6 Fakta Tabrakan KA Brantas dan Truk di Perlintasan Madukoro, Jalur Sudah Bisa Dilewati

Terjadi kecelakaan antara kereta api dan truk di perlintasan Madukoro, Semarang pada Selasa (18/7/2023) malam.

oleh Selma Intania Hafidha diperbarui 19 Jul 2023, 20:54 WIB
Diterbitkan 19 Jul 2023, 14:30 WIB
Kereta vs truk
Kondisi KA Brantas masih berada di lokasi sementara truk tronton pengangkut alat berat masih dievakuasi dari dalam sungai Banjir Kanal Barat. Foto: lioutan6.com/felek wahyu 

Liputan6.com, Jakarta Telah terjadi kecelakaan antara Kereta Api Brantas (KA Brantas) dan truk tronton di perlintasan Madukoro, Semarang (18/7/2023) pukul 19.44 WIB. Kecelakaan tersebut menyebabkan ledakan hebat dan membuat kepala truk terdorong hingga tercebur ke dalam Sungai Banjir Kanal Barat. 

Dalam peristiwa tersebut dikabarkan tidak ada korban jiwa, namun diketahui ada satu penumpang kereta yang mengalami luka ringan karena demi menyelamatkan diri dengan cara melompat dari kereta api.

"Korban jiwa tidak ada, ada satu penumpang yang terluka karena melompat dari kereta api," ujar Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar kepada wartawan, Selasa (18/7/2023).

Akibat kecelakaan dahsyat ledakan saat kecelakaan, sejumlah kereta api baik dari Semarang ke Jakarta dan sebaliknya dihentikan sementara. Namun kini dikabarkan bahwa jalur kereta api tempat terjadinya kecelakaan tersebut sudah bisa dilewati.

Berikut Liputan6.com merangkum dari berbagai sumber tentamg fakta tabrakan KA Brantas dan truk tronton di perlintasan Madukoro, Semarang, Rabu (19/7/2023).

1. Truk Mogok

Kecelakaan Kereta api
Kecelakaan kereta api yang melibatkan KA Brantas tujuan Jakarta-Blitar dengan sebuah truk terjadi di perlintasan sebidang Jalan Madukoro, Semarang Barat, Selasa malam (18/7/2023) (Liputan6.com/ Dok Ist)

Kecelakaan antara kereta api dan truk tronton di perlintasan Madukoro, Semarang ini disebabkan karena truk mogok di tengah perlintasan. Kapolrestabes Semarang Kombes Pol. Irwan Anwar mengatakan bahwa lokomotif dan kepala truk terjebak di jembatan di atas Kanal Banjir Barat Semarang yang berada di sisi timur pelintasan.

"Akan geser tronton dan lokomotif yang masih ada di atas sungai," kata Kapolrestabes melansir Antara.

Informasi awal dari saksi-saksi, kata dia, truk trailer mogok saat melintas di atas rel. Sopir dan kernet truk, sudah berupaya meminta tolong, namun tidak sempat hingga terjadi kecelakaan.

"Posisi truk tiba-tiba mogok, tidak menerobos perlintasan," katanya.

2. Terjadi Ledakan

Kecelakaan antara KA Brantas tujuan Jakarta-Blitar menghantam truk tronton hingga terbakar di perlintasan Madukoro, Semarang, Jawa Tengah.
Kecelakaan antara KA Brantas tujuan Jakarta-Blitar menghantam truk tronton hingga terbakar di perlintasan Madukoro, Semarang, Jawa Tengah. (Foto: Tangkapan Layar dari sebuah video yang beredar di media sosial).

Kecelakaan anatar kereta api dan truk tersebut menyebabkan terjadinya ledakan dahsyat hingga api berkobar dengan cepat. Kecelakakan antara KA Brantas vs truk ini terekam jelas dari kamera smartphone milik pengendara yang melintas di palang pintu kereta, Jalan Madukoro Semarang.

Sempat terjadi ledakan saat lokomotif kereta tabrak truk, salah seorang penumpang bernama Dimas (25) mengaku tidak tahu kejadian pasti tabrakan.

"Hanya terdengar benturan kemudian kereta berhenti," kata penumpang tujuan Blitar itu.

3. Kondisi Masinis dan Asisten Masinis

Aksi Heroik Masinis Selamatkan Nyawa Penumpang KA Brantas, Tuai Apresiasi Publik
Aksi heroik masinis selamatkan nyawa penumpang KA Brantas ini menuai apresiasi publik. (Sumber: Twitter/zoelfick)

Sempat terjebak dalam kobaran api usai lokomotif menghantam badan truk, masinis dan asisten masinis memutuskan lompat dari lokomotif. Manajer Humas PT Kai Daop 4 Semarang Ixfan Hendri Wintoko menjelaskan meski api berkobar, KA Brantas tetap melaju di jembatan Banjir Kanal Barat. Saat api berkobar masinis dan asistennya memutuskan untuk emlompat dari lokomotif.

"Masinis dan asistennya bisa loncat dari ketinggian sekitar 10 meter," kata Ixfan.

Menurutnya, masinis memutuskan untuk melompat setelah memastikan kereta dalam kondisi aman dan melompat ke tempat yang aman pula.

"Setelah lompat ke sungai masinis berenang ke sisi barat sungai, asisten masinis ke sisi timur sungai," kata Ixfan. 

Masinis dan asistennya memastikan kobaran api berada di lokomotif, sehingga ketika kereta berhenti di tengah jembatan, penumpang tetap selamat dan kereta tidak sampai terguling masuk sungai.

4. Sopir Truk Menyelamatkan Diri

Kereta vs truk
Api berkobar sesaat setelah terjadi ledakan ketika kereta api Brantas dengan truk pengangkut alat berat di Jalan Madukoro Semarang, Selasa (18/7/2023). Foto: liputan6.com/felek wahyu

Berusaha menyelamatkan diri ketika truk terjebak di perlinatasan kereta, sopir truk telah meninggalkan mobilnya yang macet di tengah perlintasan saat kereta datang menghantam. Meski demikian, kecelakaan yang terjadi di ruas Stasiun Jrakah-Semarang Tawang ini menyebabkan 9 perjalanan kereta api tertunda.

5. Beberapa Jam Setelah Kejadian KA Brantas Berangkat Lagi

Kereta Api
Ilustrasi kereta api. (Foto: Dok. PT KAI)

Beberapa jam setelah kejadian KA 112 Brantas sudah diberangkatkan kembali dari Stasiun Jerakah pukul 22.23 WIB dengan keterlambatan yang terjadi sebanyak 147 menit. Meski jalur sudah dapat dilalui dengan kecepatan terbatas, masih terdapat beberapa KA yang mengalami keterlambatan karena menunggu antrian.

Akibat kecelakaan tersebut, 10 kereta api dikabarkan alami keterlambatan pada Selasa malam. Seluruh jajaran KAI terus berupaya semaksimal mungkin untuk dapat menormalkan kembali seluruh jadwal perjalanan kereta api.

6. Jalur Sudah Bisa Dilalui dengan Kecepatan Terbatas

Usai Tabrakan dengan Truk, Jalur KA Brantas Jakarta-Blitar Sudah Kembali Normal
Usai Tabrakan dengan Truk, Jalur KA Brantas Jakarta-Blitar Sudah Kembali Normal

Manager Humas KAI Daop 4 Semarang Ixfan Hendri Wintoko menjelaskan, normalisasi jalur berhasil dilakukan pada pukul 22.18 WIB. Namun normalisasi jalur ini baru terjadi di satu lajur saja. 

“Bakalan truck tronton yang menghalangi jalur hilir kereta api sudah dievakuasi, sehingga perjalanan KA dapat kembali normal,” ungkapnya dalam keterangan tertulis, Rabu (19/7/2023).

Meski jalur sudah dapat dilalui dengan kecepatan terbatas, masih terdapat beberapa KA yang mengalami keterlambatan karena menunggu antrian. KAI juga melakukan evakuasi menggunakan bus dan minibus selama terjadinya gangguan kepada seluruh pelanggan yang perjalanan KA nya terganggu.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya