Liputan6.com, Jakarta Cara menyimpan daging sapi di freezer adalah langkah penting untuk memastikan daging tetap aman dikonsumsi dan tidak cepat rusak. Ketika tidak langsung diolah setelah dibeli, daging segar serta produk olahan daging seperti sosis dan kornet harus disimpan di dalam kulkas, khususnya di dalam freezer, agar tetap awet. Cara menyimpan daging sapi di freezer penting karena daging adalah bahan makanan yang sangat rentan terhadap pertumbuhan mikroorganisme berbahaya.
Baca Juga
Advertisement
Beberapa jenis mikroorganisme dapat berkembang biak pada daging mentah jika penyimpanannya tidak tepat. Contohnya adalah bakteri salmonella, yang merupakan penyebab penyakit tifus, serta E. coli, yang dapat menyebabkan infeksi usus serius. Pertumbuhan bakteri-bakteri tersebut dapat dicegah dengan menyimpan daging mentah pada suhu yang sangat rendah.
Suhu freezer yang tepat untuk mengawetkan daging adalah di bawah 0° F (-18° C). Meskipun suhu ini tidak membunuh bakteri, namun dapat memperlambat pertumbuhan mereka secara signifikan. Namun, penting untuk diingat bahwa menyimpan daging di dalam freezer terlalu lama juga tidak dianjurkan. Sebab, kualitas daging, seperti rasa dan teksturnya, dapat berkurang seiring waktu.
Berikut cara menyimpan daging sapi di freezer yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (1/7/2024).
1. Segera Masukkan ke dalam Kulkas
Daging mentah, baik daging sapi maupun ayam, sebaiknya tidak disimpan lebih dari dua jam dalam suhu ruangan. Jika suhu di luar lebih dari 32°C, masukkan daging ke dalam kulkas paling lambat setelah satu jam.
Suhu sangat memengaruhi pertumbuhan bakteri, jadi idealnya masukkan daging ke bagian chiller yang bersuhu sekitar 4°C terlebih dahulu sebelum disimpan di freezer. Cara menyimpan daging sapi di freezer ini bertujuan agar daging tidak mengalami perubahan suhu yang drastis yang bisa merusak kualitasnya.
2. Perhatikan Temperatur Kulkas
Temperatur kulkas sangat penting, jangan langsung memasukkan daging ke dalam freezer. Diamkan dulu daging di dalam chiller selama 12 hingga 24 jam sebelum dipindahkan ke freezer. Proses ini membantu daging beradaptasi dengan suhu dingin dan menjaga kualitas daging.
Atur suhu freezer di bawah -18°C dan pastikan kulkas tidak terlalu penuh atau terlalu kosong. Kulkas yang terlalu penuh akan menghambat sirkulasi udara, sedangkan yang terlalu kosong akan menarik daya listrik yang lebih besar. Jika listrik padam, gunakan thermometer untuk memastikan suhu kulkas tetap optimal. Jangan sering membuka tutup pintu freezer karena ini akan memengaruhi suhu di dalamnya. Dengan demikian, daging kurban bisa bertahan hingga 6-12 bulan.
3. Bungkus Daging dengan Rapat
Membungkus daging dengan rapat sangat penting dalam cara menyimpan daging sapi di freezer, terutama untuk daging dengan kadar lemak tinggi. Daging berlemak lebih mudah mengalami freezer burn, yaitu kondisi di mana permukaan daging diselimuti kristal es yang berasal dari molekul air yang menguap.
Freezer burn akan membuat daging mengeras dan kualitasnya berkurang. Untuk mencegahnya, gunakan bahan yang aman seperti plastik ramah lingkungan yang tidak mudah rusak dalam suhu sangat rendah dan tidak mengandung bahan kimia berbahaya. Pastikan bungkus daging rapat dan tidak banyak udara dalam wadah.
Advertisement
4. Tidak Mencuci Daging Terlebih Dahulu
Jangan mencuci daging sebelum memasukkannya ke kulkas. Daging yang telah dicuci mengandung banyak air dan ini akan membuatnya mudah mengalami freezer burn. Bakteri tidak akan hilang hanya dengan dibersihkan dengan air, dan malah bisa terkontaminasi bakteri lain dari tempat pencucian atau dari air itu sendiri. Sebaiknya, daging langsung disimpan tanpa dicuci terlebih dahulu.
5. Tuliskan Tanggal Pembelian
Agar tidak lupa kapan terakhir memasukkan daging ke dalam kulkas, tulis tanggal pembelian pada wadah atau pembungkus daging. Cara menyimpan daging sapi di freezer ini akan membantu kita mengetahui mana daging yang harus dimasak terlebih dahulu. Daging sapi bisa disimpan di freezer dengan suhu di bawah -18°C selama 6-12 bulan.
Bagian daging seperti has dalam bisa bertahan hingga 12 bulan, sementara lidah atau jeroan hanya maksimal 4 bulan. Namun, idealnya daging sebaiknya segera digunakan untuk masakan sehari-hari.
6. Bersihkan Kulkas
Menjaga kebersihan kulkas sangat penting untuk mencegah kontaminasi dan bau tidak sedap. Bersihkan kulkas dari tumpahan makanan atau kotoran secara rutin. Pisahkan penyimpanan daging matang dan daging mentah untuk mencegah kontaminasi silang.
7. Potong Daging Menjadi Beberapa Bagian
Sebelum disimpan, potong daging kurban menjadi potongan-potongan per porsi. Ini memudahkan proses pencairan saat akan digunakan dan membantu mengatur konsumsi sesuai kebutuhan. Sesuaikan potongan daging dengan ukuran wadah penyimpanan agar lebih efisien.
8. Marinasi Daging Sebelum Disimpan dalam Freezer
Memarinasi daging sapi dengan rempah-rempah sebelum disimpan ke dalam freezer dapat memperpanjang umur simpan daging. Cara menyimpan daging sapi di freezer ini tidak hanya memberikan rasa yang lebih kaya, tetapi juga memiliki efek antimikroba yang membantu melindungi daging dari pertumbuhan bakteri. Gunakan bumbu seperti kunyit, garam, gula, atau rempah lain sesuai dengan rencana olahan daging yang akan dibuat nantinya.
9. Terapkan Sistem First In, First Out (FIFO)
Sistem FIFO memastikan bahan makanan yang disimpan lebih dulu diambil lebih dulu. Tempatkan daging yang lebih lama disimpan di bagian depan atau atas kulkas. Berikan label pada bungkus daging dengan mencantumkan hari dan tanggal pembelian sehingga Anda tidak melewatkan batas akhir penggunaannya.
10. Jangan Bekukan Lagi
Setelah mengeluarkan daging dari kulkas, langsung olah semuanya agar tidak ada sisa yang harus dibekukan kembali. Membekukan kembali daging mentah yang telah dicairkan bisa menurunkan kualitas daging dan membuatnya cepat busuk. Sebelum memasukkannya ke dalam kulkas, bagi-bagi porsinya dulu sehingga ketika akan memasak, Anda hanya perlu mengeluarkan dan mencairkan daging beku seperlunya saja.
Advertisement