Contoh Mad Silah Tawilah dan Hukum Bacaannya, Pahami Juga Mad Silah Qasirah

Contoh mad silah tawilah cukup banyak dan cukup mudah ditemukan di dalam al-Quran, jika kita memahami hukum bacaan tersebut.

oleh Mabruri Pudyas Salim diperbarui 15 Agu 2023, 09:54 WIB
Diterbitkan 15 Agu 2023, 09:30 WIB
Alquran
Ilustrasi/copyright shutterstock.com

Liputan6.com, Jakarta Contoh mad silah tawilah cukup banyak dan cukup mudah ditemukan di dalam al-Quran. Namun untuk dapat menemukan contoh mad silah tawilah, tentu penting untuk memahami hukum bacaan tersebut.

Mad Silah Tawilah adalah salah satu konsep dalam ilmu tajwid dalam membaca Al-Qur'an. Mad silah tawilah adalah bacaan yang dibaca panjang karena adanya hukum mad shilah qashirah yang dihubungkan dengan huruf hamzah (ء, أ) dalam satu kalimat. Dalam hal ini, "shilah" mengacu pada hubungan atau kaitan, dan "thawilah" mengacu pada panjang.

Hukum bacaan mad silah tawilah muncul ketika ada hukum mad silah qashirah yang diterapkan pada huruf hamzah dalam satu kalimat. Mad shilah qashirah adalah salah satu hukum tajwid yang mengakibatkan bacaan suatu huruf diperpendek menjadi setengah dari panjang aslinya.

Dengan kata lain, contoh mad silah tawilah dapat ditandai dengan adanya hukum bacaan mad silah qasirah yang diterapkan pada huruf hamzah dalam satu kalimat.

Untuk memahami lebih dalam mengenai mad silah tawilah, simak penjelasan selengkapnya berikut ini, seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Selasa (15/8/2023).

Apa yang dimaksud mad silah?

Sebelum lebih lanjut membahas mengenai contoh mad silah tawilah, penting bagi kita untuk memahami lebih dalam mengenai apa yang dimaksud mad silah itu sendiri. Mad Silah adalah hukum bacaan yang fokus pada dua hal, yaitu ha’ dhamir/kata ganti (هِــ ُــه ِه ُه) dan hamzah.

Secara bahasa, "mad" berarti panjang, dan "silah" berarti hubungan. Secara istilah tajwid, Mad Silah adalah bacaan yang terjadi karena adanya ha’ dhamir yang tidak didahului oleh huruf sukun, tidak diikuti bacaan panjang, tidak diikuti huruf sukun, dan tidak diikuti hamzah. Bacaan Mad Silah hanya terjadi pada huruf ha’ dhamir. Namun, tidak semua huruf ha’ adalah dhamir.

Mad Silah dibedakan menjadi dua, yakni mad silah qasirah dan mad silah tawilah. Mad Silah Qasirah (Pendek) adalah Mad Silah yang tidak diikuti oleh hamzah. Bacaannya panjang dua harakat atau setara dengan satu alif. Sedangkan Mad Silah Thawilah (Panjang) adalah Mad Silah yang diikuti oleh hamzah. Bacaannya panjang lima harakat atau setara dengan dua setengah alif.

Mad Silah Qasirah

Keistimewaan 22 Binatang yang Disebut Dalam Alquran (Part 1)
Inilah keistimewaan 22 binatang yang disebutkan dalam kitab suci agama Islam, Alquran.

Untuk memahami contoh mad silah tawilah, penting bagi kita untuk memahami terlebih dahulu tentang mad silah qasirah. Mad silah qasirah adalah mad silah yang pendek. Artinya adalah mad yang terjadi sesudah bersambungnya ha dhamir dengan huruf hidup. Biasanya mad silah qasirah adalah mad silah yang tidak diiringi oleh huruf hamzah. Hukum atau cara membacanya adalah sutu alif atau dua harakat, seperti panjang dari mad tabi’i. Adapun contoh dari mad silah qasirah dalam potongan surat Al-Qur’an adalah sebagai berikut:

1. Surat An-Naba ayat 15

لِّنُخْرِجَ بِهٖ حَبًّا وَّنَبَاتًاۙ

Linukh rija bihii habbaw wana baata (ha dhamir kasrah).

2. Surat An-Nazi'at ayat 40

وَاَمَّا مَنْ خَافَ مَقَامَ رَبِّهٖ وَنَهَى النَّفْسَ عَنِ الْهَوٰىۙ

Wa ammaa man khaafa maqooma Rabbihii wa nahan nafsa 'anil hawaa (ha dhamir kasrah).

3. Surat Abasa ayat 6

فَاَنْتَ لَهٗ تَصَدّٰىۗ

Fa-anta lahu tasaddaa (ha dhamir dhammah).

4. Surat An-Nazi'at ayat 16

اِذْ نَادٰىهُ رَبُّهٗ بِالْوَادِ الْمُقَدَّسِ طُوًىۚ

Iz nadaahu rabbuhu bil waadil-muqad dasi tuwa (ha dhamir dhammah).

5. Surat An-Nazi'at ayat 17

اِذْهَبْ اِلٰى فِرْعَوْنَ اِنَّهٗ طَغٰىۖ

Izhab ilaa fir'auna innahu taghaa (ha dhamir dhammah).

6. Surat Abasa ayat 3

وَمَا يُدْرِيْكَ لَعَلَّهٗ يَزَّكّٰىٓۙ

Wa maa yudriika la'allahu yaz zakkaa (ha dhamir dhammah).

7. Surat An-Naba ayat 39

ذٰلِكَ الْيَوْمُ الْحَقُّۚ فَمَنْ شَاۤءَ اتَّخَذَ اِلٰى رَبِّهٖ مَاٰبًا

Zaalikal yaumul haqqu faman shaa-at ta khaaza ill-laa rabbihi ma-aaba (ha dhamir kasrah).

8. Surah Al-Ikhlas Ayat 4

 وَلَمْ يَكُن لَّهُۥ كُفُوًا أَحَدٌۢ

Wa lam yakul lahụ kufuwan aḥad (ha dhamir dhammah)

9. Surah Al-Qari'ah Ayat 9

 فَأُمُّهُۥ هَاوِيَةٌ

Fa ummuhụ hāwiyah (ha dhamir dhammah)

10. Surah Al-Lahab Ayat 4

 وَٱمْرَأَتُهُۥ حَمَّالَةَ ٱلْحَطَبِ

Wamra`atuhu ḥammālatal-ḥaṭab (ha dhamir dhammah)

Mad Silah Tawilah

[Bintang] Mahasiswa Termuda Asal Surabaya Ini Juga Penghafal Alquran Lho
Mahasiswa Termuda Asal Surabaya Ini Juga Penghafal Alquran Lho. (Ilustrasi: static.independent.co.uk)

Untuk dapat menemukan contoh mad silah tawilah, tentu sangat penting bagi kita untuk memahami hukum bacaan tersebut. Mad silah tawilah adalah bacaan yang dibaca panjang karena adanya hukum mad shilah qashirah yang dihubungkan dengan huruf hamzah (ء, أ) dalam satu kalimat.

Mad silah tawilah merupakan mad yang dibaca panjang yakni apabila ada ha dhamir bertemu dengan hamzah qata’ atau hamzah yang berharakat atau masih hidup. Hukum atau cara membacanya adalah dibaca panjang 1, 2, atau 3 alif yang berarti 2,4, atau 6 harakat.

Mad Silah Thawilah adalah hukum bacaan dalam ilmu tajwid yang mengacu pada panjangnya bacaan suatu huruf ha’ dhamir (kata ganti) dalam Al-Qur'an. Istilah "mad" dalam bahasa Arab berarti "panjang," sedangkan "silah" berarti "hubungan." Mad Silah Thawilah terjadi ketika huruf ha’ dhamir tidak didahului oleh huruf sukun, tidak diikuti oleh bacaan panjang, tidak diikuti oleh huruf sukun, dan tidak diikuti oleh huruf hamzah.

Dalam konteks Mad Silah Thawilah, bacaan huruf ha’ dhamir yang memenuhi kriteria tersebut dapat dibaca dengan panjang lima harakat atau setara dengan dua setengah alif. Ini memberikan fleksibilitas kepada pembaca Al-Qur'an untuk memilih antara dua bentuk bacaan yang panjang, yaitu dengan panjang lima harakat atau setara dengan dua setengah alif, tergantung pada pilihan pembaca.

Penerapan hukum Mad Silah Thawilah adalah bagian dari aturan tajwid yang membantu pembaca Al-Qur'an untuk membaca dengan benar sesuai dengan prinsip-prinsip tajwid yang telah ditetapkan.

Contoh Mad Silah Tawilah dalam Al-Qur’an

Ayat Tentang Puasa
Alquran / Sumber: iStockphoto

Untuk memahami lebih dalam mengenai hukum bacaam mad silah tawilah, penting bagi kita untuk melihat secara langsung contoh mad silah tawilah. Adapun contoh-contoh mad silah tawilah antara lain adalah sebagai berikut:

1. Surat Al Baqarah ayat 90

Contoh mad silah tawilah dapat ditemukan dalam Surat Al-Baqarah ayat 90 berikut ini:

بِهِ أَنْفُسَهُمْ

bihii angfusahum.

Dalam ayat tersebut, huruf ha dhamir pada kata bihii bertemu dengan hamzah berharakat fathah sehingga dibaca panjang 5 harakat.

2. Surat Al Baqarah ayat 93

Contoh mad silah tawilah dapat ditemukan dalam Surat Al-Baqarah ayat 93 berikut ini:

بِهِ إِيمَانُكُمْ

bihii iymaanukum.

Dalam ayat tersebut, huruf ha dhamir pada kata bihii bertemu dengan hamzah berharakat kasrah sehingga dibaca panjang 5 harakat.

3. Surat Ali Imran ayat 7

Contoh mad silah tawilah dapat ditemukan dalam Surat Ali Imran ayat 7 berikut ini:

تَأْوِيلَهُ إِلَّا اللَّهُ

takwiilahuu illallah.

Dalam ayat tersebut, huruf ha dhamir pada kata takwiilahuu bertemu hamzah berharakat kasrah sehingga dibaca panjang 5 harakat.

4. Surat Ali Imran ayat 30

Contoh mad silah tawilah dapat ditemukan dalam Surat Ali Imran ayat 30 berikut ini:

وَبَيْنَهُ أَمَدًا بَعِيدًا

wabainahuu amadamba'iidaa.

Dalam ayat tersebut, huruf ha dhamir pada kata wabainahuu bertemu dengan hamzah berharakat fathah sehingga dibaca panjang 5 harakat.

5. Surat Ali Imran ayat 36

Contoh mad silah tawilah dapat ditemukan dalam Surat Al-Baqarah ayat 36 berikut ini:

وَضَعْتُهَا أُنْثَىٰ

wadho'tuhaa untsaa.

Dalam ayat tersebut, huruf ha dhamir pada kata wadho’tuhaa bertemu dengan hamzah berharakat dhommah sehingga dibaca panjang 5 harakat.

6. Surat Al Humazah ayat 3

Contoh mad silah tawilah dapat ditemukan dalam Surat Al-Humazah ayat 3 berikut ini:

يَحْسَبُ أَنَّ مَالَهُۥٓ أَخْلَدَهُۥ

Dalam ayat tersebut, huruf ‘ha dhamir’ pada bacaan Anna maa lahuu bertemu dengan hamzah berharakat fathah, sehingga dibaca panjang 5 harakat.

7. Surat Al Muthafifin Ayat 12

Contoh mad silah tawilah dapat ditemukan dalam Surat Al-Muthafifin ayat 21 berikut ini:

وَمَا يُكَذِّبُ بِهٖۤ اِلَّا كُلُّ مُعۡتَدٍ اَثِيۡمٍ

Dalam ayat tersebut, huruf ‘ha dhamir’ pada bacaan yukazzibu bihiii bertemu dengan hamzah berharakat fathah, sehingga dibaca panjang 5 harakat.

8. Surah Al-Fajr ayat 25

Contoh mad silah tawilah dapat ditemukan dalam Surat Al-Fajr ayat 25 berikut ini:

فَيَوْمَئِذٍ لَّا يُعَذِّبُ عَذَابَهُۥٓ أَحَدٌ

Dalam ayat tersebut, huruf ha dhamir pada kata adzaabahuu bertemu dengan hamzah berharakat fathah sehingga dibaca panjang 5 harakat.

9. Surah Al-Fajr ayat 26

Contoh mad silah tawilah dapat ditemukan dalam Surat Al-Fajr ayat 26 berikut ini:

وَلَا يُوثِقُ وَثَاقَهُۥٓ أَحَدٌ

Dalam ayat tersebut, huruf ha dhamir pada kata watsaaqahuu bertemu dengan hamzah berharakat fathah sehingga dibaca panjang 5 harakat.

10. Surah Al-Balad ayat 7

Contoh mad silah tawilah dapat ditemukan dalam Surat Al-Balad ayat 7 berikut ini:

أَيَحْسَبُ أَن لَّمْ يَرَهُۥٓ أَحَدٌ

Dalam ayat tersebut, huruf ha dhamir pada kata yarahuu bertemu dengan hamzah berharakat fathah sehingga dibaca panjang 5 harakat.

11. Surah Al-Lail ayat 11

Contoh mad silah tawilah dapat ditemukan dalam Surat Al-Lail ayat 11 berikut ini:

وَمَا يُغْنِى عَنْهُ مَالُهُۥٓ إِذَا تَرَدَّىٰٓ

Dalam ayat tersebut, huruf ha dhamir pada kata maalahuu bertemu dengan hamzah berharakat fathah sehingga dibaca panjang 5 harakat.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya