Liputan6.com, Jakarta Sunda siger hijab untuk akad nikah merupakan busana tradisional yang digunakan oleh pengantin wanita dalam upacara pernikahan adat Sunda di Indonesia. Busana ini memiliki ciri khas yang sangat mencolok dan merupakan bagian dari tradisi pernikahan Sunda. Pada dasarnya, Sunda Siger hijab terdiri dari beberapa komponen utama, termasuk kebaya, siger, kain panjang, hijab, dan aksesoris.
Advertisement
Baca Juga
Advertisement
Kebaya, yang merupakan bagian atas busana, sering dihias dengan detail-detail yang sangat indah dan mencerminkan seni dan keindahan tradisional Sunda. Siger adalah mahkota atau hiasan kepala yang menjadi ciri khas busana ini, terbuat dari anyaman bambu dan dihiasi dengan berbagai ornamen seperti bunga dan manik-manik.
Kain panjang, seringkali berwarna merah atau terang, digunakan untuk melingkupi tubuh pengantin. Bagian hijab dari busana ini digunakan untuk menutupi rambut pengantin wanita, dan biasanya disesuaikan dengan warna dan desain busana lainnya.
Berikut penjelasan selengkapnya tentang pakaian adat Sunda Siger Hijab untuk Akad Nikah, seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Jumat (29/3/2023).
Kelengkapan Pakaian Sunda Siger Hijab untuk Akad Nikah
Sunda Siger Hijab untuk akad nikah adalah busana adat tradisional yang sangat khas dalam upacara pernikahan Sunda. Kelengkapan pakaian ini mencerminkan keindahan budaya dan adat istiadat Sunda yang kaya. Berikut adalah penjelasan lengkap tentang komponen-komponen pakaian adat Sunda Siger Hijab untuk akad nikah:
1. Kebaya
Kebaya adalah bagian atas busana pengantin wanita dalam Sunda Siger Hijab. Kebaya ini seringkali dirancang dengan sangat indah dan dihiasi dengan detail khas, seperti bordiran atau aplikasi yang menggambarkan kekayaan seni dan budaya Sunda. Kebaya biasanya dipadukan dengan kain batik atau kain songket yang juga memiliki motif tradisional Sunda. Kain ini dipilih dengan cermat untuk menciptakan harmoni visual dengan kebaya.
2. Siger
Siger adalah salah satu elemen yang paling mencolok dalam busana Sunda Siger. Ini adalah mahkota atau hiasan kepala yang sangat unik dan khas. Siger biasanya terbuat dari anyaman bambu dan dihias dengan berbagai ornamen, seperti bunga, daun, manik-manik, atau bahkan kain berwarna-warni. Bentuk dan ukuran Siger bisa bervariasi, tetapi ini adalah salah satu ciri khas dari busana Sunda Siger yang menjadikannya istimewa.
3. Kain
Di bawah kebaya, pengantin wanita mengenakan kain panjang yang sering disebut "kain sirwal" atau "kain sarung." Kain ini biasanya berwarna merah atau warna-warna terang yang melambangkan keberuntungan, kebahagiaan, dan cinta dalam tradisi Sunda. Kain ini juga sering dihiasi dengan motif tradisional, seperti batik atau songket, yang memberikan sentuhan budaya yang dalam.
4. Hijab
Dalam Sunda Siger Hijab, hijab digunakan untuk menutupi rambut pengantin wanita. Hijab ini biasanya dirancang untuk sesuai dengan warna dan desain busana yang digunakan. Meskipun hijab menutupi rambut, ia juga dirancang dengan cantik, dan sering dihiasi dengan hiasan yang serasi dengan busana dan Siger.
5. Aksesoris
Untuk melengkapi tampilan, pengantin wanita biasanya mengenakan berbagai aksesoris, termasuk kalung, gelang, dan anting-anting. Aksesoris ini dipilih dengan cermat untuk menambah keanggunan dan keelokan pengantin, serta untuk mencocokkan dengan tema warna dan desain busana.
Advertisement
Memahami Makna Simbolis Sunda Siger Hijab untuk Akad Nikah
Sunda Siger Hijab untuk Akad Nikah, busana adat yang mempesona dalam pernikahan adat Sunda, memiliki makna simbolis yang dalam dan kaya. Kelengkapan pakaian pengantin Sunda Siger Hijab mengandung pesan-pesan yang mendalam dalam tradisi pernikahan Sunda. Berikut adalah penjelasan tentang makna simbolis komponen-komponen dalam Sunda Siger Hijab:
1. Mahkota Siger
Mahkota Siger adalah salah satu ciri khas utama dari Sunda Siger Hijab. Mahkota ini bukan hanya hiasan kepala yang indah, tetapi juga memiliki makna simbolis yang dalam. Siger melambangkan kebijaksanaan, keanggunan, kearifan, rasa hormat, dan kesempurnaan bagi wanita. Ini berarti bahwa calon mempelai wanita diharapkan memiliki karakteristik ini dalam pernikahannya.
2. Kembang Tajur
Kembang Tajur adalah bunga-bunga yang terurai di bagian belakang mahkota Siger. Biasanya ada enam pasang kembang tajur. Kembang ini melambangkan kesetiaan calon pengantin wanita terhadap suaminya. Jumlah pasangan yang ada mencerminkan harapan akan kesetiaan dalam pernikahan.
3. Kembang Goyang
Kembang Goyang adalah bunga-bunga yang biasanya ditempatkan di bagian depan dan belakang mahkota. Ada tujuh kembang goyang dalam Sunda Siger Hijab. Ini melambangkan bahwa calon pengantin wanita harus terlihat cantik baik dari depan maupun dari belakang, menunjukkan kecantikan fisik dan spiritual.
4. Ronce Untaian Bunga
Salah satu ciri khas dari pengantin Sunda adalah ronce untaian bunga yang membentang dari kepala hingga ke tubuh. Ronce ini sering berisi bunga melati, bunga sedap malam, tanjung, dan kamboja. Ronce ini melambangkan keharmonisan dalam kehidupan berumah tangga, menunjukkan kerjasama dan kebahagiaan dalam pernikahan.
5. Daun Sirih di Kening
Di bagian kening pengantin Sunda, terdapat daun sirih yang biasanya berwarna hijau dan dibentuk seperti ketupat kecil. Daun sirih ini memiliki makna perlindungan dan tolak bala. Ini adalah simbol perlindungan terhadap musibah dan kesialan dalam kehidupan pernikahan.
Jadi, Sunda Siger Hijab bukan hanya busana indah tetapi juga mengandung pesan-pesan filosofis yang mendalam dalam tradisi pernikahan Sunda. Setiap komponen dalam busana ini memiliki makna simbolis yang mencerminkan nilai-nilai penting yang dijunjung tinggi dalam budaya Sunda.