Liputan6.com, Jakarta - Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah semakin dekat dan bagi yang berencana mudik, penting untuk memahami aturan lalu lintas yang berlaku.
Salah satu kebijakan yang perlu diperhatikan adalah sistem ganjil genap yang akan diterapkan di sejumlah ruas tol. Sistem ini bertujuan untuk mengurangi kemacetan yang sering terjadi saat arus mudik dan balik Lebaran 2025.
Baca Juga
Aturan ganjil genap untuk arus mudik Lebaran 2025 akan mulai berlaku pada Kamis, 27 Maret 2025 pukul 14.00 WIB hingga Minggu 30 Maret 2025 pukul 24.00 WIB.
Advertisement
Ruas jalan tol yang terkena dampak meliputi jalan tol Jakarta-Cikampek KM 47 hingga Semarang-Batang KM 414, serta Tangerang-Merak KM 31 hingga KM 98. Persiapkan perjalanan Anda dengan baik agar lebih lancar dan aman.
Selain mengecek kondisi lalu lintas terkini, pastikan Anda juga menyiapkan dokumen kendaraan dan mematuhi peraturan lalu lintas yang berlaku. Dengan persiapan yang matang dan informasi terkini, perjalanan mudik Lebaran Anda akan lebih nyaman.
Aturan Ganjil Genap untuk Arus Mudik dan Balik
Untuk arus mudik, penerapan sistem ganjil genap dimulai pada Kamis 27 Maret 2025 pukul 14.00 WIB dan berakhir pada Minggu 30 Maret 2025 pukul 24.00 WIB.
Sementara itu, untuk arus balik, ganjil genap akan berlaku mulai Kamis, 3 April 2025 pukul 00.00 WIB hingga Senin, 7 April 2025 pukul 00.00 WIB. Aturan ini ditetapkan berdasarkan Kep/50/III/2025.
Jika ada pengendara yang melanggar aturan ini, petugas akan mengalihkan kendaraan tersebut ke jalur arteri. Pengawasan dilakukan melalui sistem ETLE, sehingga penting untuk mematuhi peraturan yang ada.
Ruas Jalan Tol yang Terkena Dampak
Aturan ganjil genap berlaku di beberapa ruas jalan tol yang menjadi jalur utama mudik, antara lain:
- Jakarta-Cikampek KM 47 hingga Semarang-Batang KM 414
- Tangerang-Merak KM 31 hingga KM 98
Ruas jalan ini adalah jalur yang paling banyak dilalui oleh pemudik, sehingga penerapan sistem ini diharapkan dapat mengurangi kemacetan yang sering terjadi selama periode mudik.
Tips untuk Perjalanan Mudik yang Aman
Sebelum berangkat, ada beberapa tips yang bisa Anda lakukan untuk memastikan perjalanan mudik Anda aman dan nyaman:
- Periksa Kendaraan: Pastikan kendaraan Anda dalam kondisi baik, termasuk rem, ban, dan mesin.
- Siapkan Dokumen: Bawa semua dokumen penting seperti SIM, STNK, dan asuransi kendaraan.
- Rencanakan Rute: Gunakan aplikasi seperti Google Maps untuk memantau kondisi lalu lintas terkini.
- Istirahat Secara Teratur: Jangan memaksakan diri untuk berkendara dalam waktu lama, istirahatlah jika merasa lelah.
Advertisement
Momen Raffi Ahmad Ikut Pantau Arus Mudik Lebaran 2025
Sebelumnya, Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi meninjau kesiapan pelayanan angkutan penumpang Lebaran di Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Banten, dalam menghadapi arus mudik Lebaran Idul Fitri 1446/2025 Masehi.
Untuk memastikan kesiapan layanan bandara tersebut, Menhub Dudy mengecek sejumlah fasilitas layanan di Terminal 1 hingga 2, dan 3 di area Bandara Soetta.
Asisten Deputi Komunikasi dan Legal Bandara Soekarno-Hatta M. Holik Muardi di Tangerang, Kamis mengatakan bahwa kehadiran Menhub beserta Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni Raffi Ahmad merupakan rangkaian koordinasi dalam memastikan kesiapan menghadapi puncak arus mudik Lebaran yang diprediksi terjadi pada 28 Maret 2025.
"Jadi tadi pengecekan fasilitas salah satunya ATRS, citixray, kesiapan personel, fasilitas troli, dan juga pemastian kelancaran penumpang maupun bagasinya," katanya dikutip dari Antara, Kamis 27 Maret 2025.
Ia mengungkapkan puncak arus mudik Lebaran bagi penumpang pengguna transportasi udara akan terjadi pada Jumat 28 Maret 2025 sebagaimana prediksi sebelumnya.
"Kami perkirakan puncak arus mudik untuk besok sebanyak 184.000 orang penumpang yang akan datang dan berangkat melalui Bandara Seotta, untuk kemarin saja realisasinya sekitar 167.000, ini lebih tinggi dari forecast data kita," terangnya.
Menurutnya, jumlah rata-rata pergerakan penumpang di Terminal 1, 2 dan 3 per harinya saat ini mengalami pemerataan. Hal tersebut disebabkan akibat adanya pembukaan dan pemindahan sejumlah maskapai domestik ke area Terminal 1 dan 2.
"Keseluruhan penumpang di Bandara Soetta saja total di masa periode angkutan Lebaran 3,9 juta, ini memang lebih tinggi 7,9 persen dibanding 2024. Kami berharap semua berjalan lancar dan baik di periode angkutan Lebaran ini," kata dia.
