Mata Uang Negara Filipina Adalah Peso, Ketahui Sejarah dan Nilai Tukar Ke Rupiah

Mata uang negara Filipina adalah Peso Filipina dengan kode PHP atau ₱.

oleh Ayu Rifka Sitoresmi diperbarui 31 Jul 2023, 09:10 WIB
Diterbitkan 31 Jul 2023, 09:10 WIB
Ilustrasi mata uang, peso
Ilustrasi mata uang, peso. (Photo Copyright by Freepik)

Liputan6.com, Jakarta Mata uang negara Filipina adalah Peso Filipina. Meski begitu, mata uang peso sendiri bukan hanya digunakan di negara Filipina saja, namun juga negara lain menggunakan peso sebagai mata uang resmi negara mereka.

Negara yang menggunakan mata uang peso adalah Republik Dominika, Argentina, Kolombia, Meksiko, Kuba, Chili, dan Urugay. Untuk membedakannya, mata uang negara Filipina adalah Peso diberi kode PHP atau ₱.

Mata uang negara Filipina adalah Peso Filipina ini memiliki sejarah yang panjang. Kini, peso dibagi menjadi 100 centavo dan dicetak di Kompleks Pabrik Keamanan dari Bangko Sentral ng Pilipinas (Bank Sentra Filipina), Quezon City. Bagi anda yang ingin berkunjung ke negara Filipina perlu mengetahui nilai tukar Peso Filipina ke Rupiah.

Berikut Liputan6.com ulas mengenai sejarah mata uang negara Filipina adalah Peso dan nilai tukarnya ke Rupiah yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Senin (31/7/2023).


Mata Uang Negara Filipina Adalah

multipage-peso-131204b.jpg
Ilustrasi Peso

Seperti yang telah dijelaskan di atas, mata uang negara Filipina adalah Peso Filipina. Bukan hanya negara Filipina saja yang menggunakan Peso sebagai mata uang negara mereka, namun juga ada negara lain yang menggunakan Peso sebagai mata uang negara mereka. Negara yang menggunakan mata uang peso adalah Republik Dominika, Argentina, Kolombia, Meksiko, Kuba, Chili, dan Urugay. Untuk membedakannya, mata uang negara Filipina adalah Peso diberi kode PHP atau ₱. Cara lain untuk menulis tanda peso Filipina adalah "PHP", "PhP", "Php", atau hanya "P". Simbol "₱" ditambahkan ke standar Unicode dalam versi 3.2 dan diberi U + 20B1 (₱).Simbol ini unik untuk Filipina karena simbol yang digunakan untuk peso di negara-negara seperti Meksiko dan bekas koloni Spanyol lainnya di Amerika Latin adalah "$".

Peso ini dibagi menjadi 100 centavo dan dicetak di Kompleks Pabrik Keamanan dari Bangko Sentral ng Pilipinas (Bank Sentra Filipina), Quezon City. Sebagai bekas koloni Amerika Serikat, negara menggunakan bahasa Inggris pada mata uangnya, dengan kata "peso" muncul di catatan dan mata uang sampai 1967. Sejak adopsi penggunaan bahasa Filipina pada uang kertas dan koin, istilah "piso" "sekarang digunakan. Dari September 2017 hingga 2 Agustus 2018, standar ISO 4217 mengacu pada mata uang dengan istilah Filipina "piso". Sejak itu telah diubah kembali menjadi "peso".


Sejarah Uang Peso Filipina

Emas
Ilustrasi emas batangan (Foto: Linda Hamilton dari Pixabay)

Sejarah uang Peso Filipina dimulai ketika negara ini masih dijajah oleh Spanyol dan Amerika Serikat. Pada masa itu, alat transaksi negara Filipina masih melakukan barter. Kemudian dengan berkembangnya zaman, alat transaksi negara Filipina adalah emas. Namun emas yang digunakan yakni bit emas kecil dengan nama pilancitos.

Setelah itu, pada tahun 1901, Maerika Serikat telah menjajah Filipina sebagai bagian dari perjanjian dengan Spanyol yang mengakhiri Perang Spanyol-Amerika, maka koin dan uang kertas pertama dikeluarkan oleh pemerintah Filipina telah keluar dari peredaran sebagai alat transaksi.

AS kemudian membentuk mata uang Filipina yang dipatok dengan harga emas, dan pada saat itu bernilai sekitar setengah harga dolar AS (USD). Patokan ₱2/USD bertahan hingga negara tersebut mencapai kemerdekaan pada tahun 1946.

Orang Filipina sendiri menyebut uang mereka dengan nama Piso ng Pilipinas. Pada 2009, Bangko Sentral ng Pilipinas (BSP) mendesain uang kertas dan koin dengan tujuan meningkatkan fitur keamanan dan daya tahan. Setelah itu pada tahun 2020 lalu, atau setahun setelah pandemi Covid-19, mata uang negara Filipina adalah Peso Filipina menguat. Bahkan, kinerjanya tercatat menjadi yang terbaik se-Asia. Hal itu dikarenakan melambatnya tingkat inflasi yang mendorong imbal hasil riil pada obligasi pemerintah.


1 Peso Filipina Berapa Rupiah

Ilustrasi uang rupiah
Ilustrasi uang rupiah. (Photo by Mufid Majnun on Unsplash)

Melansir dari laman resmi Bank Indonesia pada Senin (31/7/2023) kurs Peso Filipina hari ini terhadap rupiah berada di posisi Rp.276,41 per Pesi, sedangkan untuk nilai kurs beli Rp. 273,36 per Peso. Nilai kurs ini sebagai patokan untuk mengetahui nilai pasti dari 1 Peso berapa Rupiah.

Namun bila anda langsung mencari 1 Peso berapa Rupiah di laman Google, biasanya akan langsung muncul 1 peso berapa Rupiah per tanggal pencarian yang anda lakukan. Per tanggal 31 Juli 2023, 1 Peso berapa Rupiah adalah Rp. 275,38.


Pecahan Mata Uang Filipina

Mata uang negara Filipina diedarkan dalam bentuk uang kertas dan koin. Bank Sentral Filipina mengadopsi bahasa Filipina dalam uangnya dan menggunakan nama Bangko Sentral ng Pilipinas. Berikut pecahan uang Peso Filipina, yakni:

1. Uang Kertas

Pada Februari 2016, BSP mulai mengedarkan uang kertas 100-peso baru yang dimodifikasi untuk memiliki warna ungu muda yang lebih kuat. Ini adalah "dalam menanggapi saran dari masyarakat untuk membuatnya lebih mudah untuk membedakan dari catatan bank 1000-peso." Publik masih dapat menggunakan mata uang baru 100-peso dengan warna lebih redup karena mereka masih dapat diterima.

2. Koin

Seri koin saat ini diperkenalkan pada tahun 1995, dengan koin 10-peso ditambahkan pada tahun 2000. Denominasi di bawah 1 peso masih diterbitkan tetapi tidak digunakan secara luas. Pada bulan Desember 2008, House Resolution No. 898 diusulkan untuk menyerukan pensiun dan demonetisasi semua koin kurang dari satu peso dalam nilai karena tingginya biaya pembuatan koin-koin ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya