Viral Tisu Toilet Umum dengan Noda Bintik Merah, Waspada Berbahaya

Viral di media sosial, tisu di toilet umum dengan noda bintik merah ini bisa membahayakan kesehatan.

oleh Woro Anjar Verianty diperbarui 26 Sep 2023, 19:10 WIB
Diterbitkan 26 Sep 2023, 19:10 WIB
Tisu Toilet Umum dengan Noda Bintik Merah
Sumber: Tiktok @dane_jones

Liputan6.com, Jakarta Kamar mandi umum adalah tempat yang kita kunjungi sehari-hari tanpa terlalu memikirkannya. Namun, baru-baru ini, peringatan mengerikan di media sosial TikTok telah mengguncang banyak orang dan memunculkan kekhawatiran baru terkait penggunaan tisu toilet di tempat-tempat umum.  

Dane Jones, seorang pengungkap fakta berusia 20 tahun, mengungkapkan potensi bahaya yang tersembunyi di balik tisu toilet yang tampaknya biasa, namun memiliki bahaya yang perlu diwaspadai karena dapat mengancam kesehatan, hingga nyawa penggunanya.

Dilansir dari New York Post, berikut ini telah Liputan6.com rangkum informasi lengkapnya pada Selasa (26/9/2023). 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Peringatan Akan Bahaya Tisu Toilet Umum yang Mengejutkan

Ilustrasi tisu toilet
Ilustrasi tisu toilet (pixabay.com/Filmbetrachter)

Tisu toilet adalah salah satu benda yang sering kita gunakan tanpa terlalu memikirkannya saat berada di kamar mandi umum. Namun, sebuah peringatan yang mengguncang dari seorang pengungkap fakta (whistleblower) di TikTok telah membuat banyak orang mempertanyakan praktik sehari-hari ini. 

Dane Jones, seorang pengguna media sosial berusia 20 tahun, membagikan video yang mengungkapkan potensi bahaya tersembunyi di balik tisu toilet yang terlihat seperti biasa. Klipnya telah menjadi viral dan telah ditonton lebih dari 7 juta kali.

Dalam video peringatannya, Dane Jones memperlihatkan gulungan tisu toilet yang terdapat bintik-bintik merah kecil di samping bekas guratan yang panjang, tipis, dan tidak berwarna. 

Apa yang membuat peringatan ini begitu mengkhawatirkan adalah bahwa bintik-bintik merah tersebut bukanlah akibat dari hidung berdarah atau kecelakaan kecil seperti yang mungkin kita kira. 

Menurut Jones, bintik-bintik merah tersebut berasal dari darah yang berasal dari pengguna narkoba yang membersihkan jarum suntik mereka di kamar mandi umum.

Di tengah krisis penyalahgunaan narkoba yang semakin tampak di kota-kota seperti New York City, para pengguna narkoba sering kali menggunakan jarum suntik mereka di tempat umum, termasuk di dalam kamar mandi umum. 

Hal ini tidak hanya menciptakan risiko bagi mereka sendiri, tetapi juga bagi orang-orang yang mungkin tanpa sadar terpapar darah yang terkontaminasi.


Potensi Bahaya dan Tindakan Pencegahan

Ilustrasi Narkoba (RenoBeranger/ Pixabay)
Ilustrasi Narkoba (RenoBeranger/ Pixabay)

Dane Jones, meskipun bukan seorang dokter, memberikan nasihat penting tentang cara menghindari potensi infeksi seperti HIV/AIDS dan hepatitis B atau C melalui kontak dengan tisu toilet yang terkena darah. 

Virus hepatitis, misalnya, dapat bertahan pada permukaan yang kering selama beberapa minggu, sementara hepatitis C dapat bertahan hingga empat hari pada suhu ruangan. 

Namun, perlu diingat bahwa risiko tertular tergantung pada berbagai faktor, termasuk seberapa cepat darah kering tersebut terpapar ke dalam tubuh. Meskipun peringatan ini telah mengguncang banyak orang di media sosial, ada beberapa tindakan yang dapat diambil untuk mengurangi risiko. 

Selalu membawa tisu toilet pribadi saat menggunakan kamar mandi umum adalah salah satu langkah yang dapat diambil. Jika Anda melihat tisu toilet yang terlihat mencurigakan, segera laporkan kepada staf untuk diganti dan hindari kontak dengan tisu tersebut.

Peringatan ini adalah pengingat penting bahwa kita perlu berhati-hati dalam kehidupan sehari-hari, bahkan dalam situasi yang tampaknya biasa seperti penggunaan kamar mandi umum. Kesadaran akan potensi bahaya ini dapat membantu melindungi kesehatan kita dan orang lain dari risiko yang tidak terduga. 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya