Mencangkok Adalah Metode Perbanyak Tanaman, Ketahui Caranya yang Benar

Mencangkok adalah salah satu metode memperbanyak tanaman secara vegetatif dengan tujuan mendapatkan tanaman baru yang memiliki sifat sama dengan induknya.

oleh Ayu Rifka Sitoresmi diperbarui 01 Des 2023, 18:11 WIB
Diterbitkan 01 Des 2023, 17:15 WIB
Mencangkok Adalah Metode Perbanyakan Tanaman, Ketahui Caranya yang Benar
Ilustrasi Cangkok Tanaman. (Gambar oleh Helger11 dari Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta Mencangkok adalah salah satu metode yang sering digunakan dalam pertanian. Jika mengacu pada Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, mencangkok berasal dari kata cangkok adalah membuat cabang (dahan) menjadi berakar (kulitnya dikupas sedikit dan dibebat dengan sabut yang dibubuhi tanah) untuk ditanam.

Selain digunakan pada tanaman, kata mencangkok juga dipakai dalam dunia medis. Dalam ilmu kedokteran, cangkok adalah menyambung atau mengganti anggota badan yang rusak atau tidak normal supaya dapat berfungsi secara normal.

Dalam buku yang berjudul Explore Bahasa Indonesia Jilid 2 untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas XI oleh Imam Taufik, menjelaskan bahwa mencangkok adalah salah satu metode memperbanyak tanaman secara vegetatif dengan tujuan mendapatkan tanaman baru yang memiliki sifat sama dengan induknya.

Berikut Liputan6.com ulas mengenai pengertian mencangkok dan caranya yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Jumat (1/12/2023).

Mencangkok Adalah

Mencangkok Adalah Metode Perbanyakan Tanaman, Ketahui Caranya yang Benar
Pohon Mangga / Sumber: Pixabay

Jika mengacu pada Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, mencangkok berasal dari kata cangkok adalah membuat cabang (dahan) menjadi berakar (kulitnya dikupas sedikit dan dibebat dengan sabut yang dibubuhi tanah) untuk ditanam.

Sementara dalam buku yang berjudul Explore Bahasa Indonesia Jilid 2 untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas XI oleh Imam Taufik, menjelaskan bahwa mencangkok adalah salah satu metode memperbanyak tanaman secara vegetatif dengan tujuan mendapatkan tanaman baru yang memiliki sifat sama dengan induknya.

Secara umum, mencangkok adalah suatu cara perbanyakan vegetatif tanaman dengan membiarkan suatu bagian tanaman menumbuhkan akar sewaktu bagian tersebut masih tersambung dengan tanaman. Pada proses mencangkok, suatu bagian batang tanaman yang akan cangkok dikerat kulitnya hingga terlihat kayu. Bagian yang terbuka ini lalu dibungkus dengan bahan yang dapat menyimpan air dan kemudian dibebat dengan bahan kedap air, seperti plastik.

Setelah beberapa minggu biasanya akar telah cukup banyak terbentuk dan anakan ini dipisahkan dari pohon induk. Mencangkok sendiri hanya bisa dilakukan pada tanaman dikotil saja atau tanaman berbiji keping dua. Seperti bambu, sawit, kelapa, manggis, dan durian. Tujuan dari mencangkok adalah memperoleh tanaman baru yang dapat berbuah dengan cepat, tetapi sifatnya masih sama seperti induknya.

Selain digunakan pada tanaman, ternyata kata mencangkok juga dipakai dalam dunia medis. Dalam ilmu kedokteran, cangkok adalah menyambung atau mengganti anggota badan yang rusak atau tidak normal supaya dapat berfungsi secara normal. Hal ini hampir sama dengan pengertian mencangkok pada tanaman.

Cara Mencangkok Tanaman yang Benar

Mencangkok Adalah Metode Perbanyakan Tanaman, Ketahui Caranya yang Benar
Ilustrasi menanam pohon. (Image by jcomp on Freepik)

Seperti yang telah dijelaskan pada paragraf sebelumnya, mancangkok adalah perkembangbiakan vegetatif buatan dengan cara mengupas kulit batang dan membungkusnya dengan tanah humus agar akar dapat tumbuh pada bagian batang yang dikupas tersebut. Syarat tumbuhan yang dapat dicangkok adalah memiliki batang berkayu.

  1. Bagi anda yang masih bingung dengan cara mencangkok tanaman yang benar, berikut ini ada langkah-langkah mencangkok tanaman dengan benar yang bisa anda praktikkan adalah:
  2. Langkah pertama yang bisa anda lakukan yakni memilih cabang yang sudah sehat dan kuat atau sudah berkayu.
  3. Ukuran diameternya sekitar 0,5-2 cm, tidak lebih kecil dari ukuran pensil. Sebaiknya warna kulit cabang coklat muda atau hijau kecoklatan tergantung jenis tanaman buah-buahannya.
  4. Cabang kemudian disayat dengan pisau secara melingkar dan dibuat memanjang ke bawah sepanjang 3-5 cm atau dua kali diameter cabang.
  5. Langkah selanjutnya, kulitnya dikelupas sehingga bagian kambium yang seperti lendir tampak jelas. Kambium ini dihilangkan dengan cara dikerik dengan mata pisau sehingga bersih atau kering.
  6. Kemudian, diamkan selama 10-15 menit atau sampai getah cabang pohon tersebut kering.
  7. Campurkan tanah dan air secukupnya. Aduk sampai merata sehingga terlihat agak bahas.
  8. Slanjutnya, tempelkan tanah tersebut ke batang yang telah dikuliti, lalu bungkuslah dengan plastik atau sabut kelapa. Ikat dengan tali plastik atau rafia.
  9. Pastikan media tanah diatur penempatannya agar rata menutupi luka keratan sampai melewati luka keratan bagian atas (1-2 cm). Hal ini untuk menghindari kekeringan pada batang.
  10. Biarkah 3-4 bulan dengan disiram tiga kali seminggu.
  11. Biasanya setelah 3-4 bulan pada cangkokan yang berhasil akan tumbuh akar.
  12. Pada cangkok akar keluar karena aliran zat makanan (karbohidrat) dan auksin (hormon tumbuh yang mendorong keluarnya akar) mengalir ke bawah melalui kulit kayu (phloem) dan tertahan di bagian keratan sebelah atas, sehingga pada keratan bagian atas ini penimbunan karbohidrat dan hormon jadi meningkat dan berbentuk kalus yang berubah menjadi akar tanaman.
  13. Apabila akar sudah memenuhi media, hasil cangkokan dianggap berhasil. Daun pada cabang terlihat segar. Cangkokan sudah bisa dipotong atau disapih dari induknya. Pemotongan cangkokan yang sudah tumbuh ini dilakukan dengan menggunakan gunting stek atau gergaji di bawah ikatan cangkok.
  14. Setelah dipotong dari induknya sebagian daun dikurangi untuk menghindari penguapan yang berlebihan. Potong 1/2-1/3 helai daun dari seluruh daun yang ada dengan gunting stek. Plastik pembungkus media dilepaskan. Setelah itu cangkok disemaikan dalam polybag hingga ranting dan daun tumbuh.
  15. Terakhir, setelah cukup besar cangkokan bisa dipindah ke tanah yang sudah disiapkan atau di kebun.

Kelebihan dan Kekurangan Mencangkok Tanaman

Mencangkok Adalah Metode Perbanyakan Tanaman, Ketahui Caranya yang Benar
ilustrasi mencangkok (sumber: pixabay)

Dalam buku yang berjudul Jambu Biji Budidaya oleh Parimin, menjelaskan beberapa kelebihan dan kekurangan dari proses mencangkok tanaman. Berikut penjelasannya:

1. Kelebihan

  1. Bibit yang diperoleh memiliki sifat yang sama dengan induknya.
  2. Tanaman cepat berbuah dan cepat besar.
  3. Teknik pelaksanaannya mudah dan sederhana.
  4. Tingkat keberhasilan lebih besar.
  5. Tanaman asal cangkok bisa ditanam pada tanah yang letak air tanahnya tinggi atau di pematang kolam ikan.

2. Kekurangan

Sementara untuk kekurangan dari proses mencangkok diantaranya sebagai berikut ini:

  1. Bibit yang diperoleh terbatas.
  2. Pohon induk menjadi rusak karena banyak cabang yang dicangkok.
  3. Perakaran pohon cangkokan kurang kuat dan dangkal.
  4. Jika sering dilakukan pencangkokan terhadap pohon induk maka produksi buah pohon induk menjadi terganggu.
  5. Pada musim kemarau panjang, tanaman tidak tahan kering.
  6. Dalam satu pohon induk kita hanya bisa mencangkok beberapa batang saja, sehingga perbanyakan tanaman dalam jumlah besar tidak bisa dilakukan dengan cara ini.
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya