Liputan6.com, Jakarta - Fangirl adalah penggemar K-Pop wanita yang memiliki peran penting dalam mendukung dan menghidupkan industri musik Korea Selatan. Fangirl adalah individu yang memiliki dedikasi tinggi terhadap idolanya. Untuk memahami fenomena K-Pop dengan lebih baik, penting bagi penggemar, terutama fangirl, untuk memahami makna sebenarnya dari fangirl adalah dan apa yang terlibat dalam fangirling.
Advertisement
Baca Juga
Advertisement
Fangirling adalah aktivitas yang melibatkan ekspresi kekaguman dan dukungan yang mendalam terhadap idola atau grup musik K-Pop. Ini mencakup berbagai tindakan, seperti mengikuti aktivitas idolanya di media sosial, menonton konser, dan berpartisipasi dalam komunitas penggemar.
Dalam dunia K-Pop yang dinamis, memahami fangirling adalah kunci untuk merasakan kedekatan dan keintiman dengan idolanya, serta merasakan kebersamaan dengan sesama penggemar.
Selain itu, memahami istilah seperti fandom, bias, bias wrecker, anti fan, dan fanwar juga penting dalam membentuk identitas dan kebersamaan antara penggemar K-Pop. Fandom memberikan wadah untuk berkumpul, berbagi pengalaman, dan merayakan kecintaan terhadap idolanya. Mengenali bias dan bias wrecker membantu fangirl menavigasi kompleksitas dalam menentukan sosok yang paling mereka sukai dalam sebuah grup.
Sementara itu, kesadaran terhadap anti fan dan fenomena fanwar membantu menciptakan lingkungan penggemar yang lebih positif dan mendukung. Mampu memahami semua aspek ini, fangirl tidak hanya menjadi penikmat musik, tetapi juga bagian integral dari komunitas global yang memperkuat daya tarik K-Pop di seluruh dunia.
Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam arti fangirl, fangirling, hingga fanwar, Kamis (8/2/2024).
Penggemar K-Pop Wanita, Beda dengan Fangirling
Fangirl dan fangirling adalah istilah yang sering digunakan oleh para penggemar musik K-Pop. Fangirl, sebagaimana dijelaskan dalam buku "Unofficial Guide of EXO" oleh Ziana Lee (2018), merujuk kepada penggemar perempuan yang memiliki dedikasi tinggi terhadap idolanya. Fangirl adalah individu yang menunjukkan minat besar dalam mengikuti perkembangan dan kegiatan yang dilakukan oleh idolanya. Dalam dunia K-Pop, fangirl adalah pilar utama dalam mendukung dan mencintai grup idola mereka.
Fangirling, menurut Urban Dictionary, adalah seni mendalami karakter sebagai penggemar suatu grup idola, penyanyi, aktor, atau selebriti lainnya. Meskipun istilah ini tidak terbatas pada K-Pop, namun dalam dunia fangirl K-Pop, fangirling adalah manifestasi dari kekaguman yang mendalam terhadap idolanya.
Para fangirl melakukan berbagai tindakan untuk menunjukkan dukungan mereka, mulai dari mengikuti setiap aktivitas idolanya di media sosial, menonton film yang dibintangi oleh idolanya, hingga hadir dalam konser-konser yang diselenggarakan.
Fuschillo, seperti yang dijelaskan dalam Journal of Consumer Culture, menjelaskan bahwa fangirling dapat dianggap sebagai kata kerja yang berasal dari kata fangirl, yang secara harfiah berarti "penggemar perempuan." Dalam dunia K-Pop, fangirl adalah sosok yang sangat aktif dalam mengekspresikan kecintaan mereka.
Mereka tidak hanya mencari informasi tentang idolanya di media sosial, tetapi juga menyatakan dukungan melalui pembelian merchandise resmi, mendengarkan lagu-lagu yang dihasilkan oleh idolanya, dan bahkan mengekspresikan kreativitas mereka dalam membuat fan art.
Secara istilah, fangirling dapat diartikan sebagai kegiatan yang dilakukan oleh seorang fangirl untuk mengekspresikan kekaguman mereka terhadap seseorang atau sesuatu yang mereka idolakan, khususnya dalam konteks K-Pop. Aktivitas ini melibatkan langkah-langkah konkret seperti mencari dan membagikan informasi terkini, mendukung secara finansial melalui pembelian produk resmi. Juga berpartisipasi aktif dalam berbagai kegiatan komunitas penggemar untuk merayakan kecintaan mereka terhadap idolanya.
Dalam dunia K-Pop, tidak hanya ada istilah fangirl dan fangirling. Masih ada lima istilah lain yang perlu K-Popers ketahui, yakni Fanboy, Fandom, Bias, Antifan, dan Fanwar. Apa artinya?
Advertisement
1. Fanboy
Fanboy merujuk kepada laki-laki yang menjadi penggemar setia dari idol tertentu. Sebagaimana fanbase yang besar dan beragam dari industri K-Pop, fanboy memiliki peran yang signifikan dalam mendukung karier idolanya. Mereka seringkali terlibat dalam kegiatan yang mirip dengan fangirl, seperti mengikuti berita terbaru tentang idolanya, menonton konser, membeli merchandise, dan aktif berpartisipasi dalam komunitas penggemar.
Fanboy juga sering menunjukkan dedikasi mereka melalui pembuatan fan art, cover lagu, atau bahkan mengikuti kompetisi menari atau menyanyi yang bertemakan idolanya.
2. Fandom
Fandom adalah sebuah komunitas yang terdiri dari penggemar yang memiliki kesamaan dalam dukungan terhadap idol tertentu. Fandom-fandom K-Pop memiliki identitas tersendiri dan sering menggunakan nama khas untuk mengidentifikasi diri mereka, seperti EXO-L, Army, VIP, dan Elf. Fandom bukan hanya sekadar grup penggemar, tetapi juga menjadi wadah untuk berbagi informasi, pengalaman, dan kecintaan terhadap idolanya.
Mereka sering mengadakan acara kumpul, fan meeting, atau bahkan tur bersama untuk merayakan kebersamaan dalam mendukung idolanya.
3. Bias atau Bias Wrecker
Bias adalah anggota grup yang menjadi favorit utama dari seorang penggemar. Penggemar bias biasanya sangat mengagumi dan mendukung anggota tersebut dengan berbagai cara, seperti membuat fan art, mengikuti semua kegiatan yang melibatkan bias mereka, dan membeli merchandise yang terkait dengan bias tersebut.
Sedangkan bias wrecker adalah anggota grup yang mampu mencuri perhatian penggemar meskipun bukan favorit utama mereka. Bias wrecker sering kali membuat penggemar meragukan kesetiaan mereka terhadap bias utama dan terlibat dalam persaingan batin antara anggota grup.
Â
Â
4. Anti Fan
Anti fan adalah individu yang secara terbuka mengekspresikan ketidaksetujuan atau bahkan kebencian terhadap suatu grup atau individu dalam industri hiburan. Mereka sering memberikan komentar negatif di media sosial, mengkritik kinerja dan penampilan idolanya, dan bahkan mengorganisir kampanye untuk menentang keberadaan grup tersebut. Anti fan seringkali menjadi sumber konflik dan kontroversi di dalam dan di luar komunitas penggemar.
5. Fanwar
Fanwar terjadi ketika dua atau lebih fandom terlibat dalam konflik atau perdebatan di media sosial atau platform online lainnya. Perang penggemar ini sering dipicu oleh persaingan antara grup atau individu yang diidolakan oleh masing-masing fandom.
Fanwar dapat melibatkan berbagai macam tindakan, mulai dari perdebatan yang sengit, saling mengkritik, hingga membanjiri akun media sosial lawan dengan komentar negatif. Fanwar sering kali menciptakan ketegangan dan memecah belah komunitas penggemar yang seharusnya bersatu dalam mendukung idolanya.
Advertisement