Liputan6.com, Jakarta Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) bagi siswa SD memegang peranan penting dalam menyambut tahun ajaran baru. Kegiatan MPLS SD haruslah dirancang dengan penuh keceriaan dan kreativitas, sesuai dengan usia murid yang masih muda. Ini tidak hanya tentang mengenalkan lingkungan sekolah, tetapi juga tentang menciptakan pengalaman edukatif yang sesuai dengan semangat kurikulum merdeka. Berbagai ide kreatif untuk kegiatan MPLS SD dapat memberikan pengalaman yang tak terlupakan bagi para siswa, serta memastikan mereka siap memulai perjalanan pendidikan mereka dengan semangat dan antusiasme yang tinggi.
Sebuah acara MPLS SD yang sukses membutuhkan perencanaan yang matang dan penyajian yang menarik. Dengan mengikuti prinsip kurikulum merdeka, kegiatan-kegiatan yang diusung dalam MPLS SD dapat dirancang untuk tidak hanya menghibur, tetapi juga mengajarkan nilai-nilai penting yang akan membantu siswa tumbuh dan berkembang secara holistik. Dari permainan interaktif hingga sesi pembelajaran tentang lingkungan sekolah, setiap bagian dari kegiatan MPLS SD haruslah dirancang untuk menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan dan mendukung.
Keseruan MPLS SD tidak hanya terbatas pada aktivitas di kelas, tetapi juga melibatkan eksplorasi secara langsung dalam lingkungan sekolah. Dengan mendekati MPLS SD secara holistik, sekolah dapat memberikan pengalaman yang memadukan antara pembelajaran formal dan kegiatan menyenangkan. Inilah yang membuat MPLS SD menjadi momen yang ditunggu-tunggu oleh siswa baru setiap tahunnya, sebuah awal yang menginspirasi mereka untuk menjelajahi dan menikmati perjalanan pendidikan mereka dengan penuh semangat.
Advertisement
Untuk referensi, berikut ini telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber kumpulan ide kegiatan MPLS SD yang asik dan menarik untuk dilakukan, pada Selasa (9/7).
Rekomendasi Ide Kegiatan MPLS SD
Berikut adalah beberapa contoh kegiatan MPLS SD yang menarik dan edukatif, yang dapat disesuaikan dengan konsep Kurikulum Merdeka untuk memperkenalkan siswa baru dengan lingkungan sekolah mereka:
1. Tur Keliling Sekolah
MPLS dimulai dengan tur keliling sekolah yang mengajak siswa baru untuk mengenal semua ruangan dan fasilitas sekolah. Misalnya, siswa diajak ke ruang kelas, perpustakaan, ruang olahraga, dan kantin. Guru-guru dapat menjelaskan fungsi dan pentingnya setiap tempat ini dalam proses belajar mengajar.
Contoh: Siswa-siswa diajak untuk melihat ruang kelas mereka dan diajari bagaimana cara mengatur meja dan kursi agar dapat belajar dengan nyaman.
2. Safari Sekolah dengan Peta Harta Karun
Kegiatan ini membuat MPLS lebih menarik dengan memberikan setiap kelompok siswa peta sekolah yang berisi petunjuk dan tantangan. Mereka harus mencari lokasi-lokasi tertentu di sekolah dan menemukan petunjuk yang tersembunyi di setiap tempat.
Contoh: Siswa diberi peta yang menunjukkan tempat-tempat khusus di sekolah seperti laboratorium sains, lapangan basket, dan taman sekolah. Mereka harus mencari tanda-tanda yang disembunyikan dan mencocokkannya dengan gambar di peta.
3. Pengenalan Warga Sekolah dengan Lagu
Guru-guru dan staf sekolah memperkenalkan diri mereka kepada siswa baru dengan cara yang menyenangkan. Mereka bisa menyanyikan lagu sederhana yang memperkenalkan nama mereka dan peran masing-masing di sekolah.
Contoh: Guru Bahasa Inggris menyapa siswa dengan lagu selamat datang yang memperkenalkan dirinya dengan nama dan hobi mereka.
4. Perpustakaan Ajaib
Kegiatan ini memperkenalkan siswa baru dengan perpustakaan sekolah melalui dekorasi yang menghidupkan suasana dongeng. Guru atau pustakawan membacakan cerita kepada siswa untuk meningkatkan minat baca mereka.
Contoh: Perpustakaan dihiasi seperti negeri dongeng dengan patung-patung karakter cerita anak-anak dan lanskap buatan yang memikat, menciptakan lingkungan yang menarik untuk belajar dan membaca.
5. Pameran Karya Seni
Siswa senior dan guru bekerja sama untuk memamerkan karya seni siswa di lapangan atau aula pada saat MPLS. Ini tidak hanya memperkenalkan bakat-bakat siswa tetapi juga mendorong apresiasi seni di antara komunitas sekolah.
Contoh: Di aula sekolah, lukisan, patung, dan kerajinan tangan siswa dipamerkan dengan keterangan singkat tentang inspirasi di balik setiap karya. Hal ini membangkitkan semangat seni di antara siswa baru dan menginspirasi mereka untuk mengeksplorasi kreativitas mereka sendiri.
Advertisement
6. Sosialisasi Tata Tertib dengan Kuis
Setiap sekolah memiliki aturan dan tata tertib yang perlu dipatuhi oleh siswa. MPLS bisa menyertakan sesi sosialisasi di mana guru menjelaskan aturan-aturan tersebut melalui kuis interaktif. Siswa dapat berpartisipasi dalam menjawab pertanyaan tentang perilaku yang diharapkan di sekolah.
Contoh: Guru menjelaskan aturan-aturan seperti disiplin waktu, penggunaan seragam, dan cara berbicara yang sopan melalui kuis dengan pertanyaan tentang situasi-situasi tertentu di sekolah.
7. Teka-teki MPLS
Kegiatan ini melibatkan siswa dalam pemecahan teka-teki atau soal cerita yang berkaitan dengan sekolah dan lingkungan sekitarnya. Hal ini tidak hanya melatih daya pikir mereka tetapi juga mengajarkan mereka untuk bekerja sama dalam menemukan solusi.
Contoh: Siswa diberikan teka-teki seperti "Di mana tempat terbaik untuk belajar di sekolah? Petunjukkan dengan menyusun kata-kata ini: R U B N G A E L K."
8 Permainan Nama dengan Balon
Untuk membantu siswa baru mengenal satu sama lain, kegiatan ini melibatkan pengenalan diri dengan cara yang interaktif. Setiap balon memiliki nama seorang siswa, dan mereka harus mencari siapa yang memiliki balon dengan nama yang sesuai sambil berkenalan.
Contoh: Setiap siswa mendapatkan balon dengan nama teman sekelasnya. Mereka harus mencari siapa yang memiliki balon dengan nama yang mereka pegang dan berkenalan dengan pemilik balon tersebut.
9. Pengenalan Ekstrakurikuler dengan Drama
Siswa diperkenalkan dengan berbagai kegiatan ekstrakurikuler di sekolah melalui drama yang ditampilkan oleh siswa senior. Ini membantu siswa baru memahami berbagai pilihan kegiatan di luar jam pelajaran reguler.
Contoh: Siswa senior dari klub teater memainkan drama tentang kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler seperti paduan suara, debat, atau pramuka untuk memberikan gambaran kepada siswa baru.
10 . Upacara Bendera dengan Pakaian Tradisional
Pada hari pertama sekolah, siswa baru mengikuti upacara bendera dengan mengenakan pakaian tradisional. Ini tidak hanya memperkenalkan protokol upacara di sekolah tetapi juga memperkenalkan warisan budaya kepada siswa.
Contoh: Guru-guru mengenakan pakaian adat dari berbagai daerah Indonesia sementara siswa mengenakan seragam sekolah. Ini memberikan kesan yang kuat tentang keanekaragaman budaya Indonesia.
11. Misi Kebersihan Sekolah
Kegiatan ini mengajarkan siswa baru tentang pentingnya kebersihan dan tanggung jawab mereka terhadap lingkungan sekolah. Siswa dibagi ke dalam kelompok-kelompok kecil untuk membersihkan area tertentu di sekolah.
Contoh: Siswa-siswa baru diberikan peralatan pembersih dan instruksi untuk membersihkan area halaman sekolah, seperti memunguti sampah atau membersihkan teras.
12. Penanaman Pohon
Kegiatan ini mengajarkan siswa baru tentang pentingnya penghijauan dan keberlanjutan lingkungan. Mereka diajak untuk menanam pohon di halaman sekolah sebagai bagian dari komitmen mereka terhadap lingkungan.
Contoh: Siswa-siswa baru membawa sekop dan tanaman yang akan ditanam, dan mereka bekerja sama dalam kelompok untuk menggali lubang dan menanam pohon dengan benar.
13. Permainan Tradisional
Kegiatan ini mengenalkan siswa baru dengan permainan tradisional Indonesia yang merupakan bagian dari warisan budaya kita. Ini tidak hanya menghibur tetapi juga mempromosikan pelestarian budaya lokal.
Contoh: Guru-guru memperkenalkan permainan seperti lompat tali, engklek, atau gobak sodor kepada siswa baru. Mereka belajar aturan mainnya dan bermain bersama untuk menguatkan ikatan sosial di antara mereka.
14. Pelatihan Keselamatan dengan Simulasi
Simulasi ini mengajarkan siswa baru tentang tindakan keselamatan yang harus diambil dalam situasi darurat, seperti gempa bumi atau kebakaran. Ini membantu mereka memahami pentingnya persiapan dan tindakan yang tepat.
Contoh: Siswa-siswa baru diajarkan untuk berbaris keluar gedung dengan tertib menggunakan jalur evakuasi yang telah ditentukan, sambil mempraktikkan cara-cara aman menghindari bahaya.
15. Senam Ceria
Kegiatan senam di pagi hari saat MPLS membantu siswa baru untuk memulai hari mereka dengan tubuh yang segar dan pikiran yang jernih. Ini juga memperkuat rasa kebersamaan di antara siswa baru.
Contoh: Guru senam memimpin sesi senam pagi yang dinamis dengan lagu-lagu yang disukai anak-anak. Siswa baru berpartisipasi dengan antusias dan mengikuti gerakan-gerakan yang disarankan.
Â
Setiap kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk mengenalkan siswa baru dengan lingkungan sekolah mereka tetapi juga untuk mengajarkan nilai-nilai sosial, lingkungan, dan budaya yang penting dalam pembentukan karakter mereka.
Advertisement