12 Jenis Kata Kerja dalam Bahasa Indonesia, Simak 60 Contohnya

Setiap kata kerja bisa memiliki imbuhan, seperti me-, ber-, -kan, -i, di-, dan lainnya.

oleh Laudia Tysara diperbarui 07 Mei 2024, 14:30 WIB
Diterbitkan 07 Mei 2024, 14:30 WIB
Ilustrasi membaca buku, bahasa Inggris
Membaca buku dan menggarisbawahinya dengan bolpoin. (Photo by Rod Long on Unsplash)

Liputan6.com, Jakarta - Kata kerja dalam bahasa Indonesia adalah jenis kata kerja yang menggambarkan perbuatan, kejadian, atau proses. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata kerja memiliki fungsi utama sebagai predikat dalam kalimat, meskipun bisa berfungsi sebagai unsur lain.

Mengutip buku Sukses UN Bahasa Indonesia, kata kerja mengandung makna dasar yang menunjukkan aksi, proses, atau keadaan yang bukan sifat atau kualitas.

Pemahaman mengenai jenis kata kerja dalam bahasa Indonesia sangat penting dalam belajar bahasa Indonesia. Menurut Arif Khamdi, M.Pd. dalam buku Bahasa Indonesia Dasar untuk Pelajar dan Pembelajaran, kata kerja atau verba adalah kata yang menyatakan tindakan atau konsep secara dinamis. Setiap kata kerja bisa memiliki imbuhan, seperti me-, ber-, -kan, -i, di-, dan lainnya, yang mempengaruhi makna dan penggunaannya dalam kalimat.

Ada beberapa jenis kata kerja dalam bahasa Indonesia yang penting dipahami. Berdasarkan bentuknya, ada kata kerja dasar bebas dan kata kerja turunan. Berdasarkan hubungan dengan unsur lain dalam kalimat, ada kata kerja transitif dan intransitif. Sementara itu, jika dilihat dari sudut referensi argumennya, kita dapat menemukan kata kerja refleksif dan non-refleksif.

Berikut Liputan6.com ulas jenis kata kerja dalam bahasa Indonesia mengutip dari buku Besar Bahasa Indonesia: Untuk SD/SMP/SMA oleh Dr. Wahya & Ernawati Waridah, S.S., Selasa (7/5/2024).


Jenis Kata Kerja Berdasarkan Bentuknya dan Hubungan dengan Unsur Lain

Kata kerja dalam bahasa Indonesia dapat diklasifikasikan berdasarkan bentuknya dan hubungan dengan unsur lain dalam kalimat. Berikut adalah penjelasan lengkap beserta contoh kalimat untuk setiap jenis kata kerja dalam bahasa Indonesia:

1. Kata Kerja Dasar Bebas

Kata kerja dasar bebas adalah jenis kata kerja dalam bahasa Indonesia yang merupakan morfem dasar tanpa tambahan afiks atau perubahan bentuk lainnya. Kata kerja ini umumnya terdiri dari satu kata yang memiliki makna lengkap dan dapat berdiri sendiri dalam kalimat.

Contoh kalimat:

  1. Saya makan nasi goreng setiap pagi.
  2. Mereka mandi di sungai ketika cuaca panas.
  3. Dia selalu tidur siang setelah makan siang.
  4. Kami sering duduk di taman saat sore hari.
  5. Anak-anak suka bermain di halaman belakang.

2. Kata Kerja Turunan

Kata kerja turunan adalah jenis kata kerja dalam bahasa Indonesia yang mengalami perubahan bentuk karena penambahan afiks (awalan, akhiran, atau sisipan), reduplikasi (pengulangan), atau pemajemukan. Kata kerja turunan seringkali memiliki makna yang lebih kompleks atau spesifik.

Contoh kalimat:

  1. Dia kehilangan dompetnya saat di pasar.
  2. Mereka berpelukan saat bertemu.
  3. Anak-anak suka menari di acara sekolah.
  4. Ibu menyirami tanaman setiap pagi.
  5. Tim kami berkumpul di aula untuk rapat.

Jenis Kata Kerja Berdasarkan Hubungan dengan Unsur Lain yang Mengikuti dalam Kalimat

3. Kata Kerja Transitif

Kata kerja transitif adalah jenis kata kerja dalam bahasa Indonesia yang memerlukan objek sebagai pelengkap kalimat. Kata kerja transitif terbagi menjadi dua jenis berdasarkan jumlah objek yang diperlukan, yaitu ekatransitif (satu objek) dan semitransitif (lebih dari satu objek).

Contoh kalimat:

  1. Dia memasak (ekatransitif) makan malam untuk keluarganya.
  2. Ayah membeli (ekatransitif) sepeda baru untuk adikku.
  3. Guru memberikan (semitransitif) tugas kepada siswa-siswanya.
  4. Mereka menyumbangkan (semitransitif) pakaian dan makanan kepada korban bencana.
  5. Dia mengirimkan (semitransitif) surat dan paket ke alamat tersebut.

4. Kata Kerja Intransitif

Kata kerja intransitif adalah jenis kata kerja dalam bahasa Indonesia yang tidak memerlukan objek dalam kalimat. Kata kerja intransitif terbagi menjadi tiga jenis, yaitu tak berpelengkap, berpelengkap wajib, dan berpelengkap manasuka.

Contoh kalimat:

  1. Dia berlari (tak berpelengkap) setiap pagi.
  2. Pesawat mendarat (tak berpelengkap) dengan mulus di landasan.
  3. Mereka berkumpul (berpelengkap wajib) di taman untuk piknik.
  4. Kita berbicara (berpelengkap manasuka) tentang banyak hal kemarin.
  5. Ibu menyanyi (berpelengkap manasuka) sambil memasak di dapur.

 


Jenis Kata Kerja Berdasarkan Hubungan Kata Kerja dengan Kata Benda dalam Kalimat

Contoh ilustrasi membaca buku
Membaca buku sebelum tidur. (Foto: Unsplash.com/Nathan Aguirre)

Kata kerja dalam bahasa Indonesia juga dapat diklasifikasikan berdasarkan hubungannya dengan kata benda dalam kalimat. Berikut ini adalah jenis kata kerja dalam bahasa Indonesia yang dikelompokkan berdasarkan hubungan tersebut:

5. Kata Kerja Aktif

Kata kerja aktif adalah jenis kata kerja dalam bahasa Indonesia yang mengutamakan subjek sebagai pelaku tindakan. Kata kerja ini umumnya menggunakan awalan me-, ber-, atau bahkan tanpa awalan (untuk kata kerja dasar).

Contoh kalimat:

  1. Sinta menulis surat kepada temannya di luar negeri.
  2. Ayah bersepeda setiap pagi di sekitar kompleks.
  3. Mereka memasak bersama untuk acara keluarga.
  4. Kucing itu makan ikan di dapur.
  5. Kami bermain bola di lapangan sekolah.

6. Kata Kerja Pasif

Kata kerja pasif adalah jenis kata kerja dalam bahasa Indonesia yang menekankan objek sebagai penerima tindakan. Kata kerja pasif biasanya menggunakan awalan di- atau ter-. Kata kerja pasif sering digunakan untuk mengindikasikan bahwa subjek menerima tindakan, bukan sebagai pelaku.

Contoh kalimat:

  1. Buku itu dibaca oleh Sinta di perpustakaan.
  2. Pohon itu ditanam oleh siswa-siswa pada hari lingkungan.
  3. Tasnya diambil orang yang tak dikenal.
  4. Rumah kami terkena angin puting beliung.
  5. Kunci mobilnya tertinggal di rumah.

7. Kata Kerja Anti-Aktif (Ergatif)

Kata kerja anti-aktif, juga dikenal sebagai kata kerja ergatif, adalah jenis kata kerja dalam bahasa Indonesia yang tidak dapat diubah menjadi kata kerja aktif. Kata kerja ini biasanya mengindikasikan tindakan yang terjadi tanpa pelaku spesifik atau secara otomatis.

Contoh kalimat:

  1. Benda itu terbakar akibat terkena sinar matahari terlalu lama.
  2. Gelasnya pecah saat terjatuh dari meja.
  3. Kue itu terbakar di dalam oven.
  4. Vas bunga jatuh ketika pintu tertutup keras.
  5. Atap rumah rusak karena cuaca buruk.

8. Kata Kerja Anti-Pasif

Kata kerja anti-pasif adalah jenis kata kerja dalam bahasa Indonesia yang tidak dapat diubah menjadi kata kerja pasif. Kata kerja ini umumnya menunjukkan tindakan yang dilakukan tanpa objek tertentu, sehingga tidak bisa diubah menjadi bentuk pasif.

Contoh kalimat:

  1. Dia berlari di taman setiap pagi.
  2. Mereka menyanyi bersama di aula.
  3. Ayah berpikir tentang rencana liburan.
  4. Kami bermain catur di teras rumah.
  5. Ibu menari di pesta ulang tahun.

 


Jenis Kata Kerja Berdasarkan Hubungan Antara Kata Benda yang Mendampinginya

Dalam bahasa Indonesia, kata kerja dapat dikelompokkan berdasarkan hubungan antara kata benda yang mendampinginya.

9. Kata Kerja Resiprokal

Kata kerja resiprokal adalah jenis kata kerja dalam bahasa Indonesia yang menyatakan perbuatan yang dilakukan oleh dua pihak secara berbalasan. Kata kerja ini umumnya menggambarkan interaksi timbal balik di antara subjek dan objek atau antarsubjek.

Contoh kalimat:

  1. Mereka berpelukan saat bertemu setelah lama tidak berjumpa.
  2. Dua tim sepak bola itu berlaga dalam pertandingan persahabatan.
  3. Anak-anak berkelahi karena berebut mainan.
  4. Kedua teman itu berjabat tangan sebagai tanda perdamaian.
  5. Pasangan itu berciuman saat mengucapkan selamat tinggal.

10. Kata Kerja Nonresiprokal

Kata kerja nonresiprokal adalah jenis kata kerja dalam bahasa Indonesia yang tidak menyatakan perbuatan yang dilakukan oleh dua pihak secara berbalasan. Kata kerja ini umumnya menggambarkan tindakan yang dilakukan oleh satu subjek tanpa adanya interaksi timbal balik.

Contoh kalimat:

  1. Dia membaca buku setiap malam sebelum tidur.
  2. Ayah menyiram tanaman di halaman belakang.
  3. Ibu menyetrika pakaian di pagi hari.
  4. Anak-anak menonton film kartun pada akhir pekan.
  5. Mereka menulis cerita pendek untuk tugas sekolah.

Jenis Kata Kerja Berdasarkan Sudut Referensi Argumennya

Kata kerja dalam bahasa Indonesia juga dapat diklasifikasikan berdasarkan sudut referensi argumennya. Ada dua jenis utama dalam kategori ini: kata kerja refleksif dan kata kerja non-refleksif. Berikut penjelasan dan contoh untuk masing-masing jenis kata kerja dalam bahasa Indonesia:

11. Kata Kerja Refleksif

Kata kerja refleksif adalah jenis kata kerja dalam bahasa Indonesia yang referensinya sama antara subjek dan objek. Kata kerja ini biasanya menggunakan kata ganti diri, seperti "sendiri" atau "dirinya," untuk menandakan bahwa subjek dan objek adalah entitas yang sama.

Contoh kalimat:

  1. Dia mencukur rambutnya sendiri.
  2. Sinta membelikan hadiah untuk dirinya sendiri.
  3. Anak-anak menyediakan makanan mereka sendiri.
  4. Dia mengambil gambar dirinya dengan kamera.
  5. Kami menyiapkan perlengkapan sendiri untuk berkemah.

12. Kata Kerja Non-Refleksif

Kata kerja non-refleksif adalah jenis kata kerja dalam bahasa Indonesia yang referensinya berbeda antara subjek dan objek. Kata kerja ini menunjukkan bahwa tindakan yang dilakukan subjek ditujukan kepada objek yang berbeda.

Contoh kalimat:

  1. Dia memberi hadiah kepada temannya.
  2. Ibu menyiapkan makanan untuk keluarga.
  3. Ayah membuat meja kayu untuk ruang tamu.
  4. Guru mengajar matematika kepada siswa.
  5. Mereka mengirim surat kepada pihak perusahaan.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya