Negara Ini Gelar Kontes Kecantikan Kelelawar, Ini Potret Pemenangnya

Kontes kecantikan kelelawar viral.

oleh Ibrahim Hasan diperbarui 07 Nov 2023, 12:00 WIB
Diterbitkan 07 Nov 2023, 12:00 WIB
Ilustrasi Kelelawar
Ilustrasi kelelawar. (dok. Unsplash.com/@nilsbouillard)

Liputan6.com, Jakarta Kelelawar dikenal sebagai hewan liar yang menakutkan. Mamalia terbang ini sering dikaitkan dengan stigma hantu, drakula, hingga makhluk menyeramkan lainnya. Namun tidak dengan sebuah negara yang punya acara kontes kelelawar. Menariknya, kelelawar di Oregon Amerika Serikat dinilai berdasarkan kecantikannya yang bikin heran. 

Kelelawar spesial ini diberi nama William ShakespEAR, seekor kelelawar dari Oregon, meraih prestasi gemilang dengan memenangkan kontes kecantikan nasional bagi mamalia bersayap. Kontes ini merupakan bagian dari upaya konservasi kelelawar yang diadakan oleh Biro Pengelolaan Pertanahan federal, sebuah lembaga yang mengawasi lahan-lahan publik di seluruh Amerika Serikat.

Kelelawar bertelinga besar Townsend betina ini berhasil memukau para penilai dan pengguna media sosial. Masyarakat memberikan suara berdasarkan foto-foto berbagai spesies kelelawar yang sudah lama dikenal hidup di negara tersebut. Kelelawar yang kini viral itu berasal dari Butte Falls di Jackson County, Oregon.

Menariknya, sisi kecantikan kelelawar yang dinilai masyarakat ini masih belum bisa menggeser pandangan kelelawar sebagai hewan yang menawan. Mengingat sebelumnya, kelelawar dikenal sebagai hewan liar. 

Berikut Liputan6.com merangkum keunikan dan penampakan kelelawar viral peraih juara kontes kecantikan kelelawar di Amerika Serikat, Selasa (7/11/2023).

Penampakan Kelelawar Pemenang Kontes Kecantikan

Kontes Kecantikan Kelelawar
Penampakan pemenang kontes kecantikan kelelawar di Negara Oregon AS (Sumber:Emma Busk / Bureau of Land Management)

Melansir dari UPI, William ShakespEAR berhasil menggondol gelar ini berkat foto yang diabadikan oleh teknisi satwa liar, Emma Busk, di Jackson County. Wilayah ini juga merupakan rumah bagi Oregon Shakespeare Festival, yang memberi inspirasi pada nama belakang kelelawar ini, "ShakespEAR," yang merujuk pada telinga besar kelelawar bertelinga besar Townsend.

Seekor kelelawar menempel di dinding gua ini bahkan diedit dengan hiasan mahkota unik. Tidak disebutkan jenis kelelawar pemenang kontes kecantikan, namun acara ini dimulai pada tanggal 24 Oktober dan berakhir pada Halloween, bersamaan dengan peringatan Pekan Kelelawar Internasional. 

Tahun sebelumnya, kehormatan serupa diraih oleh Barbara, seorang kelelawar ngarai dari Lake County, Oregon, sehingga menjadikan negara bagian ini sebagai pemenang dua tahun berturut-turut dalam kontes kecantikan kelelawar yang diadakan oleh Badan Pertanahan Federal. 

Setiap tahun, mereka menerima berbagai foto kelelawar yang diambil di lahan publik di seluruh negeri, dan acara ini memiliki peran penting dalam mendukung kesadaran akan konservasi kelelawar.

Jauhkan Stigma Buruk Tentang Kelelawar

Kontes Kecantikan Kelelawar
Penampakan pemenang kontes kecantikan kelelawar di Negara Oregon AS (Sumber:Emma Busk / Bureau of Land Management)

Meskipun kelelawar seringkali dikenal dengan citra yang kurang baik, terutama dalam hal ketakutan akan rabies, mereka memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem. 

Mereka merupakan pemangsa yang efisien terhadap hama seperti nyamuk, kumbang, dan ngengat. Kelelawar mampu memakan hingga 1.200 nyamuk dalam satu jam.

Dengan kemenangan gemilang William ShakespEAR dalam kontes kecantikan kelelawar, harapannya adalah akan semakin meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya melestarikan kelelawar dan menjaga keseimbangan ekosistem. Kelelawar bukanlah makhluk menyeramkan, melainkan bagian integral dari alam yang patut kita lindungi.

Mengutip dari Oregon Public Broadcasting, Emma Busk, ahli satwa liar mengingatkan kita bahwa terdapat banyak mitos seputar kelelawar, tetapi mereka adalah satwa liar yang menakjubkan dan memiliki kontribusi yang signifikan terhadap ekosistem kita. 

Para ahli biologi dengan hati-hati memantau populasi kelelawar, termasuk koloni kelelawar bertelinga besar Townsend. Mulai dari melindungi mereka dari penyakit seperti sindrom hidung putih yang dapat membahayakan populasi kelelawar yang sedang berhibernasi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya