Liputan6.com, Jakarta Lawan kata dari bersyukur terhadap nikmat allah adalah suatu hal yang perlu dipahami setiap muslim. Pasalnya, bersyukur sering kali menjadi tema dan menjadi himbauan rutin saat ceramah dalam agama Islam.
Baca Juga
Advertisement
Bersyukur adalah sebuah ibadah kepada Allah SWT menurut Islam. Bersyukur bisa memiliki beragam manfaat bagi setiap orang yang melakukannya, di antaranya yaitu membuat seorang muslim menjadi lebih bahagia hingga selalu berpikir positif kepada Allah SWT.
Lawan kata dari bersyukur terhadap nikmat allah adalah kufur nikmat atau mengingkari nikmat yang telah didapatkan merupakan pemberian Allah. Arti bersyukur adalah rasa terima kasih kepada Allah. Bersyukur tidak hanya diucapkan di lidah saja, namun juga harus dirasakan dengan hati yang tulus dan ikhlas.
Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (27/11/2023) tentang lawan kata dari bersyukur terhadap nikmat allah adalah kufur nikmat.
Lawan Kata dari Bersyukur Terhadap Nikmat Allah adalah Kufur Nikmat
Lawan kata dari bersyukur terhadap nikmat allah adalah hal yang perlu dikenali umat Islam. Dari Ibnu Abbas, dia berkata: "Rasulullah SAW bersabda,"Dua kenikmatan yang kebanyakan manusia tertipu olehnya, yaitu kesehatan dan waktu luang."
Lawan kata dari bersyukur terhadap nikmat allah adalah kufur nikmat. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kufur nikmat adalah tidak bersyukur atas nikmat yang dilimpahkan Allah SWT. Lawan kata dari bersyukur terhadap nikmat allah adalah kufur nikmat, yaitu sifat enggan untuk menyadari atau bahkan mengingkari bahwa nikmat yang telah didapatkan adalah dari Allah SWT.
Manusia yang tidak pandai bersyukur akan sulit merasakan sebuah kebahagiaan. Hal ini karena mereka selalu merasa kurang dengan apa yang mereka miliki ataupun dapatkan. Biasanya orang-orang seperti ini hanya mementingkan kebahagiaan duniawi saja, namun tidak memedulikan hal-hal untuk akhirat. Padahal rasa syukur merupakan kunci manusia bisa hidup tenang dan bahagia.
Lawan kata dari bersyukur terhadap nikmat allah adalah kufur nikmat juga tercantum dalam Al-Qur’an. Lawan kata dari bersyukur terhadap nikmat allah adalah dijelaskan dalam surat Ibrahim ayat 7. Allah SWT berfirman:
"Barang siapa yang bersyukur atas nikmatku kata Allah, niscaya aku akan menambahn nikmat itu. Akan tetapi barang siapa yang kufur atas nikmat Ku kata Allah, maka azab ku sangatlah pedih." - (QS Ibrahim: 7).
Advertisement
Apa Itu Bersyukur?
Setelah mengenali lawan kata dari bersyukur terhadap nikmat allah adalah kufur nikmat, kamu tentunya perlu memahami arti bersyukur. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), bersyukur adalah berterima kasih atau mengucapkan syukur. Arti bersyukur juga bisa dimaknai dari kata dasarnya, yaitu syukur. Syukur artinya rasa terima kasih kepada Allah. Secara bahasa, syukur berasal dari kata "syakara-yasykuru-syukran" yang bermakna kata "pujian karena mendapatkan sesuatu". Ada banyak cara bersyukur dalam Islam, seperti berdoa, berdzikir, dan selalu berpikir positif pada Allah SWT.
Arti kata syukur secara umum adalah berterima kasih kepada yang telah memberikan sesuatu kepada kita. Arti bersyukur juga bisa diketahui menurut istilah syara’, di mana syukur adalah pengakuan terhadap nikmat yang diberikan oleh Allah SWT dengan disertai ketundukan kepada-Nya dan mempergunakan nikmat tersebut sesuai dengan kehendak Allah.
Seorang muslim harus senantiasa bersyukur kepada Allah SWT yang telah memberikan berbagai kenikmatan seperti nikmat hidup, nikmat iman, sehat, dan lain sebagainya sehingga bisa menjalankan aktivitas dengan berbagai kemudahan apalagi seperti sekarang ini. Bahkan, nikmat yang diberikan Allah SWT kepada setiap hamba-Nya tidak dapat dihitung, sehingga bersyukur sebenarnya adalah sebuah kewajiban bagi seorang muslim.
Cara Bersyukur bagi Umat Islam
Lawan kata dari bersyukur terhadap nikmat allah adalah kufur nikmat, yang tentunya harus kamu hindari. Bersyukur sangat penting untuk umat Islam. Kamu bisa mulai memahami bersyukur dengan cara-cara yang sederhana, dimulai dari diri sendiri, yaitu:
1. Meyakini Nikmat adalah Pemberian dari Allah SWT
Pertama, nikmat yang selama ini telah kamu dapatkan di dunia ini harus diyakini bahwa hanya karena kehendak Allah SWT. Jadi seorang muslim tidak perlu memiliki rasa khawatir akan kehilangan karena jika Allah SWT berkehendak untuk mengambilnya, maka niscaya nikmat itu akan hilang.
Ada suatu hadis nabi yang menyatakan:
“Jika engkau berada di pagi hari, jangan tunggu sampai petang hari. Jika engkau berada di petang hari, jangan tunggu sampai pagi. Manfaatkanlah waktu sehatmu sebelum datang sakitmu. Manfaatkanlah waktu hidupmu sebelum datang matimu.” (HR. Bukhari)
2. Berdoa dan Berzikir kepada Allah SWT
Kedua, nikmat yang telah didapatkan harus kamu syukuri dengan berdoa kepada Allah SWT. Salah satu caranya adalah dengan banyak mengagungkan nama-Nya dengan berzikir dan mohon ampunan supaya nikmat itu tetap bisa kamu rasakan. Seorang muslim dianjurkan untuk selalu beryukur kepada Allah SWT, seperti dalam firman Allah SWT berikut:
Maka ingatlah kamu kepada-Ku, niscaya Aku ingat pula kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari nikmat-Ku. (Q.S Al-Baqarah: 152)
3. Nikmat yang Didapatkan harus Digunakan di Jalan Allah SWT
Ketiga, nikmat yang telah diberikan Allah SWT kepada seorang muslim harus digunakan dengan sebaik-baiknya. Contohnya jika diberikan harta yang berlebih, kamu bisa berbagi dengan sesama karena begitu banyak orang yang kena musibah dan kamu bisa menyalurkan harta melalui organisasi yang terpercaya.
Jika tidak diberikan kelebihan harta tetapi diberikan kesehatan, kamu bisa memanfaatkannya untuk membantu sesama. Hal yang penting adalah nikmat yang dikaruniakan Allah SWT kepada seorang muslim harus digunakan di jalan Allah SWT.
Allah SWT berfirman: "Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezeki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar hanya kepada-Nya kamu menyembah." (QS. Al Baqarah: 172).
Advertisement