Demi Perlakuan Khusus di Konser K-Pop, Bapak Ini Samarkan Anaknya Jadi 'Putri Raja'

Seorang bapak didenda Rp60,6 juta setelah samarkan anaknya sebagai 'Putri Selangor' agar dapat perlakuan khusus di konser Kpop.

oleh Arini Nuranisa diperbarui 29 Jul 2024, 19:15 WIB
Diterbitkan 29 Jul 2024, 19:15 WIB
Ilustrasi konser musik
Ilustrasi konser musik. (Photo by Wendy Wei from Pexels)

Liputan6.com, Jakarta Sebagai orangtua, pasti ingin anak-anaknya lebih unggul dari orang lain. Namun, tidak dengan cara berbohong. Sebab, cara tersebut dapat menimbulkan masalah di kemudian hari. Seperti kejadian yang dialami oleh seorang ayah dari Singapura.

Seorang pria Singapura didenda S$5.000 (RM17.263) atau Rp60,6 juta, karena menyamarkan putrinya sebagai putri dari keluarga kerajaan Selangor. Dan dirinya sendiri sebagai pengawal kerajaan sehingga dia menerima perlakuan khusus pada konser K-Pop 2 hari di Singapore National Stadion pada bulan Januari lalu.

Dilansir Liputan6.com dari World of Buzz, Senin (29/7/2024), menurut laporan CNA, putri pria tersebut telah membeli tiket untuk kedua hari konser tersebut, untuk dirinya sendiri dan seorang temannya, yang telah dibayar oleh ayahnya itu.

Namun, karena tidak ingin putri dan temannya harus mengantri untuk memasuki tempat konser K-Pop, dan juga ingin ikut bersama mereka untuk memastikan keselamatan mereka, pria tersebut memutuskan untuk membuat rencana.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Rencana diatur secara matang

Ilustrasi konser Kpop/dok. Unplash Rachel
Ilustrasi konser Kpop/dok. Unplash Rachel

Demi memuluskan rencananya, pria tersebut akhirnya menghubungi pihak penyelenggara. Setelah menemukan nomor telepon penyelenggara konser secara online, dia menelepon mereka untuk memberi tahu bahwa seorang putri dari keluarga kerajaan Selangor telah membeli tiket untuk menghadiri konser. Tidak hanya itu, dia juga mengatakan bahwa putri dari keluarga kerajaan meminta akses masuk untuk 'melindungi sang putri' sambil menjelaskan bahwa dia adalah pengawalnya.

Penyelenggara konser menyuruh pria tersebut untuk datang lebih awal ke lokasi pada hari konser agar mereka dapat memfasilitasi masuknya. Dia kemudian memberi tahu putrinya tentang rencananya. Ketika harinya tiba, pria tersebut bahkan mengenakan setelan jas untuk tampil sebagai pengawal kerajaan.


Ketahuan di hari kedua konser dan dikenai denda Rp60,6 juta

Ilustrasi konser musik
Ilustrasi konser musik. (Photo by anna-m. w. from Pexels)

Percaya tipu muslihatnya, pihak penyelenggara memberinya lanyard dan 2 tiket untuk konser 2 hari, dengan hak istimewa masuk awal. Namun putri dan temannya tidak diberikan tiket tambahan karena tiket yang dibeli masih sah. Semuanya berjalan baik bagi duo ayah-anak dan temannya di hari pertama.

Namun, pihak penyelenggara konser merasa ada yang tidak beres dan beberapa penyelidikan mengungkapkan bahwa mereka sebenarnya BUKAN dari keluarga kerajaan Selangor. Ketika mereka kembali keesokan harinya untuk tanggal konser kedua, polisi pun datang dan menangkapnya.

Saat di pengadilan, pria tersebut mengakui kesalahannya dan meminta hukuman yang lebih ringan karena tindakannya hanya untuk menjamin keselamatan putrinya. Dia kemudian didenda S$5.000 (RM17.263) atau Rp60,6 juta.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya