Belajar Bahasa Sunda dan Artinya, Berikut Kosa Kata Sehari-hari yang Digunakan

Belajar bahasa sunda dan artinya sebenarnya memiliki kesamaan dengan Bahasa Jawa, terutama dalam hal kekayaan kosakata.

oleh Fitriyani Puspa Samodra diperbarui 01 Sep 2023, 14:00 WIB
Diterbitkan 01 Sep 2023, 14:00 WIB
Ilustrasi alat musik tradisional angklung
Ilustrasi alat musik tradisional angklung. (Gambar oleh Tri Yugo Wicaksono dari Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta Dalam lingkup pendidik di Jawa Barat belajar bahasa Sunda dan artinya menjadi salah satu hal harus dilakukan. Bahasa Sunda adalah salah satu bahasa daerah yang memiliki popularitas yang cukup besar di Indonesia. Bahasa ini berasal dari suku Sunda, yang juga merupakan salah satu suku besar di Indonesia.  

Orang tertarik belajar bahasa sunda dan artinya biasanya dikarenakan logat dan pengucapan yang menarik. Pengucapan Bahasa Sunda sering kali membuat orang tersenyum dan merasa senang. Fenomena ini menjadikan Bahasa Sunda sering digunakan dalam bidang hiburan, terutama dalam dunia komedi. Banyak pelawak Indonesia berasal dari daerah Sunda dan menggunakan Bahasa Sunda sebagai bagian dari materi komedi mereka.

Belajar bahasa sunda dan artinya sebenarnya memiliki kesamaan dengan Bahasa Jawa, terutama dalam hal kekayaan kosakata. Satu kata dalam Bahasa Sunda bisa memiliki beberapa arti yang berbeda. Sebagai contoh, kata "makan" memiliki banyak arti tergantung pada konteksnya. 

Bahasa Sunda juga memiliki berbagai tingkatan penggunaan, seperti bahasa halus, bahasa biasa, dan bahasa kasar. Setiap tingkatan bahasa ini digunakan sesuai dengan lawan bicara dan situasi komunikasi. Berikut ulasan kosakata bahasa sunda yang banyak digunakan sehari-hari, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Jumat (1/9/2023).

Mengenal Bahasa Sunda

Jatuh
Kosakata jatuh dalam bahasa Sunda. (Huyogo Simbolon)

Bahasa Sunda merupakan suatu cabang dari keluarga bahasa Melayu-Polinesia yang termasuk dalam rumpun bahasa Austronesia. Bahasa ini memiliki penuturan khusus di wilayah Jawa bagian Barat, yang mencakup daerah Jawa Barat dan Banten. Selain itu, penutur Bahasa Sunda juga dapat ditemukan di Jakarta dan beberapa daerah di Jawa Tengah seperti Brebes dan Cilacap.

Dalam konteks jumlah penutur, Bahasa Sunda menduduki peringkat kedua setelah Bahasa Jawa sebagai bahasa yang paling banyak digunakan di Indonesia. Lebih dari 42 juta orang dapat berbicara dalam Bahasa Sunda. Dengan adanya transmigrasi dan imigrasi yang melibatkan etnis Sunda, bahasa ini telah menyebar hingga keluar dari pulau Jawa ke berbagai wilayah.

Bahasa Sunda memiliki akar budaya dan sejarah yang kaya di wilayah Jawa Barat,. Hal ini tercermin dalam cara berbicara serta penggunaan bahasa sehari-hari. Kepopuleran Bahasa Sunda juga dapat dilihat dari penggunaannya dalam media, sastra, dan pertunjukan budaya di Indonesia.

Kosa Kata Sehari-hari Bahasa Sunda

Pementasan Kuntilanak Mangga Dua
Hal senada juga disampaikan oleh Renitasari Adrian selaku Program Director Galeri Indonesia Kaya. “Kolaborasi Ary Kirana dan Miss Tjitjih merupakan upaya kami mengingatkan kembali para penikmat seni dengan kebudayaan Sunda dengan sentuhan komedi.” [Foto: Dok. Galeri Indonesia Kaya/Fimela.com]

Abdi = saya

Aaang = kakak

Aya = ada

Alit = kecil

Alus = bagus

Anom = muda

Antosan = tunggu

Anyar = baru

Asak = masak, matang

Awis = mahal

Angkat = berangkat

Ayeuna = sekarang

Atanapi = atau

Atos = udah

Babaturan = teman

Baheula = dahulu

Balik = pulang

Bantos = bantu

Basa = bahasa

Barudak = anak muda

Baeud = cemberut

Bogoh = cinta

Bade kamana = mau kemana (?)

Burit = sore

Cageur = sembuh

Ceurik = menangis

Deudeuh = sayang

Deui = lagi

Dieu = sini

Dua = dua

dahar = makan

Enjing = besok

Gampil = gampang

Gandeng = berisik

Getol = rajin

Geulis = cantik

Gorowok = teriak

Guyon = bercanda

Hatur nuhun = terimakasih

Hayu = ayo

Indit = pergi

Iraha = kapan

Isin = malu

Kabeneran = kebetulan

Kabuju = keburu

Kadieu = kesini

Kaditu = kesitu

Kamari = kemarin

Kasep = ganteng

Kumaha anjeun weh = terserah kamu aja

Kumaha = bagaimana keadaan

Kunaon = kenapa (?)

Lawas tilawas = lama sekali

Leungen = tangan

Lima = lima

Mangga = silahkan

Meuli = beli

Moal = gak akan

Mumucangan = mata kaki

Ngeunah = enak

Nuju naon = lagi apa (?)

Nuju nyalse = tidak lagi ngapa-ngapain

Pami = jika

Patuangan = perut

Permios = permisi

Puguh = jelas

Punten = permisi, maaf

Ranasa = rasanya

Saalit = sedikit

Sabelas = sebelas

Sadayana = semuanya

Saha = siapa

Sakalian = sekalian

Sakedap = sebentar

Sakola = sekolah

Sampeyan = kaki

Sanaos = meskipun

Sareng saha = sama siapa (?)

Sarua = sama

Saupama = jikalau

Sawangsulna = sama-sama

Seuri = ketawa

Siga = bagai

Sirah = kepala

Tarang = kening

Teu ngeunah awak = tidak enak badan

Teu = enggak

Tong= jangan

Tunduh pisan = ngantuk banget

Ukeun = minta

Uyuhan = mau-maunya

Waktos = waktu

Waos = gigi

Wilujeng énjing = selamat pagi

Wilujeng ngaraosan = selamat menikmati

Wilujeng siang = selamat siang

Wilujeng sonten = selamat sore

Wilujeng tepang taun = selamat ulang tahun

Wilujeng wéngi = selamat malam

Bilangan Dalam Bahasa Sunda

Kesenian karinding, salah satu seni kebudayaan sunda yang ikut dipentaskan dalam penghijauan hutan
Kesenian karinding, salah satu seni kebudayaan sunda yang ikut dipentaskan dalam penghijauan hutan (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

1 = hiji

2 = dua

3 = tilu

4 = opat

5 = lima

6 = genep

7 = tujuh

8 = dalapan

9 = salapan

10 = sa-puluh

11 = sa-belas

12 = dua belas

13 = tilu belas

20 = dua puluh

21 = sa-likur

22 = dua likur

29 = salapan likur

100 = sa-ratus

101 = sa-ratus hiji

200 = dua ratus

201 = dua ratus hiji

1.000 = sa-rebu

1.000.000 = sa-juta

1.000.000.000 = sa-miliar

1.000.000.000.000 = sa-triliun

1.000.000.000.000.000 = sa-quadriliun

Warna Dalam Bahasa Sunda

Hijau = Hejo

Hijau = Hideung

Kuning = Koneng

Merah = Beureum

Biru = Biru

Ungu = Bungur, Gandaria

Merah muda = Kayas

Abu-abu = Kulawu

Coklat = Coklat

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya