Mengkristal adalah Perubahan Wujud dari Gas Menjadi Padat, Ini Proses dan Contohnya

Mengkristal adalah salah satu dari proses perubahan wujud benda.

oleh Mabruri Pudyas Salim diperbarui 31 Jul 2023, 18:40 WIB
Diterbitkan 31 Jul 2023, 18:40 WIB
Salam Pagi
Sejumlah wisatawan menyaksikan fenomena ekstrem Gunung Bromo di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, berupa embun beku menyerupai kristal es. (Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Jakarta Mengkristal adalah salah satu dari proses perubahan wujud benda. Mengkristal adalah proses terbentuknya kristal atau pembentukan struktur kristal dari suatu zat ketika mengalami perubahan wujud.

Perubahan wujud benda melibatkan transformasi zat dari satu bentuk fisik ke bentuk fisik lainnya. Contoh perubahan wujud benda termasuk perubahan dari bentuk padat ke cair (mencair) atau dari cair ke padat (membeku), serta dari cair ke gas (menguap) atau dari gas ke cair (membeku kembali menjadi cairan). Saat benda mengalami perubahan wujud, partikel-partikel zat bergerak dan menyusun ulang struktur mereka.

Mengkristal adalah fenomena di mana gas berubah menjadi padat. Selama proses ini, zat melepaskan energi panas. Peristiwa mengkristal dapat dipicu oleh penurunan suhu atau pelepasan panas dari benda tersebut. Sebagai contoh, perubahan uap menjadi salju dan pembentukan endapan padat pada lubang knalpot yang menyebabkannya menjadi kotor dan berwarna hitam akibat pengkristalan gas CO2.

Untuk memahami lebih mendalam mengenai apa itu peristiwa mengkristal, simak penjelasan selengkapnya mengenai perubahan wujud benda berikut ini, seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Senin (31/7/2023).

Memahami Konsep Perubahan Wujud Benda

Mengkristal adalah salah satu dari sejumlah proses perubahan wujud benda. Perubahan wujud benda merujuk pada transformasi fisik yang terjadi pada suatu benda ketika mengalami perubahan dari satu bentuk fisik ke bentuk fisik lainnya. Benda-benda di sekitar kita dapat ada dalam tiga bentuk utama, yaitu padat, cair, dan gas, dan perubahan wujud terjadi ketika benda ini mengalami perubahan keadaan fisik tanpa mengubah identitas kimianya.

Perubahan wujud benda dapat terjadi karena pengaruh suhu, tekanan, atau energi yang diberikan pada benda tersebut. Secara umum, ada tiga bentuk benda yaitu padat, cair, dan gas, dan setiap bentuk ini dapat mengalami perubahan bentuk karena berbagai faktor. Beberapa perubahan wujud bersifat permanen, di mana benda tidak bisa dikembalikan ke bentuk asalnya.

Sifat-sifat benda berbeda-beda tergantung pada jenisnya:

1. Benda Padat

Benda padat memiliki bentuk yang solid dan biasanya keras seperti es batu, kapur barus, dan kayu. Biasanya, benda padat memiliki bentuk tetap yang tidak berubah meskipun dikenai tekanan. Meski begitu, benda padat masih bisa mengubah bentuknya dengan tindakan khusus.

2. Benda Cair

Benda cair lebih fleksibel dan dapat menyesuaikan bentuk wadahnya. Air dan minyak adalah contoh benda cair. Beberapa sifat benda cair meliputi kemampuan menyesuaikan bentuk wadah, mengalir dari tempat tinggi ke rendah, dan mampu meresap melalui celah kecil.

3. Benda Gas

Benda gas terdiri dari molekul-molekul kecil dan tidak terlihat dengan jelas. Contoh benda gas adalah udara dan uap. Beberapa sifat benda gas termasuk kemampuan menyesuaikan bentuk dengan wadahnya dan memiliki tekanan yang membuatnya bergerak ke segala arah.

Macam-Macam Perubahan Wujud Benda

6 Potret Kulkas Penuh Bunga Es Ini Bikin Geleng Kepala, Tak Ada Ruang Tersisa
Potret Kulkas Penuh Bunga Es. (Sumber: Twitter/@disurgaaa)

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, mengkristal adalah salah satu dari macam-macam perubahan wujud benda. Perubahan wujud zat dapat dikategorikan menjadi enam peristiwa berikut:

1. Membeku

Membeku adalah peristiwa perubahan wujud dari cair menjadi padat. Selama proses ini, zat melepaskan energi panas. Membeku dapat terjadi karena penurunan suhu atau pendinginan pada benda tersebut. Sebagai contoh, saat air dimasukkan ke dalam freezer, ia akan berubah menjadi es batu.

2. Mencair

Mencair adalah peristiwa perubahan wujud dari padat menjadi cair. Dalam peristiwa ini, zat memerlukan energi panas untuk terjadi. Mencair dapat disebabkan oleh pemanasan atau peningkatan suhu pada benda. Misalnya, es krim akan menjadi cair ketika dibiarkan terkena sinar matahari atau lilin yang dipanaskan.

3. Menguap

Menguap adalah peristiwa perubahan wujud dari cair menjadi gas. Selama peristiwa ini, zat memerlukan energi panas. Menguap dapat terjadi karena peningkatan suhu atau pemanasan benda. Contohnya, air yang dimasak akan menguap sehingga akhirnya menguap menjadi uap dan habis.

4. Mengembun

Mengembun adalah peristiwa perubahan wujud dari gas menjadi cair. Saat mengembun, zat melepaskan energi panas. Mengembun terjadi karena penurunan suhu atau pelepasan panas pada benda tersebut. Contohnya, saat kita menyimpan es batu dalam gelas, bagian luar gelas akan menjadi basah karena mengembun.

5. Menyublim

Menyublim adalah peristiwa perubahan wujud dari padat menjadi gas. Dalam peristiwa ini, zat memerlukan energi panas. Menyublim terjadi karena peningkatan suhu pada benda tersebut. Sebagai contoh, kapur barus (kamper) yang disimpan dalam lemari pakaian akan menguap secara perlahan menjadi gas.

6. Mengkristal

Mengkristal adalah peristiwa perubahan wujud dari gas menjadi padat. Saat mengkristal, zat melepaskan energi panas. Peristiwa ini bisa terjadi karena penurunan suhu atau pelepasan panas pada benda tersebut. Contohnya, ketika uap berubah menjadi salju atau gas CO2 berubah menjadi padat di lubang knalpot sehingga membuatnya menjadi kotor dan berwarna hitam.

Bagaimana perubahan wujud benda ketika mengkristal?

Embun es Dieng. (Foto: Liputan6.com/UPT Dieng/Muhamad Ridlo)
Embun es Dieng. (Foto: Liputan6.com/UPT Dieng/Muhamad Ridlo)

Mengkristal adalah peristiwa perubahan wujud dari gas menjadi padat. Ketika gas mengkristal, berarti gas berubah wujud menjadi padat. Proses mengkristal merupakan perubahan fisik dari gas ke padat yang terjadi ketika suhu gas menurun sampai mencapai titik kristalisasi atau titik pembekuan yang khusus untuk zat tersebut.

Selama proses mengkristal, partikel-partikel gas yang sebelumnya berada dalam keadaan bergerak bebas dengan energi kinetik yang tinggi, mulai bergerak lebih lambat dan saling menarik satu sama lain. Proses ini menyebabkan partikel-partikel gas berkumpul dan membentuk struktur padat yang teratur dalam bentuk kristal.

Penting untuk diingat bahwa selama mengkristal, tidak ada perubahan identitas kimia dari zat tersebut. Hanya wujud fisiknya saja yang berubah dari gas menjadi padat. Contoh umum dari proses mengkristal adalah ketika uap air di atmosfer mengalami pendinginan di bawah titik beku (0 derajat Celsius) dan berubah menjadi kristal es, atau ketika gas CO2 di dalam lemari es mengalami pendinginan dan berubah menjadi es batu.

 

Apa saja contoh mengkristal?

Embun es atau bun upas di Dieng, Banjarnegara, Jawa Tengah. (Foto: Liputan6.com/Istimewa)
Embun es atau bun upas di Dieng, Banjarnegara, Jawa Tengah. (Foto: Liputan6.com/Istimewa)

Mengkristal adalah proses perubahan wujud benda dari gas menjadi padat. Beberapa contoh mengkristal antara lain:

1. Pembentukan Es

Salah satu contoh mengkristal adalah ketika air dalam bentuk uap (gas) terkena suhu yang sangat rendah, seperti di bawah titik beku (0 derajat Celcius), air akan mengkristal dan membentuk es. Proses ini terjadi pada saat hujan salju turun dan uap air di atmosfer berubah menjadi kristal-kristal es yang membentuk salju. Juga, ketika uap dalam freezer atau lingkungan dingin lainnya membeku dan berubah menjadi es batu.

2. Kondensasi Karbondioksida (CO2)

Contoh mengkristal adalah ketika karbondioksida (CO2) dalam bentuk gas berada di dalam lingkungan dengan suhu yang rendah, seperti dalam lemari es atau saat gas CO2 keluar dari knalpot kendaraan, gas tersebut dapat mengkristal menjadi es CO2 atau dikenal juga sebagai es kering. Es CO2 adalah padatan karbondioksida yang sangat dingin dan tidak melewati bentuk cairan terlebih dahulu saat berubah wujud.

3. Terbentuknya Salju dan Hujan Es

Contoh mengkristal adalah ketika uap air di atmosfer mengalami pendinginan dan berkondensasi di sekitar butir-butir debu atau inti-partikel lainnya, kristal-kristal es akan terbentuk dan menyusun awan salju. Ketika kristal-kristal tersebut cukup besar dan berat, mereka akan jatuh ke bumi sebagai hujan es atau hujan salju tergantung pada suhu di tingkat permukaan.

Itulah beberapa contoh mengkristal yang sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari atau dalam ilmu pengetahuan dan teknologi. Perubahan fase ini merupakan fenomena alam yang menarik dan memiliki dampak penting dalam berbagai aspek kehidupan dan industri.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya