AQUA Produk Mana? Kenali Sosok Asli Pemilik Perusahaan Air Minum Ini

Seiring berjalannya waktu, Danone meningkatkan kepemilikan sahamnya di PT Tirta Investama hingga menjadi pemegang saham mayoritas Grup AQUA.

oleh Mabruri Pudyas Salim diperbarui 11 Jun 2024, 13:25 WIB
Diterbitkan 11 Jun 2024, 09:45 WIB
Ilustrasi galon air minum dalam kemasan (AMDK).
Ilustrasi galon air minum dalam kemasan (AMDK).

Liputan6.com, Jakarta AQUA adalah merek air minum dalam kemasan yang sangat dikenal di Indonesia. Diperkenalkan pertama kali pada tahun 1973 oleh Tirto Utomo dengan nama PT Golden Mississippi, Aqua telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia.

Awalnya, pabrik Aqua berlokasi di Pondok Ungu, Bekasi, Jawa Barat. Pada tahun 1974, Aqua merilis produk pertamanya dalam bentuk kemasan botol kaca berukuran 950 ml dengan harga per botol sebesar Rp 75. Kemudian, Aqua terus berkembang dan menambah pabrik kedua di Pandaan, Jawa Timur pada tahun 1984.

Inovasi terus dilakukan oleh Aqua, seperti pengembangan produk dalam bentuk kemasan PET 220 ml pada tahun 1985. Tidak hanya fokus pada produksi air minum yang berkualitas, Aqua juga memiliki program tanggung jawab sosial dengan melakukan daur ulang botol plastik kemasannya.

Lalu AQUA produk mana? Untuk menjawab pertanyaan ini, simak penjelasan selengkapnya, seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Selasa (11/6/2024).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


PT Aqua Golden Mississippi

PT Aqua Golden Mississippi adalah perusahaan yang bergerak di bidang produksi minuman, khususnya Air Minum Dalam Kemasan (AMDK). Sebagai perusahaan industri AMDK, PT Aqua Golden Mississippi menjadi pelopor dalam industri ini di Indonesia. Didirikan pada tahun 1973 dengan pabrik utama di Pondok Ungu, Bekasi, PT Aqua Golden Mississippi geliat dalam menghasilkan produk-produk berkualitas.

Dalam menjalankan kegiatan usahanya, PT Aqua Golden Mississippi menerapkan sistem produksi in line di pabrik Mekarsari. Hal ini membuat proses pemrosesan air dan pembuatan kemasan dilakukan secara bersamaan, sehingga botol Aqua baru bisa segera diisi dengan air bersih di akhir proses produksi. Kelebihan ini membuat produksi PT Aqua Golden Mississippi dinilai lebih higienis karena minim campur tangan manusia.

Visi PT Aqua Golden Mississippi adalah menginspirasi masyarakat Indonesia untuk hidrasi yang lebih sehat. Mereka juga memiliki misi untuk membangun masa depan yang lebih sehat melalui gaya hidup yang sehat, bumi yang sehat, dan ekosistem yang sehat. Dengan demikian, PT Aqua Golden Mississippi berkomitmen untuk memberikan produk-produk air minum berkualitas demi meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup masyarakat Indonesia.


Perjalanan Tirto Utomo Membangun AQUA

Air Minum dalam Kemasan
Produk air minum dalam kemasan dibagikan di tempat distribusi Koalisi Respons Cepat Mississippi pada 31 Agustus 2022 di Jackson, Mississippi, Amerika Serikat. (BRAD VEST/GETTY IMAGES NORTH AMERICA/GETTY IMAGES VIA AFP)

Perjalanan Sri Utomo Membangun AQUA dimulai dengan pendirian PT Golden Mississippi oleh Tirto Utomo pada tahun 1973. Tirto Utomo, seorang pengusaha air minum dalam kemasan (AMDK) asal Wonosobo, mendirikan perusahaan tersebut sebagai pelopor AMDK pertama di Indonesia. Sebelumnya, Tirto Utomo telah menjalani pendidikan di Magelang dan Malang, dan kuliah di Universitas Gajah Mada Surabaya serta Fakultas Hukum Universitas Indonesia di Jakarta.

Pada tahun 1959, Tirto Utomo menghadapi masalah ketika diberhentikan sebagai pimpinan redaksi Sin Po, yang berdampak pada keuangan keluarganya. Namun, kejadian tersebut membangkitkan kemauan Tirto untuk menyelesaikan kuliahnya di Fakultas Hukum UI. Perjalanan hidup Tirto penuh dengan perjuangan dan berbagai peran dan profesi dalam pekerjaan.

Dengan modal Rp 150 juta, Tirto dan adiknya Slamet Utomo mendirikan pabrik Aqua pertama di Pondok Ungu, Bekasi pada tahun 1973. Setahun kemudian, perusahaan berhasil memproduksi air minum Aqua dalam kemasan botol kaca berukuran 950 ml. Pabrik kedua Aqua didirikan di Pandaan, Jawa Timur, untuk mendekatkan produk Aqua pada konsumen di wilayah tersebut.

Pada tahun 1985, Aqua mengembangkan bentuk kemasan baru, yaitu botol plastik ukuran 220 ml yang dianggap lebih berkualitas dan aman untuk dikonsumsi. Perjalanan Sri Utomo Membangun AQUA menunjukkan upaya dan dedikasi Tirto Utomo dalam menciptakan merek AMDK terkemuka di Indonesia, yang menjadi salah satu produk air minum terpopuler dan terpercaya di negara ini.


Akuisisi AQUA oleh Danone

Danone
Danone Aqua menginisiasi kerjasama dengan para pemulung untuk mengoptimalkan realisasi ekonomi sirkular. Foto: liputan6.com/edhie prayitno ige 

AQUA, salah satu merek air minum terkenal di Indonesia, mengalami proses akuisisi oleh perusahaan multinasional asal Prancis, Danone. Pada tahun 1990, AQUA melakukan penawaran saham perdana di bursa saham. Tiga tahun kemudian, AQUA grup meluncurkan program Aqua Peduli yang bertujuan untuk mendaur ulang botol plastik kemasan menjadi bahan yang dapat digunakan kembali.

Di tahun 1995, AQUA Grup menjadi produsen air mineral pertama yang menerapkan sistem produksi in-line di pabrik Mekarsari. Sistem ini memungkinkan botol Aqua yang baru dibuat dapat langsung diisi dengan air bersih di ujung proses produksi, sehingga meningkatkan kebersihan dan mengurangi intervensi manusia. Pada tahun 1998, terbentuk aliansi strategis antara PT Tirta Investama dan Danone melalui Danone Asia Holding Pte Ltd sebagai pemegang saham minoritas. Pada saat itu, Tirto Utomo, pendiri AQUA, masih memegang saham lewat PT Tirta Investama.

Seiring berjalannya waktu, Danone meningkatkan kepemilikan sahamnya di PT Tirta Investama hingga menjadi pemegang saham mayoritas Grup AQUA. Saat ini, logo Danone terdapat di seluruh produk AQUA. Grup AQUA juga mendapat penghargaan Superbrands dan Indonesia Best Brand Award. AQUA Grup menerapkan komitmen terhadap kualitas produknya dengan program AQC dan meluncurkan program Satu untuk Sepuluh.

Tidak hanya fokus pada bisnis, Danone-AQUA juga dinilai berhasil dalam mencapai proses produksi yang ramah lingkungan dan berbisnis secara etis. Mereka mendapat beberapa penghargaan termasuk dari PROPER dan sertifikasi B-CORP. Danone-AQUA juga menjadi sponsor resmi air untuk ASEAN Games 2018. Akuisisi AQUA oleh Danone telah membawa dampak positif bagi pertumbuhan dan perkembangan merek air minum terkemuka ini di Indonesia.

Dari penjelasan tersebut, AQUA produk mana, sebenarnya adalah produk asli Indonesia. Hanya saja seiring berjalannya waktu AQUA telah diakuisisi oleh Danone, sebuah perusahaan yang berpusat di Prancis.

 


Inovasi yang Telah Dilakukan AQUA

Minuman Kemasan
Saat ini ada 1.200 pelaku industri air minum dalam kemasan, dengan volume air minum 35 miliar liter per tahun, 2.100 merek dan 7.000 lebih izin edar. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

PT Aqua Golden Mississippi telah melakukan sejumlah inovasi setelah melakukan sinergi dengan PT Tirta Sibayakindo sebagai grup AQUA. Salah satu inovasi yang dilakukan adalah efisiensi energi. Dengan menerapkan efisiensi energi, AQUA Grup berhasil mengurangi konsumsi energi hingga 2,13 kwh/botol.

Selain itu, AQUA juga memanfaatkan bahan daur ulang sebagai bagian dari inovasinya. Dengan memanfaatkan bahan daur ulang untuk kemasan kardus, pabrik AQUA mengurangi jumlah sampah kardus yang dihasilkan. Hal ini membantu dalam mengurangi sampah bumi dan merawat lingkungan.

Sebagai upaya untuk berkelanjutan dalam menjaga lingkungan, AQUA juga memanfaatkan minyak goreng bekas sebagai bahan bakar pengganti solar di pabrik. Inovasi ini berhasil mengurangi konsumsi solar sebanyak 3 ton per bulan atau setara dengan mengurangi karbon sebanyak 116 ton CO2 per tahun.

Dengan berbagai inovasi tersebut, AQUA telah menunjukkan komitmennya dalam menjaga alam serta berperan aktif dalam berbagai upaya keberlanjutan. Melalui efisiensi energi, pemanfaatan bahan daur ulang, dan penggunaan minyak goreng bekas, AQUA Grup terus berupaya dalam mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan serta memberikan kontribusi positif dalam menjaga keberlanjutan lingkungan.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya