Kabel Optik dan Fungsinya, Teknologi Revolusioner di Dunia Telekomunikasi

Kabel optik adalah teknologi yang revolusioner dalam dunia telekomunikasi modern.

oleh Silvia Estefina Subitmele diperbarui 06 Mar 2024, 18:50 WIB
Diterbitkan 06 Mar 2024, 18:50 WIB
Kabel optik
ilustrasi kabel optik. (Doc: Fiber Cabling Solution)

Liputan6.com, Jakarta Kabel optik atau fiber optik adalah kabel yang terbuat dari serat kaca atau plastik yang sangat tipis, di mana memiliki kemampuan untuk menghantarkan cahaya sebagai sinyal. Penggunaan kabel optik pada sistem telekomunikasi semakin populer, karena memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan kabel konvensional.

Kabel optik dan fungsinya sangat penting, dalam mentransmisikan data secara cepat dan efisien. Dengan menggunakan cahaya sebagai sinyal, kabel optik mampu mentransfer data dengan kecepatan yang sangat tinggi, bahkan mencapai gigabit per detik. 

Kabel optik dan fungsinya sangat ideal digunakan, dalam aplikasi yang membutuhkan transfer data besar dan cepat, seperti internet, telepon dan televisi kabel. Mampu mentransmisikan data dalam jarak yang sangat jauh tanpa mengalami degradasi sinyal, kabel optik juga tahan terhadap gangguan elektromagnetik. 

Namun, seperti halnya teknologi lainnya, kabel optik juga memiliki kekurangan. Salah satu kekurangan utama kabel optik adalah biaya instalasi yang cukup tinggi, dibandingkan dengan kabel tembaga. Selain itu, kabel optik juga lebih sulit dalam hal pemeliharaan dan perbaikan jika terjadi kerusakan. Berikut ini kabel optik dan fungsinya yang dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Rabu (6/3/2024). 

 

Memahami Apa Itu Kabel Optik dan Fungsinya

Daur Ulang Limbah Kabel Serat Optik
Perajin berharap harga dapat kembali normal seperti sedia kala. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Kabel optik atau sering disebut dengan kabel serat optik, adalah media transmisi yang menggunakan serat optik untuk mentransmisikan data dalam bentuk sinyal cahaya. Serat optik terbuat dari bahan kaca atau plastik khusus yang mampu memantulkan cahaya di dalam inti serat, memungkinkan transmisi data dengan kecepatan tinggi dan jarak jauh. Teknologi kabel optik telah menjadi tulang punggung infrastruktur telekomunikasi dan jaringan komunikasi modern.

Kabel optik terdiri dari serat kaca yang sangat halus dan elastis yang biasanya terbuat dari kaca silika atau plastik khusus. Serat ini disusun dalam berkas, dan setiap serat memiliki kemampuan untuk membawa data dalam bentuk sinyal cahaya. Berikut kabel optik dan fungsinya: 

1. Transmisi Data Cepat dan Kapasitas Besar

Kabel optik menjadi pilihan utama untuk mentransmisikan data dengan kecepatan tinggi dan kapasitas besar. Dengan memanfaatkan sinyal cahaya, serat optik mampu mengirimkan informasi dalam jumlah besar dalam waktu yang sangat singkat. Kecepatan transmisi data yang tinggi ini sangat penting dalam mendukung aplikasi modern seperti video streaming, telekonferensi dan pemrosesan data yang membutuhkan bandwidth yang besar.

2. Jarak Transmisi Jauh dan Rendah Absorpsi Sinyal

Keunggulan kabel optik terletak pada kemampuannya untuk mentransmisikan data dalam jarak yang jauh tanpa mengalami degradasi sinyal yang signifikan. Berbeda dengan kabel tembaga yang mengalami penurunan kualitas sinyal seiring dengan peningkatan jarak, serat optik mempertahankan stabilitas sinyalnya bahkan dalam jarak yang sangat panjang. Selain itu, serat optik memiliki rendahnya absorpsi sinyal, yang berarti daya yang dihasilkan oleh sinyal cahaya tetap kuat sepanjang jarak transmisi.

3. Keamanan dan Kehandalan

Kabel optik menawarkan keamanan tambahan karena sulit untuk diakses secara fisik atau diinterferensi. Dalam dunia yang semakin terkoneksi dan rentan terhadap serangan siber, keberadaan kabel optik memberikan tingkat keamanan yang lebih tinggi terhadap peretasan data. Kehandalannya juga tinggi karena serat optik tidak rentan terhadap interferensi elektromagnetik, gangguan cuaca, atau masalah yang seringkali memengaruhi kabel tembaga.

4. Fleksibilitas dalam Aplikasi Industri dan Medis

Kabel optik memiliki fleksibilitas yang tinggi dalam berbagai aplikasi. Dalam dunia medis, serat optik digunakan dalam endoskopi dan peralatan pemeriksaan medis lainnya, memberikan presisi dan fleksibilitas yang dibutuhkan. Di bidang industri, serat optik sering digunakan dalam sensor dan pemantauan, mendukung solusi yang efisien dan andal dalam berbagai lingkungan.

5. Penerangan Inovatif

Selain aplikasi telekomunikasi dan industri, kabel optik juga digunakan dalam penerangan inovatif. Pencahayaan serat optik memberikan efek dekoratif dan estetika tinggi pada berbagai ruang. Dengan mengarahkan cahaya melalui serat optik, pencipta cahaya dapat menciptakan desain pencahayaan yang unik dan menarik.

6. Penggunaan dalam Sensor dan Monitoring

Dalam dunia sensor dan pemantauan, serat optik sering digunakan untuk mentransmisikan sinyal dari sensor ke perangkat pemantauan. Ini memungkinkan pengukuran yang presisi dan akurat, membuatnya sangat diperlukan dalam lingkungan yang membutuhkan kontrol yang ketat, seperti manufaktur dan lingkungan industri.

Bagian-bagian Kabel Optik

Daur Ulang Limbah Kabel Serat Optik
Sayangnya, harga jual hasil daur ulang ini sedang anjlok dari biasanya Rp 4.000/kg menjadi Rp 2.000/kg. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

1. Inti (Core)

Dalam kabel optik, inti atau core merupakan komponen utama yang membuat kabel ini mampu menghantarkan cahaya sebagai sinyal. Inti kabel optik terbuat dari serat kaca atau serat plastik yang sangat tipis, dengan diameter sekitar 9 hingga 125 mikrometer. Fungsi inti kabel optik adalah untuk menghantarkan cahaya dengan efisiensi tinggi. Cahaya yang dihasilkan oleh sumber cahaya seperti LED atau laser akan dimasukkan ke dalam inti kabel optik dan akan terus bergerak di dalam serat kaca atau plastik tersebut melalui pantulan total internal yang terjadi di antara batas optik inti dan lapisan pelindung.

Keuntungan menggunakan kabel optik dengan inti yang terbuat dari serat kaca atau plastik adalah kecepatan transfer data yang sangat tinggi. Kabel optik mampu menghantarkan sinyal jauh lebih cepat dibandingkan dengan kabel tembaga konvensional. Selain itu, kabel optik juga lebih aman dan tahan terhadap gangguan elektromagnetik. Dalam industri telekomunikasi, kabel optik menjadi pilihan utama untuk menghubungkan antar gedung, kota, dan bahkan negara. Kabel optik juga digunakan dalam sistem jaringan komputer, penerangan serat optik, dan banyak lagi.

2. Cladding

Salah satu komponen penting dalam desain kabel optik adalah cladding. Cladding merupakan lapisan yang melapisi serat optik di dalam kabel, bertugas untuk memantulkan cahaya yang dihantarkan oleh serat tersebut agar tidak keluar dari serat. Dalam kabel optik, serat optik berfungsi menyalurkan sinyal cahaya sebagai penghantar informasi. Namun, material serat kaca atau plastik yang digunakan memiliki indeks bias yang lebih besar daripada material di sekitarnya. Dalam kasus ini, cladding dengan indeks bias yang lebih rendah dibandingkan serat optik digunakan sebagai pelindung untuk memastikan agar cahaya tetap berada dalam serat.

Cladding pada kabel optik biasanya terbuat dari bahan yang sama dengan serat optik, namun dengan komposisi kimia yang berbeda. Biasanya, cladding menggunakan bahan polimer seperti fluoro-plastic atau material berbasis silika dengan kadar dopan yang tepat. Bahan-bahan tersebut dipilih untuk memiliki indeks bias yang lebih rendah sehingga memungkinkan cahaya untuk terus terperangkap dalam serat optik. Cladding juga mencegah terjadinya interferensi atau gangguan sinyal akibat benturan dengan serat optik lainnya dalam kabel. Dengan adanya cladding, serat optik dapat menghantarkan sinyal cahaya dengan jarak yang lebih jauh tanpa pengurangan kualitas atau kehilangan sinyal yang signifikan.

3. Coating/Buffer

Salah satu komponen penting dalam kabel optik adalah lapisan pelindung atau yang dikenal dengan istilah "coating" atau "buffer". Coating atau buffer ini berfungsi untuk melindungi serat optik di dalam kabel agar tidak rusak atau terkena serangan dari faktor lingkungan luar. Lapisan pelindung ini terbuat dari bahan kimia khusus yang menjaga serat optik tetap utuh dan tidak mudah putus. Selain itu, lapisan ini juga berfungsi untuk mencegah serangan dari air, debu, dan benturan yang dapat merusak serat optik tersebut.

Lapisan pelindung ini sangat penting karena serat optik yang digunakan dalam kabel optik biasanya sangat tipis dan rentan terhadap kerusakan. Dengan adanya lapisan pelindung ini, kabel optik menjadi lebih kuat, tahan lama, dan tidak mudah rusak. Selain itu, lapisan pelindung ini juga berfungsi untuk mengurangi gesekan antara serat optik dengan lapisan luar kabel. Hal ini membuat sinyal cahaya yang dikirimkan melalui serat optik tetap terjaga kestabilannya dan tidak mengalami hambatan.

4. Strength Member dan Outer Jacket

Strength Member, atau sering juga disebut sebagai angkur kabel, merupakan bagian yang memberikan kekuatan dan kekuatan tahan terhadap tekanan pada kabel optik. Biasanya terbuat dari bahan seperti fiberglass atau kevlar, strength member menjaga kekuatan kabel ketika ditarik atau ditekan. Komponen ini penting untuk melindungi serat optik di dalamnya agar tidak rusak atau patah saat kabel dipasang atau dijalankan. Sedangkan Outer Jacket adalah lapisan luar yang melindungi kabel optik dari kerusakan fisik dan lingkungan eksternal. Outer jacket terbuat dari bahan yang tahan terhadap tekanan, suhu ekstrem, kelembaban, dan radiasi UV. Lapisan ini juga berfungsi sebagai pelindung untuk serat optik dari benda tajam atau kejutan fisik yang bisa merusaknya.

Kombinasi strength member dan outer jacket pada kabel optik sangat penting untuk menjaga keandalan dan kekuatan kabel. Kedua komponen ini bekerja sama untuk melindungi serat optik dari berbagai faktor yang dapat menyebabkan gangguan atau kerusakan, seperti tekanan fisik saat pemasangan kabel atau trauma mekanis saat kabel beroperasi. Sebagai bagian penting dari desain kabel optik, strength member dan outer jacket memberikan perlindungan ekstra bagi serat optik yang sensitif dan rentan terhadap kerusakan. Kabel optik dengan komponen ini dapat mampu menghantarkan sinyal cahaya secara efisien dan andal dalam jaringan komunikasi.

Jenis-Jenis

Ilustrasi Kabel Serat Optik, Fiber Optik
Ilustrasi Kabel Serat Optik, Fiber Optik. Kredit: PDPics via Pixabay

1. Single Mode Fiber (SMF)

Dalam dunia telekomunikasi, kabel optik memiliki peran penting sebagai media penghantar sinyal berupa cahaya. Salah satu jenis kabel optik yang sering digunakan adalah single mode fiber (SMF). Single Mode Fiber (SMF) merupakan kabel serat optik dengan inti yang sangat kecil, biasanya hanya sekitar 9 mikrometer. Ukuran inti yang kecil ini memungkinkan penyaluran cahaya dalam satu jalur (mode) tunggal. Dibandingkan dengan kabel multimode, SMF memiliki kapasitas lebar jalur yang lebih besar, ketahanan yang lebih baik terhadap distorsi, dan kemampuan transmisi data yang lebih jauh. Oleh karena itu, SMF sering digunakan pada jarak komunikasi yang lebih jauh. Kelebihan utama dari SMF adalah kecepatan transmisi data yang ditingkatkan hingga seribu kali lipat dibandingkan dengan kabel tembaga. Selain itu, SMF juga menghadirkan keandalan dan kestabilan yang tinggi dalam penyampaian sinyal. Dalam aplikasi telekomunikasi, SMF sering digunakan untuk menghubungkan jaringan antar kota atau bahkan antar negara.

2. Multimode Fiber (MMF)

Kabel optik multimode (MMF) adalah salah satu jenis kabel optik yang paling umum digunakan. Kabel ini terdiri dari serat kaca atau plastik yang sangat tipis dan mampu menghantarkan cahaya sebagai sinyal. Karakteristik utama dari MMF adalah kemampuannya untuk mengirimkan beberapa mode cahaya melalui serat yang sama. MMF memiliki diameter inti yang lebih besar dibandingkan dengan Singlemode Fiber (SMF), yaitu sekitar 50 hingga 62,5 mikron. Diameter yang lebih besar ini memungkinkan MMF untuk mengakomodasi beberapa mode cahaya sekaligus. Meskipun demikian, karena beberapa mode cahaya ini memiliki lintasan yang berbeda dalam serat, MMF memiliki kelemahan berupa dispersi modal. Dispersi modal dapat menyebabkan redaman sinyal dan menyulitkan pengiriman data dalam jarak yang lebih jauh.

MMF banyak digunakan dalam jarak pendek, seperti sistem jaringan lokal (LAN) di gedung perkantoran. Kabel optik multimode memberikan kecepatan transfer data yang tinggi dan sangat handal dalam jarak yang terbatas, serta lebih ekonomis dibandingkan dengan kabel optik singlemode. Dalam pengaplikasiannya, MMF sering digunakan untuk menghubungkan perangkat-perangkat komunikasi dalam LAN, seperti komputer, switch, dan router. Kabel optik multimode juga dapat digunakan dalam aplikasi video dan audio, seperti sistem pengawasan dan sistem penyebaran informasi multicast.

3. Plastic Optical Fiber (POF)

Salah satu jenis kabel optik yang sering digunakan adalah Plastic Optical Fiber (POF). Kabel ini terbuat dari serat plastik yang sangat tipis dan memiliki kemampuan untuk menghantarkan cahaya sebagai sinyal. Kabel optik ini biasanya digunakan dalam aplikasi jaringan kecil, terutama dalam lingkungan rumah atau kantor. Keunggulan utama dari POF adalah kemudahan instalasinya. Kabel ini lebih fleksibel dan memiliki diameter yang lebih besar dibandingkan dengan serat kaca, sehingga mudah dipasang dan diatur sesuai dengan kebutuhan. Selain itu, serat plastik juga lebih tahan terhadap tekanan dan benturan, making it lebih tahan lama dan tidak mudah putus.

Fungsi utama dari kabel optik POF adalah untuk mengirimkan data dengan kecepatan tinggi. Infrastruktur dan peralatan yang menggunakan kabel ini dapat mentransfer data dengan kecepatan hingga gigabit per detik. Hal ini membuat POF menjadi pilihan yang ideal untuk aplikasi seperti komputer, televisi kabel, dan sistem hiburan lainnya. Kabel optik POF juga memiliki keunggulan keamanan. Karena tidak menghantarkan listrik, kabel ini tidak rentan terhadap gangguan elektromagnetik atau interferensi. Oleh karena itu, informasi yang dikirim melalui kabel optik lebih aman dan tidak mudah untuk diretas.

4. Terahertz Fiber Optic (THFO)

Kabel optik merupakan suatu teknologi yang menggunakan serat kaca atau plastik yang sangat tipis untuk menghantarkan cahaya sebagai sinyal. Dalam perkembangannya, telah terdapat jenis baru kabel optik yang dinamakan Terahertz Fiber Optic (THFO). Terahertz Fiber Optic (THFO) adalah inovasi baru dalam dunia kabel optik yang memiliki kemampuan untuk menghantarkan sinyal cahaya pada rentang terahertz. Rentang frekuensi terahertz ini mencakup rentang 0.1 hingga 10 terahertz (THz). Dengan kemampuan ini, kabel optik THFO mampu mentransmisikan data dengan kecepatan yang sangat tinggi.

Kabel optik THFO juga memiliki beberapa keunggulan yang membuatnya menjadi pilihan yang menarik. Pertama, THFO mampu menghantarkan sinyal cahaya dengan jarak yang lebih jauh dibandingkan dengan kabel optik konvensional. Kedua, kabel optik THFO memiliki kapasitas untuk mentransfer data dengan jumlah yang lebih besar, sehingga mampu mengatasi kebutuhan akan kecepatan dan kapasitas yang terus meningkat. Dalam era digital yang semakin maju, kecepatan dan kapasitas dalam mentransfer data menjadi sangat penting. Inovasi seperti kabel optik THFO menjadi solusi yang menarik untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Dengan kemampuan untuk menghantarkan sinyal cahaya di rentang terahertz, kabel optik THFO memberikan harapan akan masa depan yang lebih canggih dalam teknologi komunikasi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya