Kelelawar Berkembang Biak dengan Cara Melahirkan Melalui Perkawinan

Kelelawar berkembang biak dengan cara vivipar atau melahirkan.

oleh Laudia Tysara diperbarui 19 Des 2022, 11:14 WIB
Diterbitkan 19 Des 2022, 10:34 WIB
Kelelawar - Vania
Ilustrasi Kelelawar. (unsplash.com/James)

Liputan6.com, Jakarta - Kelelawar berkembang biak dengan cara apa? Kelelawar berkembang biak dengan cara melahirkan melalui proses perkawinan. Kelelawar umumnya akan melakukan perkawinan di musim gugur karena beberapa alasan.

Dalam kurun waktu 1 tahun, kelelawar berkembang biak dengan cara melahirkan melalui proses perkawinan akan menghasilkan 1-4 keturunan. Jumlah bayi kelelawar yang dilahirkan ini bergantung dengan spesies dan lingkungan hidup kelelawar.

Kelelawar berkembang biak dengan cara melahirkan yang berlangsung selama enam sampai sembilan minggu. Saat masa melahirkan tiba, mereka induk kelelawar akan berkumpul dan melahirkan bersama dengan posisi terbalik.

Agar lebih memahami, berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentang kelelawar berkembang biak dengan cara melahirkan melalui proses perkawinan, Senin (19/12/2022).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Kelelawar Berkembang Biak dengan Cara Apa?

Ilustrasi Kelelawar
Ilustrasi kelelawar. (dok. Unsplash.com/@nilsbouillard)

Kelelawar berkembang biak dengan cara vivipar atau beranak atau melahirkan. Kelelawar termasuk jenis hewan menyusui. Melansir dari The Amazing Bat, umumnya kelelawar akan kawin di musim gugur dan melahirkan di musim semi.

Dalam buku berjudul Inti Sari Superpintar RPAL: Rangkuman Pengetahuan Alam Lengkap (2016) oleh Tina Susilowati, dalam 1 tahun, kelelawar hanya dapat melahirkan 1 bayi. Akan tetapi, ada beberapa kelelawar yang bisa melahirkan 2-4 bayi per tahunnya.

Kelelawar berkembang biak dengan cara melahirkan setelah kawin di musim gugur karena ini musim yang tepat. Di musim gugur, ukuran tubuh kelelawar jauh lebih kecil. Sementara di musim semi, kelelawar makan lebih sedikit dan tidak memiliki cukup tenaga untuk melakukan perkawinan.

Melansir dari Bat Conservation Trust (BCT), kelelawar berkembang biak dengan cara melahirkan yang berlangsung selama enam sampai sembilan minggu. Di masa kehamilannya, kelelawar berkembang biak dengan cara berkumpul di tempat yang hangat dan aman hingga masa melahirkan.

Durasi kelelawar berkembang biak dengan cara melahirkan bergantung dengan pada beberapa hal. Mulai dari jenis atau spesies, cuaca, iklim, dan ketersediaan makanan.

Setelah kelelawar berkembang biak dengan cara melahirkan, induk kelelawar kemudian akan menjaga bayi dengan penuh kehati-hatian. Mereka kelelawar akan menyusui sang induk selama empat sampai lima minggu. Ketika mereka sudah cukup umur untuk terbang, anak kelelawar akan keluar dan terbang mencari makanan sendiri.


Proses Kelelawar Berkembang Biak dengan Cara Melahirkan

Kelelawar - Vania
Ilustrasi Kelelawar. (unsplash.com/James)

Ada proses bagi kelelawar yang berkembang biak dengan cara melahirkan melalui proses perkawinan. Dalam penelitian berjudul Kelimpahan, Sebaran dan Keanekaragaman Kelelawar (Chiroptera) Pada Beberapa Gua dengan Pola Pengelolaan Berbeda oleh Amin Asriadi, begini proses kelelawar berkembang biak dengan cara melahirkan:

1. Proses kelelawar berkembang biak dengan cara melahirkan adalah sangat bergantung dengan tempat atau lingkungannya.

2. Kelelawar sangat cocok berkembang biak dengan cara melahirkan melalui proses perkawinan dengan kondisi gua yang sunyi, gelap, lembab dengan suhu yang stabil sangat cocok untuk tempat melahirkan.

3. Kehamilan sebagai proses kelelawar berkembang biak dengan cara melahirkan, bergantung pada iklim dan cuaca, umumnya akan berlangsung selama 3-6 bulan.

4. Kelelawar berkembang biak dengan cara melahirkan dan mereka melakukannya dengan posisi terbalik (head-down).

5. Umumnya, sayap kelelawar berkembang biak dengan cara melahirkan akan digunakan untuk menutup dan menangkap bayinya.

6. Proses kelelawar berkembang biak dengan cara melahirkan, akan terjadi pada malam hari.

7. Umumnya, kelelawar hanya mampu melahirkan 1-2 ekor bayi dalam setahun dan lebih untuk beberapa spesies.

8. Kelelawar berkembang biak dengan cara melahirkan dipengaruhi selaput kulit (patagium), ini digunakan untuk tempat melahirkan anak.

9. Selama masa kehamilan, induk kelelawar umumnya akan menjadi lebih sensitif.

10. Kelelawar melahirkan dengan cara berkelompok. Saat akan melahirkan, kelelawar betina ya berkumpul untuk melahirkan bersama.

11. Bayi kelelawar umumnya mempunyai bobot 25-30 persen dari bobot induknya.

12. Kelelawar berkembang biak dengan cara melahirkan, di mana bayi kelelawar akan memiliki gigi susu saat baru lahir dan seiring berjalannya waktu akan diganti dengan gigi permanen.

13. Walaupun gigi susu, bentuk gigi bayi kelelawar cukup runcing dan tajam. Bayi kelelawar akan disusui oleh induknya kurang lebih 30-40 hari.


Cara Berkembang Biak Hewan dan Penjelasannya

Bagaimana saja cara berkembang biak hewan? Ini penjelasan macam-macam cara berkembang biak hewan yang dimaksudkan Liputan6.com lansir dari berbagai sumber:

1. Membelah Diri (Sporulasi)

Hewan yang berkembang biak dengan membelah diri, mereka akan membelah dari satu sel menjadi dua sel, dan seterusnya. Pembelahan ini umumnya dilakukan oleh hewan bersel satu seperti amoeba.

2. Fragmentasi

Hewan yang berkembang biak dengan fragmentasi, mereka akan berkembang dengan memutus bagian tubuh menjadi dua. Bukan membelah tetapi memotong tubuhnya menjadi individu baru. Contoh hewan yang berkembang biak dengan fragmentasi adalah cacing pita dan cacing pipih.

3. Tunas

Hewan yang berkembang biak dengan tunas, mereka akan menumbuhkan individu baru dengan tentakelnya. Contohnya perkembangbiakan pada hewan hydra. Penonjolan di bagian tubuh hydra dewasa yang jika sudah matang akan lepas dan membentuk organisme baru.

4. Ovipar

Hewan yang berkembang biak dengan ovipar, mereka bertelur. Telur kemudian menetas menjadi hewan muda. Kata "ovipar" berasal dari kata Latin yang menggabungkan ovum, atau "telur" dengan parere yang berarti "untuk melahirkan".

Pada hewan ovipar, pembuahan terjadi secara internal tetapi perkembangan embrio terjadi secara eksternal. Hewan darat yang bertelur, sering kali dilindungi oleh cangkang, seperti reptil dan serangga. Mereka bereproduksi setelah menyelesaikan proses pembuahan internal.

5. Vivipar

Hewan yang berkembang biak dengan vivipar, mereka bereproduksi dengan melahirkan. Vivipar umumnya dialami hewan mamalia atau hewan menyusui. Selama terjadinya perkembangan embrio berlangsung, makanan diperoleh dari dalam tubuh induk melalui plasenta atau ari-ari.

Perkembang biakan secara vivipar juga ditandai dengan betina melepaskan sel telur di dalam saluran reproduksinya. Kemudian terjadi kopulasi dan fertilisasi yang terjadi di dalam saluran kelamin betina.

6. Ovovivipar

Hewan yang berkembang biak dengan ovovivipar, mereka bertelur (ovipar) dan beranak (vivipar). Hewan ovovivipar sering dikira hewan ovipar karena ia terlihat melahirkan anak. Perkembangan embrio hewan ovovivipar berlangsung di dalam tubuh.

Ovovivipar adalah hewan yang menghasilkan telur dan menyimpannya di dalam tubuh induknya sampai janin berkembang sempurna dan siap menetas. Contoh hewan yang berkembang biak dengan ovovivipar adalah ikan guppy, ikan balon, hiu, bunglon, anakonda, dan lain sebagainya.

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya