Asal-usul Nama Masjid Baitul Mukmin, Simak Penjelasannya

Rumah Allah, tempat orang-orang mukmin berkumpul untuk beribadah dan mendekatkan diri pada-Nya.

oleh Laudia Tysara diperbarui 10 Jul 2023, 15:20 WIB
Diterbitkan 10 Jul 2023, 15:20 WIB
Masjid Raya Al-Mashun di kota Medan dibangun di masa kejayaan Kesultanan Deli
Masjid Raya Al-Mashun dibangun di masa kejayaan Kesultanan Deli. (Dok: Instagram jwmarriot medan)

Liputan6.com, Jakarta - Masjid Baitul Mukmin adalah nama masjid yang memiliki makna mendalam. "Baitul" berarti "rumah" dan "Mukmin" merujuk kepada seseorang yang mengamalkan ajaran-ajaran agama dengan sungguh-sungguh.

Nama ini menunjukkan bahwa masjid tersebut adalah tempat ibadah yang dianggap sebagai "rumah Allah" di mana para mukmin berkumpul untuk beribadah, memperkuat iman, dan mengamalkan ajaran-ajaran Al-Qur'an. Terkandung pesan bahwa masjid ini ditujukan sebagai tempat bagi para mukmin yang mengamalkan ajaran-ajaran yang dibawa Nabi Muhammad SAW dengan sungguh-sungguh.

Masjid Baitul Mukmin dengan nama tersebut, harapannya bisa mendorong umat Muslim untuk menjadi mukmin yang membenarkan dan mengamalkan aturan-aturan agama secara menyeluruh. Simak penjelasan lengkapnya agar lebih memahami.

Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentang asal-usul nama masjid Baitul Mukmin, Senin (10/7/2023).

Asal-usulnya

Sambut Ramadhan, Masjid Raya Baiturrahman di Banda Aceh Dibersihkan
Masjid ini menjadi pusat kegiatan keagamaan dan saksi kejayaan Kerajaan Aceh. Masjid Raya Baiturrahman dibangun oleh Sultan Iskandar Muda, raja Aceh periode 1607-1636, pada 1612 M. (AFP/CHAIDEER MAHYUDDIN)

Baitul merupakan istilah dalam bahasa Arab yang memiliki beberapa makna dalam bahasa Indonesia. Menurut kamus online Almaany, baitul atau bait (بَيَّتَ ) memiliki arti utama sebagai rumah atau tempat tinggal. Baitul artinya sebuah tempat di mana seseorang tinggal atau menjadikannya sebagai tempat berdiam. Selain itu, kata baitul juga dapat berarti mengusahakan, merencanakan, atau melindungi.

Secara khusus, istilah baitul sering digunakan sebagai nama untuk sebuah masjid dengan sebutan baitul mukmin. Arti baitul umumnya merujuk pada bangunan suci yang digunakan sebagai tempat ibadah umat Muslim. Penggunaan istilah ini menggambarkan bahwa masjid adalah rumah Allah, tempat umat Muslim berkumpul untuk beribadah, berdoa, dan memperkuat ikatan keagamaan.

Mukmin adalah istilah yang berasal dari bahasa Arab dan memiliki arti yang spesifik dalam bahasa Indonesia. Menurut Pondok Modern Daarul Abroor, dalam konteks syara, mukmin artinya seseorang yang membenarkan dengan hati, mengakui dengan lisan, dan mengamalkan segala aturan-aturan yang datang dari Allah dan Rasul-Nya, baik dalam bentuk perintah maupun larangan.

Dalam pandangan ini, mukmin diartikan sebagai individu yang tidak hanya meyakini keberadaan Allah, tetapi juga mengikuti ajaran-Nya secara aktif dan konsisten dalam kehidupan sehari-hari. Dalam konsep ini, mukmin memiliki komitmen kuat terhadap iman dan praktek agama.

“Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya bertambahlah iman mereka (karenanya), dan hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakkal. (yaitu) orang-orang yang mendirikan shalat dan yang menafkahkan sebagian dari rezeki yang Kami berikan kepada mereka. Itulah orang-orang yang beriman dengan sebenar-benarnya. Mereka akan memperoleh beberapa derajat ketinggian di sisi Tuhannya dan ampunan serta rezeki (nikmat) yang mulia.” (QS. al-Anfal: 2-4)

Seperti yang diungkapkan oleh Khawaja Kamaluddin dalam bukunya yang berjudul "Rahasia Hidup," seorang muslim harus menjalankan ajaran-ajaran Al-Qur'an, baik dalam bentuk perintah maupun larangan yang datang dari Allah SWT dan Rasul-Nya, untuk mencapai tingkatan mukmin. Menjadi seorang mukmin membutuhkan langkah lebih dari sekadar mengaku sebagai muslim.

Kementerian Agama Republik Indonesia menegaskan bahwa menjadi seorang muslim tidak otomatis menjadikan seseorang sebagai mukmin. Sebenarnya, orang-orang mukmin yang sesungguhnya adalah mereka yang beriman kepada Allah dan mempercayai semua sifat-sifat-Nya, serta membenarkan apa yang disampaikan oleh Rasul-Nya. Seorang mukmin tidak hanya memiliki keyakinan teoritis, tetapi juga menginternalisasikan nilai-nilai iman dalam tindakan dan perilaku sehari-hari.

 

Arti Namanya

Melihat dari Udara Masjid 99 Kubah di Makassar
Foto udara menunjukkan Masjid 99 Kubah selama bulan Ramadhan di Makassar (18/4/2021). Ruang sholat dapat menampung 3.880 jemaah, ruang mezzanine dapat menampung 1.005 jemaah, dan pelataran suci memuat 8.190 jemaah. Masjid ini dibangun di atas lahan reklamasi Pantai Losari. (AFP/Indra Abriyanto)

Masjid Baitul Mukmin adalah sebuah nama masjid yang memiliki makna sangat dalam berdasarkan asal-usul rangkaian katanya. Istilah Baitul dalam bahasa Arab berarti rumah atau tempat tinggal, sementara Mukmin merujuk kepada seseorang yang membenarkan dengan hati, mengakui dengan lisan, dan mengamalkan segala aturan-aturan agama Islam yang datang dari Allah dan Rasul-Nya.

Arti nama Masjid Baitul Mukmin, dari kata Baitul menyimbolkan masjid sebagai tempat yang dianggap sebagai rumah Allah. Ini mencerminkan pentingnya masjid sebagai tempat ibadah yang menjadi tempat berkumpulnya umat Muslim untuk melaksanakan kewajiban agama mereka, berdoa, dan beribadah kepada Allah.

Nama Baitul Mukmin juga mengandung pesan bahwa masjid ini ditujukan sebagai tempat bagi para mukmin yang mengamalkan ajaran-ajaran Al-Qur'an dengan sungguh-sungguh.

"(Cahaya itu) di rumah-rumah yang di sana telah diperintahkan Allah untuk memuliakan dan menyebut nama-Nya, di sana bertasbih (menyucikan) nama-Nya pada waktu pagi dan petang, orang yang tidak dilalaikan oleh perdagangan dan jual beli dari mengingat Allah, melaksanakan salat, dan menunaikan zakat. Mereka takut kepada hari ketika hati dan penglihatan menjadi guncang (hari Kiamat)." (QS. an-Nur ayat 36-37)

Masjid Baitul Mukmin menggambarkan komitmen dan keyakinan umat Muslim yang beribadah di dalamnya. Nama ini mengisyaratkan bahwa masjid tersebut bukan hanya tempat untuk melaksanakan ritual ibadah semata, tetapi juga sebagai tempat untuk memperkuat iman dan membenarkan ajaran-ajaran Allah dan Rasul-Nya. Masjid ini menjadi tempat mukmin dapat memperdalam pengetahuan agama, memperoleh ketenangan dan kedamaian spiritual, serta memperkuat hubungan mereka dengan Allah.

Menggunakan nama Masjid Baitul Mukmin, masjid tersebut seperti memberikan dorongan kepada jamaahnya untuk berusaha menjadi mukmin yang sejati. Nama ini mengingatkan umat Muslim bahwa menjadi seorang mukmin tidak hanya sekadar menyebut diri sebagai muslim, tetapi juga melibatkan pengamalan dan penghayatan ajaran agama secara menyeluruh dalam kehidupan sehari-hari. Masjid ini menjadi tempat di mana umat Muslim didorong untuk meningkatkan keimanan, membenarkan ajaran Allah dan Rasul-Nya, dan menjadikan ajaran-ajaran Al-Qur'an sebagai pedoman hidup.

Selain itu, nama Masjid Baitul Mukmin juga mencerminkan tujuan masjid tersebut sebagai pusat kegiatan keagamaan yang melibatkan seluruh komunitas Muslim. Masjid ini menjadi tempat untuk membangun solidaritas dan kebersamaan antar-umat Muslim yang bertujuan untuk menguatkan iman, meningkatkan pemahaman agama, serta saling mendukung dan mendorong dalam mengamalkan ajaran Islam.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya