4 Barang yang Dibawa saat UTBK-SNBT 2024, Simak Aturan Lainnya

Setiap peserta yang mengikuti UTBK-SNBT 2024 wajib membawa kartu tanda peserta, identitas diri, dan dokumen pendukung lainnya.

oleh Laudia Tysara diperbarui 03 Mei 2024, 11:30 WIB
Diterbitkan 03 Mei 2024, 11:30 WIB
UTBK SBMPTN 2022 Dimulai
Peserta mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2022 gelombang pertama di Universitas Pembangunan Nasional (UPN), Jakarta, Selasa (17/5/2022). UTBK SBMPTN 2022 digelar mulai hari ini hingga 23 Mei 2022. (merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Jakarta - UTBK-SNBT 2024 atau Ujian Tulis Berbasis Komputer untuk Seleksi Nasional Berbasis Tes merupakan ujian penting bagi siswa yang ingin melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Ujian ini meliputi berbagai tes, seperti Tes Potensi Skolastik, literasi dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris, serta penalaran matematika.

UTBK-SNBT 2024 akan berlangsung dalam dua gelombang, yakni gelombang pertama pada 30 April hingga 7 Mei dan gelombang kedua pada 14 hingga 20 Mei. Untuk memastikan kelancaran pelaksanaan ujian, peserta harus memahami barang yang dibawa saat UTBK-SNBT 2024 dan aturan lainnya yang tercantum di lembar kartu peserta resmi.

Setiap peserta yang mengikuti UTBK-SNBT 2024 wajib membawa beberapa barang penting seperti kartu tanda peserta, identitas diri, dan dokumen pendukung lainnya. Selain itu, peserta juga harus memperhatikan aturan lainnya, seperti tiba satu jam sebelum ujian dimulai dan mengenakan masker selama berada di lokasi ujian.

Pemahaman yang jelas tentang barang yang dibawa saat UTBK-SNBT 2024 dan aturan lainnya sangat penting untuk menghindari masalah saat ujian.

Persiapan yang matang adalah kunci kesuksesan dalam UTBK-SNBT 2024. Selain membawa barang yang diperlukan, peserta juga disarankan untuk memahami simulasi ujian yang telah disediakan oleh Kemendikbudristek di situs https://simulasi-tes.bppp.kemdikbud.go.id/. Simulasi tersebut mencakup model soal, jenis materi, dan alokasi waktu, yang semuanya dirancang untuk memberikan pengalaman serupa dengan ujian sebenarnya.

Berikut Liputan6.com ulas barang yang dibawa saat UTBK-SNBT 2024 dan aturan lainnya, Jumat (3/5/2024).

Barang yang Dibawa saat UTBK-SNBT 2024

Suasana hari pertama pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT) di Universitas Jember. (Istimewa)
Suasana hari pertama pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT) di Universitas Jember. (Istimewa)

Barang yang dibawa saat UTBK-SNBT 2024 sangat penting untuk memastikan peserta bisa mengikuti ujian dengan lancar dan tanpa hambatan. Setiap barang memiliki fungsinya masing-masing, dan jika tidak dibawa, peserta bisa menghadapi konsekuensi serius, seperti dilarang mengikuti ujian. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut tentang barang-barang yang dibawa saat UTBK-SNBT 2024 beserta fungsinya.

1. Kartu Tanda Peserta UTBK-SNBT 2024

Kartu Tanda Peserta UTBK-SNBT 2024 adalah bukti bahwa seseorang terdaftar sebagai peserta ujian. Kartu ini mencantumkan identitas peserta, jadwal ujian, lokasi, dan pilihan program studi. Fungsi kartu ini adalah untuk memverifikasi kehadiran peserta dan sebagai panduan mengenai tempat dan waktu ujian. Jika peserta tidak membawa kartu ini, mereka tidak akan diizinkan masuk ke ruang ujian dan otomatis tidak dapat mengikuti UTBK-SNBT 2024.

2. Surat Keterangan Kelas 12 (Angkatan 2024)

Bagi peserta dari angkatan 2024, Surat Keterangan Kelas 12 asli harus dibawa. Surat ini harus ditandatangani oleh Kepala Sekolah dan mencantumkan nama siswa, NISN siswa, NPSN sekolah, serta pas foto terbaru siswa (3 bulan terakhir). Surat ini menjadi bukti bahwa siswa masih dalam jenjang sekolah dan berhak mengikuti UTBK-SNBT. Konsekuensi jika tidak membawa barang ini adalah peserta dianggap tidak memenuhi syarat untuk mengikuti ujian dan bisa dilarang mengikuti UTBK-SNBT 2024.

3. Ijazah atau Legalisir Ijazah (Lulusan 2022 dan 2023)

Bagi peserta lulusan 2022 dan 2023, ijazah atau legalisir ijazah wajib dibawa sebagai bukti kelulusan. Ijazah menunjukkan bahwa peserta telah menyelesaikan pendidikan menengah dan memenuhi syarat untuk mengikuti UTBK-SNBT. Jika tidak membawa ijazah atau legalisirnya, peserta tidak akan dapat mengikuti ujian karena dianggap tidak memiliki bukti kelulusan yang sah.

4. Identitas Diri Lain (KTP atau SIM)

Selain kartu tanda peserta, identitas diri seperti KTP atau SIM juga wajib dibawa. Identitas ini berfungsi untuk memverifikasi keaslian data peserta dan memastikan mereka adalah orang yang sama dengan yang terdaftar. Konsekuensi tidak membawa identitas diri adalah peserta mungkin tidak dapat mengikuti ujian karena panitia tidak bisa memverifikasi identitas mereka.

Memastikan membawa semua barang yang dibawa saat UTBK-SNBT sangat penting untuk menghindari masalah saat ujian. Jika peserta gagal membawa barang-barang tersebut, konsekuensinya bisa berupa dilarang mengikuti ujian atau harus menjalani prosedur tambahan yang memakan waktu dan menyebabkan stres. Pastikan semua persyaratan terpenuhi untuk memastikan pengalaman UTBK-SNBT berjalan lancar. 

Aturan Ujian UTBK-SNBT 2024 Lainnya

Begini Suasana UTBK-SNBT 2023 di Universitas Veteran Depok
Peserta mengerjakan soal saat pelaksaan Ujian Tulis Berbasis Komputer Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK SNBT) 2023 di ruang komputer Universitas Veteran, Depok, Selasa (9/5/2023). (merdeka.com/Arie Basuki)

Aturan ujian UTBK-SNBT 2024 bertujuan untuk menjaga ketertiban dan keamanan selama pelaksanaan ujian. Mematuhi aturan ini memastikan bahwa ujian berjalan lancar dan peserta memiliki pengalaman yang aman dan nyaman. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut tentang aturan ujian UTBK-SNBT 2024, serta alasan mengapa aturan tersebut dibuat.

1. Lokasi UTBK Harus Dilihat Satu Hari Sebelum Pelaksanaan Ujian

Sebelum mengikuti ujian, peserta wajib memastikan lokasi ujian dengan mengunjungi tempatnya satu hari sebelum pelaksanaan. Aturan ini dibuat agar peserta tidak kebingungan mencari lokasi pada hari ujian, yang dapat menyebabkan keterlambatan. Selain itu, melihat lokasi sebelumnya membantu peserta mengetahui rute terbaik untuk mencapai tempat ujian dan menghindari masalah lalu lintas atau transportasi. Jika aturan ini tidak diikuti, peserta berisiko terlambat atau bahkan tidak dapat mengikuti ujian karena tidak tahu lokasi yang tepat.

2. Peserta Harus Hadir 1 Jam Sebelum Ujian Dimulai

Peserta diharapkan datang 1 jam sebelum ujian dimulai untuk melakukan verifikasi dan registrasi. Aturan ini penting karena proses registrasi membutuhkan waktu, dan memastikan peserta siap di lokasi ujian sebelum ujian dimulai. Datang lebih awal juga memberi waktu untuk mengatasi kemungkinan hambatan, seperti kemacetan atau masalah lain. Jika peserta tidak mematuhi aturan ini, mereka mungkin terlambat masuk ke ruang ujian, yang bisa berdampak pada waktu ujian mereka atau bahkan tidak diizinkan untuk mengikuti ujian.

3. Mengenakan Masker Pada Saat Berada di Lokasi Ujian

Dalam situasi kesehatan dan keselamatan yang masih sensitif, mengenakan masker adalah aturan penting saat berada di lokasi ujian. Ini bertujuan untuk mencegah penyebaran penyakit dan menjaga kesehatan peserta dan panitia ujian. Masker membantu mengurangi risiko infeksi dan memberikan lingkungan ujian yang aman. Jika peserta tidak mengenakan masker, mereka bisa dilarang masuk ke lokasi ujian, atau bahkan diminta meninggalkan lokasi demi keselamatan semua orang.

4. Peserta Harus Dalam Kondisi Sehat

Aturan ini memastikan peserta yang mengikuti ujian tidak menunjukkan gejala penyakit yang dapat membahayakan orang lain. Jika peserta sakit atau memiliki gejala yang mencurigakan, mereka tidak boleh menghadiri ujian untuk menghindari penularan penyakit. Aturan ini dibuat untuk menjaga kesehatan dan keselamatan semua peserta dan panitia. Jika peserta yang tidak sehat tetap memaksa hadir, mereka mungkin akan diminta untuk tidak mengikuti ujian, atau langkah-langkah pencegahan tambahan mungkin diperlukan. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya