MPLS Network adalah Sistem Komunikasi Berbasis IP, Simak Cara Kerjanya

MPLS atau Multi Protocol Label Switching merupakan sistem komunikasi berbasis IP.

oleh Silvia Estefina Subitmele diperbarui 23 Jul 2024, 12:55 WIB
Diterbitkan 23 Jul 2024, 09:45 WIB
Macam-macam Jaringan Komputer (Sumber: Pixabay)
Macam-macam Jaringan Komputer (Sumber: Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta MPLS Network atau Multi-protocol Label Switching, adalah sistem komunikasi berbasis IP yang membantu memudahkan manajemen trafik data di dalam perusahaan. Dalam era digital ini, mengelola lalu lintas data yang kompleks di dalam suatu perusahaan adalah tugas yang sangat penting. MPLS kemudian hadir sebagai solusi, untuk mengatasi tantangan tersebut.

Salah satu keunggulan utama dari MPLS network adalah kemampuannya untuk mengirimkan data, berdasarkan prioritas pada label data yang dilewati. Dengan menggunakan metode ini, MPLS dapat memastikan keamanan dan kecepatan pengiriman data yang lebih optimal. Data dapat diberi prioritas tertentu, untuk memastikan pengiriman yang lancar dan efisien.

MPLS network juga sangat berguna, ketika perusahaan memiliki cabang-cabang di berbagai lokasi geografis. Dengan menggunakan jaringan MPLS, perusahaan dapat mengintegrasikan semua cabang tersebut ke dalam satu jaringan yang terpusat. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk mengelola dan mengontrol lalu lintas data secara efisien, serta meningkatkan kerjasama antara cabang-cabang tersebut.

Berikut ini manfaat dan cara kerja MPLS network yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Selasa (23/7/2024). 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Mengenal MPLS Network

Ilustrasi Internet, Wifi, Jaringan
Ilustrasi Internet, Wifi, Jaringan (Photo created by macrovector on Freepik)

Multi-Protocol Label Switching (MPLS) adalah sebuah sistem komunikasi berbasis IP yang dirancang, untuk memudahkan manajemen lalu lintas data dalam jaringan perusahaan. MPLS network memainkan peran penting, dalam mengelola trafik data dengan cara yang efisien dan teratur, serta memastikan pengiriman data dilakukan dengan tepat waktu dan sesuai dengan prioritas yang telah ditetapkan.

MPLS bekerja dengan cara menetapkan label pada setiap paket data yang melintas dalam jaringan. Label ini berisi informasi yang diperlukan untuk menentukan jalur dan prioritas pengiriman paket tersebut. Sebelum paket data dikirimkan, label yang melekat pada paket akan diperiksa untuk menentukan ke arah mana paket harus diteruskan. Setiap paket data yang melewati node dalam jaringan MPLS, akan dikenakan proses penggantian label. Setelah paket data diterima oleh node, label yang ada akan diperbarui dengan label baru yang sesuai dengan tujuan berikutnya dalam jalur pengiriman. Proses ini memastikan bahwa paket data terus bergerak menuju tujuan akhir secara efisien.

Selanjutnya, paket-paket yang telah diberi label baru akan diteruskan melalui jalur yang disebut Label Switching Path (LSP). LSP adalah jalur yang telah ditentukan untuk setiap paket berdasarkan label yang diterima. Dengan menggunakan LSP, MPLS mampu memastikan bahwa data dikirimkan melalui jalur yang optimal dan terjamin keamanannya, sesuai dengan prioritas dan kebutuhan jaringan perusahaan.


Manfaat MPLS Network

Ilustrasi jaringan telekomunikasi memancar dari tower
Ilustrasi jaringan telekomunikasi memancar dari tower. Kredit: Redmondpie

Setelah memahami apa itu MPLS network, maka penting bagi Anda untuk mengeksplorasi berbagai manfaat yang ditawarkannya. Berikut adalah penjelasan mengenai beberapa keuntungan utama dari penerapan MPLS dalam jaringan:

1. Kecepatan dan Efisiensi Tinggi

Salah satu keuntungan utama dari MPLS adalah kemampuannya dalam menyediakan kecepatan dan efisiensi yang tinggi dalam pengalihan lalu lintas data. MPLS menggunakan metode label switching untuk mengarahkan paket data langsung ke tujuan akhirnya tanpa melalui proses routing yang kompleks. Dengan pendekatan ini, latensi dapat dikurangi secara signifikan, dan kecepatan pengiriman data meningkat. Hal ini sangat bermanfaat untuk aplikasi yang memerlukan pengiriman data cepat dan konsisten.

2. Quality of Service (QoS) yang Unggul

MPLS menawarkan kemampuan untuk menerapkan Quality of Service (QoS) yang superior. Dengan adanya label switching, MPLS dapat memprioritaskan lalu lintas data berdasarkan jenis layanan atau kebutuhan bisnis tertentu. Sebagai contoh, aplikasi yang membutuhkan waktu nyata seperti Voice over IP (VoIP) atau video konferensi akan mendapatkan prioritas lebih tinggi dibandingkan dengan jenis layanan lainnya. Ini memastikan bahwa aplikasi kritis tetap berfungsi dengan baik meskipun jaringan sedang sibuk.

3. Keamanan yang Tinggi

Dalam hal keamanan, MPLS menyediakan tingkat perlindungan yang tinggi melalui fitur-fitur seperti Virtual Private Network (VPN). VPN yang terintegrasi dengan MPLS memastikan bahwa data yang dikirimkan tetap terenkripsi dan hanya dapat diakses oleh pihak-pihak yang berwenang. Fitur keamanan ini membantu menjaga kerahasiaan dan integritas data bisnis, serta melindungi informasi sensitif dari potensi ancaman dan akses tidak sah.

4. Skalabilitas dan Redundansi yang Tinggi

MPLS dirancang untuk mendukung skalabilitas dan redundansi yang tinggi, memungkinkan jaringan untuk berkembang seiring dengan pertumbuhan bisnis. Dengan fitur seperti path redundancy dan load balancing, MPLS meningkatkan kehandalan jaringan dan memastikan bahwa trafik dapat dialihkan secara efektif jika terjadi kegagalan atau masalah pada jalur tertentu. Ini memberikan fleksibilitas dan keandalan tambahan dalam mengelola jaringan yang besar dan kompleks.

5. Manajemen Jaringan yang Mudah

Pengimplementasian MPLS menyederhanakan manajemen jaringan secara keseluruhan. Administrator jaringan dapat dengan mudah mengatur kebijakan routing, mengalokasikan sumber daya, dan memantau kinerja jaringan dengan lebih efisien. Dengan kemudahan dalam pengelolaan ini, MPLS memungkinkan pengelolaan jaringan yang lebih responsif dan efektif, serta memudahkan penyesuaian terhadap kebutuhan dan perubahan dalam bisnis.


Cara Kerja MPLS

Ilustrasi internet, jaringan
Ilustrasi internet, jaringan. (Image by vector4stock on Freepik)

Cara kerja MPLS (Multi-Protocol Label Switching) melibatkan penggabungan kecepatan switching yang khas dari layer 2 dengan kemampuan routing dan skalabilitas yang dimiliki oleh layer 3. Ini dicapai dengan menyelipkan label di antara kedua lapisan tersebut. Label ini biasanya dihasilkan oleh perangkat yang dikenal sebagai Label Switching Router (LSR).

Dalam implementasinya, MPLS memerlukan sistem switch yang beroperasi sebagai peer-to-peer, di mana setiap switch dilengkapi dengan kemampuan untuk menangani label. Label yang disematkan pada paket data berfungsi sebagai petunjuk untuk menentukan bagaimana dan ke mana paket tersebut harus dikirimkan. Proses ini mengoptimalkan pengalihan data dengan cara yang lebih efisien dibandingkan dengan metode routing tradisional yang berbasis pada header IP.

Komponen-Komponen dalam MPLS

MPLS terdiri dari beberapa komponen kunci yang berfungsi untuk mengatur alur dan manajemen data dalam jaringan. Berikut adalah komponen-komponen utama MPLS:

1. Label Switched Path (LSP), merupakan jalur yang dilalui oleh paket data dari satu node MPLS ke node MPLS lainnya. Jalur ini terdiri dari serangkaian Label Switching Routers (LSR) yang bertanggung jawab untuk melakukan label swapping pada setiap titik dalam perjalanan paket data. LSP memastikan bahwa paket data mengikuti jalur yang sudah ditentukan, yang telah dioptimalkan untuk efisiensi dan kecepatan.

2. Label Switching Router (LSR), yaitu perangkat yang berfungsi untuk meneruskan paket data dari layer-3 berdasarkan label yang terpasang pada paket tersebut. LSR menerima paket data, memeriksa label yang ada, dan kemudian memutuskan ke mana paket tersebut harus dikirim berikutnya, sering kali dengan mengganti label lama dengan label baru sebelum meneruskannya ke node berikutnya.

3. Label Edge Router (LER), bertindak sebagai titik pertemuan antara domain MPLS dan node yang berada di luar domain MPLS. LER berfungsi untuk menambahkan label pada paket data saat memasuki domain MPLS (sebagai ingress LER) dan untuk menghapus label saat paket meninggalkan domain MPLS (sebagai egress LER). Fungsi ini memastikan bahwa paket data dapat berinteraksi dengan jaringan di luar MPLS, dengan cara yang terkoordinasi.

4. MPLS Egress Node adalah komponen yang mengatur dan mengelola trafik data saat paket meninggalkan domain MPLS. Egress Node bertanggung jawab untuk menghapus label dari paket data dan meneruskannya ke jaringan tujuan di luar domain MPLS.

5. MPLS Ingress Node, adalah titik awal di mana paket data memasuki domain MPLS. Pada titik ini, paket data akan diberi label yang sesuai sebelum diteruskan melalui jaringan MPLS. Fungsi ini memungkinkan pengelolaan dan pengaturan trafik data yang masuk ke dalam domain MPLS.

6. MPLS Label, adalah elemen kunci dalam header MPLS yang disematkan pada paket data. Label ini berisi informasi tentang jalur pengiriman dan prioritas paket, dan digunakan oleh LSR untuk menentukan bagaimana paket data harus diteruskan melalui jaringan MPLS.

7. MPLS Node, adalah perangkat yang menjalankan fungsi MPLS dalam jaringan. Setiap node ini bertanggung jawab untuk meneruskan paket berdasarkan label yang diterima, dan mengontrol alur data sesuai dengan kebijakan yang telah ditetapkan dalam jaringan MPLS.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya