Liputan6.com, Jakarta - Sebuah kemajuan besar dalam dunia kesehatan terjadi di Tiongkok Timur, di Rumah Sakit Taixing People’s, provinsi Jiangsu. Dilaporkan South China Morning Post pada 7 Januari 2024, golongan darah yang sangat langka, yaitu golongan darah P, ditemukan dalam tes darah rutin di rumah sakit tersebut.
Baca Juga
Kemudian, Modern Express Post juga menyebutkan bahwa golongan darah P ini memiliki urutan nukleotida yang unik, yang sebelumnya tidak pernah diketahui. Golongan darah yang langka ini ternyata hanya dimiliki oleh kurang dari satu dari sejuta orang di China. Hanya ada beberapa kasus serupa yang tercatat di negara ini.
Advertisement
Rumah Sakit Taixing People’s kemudian memberikan kontribusi besar dengan menyumbangkan urutan genetik golongan darah P ke GenBank. GenBank merupakan database global yang dikelola oleh Pusat Informasi Bioteknologi Nasional di Amerika Serikat. Menariknya, urutan nukleotida ini diakui oleh pusat tersebut sebagai sesuatu yang belum pernah terdeteksi sebelumnya di seluruh dunia.
Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentang golongan darah P yang ditemukan di China, Selasa (9/1/2024).
Dimiliki kurang dari 1 dari satu juta penduduk China
Penemuan golongan darah P di China menarik perhatian dunia medis karena keunikan dan langkanya jenis golongan darah ini. Jenis golongan darah ini sebenarnya ditemukan pertama kali pada tahun 1927. Berdasarkan penemuan itu, golongan darah P disebut memiliki lima subtipe berdasarkan antigen pada sel darah merahnya.
Frekuensinya sangat rendah, perbandingannya hanya dimiliki kurang dari 1 dari satu juta penduduk China, seperti yang diungkapkan oleh People's Daily.
Golongan darah P pada kasus langka di China, hanya ada 12 orang yang terkonfirmasi memilikinya dan datanya tercatat. Global Times menyebut fenomena ini memperkaya pemahaman tentang keberagaman golongan darah manusia. Selain itu, juga menunjukkan kompleksitas genetika dalam individu.
Di Tingkok/China juga pernah ditemukan golongan darah rhesus negatif dan para-bombay, di antara kedua golongan darah itu, golongan darah P disebut jenis golongan darah yang paling langka.
People's Daily melaporkan bahwa golongan darah rhesus negatif, atau yang sering disebut sebagai "darah panda," memiliki prevalensi sekitar 0,4 persen di populasi China. Sementara itu, fenotip para-bombay, yang dikenal sebagai "darah dinosaurus," memiliki frekuensi sekitar satu dari 10 ribu hingga satu dalam 100 ribu.
Advertisement
Penelitian lebih lanjut tentang golongan darah P sangat diperlukan
Penelitian medis yang cermat, seperti tes darah rutin di Rumah Sakit Taixing People’s, telah mengungkap keberadaan golongan darah P yang sebelumnya tidak diketahui. Hal ini menegaskan pentingnya terus melakukan identifikasi varian-varian langka golongan darah manusia.
Bahkan, ketertarikan dunia medis internasional semakin meningkat dengan tersiarnya kabar Rumah Sakit Taixing People’s berbagi pengetahuan dan menyerahkan urutan genetik golongan darah P ke GenBank.
Fakta medis menyebut, bahwa frekuensi temuan kasus ini sangat rendah. Maka, penelitian lebih lanjut tentang golongan darah P masih sangat diperlukan untuk memahami potensi risiko atau manfaat kesehatan terkait dengan kepemilikan golongan darah P.
Global Times menyatakan bahwa penemuan ini dapat membuka jalan bagi inovasi medis yang lebih baik dan perawatan yang lebih disesuaikan dengan kebutuhan genetik individu.
Penemuan golongan darah P bukan hanya pengingat akan kemajuan terus-menerus dalam sains medis, tetapi juga memperluas pemahaman tentang variasi genetik manusia. People's Daily menyoroti bahwa implikasi penemuan golongan darah P dapat memajukan bidang kedokteran genetika, memberikan potensi manfaat besar dalam diagnosa dan pengobatan penyakit.