Liputan6.com, Jakarta - QS. An-Najm Ayat 39-42, isinya menegaskan prinsip penting mengenai ikhtiar dan balasan atas usaha manusia di dunia. Ayat-ayat ini mengajak manusia untuk berusaha sungguh-sungguh dalam hidup mereka. Konsep ikhtiar, yang berarti usaha keras untuk mencapai hasil terbaik.
“Bahwa manusia hanya memperoleh apa yang telah diusahakannya, bahwa sesungguhnya usahanya itu kelak akan diperlihatkan (kepadanya), kemudian dia akan diberi balasan atas (amalnya) itu dengan balasan yang paling sempurna, bahwa sesungguhnya kepada Tuhanmulah kesudahan (segala sesuatu)." (QS. An-Najm Ayat 39-42)
Advertisement
Di dalam QS. An-Najm Ayat 39-42, manusia diingatkan bahwa nasib mereka akan berubah sesuai dengan upaya yang mereka lakukan. Mereka diarahkan untuk tidak menyerah dan puas dengan hasil yang sudah ada, tetapi harus terus berusaha mencapai yang lebih baik.
Advertisement
Ayat-ayat ini juga menunjukkan pentingnya mengimbangi usaha dengan doa kepada Allah. Manusia diajarkan bahwa setelah berikhtiar dengan sungguh-sungguh, mereka harus berdoa agar Allah memberikan kelancaran pada usaha mereka.
Ini mencerminkan keyakinan akan peran Allah dalam mengarahkan hasil akhir dari segala usaha.
Selain itu, QS. An-Najm Ayat 39-42 menggarisbawahi prinsip bahwa setiap individu akan memperoleh balasan yang adil berdasarkan amal perbuatannya di dunia. Allah akan mempertimbangkan setiap usaha, tindakan, dan amal baik yang telah dilakukan oleh manusia. Keseluruhan isi ayat-ayat ini mengajak manusia untuk berikhtiar sungguh-sungguh dan bergantung pada Allah.
Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentang QS. An-Najm Ayat 39-42 lengkap teks Arab, latin, arti, dan kandungan isinya, Rabu (30/8/2023).
An-Najm Ayat 39
وَاَنۡ لَّيۡسَ لِلۡاِنۡسَانِ اِلَّا مَا سَعٰىۙ
Wa al laisa lil insaani illaa maa sa'aa
Artinya: "dan bahwa manusia hanya memperoleh apa yang telah diusahakannya,"
Ayat 39 menggarisbawahi prinsip:
Bahwa manusia hanya akan memanen hasil yang sejalan dengan usaha keras yang telah mereka lakukan. Ini adalah panggilan kepada individu untuk berusaha dengan tekun dan sungguh-sungguh dalam segala aspek kehidupan mereka, karena hasilnya akan bergantung pada tingkat usaha yang mereka lakukan.
An-Najm Ayat 40
وَاَنَّ سَعۡيَهٗ سَوۡفَ يُرٰى
Wa anna sa'yahuu sawfa yuraa
Artinya: "dan sesungguhnya usahanya itu kelak akan diperlihatkan (kepadanya),"
Ayat 40 menegaskan:
Bahwa setiap usaha manusia akan terungkap dan diperlihatkan kepada mereka. Ini mencerminkan keyakinan dalam pengawasan ilahi atas tindakan manusia. Allah Maha Mengetahui semua yang dilakukan oleh individu, dan pada hari pembalasan, semua usaha akan diperhitungkan dengan adil.
An-Najm Ayat 41
ثُمَّ يُجۡزٰٮهُ الۡجَزَآءَ الۡاَوۡفٰىۙ
Tsumma yujzaahul jazaaa 'al awfaa
Artinya: "kemudian akan diberi balasan kepadanya dengan balasan yang paling sempurna,"
Ayat 41 menyatakan:
Bahwa manusia akan diberi balasan yang paling sempurna berdasarkan usaha mereka. Hal ini menggarisbawahi konsep bahwa setiap tindakan akan memperoleh konsekuensi yang setimpal dari Allah. Tidak ada yang terlewat dari perhatian-Nya, dan segala perbuatan akan mendapatkan balasan yang adil dan sesuai.
An-Najm Ayat 42
وَاَنَّ اِلٰى رَبِّكَ الۡمُنۡتَهٰىۙ
Wa anna ilaa rabbikal muntahaa
Artinya: "dan sesungguhnya kepada Tuhanmulah kesudahannya (segala sesuatu),"
Ayat 42 menegaskan:
Bahwa akhir dari segala sesuatu adalah Allah. Ini mengingatkan tentang keterbatasan manusia sebagai makhluk, dan bahwa akhirnya segala sesuatu akan kembali kepada Tuhan yang Maha Kuasa dan Maha Pengatur.
Advertisement
Kandungan Isinya
QS. An-Najm ayat 39-42 mengandung pesan mendalam tentang ikhtiar (usaha sungguh-sungguh) dan tanggung jawab individual dalam menjalani kehidupan. Ayat-ayat ini, sebagaimana diuraikan dalam buku berjudul Akidah Akhlaq karya Taofik Yusmansyah, menjelaskan makna dan pentingnya ikhtiar dalam mencapai hasil terbaik dalam kehidupan.
Istilah "ikhtiar" merujuk pada upaya maksimal untuk meraih hasil terbaik sesuai keinginan. Secara bahasa, ikhtiar berarti mencari hasil yang lebih baik, namun dalam agama, ia menggambarkan usaha sungguh-sungguh yang dikerahkan oleh individu untuk mencapai tujuan tertentu.
QS. An-Najm ayat 39-42 memberikan panduan yang benar tentang prinsip ikhtiar.
Dalam ayat-ayat QS. An-Najm ayat 39-42, Allah menegaskan bahwa perubahan nasib dan hasil hidup seseorang terkait dengan usaha yang ia lakukan. Manusia diingatkan untuk tidak putus asa dan merasa puas dengan apa yang telah diperoleh. Berikhtiar dengan sepenuh hati adalah tuntutan yang diajukan oleh ayat-ayat ini.
"dan bahwa manusia hanya memperoleh apa yang telah diusahakannya,"
Selain itu, ayat-ayat QS. An-Najm ayat 39-42 juga menggambarkan pentingnya berdoa setelah berikhtiar. Setelah berusaha dengan maksimal, manusia diminta untuk berdoa kepada Allah agar usahanya lancar dan berhasil. Apapun hasilnya nanti, baik buruk atau baik, manusia dianjurkan untuk menerimanya dengan ikhlas.
"kemudian akan diberi balasan kepadanya dengan balasan yang paling sempurna,"
Ayat-ayat QS. An-Najm ayat 39-42 juga menyingkap hakikat balasan di akhirat. Setiap amal perbuatan manusia, baik yang berhubungan dengan ikhtiar maupun ibadah, akan dibalas oleh Allah setelah kiamat. Dalam hari hisab, setiap amal akan ditimbang dengan adil. Prinsip ini menegaskan bahwa tidak ada usaha yang sia-sia di sisi Allah, dan setiap tindakan akan mendapatkan balasan yang tepat.
Surat An-Najm ayat 39-42 pun menggarisbawahi tanggung jawab individual, pentingnya ikhtiar, dan prinsip balasan yang adil. Pesan ini mengingatkan umat manusia khususnya muslim, akan hakikat usaha dan pemberian balasan dari Tuhan yang Maha Adil.