Mengapa Merasa Sendiri? 5 Sikap Pasangan yang Memicu Kesepian

Menjalin hubungan yang bahagia dan harmonis sering kali menjadi tantangan tersendiri.

oleh Mochamad Rizal Ahba Ohorella diperbarui 12 Sep 2024, 20:08 WIB
Diterbitkan 12 Sep 2024, 20:08 WIB
couple juli hands
Gambar ini dilisensikan oleh freepik.com dan dibuat oleh prostooleh.

Liputan6.com, Jakarta Menjalin hubungan yang bahagia dan harmonis sering kali menjadi tantangan tersendiri. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi kualitas hubungan, termasuk sikap dan perilaku masing-masing pasangan. Meskipun pasangan tampak baik dan penuh perhatian, perasaan kesepian masih bisa muncul. Tindakan ini mungkin disebabkan oleh beberapa sikap yang, tanpa disadari, berdampak negatif terhadap hubungan tersebut.

Menurut buku *I Do* karya Meilinda Sutanto, banyak orang masih beranggapan bahwa kebahagiaan dalam hidup berpasangan akan datang dengan sendirinya, seolah-olah seperti sebuah adegan sulap. Padahal, hubungan yang memuaskan dan penuh makna memerlukan kerja sama dan introspeksi dari kedua belah pihak. Tanpa usaha yang konsisten, harapan untuk merasakan kebahagiaan dalam hubungan bisa berakhir dengan kekecewaan dan perasaan kesepian.

Beberapa sikap pasangan dapat memicu perasaan kesepian dalam hubungan, meskipun niat awalnya mungkin tidak buruk. Penting untuk mengenali dan memahami sikap-sikap ini agar dapat mencegah dampak negatifnya terhadap hubungan. Berikut ini adalah lima sikap yang perlu diperhatikan untuk menjaga keharmonisan dalam hubungan dan menghindari perasaan kesepian. Mari simak penjelasannya lebih lanjut, dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber, Kamis(12/9/2024).

1. Kekurangan Komunikasi yang Mendalam

Fimela - Pasangan bertengkar
Adrian Putra adalah ilustrator yang menghasilkan karya untuk Fimela.

Walaupun pasangan hidup bersama, terkadang mereka terjebak dalam rutinitas sehari-hari dan mengabaikan komunikasi yang lebih dalam. Ini tidak hanya berarti berbicara sehari-hari, tetapi juga berbagi perasaan, impian, dan kekhawatiran dengan jujur.

Jika komunikasi hanya sebatas permukaan, perasaan kesepian dapat muncul meskipun mereka berada dalam satu tempat. Untuk menjaga kedekatan emosional, luangkan waktu khusus untuk berbicara dengan pasangan dan mendengarkan satu sama lain.

2. Ketidakadilan dalam Memberikan Penghargaan atau Respek

Fimela - Pasangan
Ilustrasi ini dilindungi hak cipta oleh Fimela dan dikerjakan oleh Adrian Putra.

Keberlangsungan hubungan juga tergantung pada adanya sikap saling menghormati antara pasangan. Sikap-sikap seperti meremehkan pendapat atau keputusan pasangan, tidak menghargai usaha yang telah dilakukan, atau bahkan tidak memperhatikan perasaan satu sama lain dapat menyebabkan perasaan kesepian meskipun berada dalam hubungan yang jelas.

Latihlah diri untuk menghargai dan menghormati pasangan setiap hari. Mengapresiasi tindakan kecil maupun besar yang dilakukan pasangan akan memperkuat ikatan emosional dan mengurangi kemungkinan merasa terisolasi.

3. Ketergantungan pada Kegiatan Pribadi atau Media Sosial

Sepasang Kekasih Bergandengan
Gambar ini diilustrasikan oleh Freepik.

Dalam hubungan, sering kali timbul gangguan akibat dunia modern seperti ketergantungan pada media sosial atau kegiatan pribadi yang menghabiskan waktu lebih banyak daripada bersama pasangan. Terlalu sibuk dengan ponsel, menghabiskan terlalu banyak waktu di media sosial, atau bahkan memiliki hobi yang memisahkan waktu dapat membuat pasangan merasa diabaikan dan kesepian.

Untuk mengatasi kondisi ini, penting untuk menentukan waktu khusus yang berkualitas bersama pasangan tanpa gangguan dari perangkat elektronik atau aktivitas pribadi. Fokuslah untuk hadir sepenuhnya dan memberikan perhatian penuh saat berada bersama.

4. Tidak Adanya Kesepakatan dalam Keputusan Penting

Fimela - Stres
Gambar sedih/copyright Fimela.

Ketika tidak ada komitmen dari salah satu atau kedua pasangan untuk mencapai kesepakatan yang baik, perasaan kesepian atau ketidakpuasan bisa tumbuh di dalam hubungan. Oleh karena itu, penting bagi setiap pasangan untuk belajar mendengarkan pendapat satu sama lain dan mencari solusi yang menguntungkan kedua belah pihak. Kompromi merupakan kunci untuk membangun hubungan yang sehat dan harmonis.

5. Tidak Memberikan Kesempatan bagi Setiap Individu

Fimela - Stres
Gambar ilustrasi stres ini dilindungi hak cipta oleh fimela.

Jika seseorang terlalu terikat pada pasangan atau kebiasaan, mereka dapat merasa kesepian. Meskipun memiliki hubungan yang kuat, pasangan yang tidak memberikan ruang untuk tumbuh dan berkembang sebagai individu dapat merasa terbatasi.

Oleh karena itu, penting untuk memberikan dukungan dan ruang bagi pasangan untuk mengeksplorasi minat pribadi mereka dan berkembang sebagai individu. Dengan begitu, hubungan akan menjadi lebih kaya dengan adanya kehidupan pribadi yang seimbang.

6. Kualitas Hubungan dipengaruhi Oleh Berbagai Faktor

wanita juli tidak bahagia senyum
Gambar ini dilindungi oleh hak cipta dan diilustrasikan oleh senivpetro di Freepik.

Ada beberapa faktor utama yang dapat mempengaruhi kualitas hubungan antara dua individu, termasuk komunikasi yang efektif, kepercayaan, kompromi dan fleksibilitas, dukungan emosional, kualitas waktu bersama, penghargaan dan pengakuan, pengelolaan konflik, keseimbangan antara kehidupan pribadi dan bersama, kesamaan nilai dan tujuan, serta keterbukaan untuk tumbuh dan belajar.

Menjaga hubungan yang bahagia dan meminimalkan perasaan kesepian membutuhkan kesadaran akan sikap dan perilaku masing-masing pasangan. Dengan menerapkan komunikasi yang dalam, penghargaan yang tulus, kompromi yang sehat, dan memberikan ruang untuk pertumbuhan pribadi, pasangan dapat membangun ikatan yang kuat dan memenuhi kebutuhan emosional masing-masing.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya