Benda yang Paling Tepat Diukur Menggunakan Jangka Sorong Adalah Diameter Kelereng

Jangka sorong adalah alat ukur yang memiliki tingkat ketelitian hingga 0,1 mm dan digunakan untuk mengukur diameter, dimesi luar, dan diameter dalam suatu benda.

oleh Ayu Rifka Sitoresmi diperbarui 27 Okt 2023, 11:25 WIB
Diterbitkan 27 Okt 2023, 11:25 WIB
Benda yang Paling Tepat Diukur Menggunakan Jangka Sorong Adalah Diameter Kelereng
Ilustrasi Jangka Sorong (Image by Anja Heidsiek from Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta Benda yang paling tepat diukur menggunakan jangka sorong adalah salah satu pertanyaan yang sering ditemui dalam soal Fisika. Jangka sorong adalah alat ukur yang ketelitiannya dapat mencapai seperseratus milimeter.

Secara umum, jangka sorong adalah alat ukur yang memiliki tingkat ketelitian hingga 0,1 mm dan digunakan untuk mengukur diameter, dimesi luar, dan diameter dalam suatu benda. Benda yang paling tepat diukur menggunakan jangka sorong adalah diameter kelereng.

Hasil dari pembacaan pengukuran sangat bergantung pada keahlian dan ketelitian pengguna maupun alat. Oleh karena itu, penting bagi pengguna jangka sorong untuk mengetahui cara mengukur jangka sorong agar tidak salah dalam membaca hasil dari benda yang paling tepat diukur menggunakan jangka sorong.

Berikut Liputan6.com ulas mengenai benda yang paling tepat diukur menggunakan jangka sorong yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Jumat (27/10/2023).


Mengenal Jangksa Sorong

Benda yang Paling Tepat Diukur Menggunakan Jangka Sorong Adalah Diameter Kelereng
Ilustrasi Jangka Sorong (Photo by Ag PIC on Unsplash)

Sebelum mengetahui benda yang paling tepat diukur menggunakan jangka sorong, anda perlu mengenal apa itu alat ukur jangka sorong. Dalam buku Fisika Interaktif Kelas X IPA oleh Efrizon Umar, menjelaskan bahwa jangka sorong adalah alat ukur yang mempunyai ketelitian lebih tinggi dibandingkan mistar. Ketelitian jangka sorong adalah 0,1 mm atau 0,01 cm. Jangka sorong dapat digunakan untuk mengukur diameter, dimesi luar,diameter dalam suatu benda, ketebalan suatu benda dan kedalaman lubang pada mesin.

Jangka sorong memiliki dua buah besaran skala, yaitu skala dasar atau skala utama dan skala pembantu atau skala nonius. Skala dasar menunjukkan nilai pengukuran angka utama, sedangkan skala pembantu menunjukkan nilai pengukuran yang lebih teliti. Hasil total pengukuran dengan menjumlahkan nilai skala besar dan nilai skala pembantu.


Fungsi Jangka Sorong

Berikut ini terdapat beberapa fungsi dari alat ukur jangka sorong, antara lain:

  1. Untuk mengukur suatu benda dari sisi luar dengan cara diapit.
  2. Untuk mengukur sisi dalam suatu benda yang biasanya berupa lubang (pada pipa, maupun lainnya) dengan cara diulur.
  3. Untuk mengukur kedalamanan celah atau lubang pada suatu benda dengan cara "menancapkan atau menusukkan" bagian pengukur. Bagian pengukur tidak terlihat pada gambar karena berada di sisi pemegang.

Benda yang Paling Tepat Diukur Menggunakan Jangka Sorong Adalah

Benda yang Paling Tepat Diukur Menggunakan Jangka Sorong Adalah Diameter Kelereng
Jangka Sorong (Image by andergrin from Pixabay)

Jangka sorong adalah alat ukur yang ketelitiannya dapat mencapai seperseratus milimeter. Bahkan jangka sorong memiliki tingkat ketelitian hingga 0,1 mm dan digunakan untuk mengukur diameter, dimesi luar, dan diameter dalam suatu benda.

Untuk itu, benda yang paling tepat diukur menggunakan jangka sorong adalah diameter kelereng. Selain itu, jangka sorong juga dapat digunakan untuk mengukur diameter cincin, bagian dalam sebuah pipa, panjang suatu benda, diameter bagian luar tabung, diameter bola, diameter tabung, dan dalamnya tabung.


Cara Menggunakan Jangka Sorong yang Benar

Benda yang Paling Tepat Diukur Menggunakan Jangka Sorong Adalah Diameter Kelereng
Jangka Sorong (Image by Wilfried Pohnke from Pixabay)

Dikutip dari buku Fisika yang diterbitkan oleh Yudhistira Ghalia Indonesia, dijelaskan langkah-langkah menggunakan jangka sorong secara baik dan benar adalah sebagai berikut ini:

  1. Ketika rahang ditutup, pastikan angka nol skala nonius berimpit dengan angka nol pada skala utama.
  2. Geser rahang jangka sorong hingga menempel pada benda yang akan diukur, baik diameter luar atau dalam. Usahakan benda tidak dijepit terlalu rapat, cukup menyentuh rahang. Kemudian, putar sekrup untuk menahan rahang agar tidak geser.
  3. Baca posisi skala utama dan skala nonius.
  4. Untuk lebih memastikan hasil pengukuran, lakukan pengukuran benda secara berulang-ulang, minimal 3 kali. Kemudian, ambil rata-ratanya. Pengambilan data rata-rata merupakan salah satu metode dalam pengolahan data.

Jenis-Jenis Jangka Sorong

Benda yang Paling Tepat Diukur Menggunakan Jangka Sorong Adalah Diameter Kelereng
Jangka Sorong (Image by Ismael Marder from Pixabay )

Alat ukur jangka sorong memiliki dua jenis utama yang sering digunakan, adalah sebagai berikut:

1. Jangka sorong analog (manual)

Jenis ini biasanya digunakan dalam praktikum di sekolahan. Cara memakai alat ukur ini masih manual sehingga memerlukan ketelitian yang lebih. Selain itu, untuk mengetahui hasil pengukurannya harus kita hitung terlebih dahulu. Sebelum mengetahui cara membaca hasil dari jangka sorong analog, anda perlu mengetahui bagian-bagiannya. Berikut ini bagian-bagian dari jangka sorong analog, yakni:

  1. Bagian rahang dalam, terdiri atas rahang geser dan rahang tetap, bentuknya dapat digeser, dan digunakan untuk mengukur bagian luar benda, misalnya tebal kertas, lebar meja dan lain-lain.
  2. Bagian rahang luar, terdiri dari rahang tetap dan rahang yang dapat digeser, digunakan untuk mengukur bagian dalam benda, misalnya diameter tabung, cincin, dan lain-lain.
  3. Bagian depth probe, digunakan untuk mengukur kedalaman sebuah benda, seperti kedalaman tabung.
  4. Bagian skala utama (dalam cm), memberikan nilai pengukuran dalam bentuk cm.
  5. Bagian skala (dalam inchi) memberikan nilai pengukuran dalam satuan inchi.
  6. Bagian skala nonius (dalam mm) memberikan pengukuran fraksi dalam bentuk satuan mm.
  7. Bagian skala nonius (dalam inchi) memberikan pengukuran fraksi yang dinilai dalam bentuk satuan inchi.
  8. Bagian pengunci, berfungsi untuk menahan bagian-bagian jangka sorong saat pengukuran berlangsung, misalnya rahang gerak.

2. Jangka sorong digital

Jangka sorong digital memiliki tampilan digital yang menunjukkan pembacaan dengan tepat. Alat ukur tersebut lebih mudah digunakan daripada jangka sorong mekanis, dan beberapa dapat mentransfer data hasil pengukuran langsung ke komputer atau perangkat lain. Cara menggunakan jangka sorong digital kuncinya memahami penggunaan setiap tombol digital yang tersedia.

Jangka sorong digital atau digital caliper merupakan alat ukur panjang dengan tambahan LCD. Dari LCD ini yang membuat cara menggunakan jangka sorong digital menjadi lebih mudah dan cepat daripada yang manual. Cara menggunakan jangka sorong digital pada bagian LCD inilah yang akan menampilkan angka hasil pengukurannya.


Cara Membaca Hasil dari Pengukuran Jangka Sorong Analog dan Digital

Benda yang Paling Tepat Diukur Menggunakan Jangka Sorong Adalah Diameter Kelereng
Jangka Sorong (Sumber: Wikipedia)

1. Jangka Sorong Analog

  1. Langkah pertama adalah dengan menyiapkan objek yang akan diukur diameternya, contohnya kelereng, koin, dan lain-lain.
  2. Buka rahang geser jangka sorong ke sebelah kanan agar lebih mudah memasukkan benda yang akan diukur.
  3. Setelah itu, geser lagi rahang ke sebelah kiri hingga rapat untuk mendapatkan hasil pengukuran yang optimal.
  4. Ada dua angka nol pada jangka sorong, yang pertama pada skala atas (ujung kiri), yang kedua di baris bawahnya agak ke tengah. Perhatikan garis pertama sebelum angka nol yang bawah (skala utama).
  5. Berikutnya, perhatikan garis yang berhimpit antara skala atas dan skala bawah (skala nonius). Cari yang menyambung lurus dengan garis dari skala nonius.  
  6. Terakhir, anda hanya perlu menjumlahkan dua angka yang anda dapatkan. Itulah diameter benda yang diukur.

2. Jangka Sorong Digital

  1. Langkah pertama adalah dengan menyiapkan jangka sorong digital dan benda yang akan diukur.
  2. Pastikan jangka sorong dan benda bersih sebelum cara menggunakan jangka sorong digital bagian membaca dilakukan.
  3. Nyalakan LCD jangka sorong dengan menekan tombol on.
  4. Rapatkan rahang bawah lalu tekan tombol nol.
  5. Selanjutnya, lakukan pembukaan pada rahang bawah.
  6. Bila rahang bawah terbuka, selanjutnya lakukan penggeseran ke arah berlawanan hingga menjepit bagian benda kerja yang akan diukur.
  7. Pada tahap ini, hasil pengukuran pada LCD sudah bisa dicatat.
  8. Supaya satuan pengukuran bisa diganti, tekan tombol mm/inch.
  9. Pengukuran diameter dalam dapat menggunakan rahang atas.
  10. Terakhir, pengukuran kedalaman bisa menggunakan batang ukur. Setelah itu, akan muncul hasil dari diameter benda yang sedang diukur.
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya