Ekonomi Maritim adalah Kegiatan Ekonomi di Kawasan Lautan, Ketahui Contohnya

Ekonomi maritim adalah aktivitas ekonomi yang terkait dengan laut dan sektor kelautan.

oleh Husnul Abdi diperbarui 02 Nov 2023, 12:00 WIB
Diterbitkan 02 Nov 2023, 12:00 WIB
Ekonomi Maritim adalah Kegiatan Ekonomi di Kawasan Lautan
Ekonomi Maritim adalah Kegiatan Ekonomi di Kawasan Lautan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Ekonomi maritim adalah istilah yang perlu dipahami oleh setiap orang. Apalagi, Indonesia merupakan negara maritim dengan wilayahnya yang terdiri dari 70% lautan dan 30% daratan. Wilayah laut Indonesia yang luas memiliki potensi besar di bidang kelautan dan perikanan.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), maritim adalah berhubungan dengan pelayaran dan perdagangan di laut. Ekonomi maritim sangat penting perannya dalam perekonomian global, karena sebagian besar perdagangan internasional dilakukan melalui jalur maritim

Ekonomi maritim adalah aktivitas ekonomi yang terkait dengan laut dan sektor kelautan. Ekonomi maritim berkaitan dengan pemanfaatan sumber daya dan aktivitas ekonomi yang terjadi pada sektor kelautan.

Berikut Liputan6.com rangkum dari laman FEB UMSU, Kamis (2/11/2023) tentang ekonomi maritim.

Pengertian Ekonomi Maritim

Ekonomi Maritim adalah Kegiatan Ekonomi di Kawasan Lautan
Ekonomi Maritim adalah Kegiatan Ekonomi di Kawasan Lautan. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Melansir laman Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi, ekonomi maritim adalah salah satu sasaran pembangunan dalam mendukung Visi Pembangunan Maritim Menuju Indonesia 2045. Pengembangan ekonomi maritim adalah salah satu kebijakan yang sangat strategis, oleh karena itu publik perlu memahami tentang konsep ekonomi maritim untuk pembangunan nasional Indonesia. Ekonomi maritim adalah aktivitas ekonomi yang berperan penting dalam perekonomian global, karena sebagian besar perdagangan internasional dilakukan melalui jalur maritim.

Ekonomi maritim adalah bidang ekonomi yang berkaitan dengan pemanfaatan sumber daya dan aktivitas ekonomi pada sektor kelautan. Sektor kelautan di sini meliputi segala aspek kegiatan ekonomi yang terjadi di sekitar dan di dalam lautan, sungai, dan danau. Selain itu, ekonomi maritim adalah kegiatan ekonomi yang meliputi aktivitas yang terkait dengan pelabuhan, perikanan, transportasi maritim, industri maritim, pariwisata laut, eksplorasi dan eksploitasi sumber daya alam laut, serta kegiatan penelitian dan pengembangan kelautan.

Jadi, pengertian ekonomi maritim adalah segala kegiatan ekonomi yang terjadi di kawasan pesisir laut maupun lautan. Ekonomi maritim adalah sebuah kebijakan yang diambil oleh pemerintah negara setempat (biasanya negara kepulauan) untuk memeratakan perekonomian warganya. Aktivitas ekonomi maritim adalah yang terkait dengan perairan, mencakup transportasi barang dan penumpang melalui kapal-kapal, penangkapan ikan dan budidaya perikanan, eksplorasi dan produksi minyak dan gas bumi di lepas pantai, pariwisata bahari dan olahraga air, industri pengolahan makanan laut, serta pengembangan teknologi dan penelitian kelautan.

Ekonomi maritim adalah kegiatan yang juga melibatkan berbagai pihak, seperti perusahaan pelayaran, nelayan, operator pelabuhan, industri perikanan, perusahaan eksplorasi dan produksi energi, pariwisata, serta lembaga pemerintah dan lembaga internasional yang terlibat dalam pengaturan dan pengelolaan sumber daya laut.

Tujuan Ekonomi Maritim

Tujuan Ekonomi Maritim
Tujuan Ekonomi Maritim. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Tujuan ekonomi maritim adalah sebagai berikut:

  1. Pertumbuhan Ekonomi. Ekonomi maritim meningkatkan kontribusi sektor kelautan terhadap pertumbuhan ekonomi suatu negara. Dengan memanfaatkan potensi sumber daya laut dan aktivitas ekonomi yang terkait, ekonomi maritim dapat menjadi salah satu sektor yang memberikan kontribusi signifikan terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dan menciptakan lapangan kerja.
  2. Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Pesisir. Hal ini meliputi peningkatan pendapatan, penciptaan lapangan kerja lokal, dan perbaikan standar hidup bagi masyarakat yang bergantung pada sektor kelautan.
  3. Keamanan Pangan dan Sumber Daya Energi. Pengembangan budidaya perikanan, penangkapan ikan yang berkelanjutan, dan eksploitasi energi terbarukan di laut dapat membantu memenuhi kebutuhan pangan dan energi yang berkelanjutan.
  4. Keberlanjutan Lingkungan Laut. Ini melibatkan pengelolaan sumber daya laut yang berkelanjutan, pengendalian polusi laut, dan perlindungan keanekaragaman hayati di laut.
  5. Peningkatan Infrastruktur dan Konektivitas Maritim. Ekonomi maritim mengembangkan infrastruktur pelabuhan, dermaga, jalur pelayaran, dan jaringan transportasi maritim untuk meningkatkan konektivitas dan efisiensi dalam aktivitas ekonomi maritim.
  6. Inovasi dan Teknologi Maritim. Ekonomi maritim mendorong inovasi dan pengembangan teknologi di sektor kelautan untuk meningkatkan efisiensi operasional, keamanan, dan produktivitas. Ini meliputi penggunaan teknologi navigasi, pemantauan dan pengawasan maritim, teknologi penangkapan ikan yang selektif, serta teknologi pengembangan energi kelautan terbarukan.
  7. Peningkatan Keamanan Maritim. Ekonomi maritim memperkuat keamanan maritim dengan menjaga keamanan perairan, pengawasan terhadap kegiatan ilegal seperti pencurian ikan, penyelundupan, dan perompakan laut. Hal ini penting untuk menjaga stabilitas dan keamanan di wilayah perairan.

Contoh Ekonomi Maritim

Ekonomi Maritim adalah Kegiatan Ekonomi di Kawasan Lautan
Ekonomi Maritim adalah Kegiatan Ekonomi di Kawasan Lautan. (merdeka.com/Imam Buhori)

Contoh ekonomi maritim adalah sebagai berikut

  1. Perdagangan Maritim. Transportasi laut merupakan salah satu bentuk perdagangan internasional yang paling penting. Kapal kargo membawa barang-barang seperti minyak, gas, bahan makanan, elektronik, pakaian, dan barang-barang lainnya antar negara dan benua.
  2. Industri Perikanan. Ekonomi maritim juga mencakup sektor perikanan, baik komersial maupun nelayan tradisional. Berbagai jenis ikan, kerang, dan udang ditangkap untuk memasok pasar lokal maupun internasional.
  3. Pariwisata Bahari. Wisatawan sering mengunjungi pesisir, pulau-pulau, dan destinasi bahari untuk berlibur dan menikmati keindahan alam laut, pantai, dan kegiatan-kegiatan seperti menyelam, snorkeling, dan olahraga air lainnya.
  4. Energi Laut. Potensi energi laut, seperti energi gelombang, energi panas laut, dan energi arus laut, dimanfaatkan untuk menghasilkan listrik dan energi lainnya.
  5. Eksplorasi dan Eksploitasi Sumber Daya Laut. Sumber daya alam di laut, seperti minyak bumi, gas alam, mineral, dan bahan tambang lainnya, dieksplorasi dan dieksploitasi untuk memenuhi kebutuhan energi dan industri.
  6. Industri Kelautan dan Galangan Kapal. Pembuatan kapal, perbaikan kapal, dan industri yang terkait dengan kapal dan peralatan maritim lainnya merupakan bagian penting dari ekonomi maritim.
  7. Pengelolaan Pelabuhan. Pelabuhan adalah pusat aktivitas ekonomi maritim, di mana kapal-kapal berlabuh, muatan diangkut, dan berbagai layanan terkait perkapalan disediakan.
  8. Penangkapan Ikan dan Pengolahan Hasil Laut. Perusahaan pengolahan ikan mengolah tangkapan perikanan menjadi produk makanan, minyak ikan, dan produk-produk turunannya.
  9. Penelitian dan Konservasi. Ekonomi maritim juga mencakup penelitian ilmiah dan upaya konservasi untuk menjaga keberlanjutan ekosistem laut dan sumber daya alam yang dimiliki laut.
  10. Industri Pengeboran Laut. Industri pengeboran lepas pantai mencari dan mengeksploitasi cadangan minyak dan gas di lepas pantai.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya