Kata Imbuhan Adalah Kata Tambahan di Awal, Tengah atau Akhir, Ini Fungsi dan Jenis

Pengertian, jenis, fungsi dan contoh kata imbuhan

oleh Woro Anjar Verianty diperbarui 09 Jan 2024, 19:25 WIB
Diterbitkan 09 Jan 2024, 19:25 WIB
Memperhatikan Kaidah Penulisan
Ilustrasi Panduan Umum Ejaan Bahasa Indonesia Credit: pexels.com/Snapwire

Liputan6.com, Jakarta Kata imbuhan adalah kata yang diletakkan di awal atau di akhir kata dasar untuk memberikan makna baru. Imbuhan tersebut dapat merubah kelas kata, makna, dan fungsi dari kata dasar. Fungsi dari kata imbuhan adalah untuk menambahkan makna atau mengubah makna dari kata dasar. 

Jenis kata imbuhan terbagi menjadi dua, yaitu awalan dan akhiran. Awalan adalah imbuhan yang diletakkan di awal kata, sedangkan akhiran adalah imbuhan yang diletakkan di akhir kata. Kata imbuhan adalah penting dalam bahasa Indonesia karena dapat memperkaya kosa kata dan memberikan informasi tambahan tentang suatu kata.

Kata imbuhan adalah hal yang penting untuk dipahami, karena dengan memahami pengertian, fungsi, jenis, dan contoh dari kata imbuhan, kita dapat lebih memahami struktur dan makna dari kata-kata dalam bahasa Indonesia. Hal ini juga dapat membantu kita dalam memperkaya kosa kata dan mengkomunikasikan pesan dengan lebih jelas dan tepat.

Untuk lebih jelasnya, berikut ini telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber pengertian, jenis, fungsi dan contoh kata imbuhan pada Selasa (9/1/2023).

Pengertian Kata Imbuhan

Manajemen Waktu dan Strategi Belajar
Ilustrasi Belajar Bahasa Credit: pexels.com/Hana

Imbuhan dalam bahasa Indonesia adalah unsur bahasa yang ditambahkan pada awal, tengah, atau akhir kata dasar untuk membentuk kata baru dengan makna atau fungsi tertentu. Imbuhan ini dapat mengubah arti, bentuk, atau kelas kata dasar. Imbuhan terbagi menjadi beberapa jenis, seperti awalan (imbuhan pada awal kata), sisipan (imbuhan pada tengah kata), dan akhiran (imbuhan pada akhir kata).

Contoh imbuhan dalam bahasa Indonesia antara lain:

Awalan (prefiks):

"ber-" (contoh: berlari, bermimpi)

"me-" (contoh: memasak, melihat)

Sisipan (infiks):

"el" (contoh: meneliti, memeluk)

"um" (contoh: berumur, berumbi)

Akhiran (sufiks):

"-kan" (contoh: membaca, menulis)

"-i" (contoh: mengajar, menggambar)

Penggunaan imbuhan ini memberikan variasi pada kata dasar sehingga memperkaya kosakata bahasa Indonesia. Imbuhan dapat membantu pembentukan kata benda, kata kerja, atau kata sifat baru.

Jenis Kata Imbuhan

Ilustrasi membaca buku, bahasa Inggris
Ilustrasi membaca buku, bahasa Inggris. (Photo by Rod Long on Unsplash)

Imbuhan dapat dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan letaknya pada kata dasar. Jenis-jenis utama kata imbuhan dalam bahasa Indonesia meliputi:

1. Awalan (Prefiks)

Definisi: Imbuhan yang ditempatkan di awal kata dasar.

Contoh:

"ber-" (bermain, bercakap)

"me-" (melihat, menyanyi)

"di-" (diam, disiapkan)

2. Sisipan (Infiks)

Definisi: Imbuhan yang ditempatkan di tengah kata dasar.

Contoh:

"el" (pelajar, penelitian)

"um" (berumur, berumbi)

3. Akhiran (Sufiks)

Definisi: Imbuhan yang ditempatkan di akhir kata dasar.

Contoh:

"-kan" (membaca, menulis)

"-i" (mengajar, menggambar)

4. Konfiks

Definisi: Gabungan antara awalan dan akhiran yang membentuk kata baru.

Contoh:

"ber-" + "-an" = bermain (awalan + akhiran)

"me-" + "-kan" = memasak (awalan + akhiran)

Setiap jenis imbuhan memberikan makna atau perubahan tertentu pada kata dasar. Misalnya, awalan "ber-" seringkali menunjukkan perbuatan atau keadaan sedang dilakukan, akhiran "-kan" dapat mengubah kata kerja menjadi transformatif, dan infiks seperti "el" atau "um" dapat memberikan nuansa atau keterangan tambahan pada makna kata dasar. Penggunaan imbuhan ini memperkaya struktur dan ekspresi bahasa Indonesia.

Fungsi Kata Imbuhan

Kata imbuhan memiliki beberapa fungsi dalam bahasa Indonesia, yang melibatkan perubahan makna atau fungsi kata dasar. Berikut adalah beberapa fungsi utama kata imbuhan:

  1. Mengubah Kelas Kata: Imbuhan dapat mengubah kelas kata dasar, misalnya dari kata benda menjadi kata kerja atau sebaliknya. Contoh: dari "rumah" (kata benda) menjadi "membangun" (kata kerja).
  2. Memberikan Keterangan Waktu dan Keadaan: Beberapa imbuhan dapat digunakan untuk memberikan informasi tentang waktu atau keadaan suatu peristiwa. Misalnya, awalan "ber-" sering digunakan untuk menunjukkan tindakan sedang berlangsung.
  3. Memberikan Nuansa atau Keterangan Tambahan: Imbuhan seperti sisipan (infiks) atau akhiran (sufiks) dapat digunakan untuk memberikan nuansa atau keterangan tambahan pada makna kata dasar. Contohnya, "penelitian" (sisipan "el") memberikan nuansa terkait aktivitas studi atau pemeriksaan.
  4. Membentuk Kata Kerja atau Kata Benda: Imbuhan dapat digunakan untuk membentuk kata kerja atau kata benda baru dari kata dasar. Misalnya, "bermain" (dengan awalan "ber-") adalah kata kerja yang terbentuk dari kata dasar "main".
  5. Mengindikasikan Kepemilikan: Imbuhan "ber-" dan "me-" bisa digunakan untuk menunjukkan kepemilikan atau keterkaitan suatu objek dengan seseorang. Contoh: "berpakaian" (memakai pakaian).
  6. Mengubah Derajat atau Intensitas: Beberapa imbuhan dapat digunakan untuk mengubah derajat atau intensitas suatu kata. Misalnya, akhiran "-i" pada kata "cerah" menjadi "cerahi" mengindikasikan peningkatan intensitas kecerahan.

Penggunaan kata imbuhan ini memberikan fleksibilitas dan kekayaan pada bahasa Indonesia, memungkinkan pembentukan kata-kata baru dan ekspresi yang lebih beragam.

Contoh Kata Imbuhan dan Maknanya

Berikut adalah beberapa contoh kata imbuhan beserta maknanya:

1. Awalan "ber-":

Kata Dasar: main

Kata dengan Imbuhan: bermain

Makna: Melakukan suatu aktivitas atau tindakan.

2. Awalan "me-":

Kata Dasar: lihat

Kata dengan Imbuhan: melihat

Makna: Melakukan tindakan melihat.

3. Sisipan "el":

Kata Dasar: ajar

Kata dengan Imbuhan: mengajar

Makna: Melakukan kegiatan memberikan pelajaran atau pengetahuan kepada orang lain.

4. Sisipan "um":

Kata Dasar: baca

Kata dengan Imbuhan: membaca

Makna: Melakukan tindakan membaca.

5. Akhiran "-kan":

Kata Dasar: tulis

Kata dengan Imbuhan: menulis

Makna: Melakukan tindakan menuliskan sesuatu.

6. Akhiran "-i":

Kata Dasar: bahagia

Kata dengan Imbuhan: bahagiakan

Makna: Memberikan kebahagiaan kepada orang lain.

7. Konfiks "ber-" dan "-an":

Kata Dasar: makan

Kata dengan Imbuhan: bermakan

Makna: Melakukan tindakan makan, sering digunakan untuk menyatakan kebiasaan makan.

8. Konfiks "me-" dan "-kan":

Kata Dasar: temu

Kata dengan Imbuhan: mempertemukan

Makna: Melakukan tindakan membuat dua atau lebih orang atau benda bertemu.

Setiap imbuhan memberikan nuansa atau perubahan tertentu pada makna kata dasar, memperkaya bahasa Indonesia dengan berbagai ekspresi dan konsep.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya