Liputan6.com, Jakarta - Berita duka menyelimuti Yogyakarta. Hamzah Sulaiman, seniman dan pengusaha yang lebih dikenal sebagai Raminten, telah meninggal dunia pada Rabu, 23 April 2025, di usia 75 tahun. Raminten, pendiri House of Raminten dan Hamzah Batik, meninggalkan warisan besar bagi dunia kuliner dan budaya Jawa. Perjalanan hidupnya, dari pedagang makanan di Malioboro hingga menjadi ikon wisata Yogyakarta, merupakan kisah inspiratif yang patut dikenang.
Perjalanan bisnis Raminten dimulai sejak tahun 1950-an, diwarisi dari keluarganya yang berdagang makanan di Malioboro. Setelah bekerja di kapal, ia kembali ke Yogyakarta dan meneruskan usaha keluarga yang menjual minuman dan roti tawar. Setelah ayahnya meninggal pada tahun 1975, ia mengambil alih dan mengembangkan bisnis tersebut, hingga mendirikan Mirota Batik pada tahun 1976, yang kemudian berganti nama menjadi Hamzah Batik.
Advertisement
Baca Juga
Kesuksesan Raminten tidak hanya di bidang batik, tetapi juga kuliner. Nama 'Raminten' sendiri berasal dari peran yang ia mainkan dalam sebuah pertunjukan ketoprak. Karakter perempuan Jawa tua yang tetap cantik itu menginspirasinya untuk menamai usaha kulinernya, House of Raminten, yang berdiri sejak 26 Desember 2008. House of Raminten, awalnya hanya menjual jamu dan Sego Kucing dengan harga yang sangat terjangkau, namun cita rasa tradisionalnya menarik banyak pengunjung.
Advertisement
Dari Mirota Batik hingga Hamzah Batik: Jejak Bisnis Raminten
Sebelum dikenal sebagai ikon kuliner, Raminten telah sukses membangun Hamzah Batik. Awalnya bernama Mirota Batik (Minuman, Roti, dan Tart), usaha batik ini berkembang pesat berkat kerja keras dan kolaborasi dengan Batik Danar Hadi serta pemasok batik dari berbagai daerah. Raminten tidak hanya menjual batik, tetapi juga souvenir dan cendera mata khas Yogyakarta, serta meningkatkan dekorasi tokonya untuk menarik minat wisatawan.
Keberhasilan Hamzah Batik menunjukkan dedikasi Raminten dalam mengembangkan usaha keluarga. Ia mampu menggabungkan tradisi dengan inovasi, menghasilkan produk batik berkualitas yang diminati pasar lokal maupun internasional. Kolaborasi yang cerdas dengan berbagai pihak juga menjadi kunci kesuksesannya.
Raminten juga dikenal sebagai sosok yang inovatif dan selalu beradaptasi dengan perkembangan zaman. Ia mampu menggabungkan unsur tradisional dengan sentuhan modern dalam produk dan pemasarannya. Hal ini terlihat dari desain batik yang tetap mempertahankan motif tradisional namun dikemas dengan modern.
Advertisement
House of Raminten: Kuliner Tradisional dengan Sentuhan Seni
House of Raminten, yang berdiri sejak 26 Desember 2008, bukan hanya restoran biasa. Tempat ini memadukan kuliner tradisional Jawa dengan suasana dan pertunjukan seni tradisional, seperti pertunjukan kabaret setiap akhir pekan. Harga yang terjangkau dan cita rasa tradisional Jawa membuat House of Raminten sangat populer, bahkan sampai harus mengantre untuk mendapatkan tempat duduk.
Keberhasilan House of Raminten juga berlanjut dengan dibukanya beberapa cabang di Yogyakarta, termasuk The Waroeng of Raminten dan Raminten 3 Resto. Ini menunjukkan daya tarik dan popularitas kuliner yang ditawarkan Raminten. Suksesnya Raminten dalam menggabungkan kuliner dan budaya Jawa telah mendapatkan pujian baik dari lokal maupun internasional.
Raminten berhasil menciptakan sebuah pengalaman kuliner yang unik dan berkesan bagi para pengunjungnya. Bukan hanya sekedar makan, tetapi juga menikmati suasana dan budaya Jawa yang kental. Hal ini menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang berkunjung ke Yogyakarta.
Pengakuan dan Warisan Raminten
Atas kontribusinya pada seni dan perekonomian Yogyakarta, Raminten mendapatkan gelar kebangsawanan Kanjeng Mas Tumenggung Hamijinindyo dari Sri Sultan Hamengku Buwono X. Gelar ini merupakan pengakuan atas dedikasi dan jasanya dalam melestarikan budaya Jawa.
Kepergian Raminten meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, sahabat, dan pecinta kuliner serta budaya Jawa. Namun, warisan yang ia tinggalkan, baik berupa usaha kuliner dan batik yang sukses, maupun semangat pelestarian budaya Jawa, akan selalu dikenang dan menginspirasi.
Raminten bukan hanya seorang pengusaha sukses, tetapi juga seorang seniman dan pelestari budaya yang penuh semangat. Kisah hidupnya menjadi bukti bahwa dengan kerja keras, kreativitas, dan dedikasi, kita dapat mencapai kesuksesan dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.
Selamat jalan, Raminten. Warisanmu akan selalu dikenang.
Disclaimer: Artikel ini dibuat menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI).
Advertisement
