuk mengecek, memeriksa, dan mengetahui bacaan atau hafalan yang belum benar.
Cara Murojaah
Murojaah adalah metode menghafal yang juga dapat dilakukan dengan berbagai cara. Murojaah dapat dilakukan secara cepat, sedang, ataupun lambat yang dapat disesuaikan dengan kemampuan. Berikut cara melakukan murojaah.
1. Murojaah dalam Sholat
Cara murojaah yang pertama adalah dapat dilakukan dengan murojaah dalam sholat. Arti murojaah dalam sholat bermakna bahwa seorang penghafal Al-Quran bisa mengulang hafalan dalam ibadah sholat.
2. Murojaah Sendiri
Murojaah sendiri berarti mengulang, memeriksa, dan mengecek hafalan Al-Quran secara sendiri. Teknik dan cara murojaah satu ini bisa sangat membantu bagi penghafal untuk menentukan teknik yang pas bagi dirinya sendiri.
3. Murojaah dengan Murotal
Arti murojaah dengan murottal adalah teknik yang bisa dipilih dengan cara menggunakan mendengarkan rekaman hafalan di MP3, CD, ataupun alat bantu lainnya. Teknik murojaah dengan murotal dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja sembari menjaga hafalan Al-Quran tetap baik serta lancar.
4. Murojaah dengan Rekan
Murojaah dengan rekan dilakukan bersama-sama sesama penghafal Al-Quran. Saat satu orang melafalkan hafalan orang yang lain menyimak dan memeriksa apakah bacaannya sudah betul. Dengan begitu dapat diketahui letak kesalahan dalam bacaan hafalan Al-Quran. Saling bergantian dalam murojaah dengan rekan bisa jadi pilihan yang tepat untuk menjaga hafalan Al-Quran.
5. Murojaah dengan Ustaz atau Guru
Cara murojaah berikutnya adalah meminta bantuan ustaz ataupun guru. Murojaah dengan cara ini bisa jadi pilihan untuk mengetahui letak bacaan yang salah. Selain itu kalian tentunya bisa juga memperoleh pembetulan yang tepat dari guru atau ustaz yang mengampu.
Advertisement