Apa Itu MPLS Jaringan? Penjelasan Lengkap Tentang Multiprotocol Label Switching dan Cara Kerjanya

Apa itu MPLS jaringan bekerja dengan menambahkan label khusus pada paket data, memungkinkan router untuk mengarahkan lalu lintas berdasarkan label ini daripada melakukan analisis kompleks pada setiap paket.

oleh Mabruri Pudyas Salim diperbarui 30 Jul 2024, 08:00 WIB
Diterbitkan 30 Jul 2024, 08:00 WIB
Ini Dia, Tampang Para Hacker Terbaik Asal Indonesia
Hacker alias peretas merupakan orang yang ahli dalam hal menerobos masuk ke dalam sistem keamanan jaringan komputer milik seseorang

Liputan6.com, Jakarta Dalam era digital yang terus berkembang, efisiensi dan kecepatan transfer data menjadi kunci utama dalam dunia jaringan. Salah satu teknologi yang menjawab kebutuhan ini adalah Multiprotocol Label Switching (MPLS). Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang MPLS, mulai dari definisi hingga prospek masa depannya.

MPLS atau Multiprotocol Label Switching adalah sebuah metode canggih yang digunakan untuk mempercepat dan mengatur lalu lintas dalam jaringan komputer. Teknologi ini merupakan solusi inovatif yang menggabungkan kecepatan switching Layer 2 dengan skalabilitas routing Layer 3, menciptakan infrastruktur jaringan yang lebih efisien dan fleksibel.

MPLS bekerja dengan menambahkan label khusus pada paket data, memungkinkan router untuk mengarahkan lalu lintas berdasarkan label ini daripada melakukan analisis kompleks pada setiap paket. Hasilnya adalah peningkatan signifikan dalam kecepatan transfer data dan efisiensi jaringan secara keseluruhan.

Untuk memahami lebih dalam mengenai apa itu MPLS jaringan, simak penjelasan selengkapnya berikut ini seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Senin (29/7/2024).

Apa Itu MPLS Jaringan?

Secara teknis, MPLS didefinisikan sebagai protokol jaringan yang menggunakan label untuk membuat keputusan penerusan data (forwarding decisions). Alih-alih menggunakan alamat IP yang panjang dan kompleks, MPLS menambahkan label pendek dan sederhana ke paket data saat memasuki jaringan MPLS.

Label ini kemudian digunakan oleh router MPLS untuk menentukan jalur terbaik bagi paket data tersebut. Proses ini disebut label switching, yang memungkinkan router untuk membuat keputusan penerusan yang lebih cepat dan efisien dibandingkan dengan metode routing tradisional.

MPLS dikembangkan pada pertengahan 1990-an sebagai respons terhadap kebutuhan akan metode penerusan data yang lebih cepat dan efisien. Sebelum MPLS, jaringan bergantung pada routing IP tradisional, yang meskipun efektif, seringkali lambat dan tidak efisien untuk jaringan skala besar.

Cisco Systems memainkan peran kunci dalam pengembangan awal MPLS. Pada tahun 1997, Internet Engineering Task Force (IETF) membentuk kelompok kerja MPLS untuk menstandarisasi teknologi ini. Sejak itu, MPLS telah berkembang menjadi standar industri, diadopsi secara luas oleh penyedia layanan jaringan dan perusahaan besar di seluruh dunia.

Cara Kerja MPLS

Macam-macam Jaringan Komputer
Macam-macam Jaringan Komputer (Sumber: Pixabay)

MPLS bekerja dengan menambahkan label ke paket data saat memasuki jaringan MPLS. Label ini kemudian digunakan untuk membuat keputusan penerusan, bukan alamat IP tradisional. Proses ini melibatkan beberapa komponen utama:

  • Label Edge Routers (LER): Router ini berada di pinggiran jaringan MPLS dan bertanggung jawab untuk menambahkan atau menghapus label saat paket memasuki atau meninggalkan jaringan MPLS.
  • Label Switch Routers (LSR): Router ini berada di dalam jaringan MPLS dan menggunakan label untuk meneruskan paket.
  • Label Distribution Protocol (LDP): Protokol ini digunakan untuk mendistribusikan informasi label antar router MPLS.

Saat paket data memasuki jaringan MPLS, LER menambahkan label yang sesuai. LSR kemudian menggunakan label ini untuk meneruskan paket ke hop berikutnya, tanpa perlu memeriksa alamat IP tujuan. Proses ini berlanjut sampai paket mencapai LER keluar, di mana label dihapus dan paket diteruskan ke tujuan akhirnya.

Keuntungan Menggunakan MPLS

Ilustrasi Internet, Wifi, Jaringan
Ilustrasi Internet, Wifi, Jaringan (Photo created by macrovector on Freepik)

MPLS menawarkan sejumlah keuntungan signifikan dibandingkan dengan metode routing tradisional:

  1. Peningkatan Kecepatan: Dengan menggunakan label untuk membuat keputusan penerusan, MPLS dapat memproses paket jauh lebih cepat daripada routing IP tradisional.
  2. Efisiensi: MPLS mengurangi beban pemrosesan pada router, memungkinkan penggunaan sumber daya jaringan yang lebih efisien.
  3. Skalabilitas: MPLS dapat menangani jaringan skala besar dengan lebih baik daripada metode routing tradisional.
  4. Quality of Service (QoS): MPLS memungkinkan implementasi QoS yang lebih baik, memungkinkan prioritas lalu lintas berdasarkan jenis layanan.
  5. Fleksibilitas: MPLS dapat digunakan dengan berbagai jenis protokol jaringan, menjadikannya solusi yang sangat fleksibel.

Aplikasi dan Penggunaan MPLS

MPLS memiliki berbagai aplikasi dalam dunia nyata:

  1. Jaringan Perusahaan: Perusahaan besar menggunakan MPLS untuk menghubungkan kantor cabang dan pusat data mereka, menyediakan konektivitas yang cepat dan aman.
  2. Penyedia Layanan Internet (ISP): ISP menggunakan MPLS untuk mengelola lalu lintas pelanggan mereka secara efisien dan menyediakan layanan VPN.
  3. Virtual Private Networks (VPN): MPLS VPN menyediakan konektivitas aman antar lokasi yang terpisah secara geografis.
  4. Carrier Ethernet: MPLS digunakan untuk menyediakan layanan Ethernet yang dapat diskalakan di seluruh jaringan luas.

Perbandingan MPLS dengan Teknologi Lain

Ilustrasi jaringan internet
Ilustrasi jaringan internet. Kredit: Pete Linforth via Pixabay

Dibandingkan dengan teknologi jaringan lainnya, MPLS menawarkan beberapa keunggulan:

  • vs. IP Routing Konvensional: MPLS lebih cepat dan efisien dalam membuat keputusan penerusan.
  • vs. Frame Relay: MPLS menawarkan fleksibilitas dan skalabilitas yang lebih besar.
  • vs. ATM: MPLS lebih sederhana untuk diimplementasikan dan dikelola.

Konsep-Konsep Terkait dalam MPLS

Beberapa konsep penting dalam MPLS meliputi:

  • Forwarding Equivalence Class (FEC): Grup paket yang diteruskan dengan cara yang sama.
  • Label Distribution Protocol (LDP): Protokol yang digunakan untuk mendistribusikan label dalam jaringan MPLS.
  • Traffic Engineering (TE): Kemampuan MPLS untuk mengoptimalkan penggunaan sumber daya jaringan.

Tantangan dan Keterbatasan MPLS

Telkomsel Orbit 5G
Telkomsel Orbit 5G menghadirkan internet rumahan berjaringan 5G, saat ini layanan modem internet 5G rumahan Telkomsel ini tersedia di beberapa kawasan hunian di Jakarta dan sekitarnya. (Foto: Telkomsel).

Meskipun memiliki banyak keunggulan, MPLS juga memiliki beberapa tantangan:

  • Kompleksitas: Implementasi MPLS dapat menjadi kompleks, terutama dalam jaringan besar.
  • Biaya: Peralatan MPLS dapat lebih mahal dibandingkan peralatan routing tradisional.
  • Ketergantungan pada Penyedia: Implementasi MPLS seringkali bergantung pada penyedia layanan, yang dapat membatasi fleksibilitas.

Namun, tantangan ini dapat diatasi dengan perencanaan yang matang dan manajemen yang baik.

Masa Depan MPLS

Meskipun teknologi baru seperti Software-Defined Networking (SDN) dan Network Function Virtualization (NFV) muncul, MPLS tetap menjadi teknologi yang relevan. MPLS terus berkembang, dengan inovasi seperti Segment Routing yang menggabungkan konsep MPLS dengan SDN.

Masa depan MPLS terlihat cerah, dengan peningkatan integrasi dengan teknologi cloud dan edge computing. MPLS juga akan terus memainkan peran penting dalam evolusi jaringan 5G dan Internet of Things (IoT).

MPLS telah merevolusi cara data diteruskan dalam jaringan modern, menawarkan kecepatan, efisiensi, dan fleksibilitas yang belum pernah ada sebelumnya. Meskipun menghadapi tantangan dari teknologi baru, MPLS tetap menjadi pilihan utama untuk banyak aplikasi jaringan skala besar. Dengan terus berkembang dan beradaptasi, MPLS akan tetap menjadi komponen penting dalam lanskap jaringan global di masa depan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya