Kinerja Adalah Prestasi yang Diperlihatkan, Lengkap dengan Faktor Pengaruhnya

Pengertian kinerja adalah sesuatu yang ingin dicapai, prestasi yang dilihat, atau kemampuan kerja.

oleh Ayu Rifka Sitoresmi diperbarui 19 Nov 2023, 12:00 WIB
Diterbitkan 19 Nov 2023, 12:00 WIB
Kinerja Adalah Prestasi yang Diperlihatkan, Lengkap dengan Faktor Pengaruhnya
Ilustrasi bekerja, sukses, kerja sama tim. (Photo by Yan Krukau from Pexels)

Liputan6.com, Jakarta Kinerja adalah istilah yang sering kita dengarkan dalam percakapan sehari-hari. Meski termasuk populer, namun masih banyak yang belum mengerti apa itu kinerja. Mengacu pada Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, pengertian kinerja adalah sesuatu yang ingin dicapai, prestasi yang dilihat, atau kemampuan kerja.

Sementara itu secara umum, kinerja adalah hasil atau pencapaian suatu aktivitas, tugas, atau proses dalam suatu periode waktu. Dalam konteks bisnis atau organisasi, kinerja sering kali diukur untuk menilai sejauh mana suatu entitas mencapai tujuan dan targetnya.

Berikut Liputan6.com ulas mengenai pengertian kinerja dan faktor yang mempengaruhinya yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Minggu (19/11/2023).

Kinerja Adalah

Kinerja Adalah Prestasi yang Diperlihatkan, Lengkap dengan Faktor Pengaruhnya
Ilustrasi semangat, motivasi, inspirasi, kerja di kantor. (Photo by krakenimages on Unsplash)

Mengacu pada Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, pengertian kinerja adalah sesuatu yang ingin dicapai, prestasi yang dilihat, atau kemampuan kerja. Definisi lain, kinerja adalah hasil dari suatu proses yang mengacu dan diukur selama periode waktu tertentu berdasarkan ketentuan atau kesepakatan yang telah ditetapkan sebelumnya.

Secara bahasa, kinerja adalah terjemahan dari bahasa Inggris, yaitu dari kata performance. Kata Performance berasal dari kata to perform yang berarti menampilkan atau melaksanakan. Jadi, kkinerja adalah tampilan kerja seseorang tentang bagaimana melakukan pekerjaan dalam proses pencapaian tujuan yang diinginkan.

Dalam konteks bisnis atau organisasi, kinerja sering kali diukur untuk menilai sejauh mana suatu entitas mencapai tujuan dan targetnya. Kinerja dapat diukur dalam berbagai bidang, termasuk kinerja individu, tim, departemen, atau keseluruhan organisasi.

Beberapa elemen yang sering dievaluasi dalam mengukur kinerja meliputi efisiensi, efektivitas, produktivitas, kualitas hasil, dan pencapaian tujuan. Pengukuran kinerja biasanya melibatkan pemantauan dan analisis data terkait dengan aktivitas yang dinilai.

Pengertian Kinerja Menurut Para Ahli

Kinerja Adalah Prestasi yang Diperlihatkan, Lengkap dengan Faktor Pengaruhnya
Ilustrasi Bekerja Credit: pexels.com/ThisisEngineering

Setelah mengetahui pengertian kinerja secara umum, berikut ini terdapat pendapat lain dari berbagai ahli tentang pengertian kinerja. Berikut penjelasannya:

1. Sutrisno

Menurut Sutrisno dalam bukunya yang berjudul Manajemen Sumber Daya Manusia (2016), menjelaskan bahwa kinerja adalah hasil kerja karyawan dilihat dari aspek kualitas, kuantitas, waktu kerja, dan kerja sama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh organisasi.

2.Mangkunegara

Menurut Mangkunegara dalam bukunya yang berjudul Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan (2017) menjelaskan bahwa kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya.

3. Fahmi

Menurut Fahmi Irham dalam bukunya yang berjudul Manajemen Sumber Daya Manusia Teori dan Aplikasi (2017), menjelaskan kinerja adalah hasil dari suatu proses yang mengacu dan diukur selama periode waktu tertentu berdasarkan ketentuan atau kesepakatan yang telah ditetapkan sebelumnya.

4. Syamsir Torang

Menurut Syamsir Torang dalam bukunya yang berjudul Organisasi dan Manajemen (2014), menjelaskan bahwa kinerja adalah kuantitas atau kualitas hasil kerja individu atau sekelompok di dalam organisasi dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi yang berpedoman pada norma, standard operasional prosedur, kriteria dan ukuran yang telah ditetapkan atau yang berlaku dalam organisasi.

Faktor yang Mempengaruhi Kinerja

Kinerja Adalah Prestasi yang Diperlihatkan, Lengkap dengan Faktor Pengaruhnya
Ilustrasi team work, kerja tim, kerja sama. (Image by rawpixel.com on Freepik)

Kinerja dalam suatu organisasi memiliki standart kerja yang berbeda tergantung dari kebijakan perusahaannya. Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja dikembangkan beragam dengan sudut pandang masing-masing. Menurut Prawirosento dalam buku Manajemen Sumber Daya Manusia (2016) karya Sutrisno, faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja adalah sebagai berikut ini:

1. Efektifitas dan Efisien

Dalam hubungannya dengan kinerja organisasi, maka ukuran baik buruknya kinerja diukur oleh efektivitas dan efesiensi. Dikatakan efektif bila mencapai tujuan, dikatakan efesien apabila hal itu memuaskan sebagai pendorong mencapai tujuan, terlepas dari apakah efektif atau tidak.

2. Otoritas dan Tanggung Jawab

Dalam organisasi yang baik wewenang dan tanggung jawab telah didelegasikan dengan baik, tanpa adanya tumpang-tindih tugas. Masing-masing karyawan yang ada dalam organisasi mengetahui apa yang menjadi haknya dan tanggung jawab dalam rangka mencapai tujuan organisasi. Kejelasan wewenang dan tanggung jawab setiap orang dalam suatu organisasi akan mendukung kinerja karyawan tersebut.

3. Displin

Secara umum, displin menunjukkan suatu kondisi atau sikap hormat pada diri karyawan terhadap peraturan dan ketetapan perusahaan. Displin meliputi ketaatan dan hormat terhadap perjanjian yang dibuat antara perusahaan dan pegawai.

4. Inisiatif

Inisiatif seseorang berkaitan dengan daya pikir dan kreativitas dalam bentuk ide untuk merencanakan sesuatu yang berkaitan dengan tujuan organisasi. Setiap inisiatif sebaiknya mendapat perhatian atau tanggapan positif dari atasan.

Aspek Kinerja

Kinerja Adalah Prestasi yang Diperlihatkan, Lengkap dengan Faktor Pengaruhnya
Ilustrasi bekerja di kantor. (Photo by Arlington Research on Unsplash)

Dikutip dari buku Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja (2001) karya Sedarmayanti, menjelaskan bahwa ada beberapa aspek dalam kinerja adalah sebagai berikut :

  1. Work of Quality yaitu kualitas kerja yang dicapai berdasarkan syarat- syarat kesesuain dan kesiapan yang tinggi pada gilirannya akan melahirkan penghargaan, kemajuan, serta perkembangan organisasi melalui peningkatan pengetahuan maupun keterampilan secara sistematis sesuai tuntutan ilmu pengetahuan dan teknologi serta hasilnya kerjanya bermanfaat.
  2. Promptness yaitu berkaitan dengan sesuai atau tidaknya waktu penyelesaian pekerjaan dengan target waktu yang direncanakan. Setiap pekerjaan diusahakan untuk selesai sesuai dengan rencana agar tidak menggangu pada pekerjaan yang lain.
  3. Inisiative yaitu yang mempunyai kesadaran diri untuk melakukan sesuatu dalam melaksanakan tugas-tugas dan tanggung jawab. Bawahan dapat melaksanakan tugas tanpa harus bergantung terus menerus kepada atasan.
  4. Capability yaitu yang berhubungan bagaimana kemampuan dan keterampilan yang dimiliki oleh bawahan serta bagaimana kemampuan dalam memanfaatkan sumber daya atau potensi yang ada.
  5. Communication yaitu interaksi yang dilakukan oleh atasan kepada bawahan untuk mengemukakan saran dan pendapatnya dalam memecahkan masalah yang dihadapi. Komunikasi akan menimbulkan kerjasama yang lebih baik dan akan terjadi hubungan-hubungan yang semakin harmonis diantara para pegawai dan atasan, yang juga akan dapat menimbulkan perasaan senasib sepenanggungan.
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya