Ghibli Studio Jadi Pelopor Film Animasi, Kenali 10 Karya Terbaiknya

Ghibli studio menjadi pelopor dalam dunia animasi.

oleh Silvia Estefina Subitmele diperbarui 01 Agu 2024, 12:15 WIB
Diterbitkan 01 Agu 2024, 12:15 WIB
The Cat Returns
Cuplikan film anime The Cat Returns (Dok.Studio Ghibli)

Liputan6.com, Jakarta Ghibli Studio yang didirikan pada tahun 1985 oleh Hayao Miyazaki dan Isao Takahata, telah menjadi salah satu ikon dalam dunia film animasi. Berbasis di Koganei, Tokyo, Jepang, studio ini dikenal luas karena karya-karya yang tidak hanya memukau secara visual, tetapi juga mendalam secara emosional.

Animasi yang dihasilkan mencakup unsur-unsur imajinatif yang kaya, menjelajahi tema kehidupan, cinta dan pertumbuhan dengan cara yang unik dan reflektif. Setiap film yang diproduksi oleh Ghibli Studio memiliki karakteristik yang provokatif, sehingga merangsang penonton untuk berpikir dan merasakan lebih dalam tentang isu-isu sosial dan lingkungan.

Karya-karya seperti "Spirited Away", "My Neighbor Totoro" dan "Princess Mononoke" telah mendapatkan banyak pujian internasional, tidak hanya dari kritikus, tetapi juga dari penonton di segala usia. Ghibli Studio juga telah memberikan dampak yang signifikan pada industri animasi global, sehingga menginspirasi banyak animator di seluruh dunia.

Dengan kombinasi antara seni yang indah dan narasi yang kuat, mereka berhasil menciptakan pengalaman menonton yang tak terlupakan. Pujian yang mereka terima tetap berlanjut, menjadikan Studio Ghibli sebagai salah satu pelopor dalam dunia animasi.

Berikut ini deretan karya Ghibli Studio yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (1/8/2024). 

Apa Itu Ghibli Studio

Anime My Neighbor Totoro
Poster anime studio Ghibli My Neighbor Totoro. (doc. IMDb)

Ghibli Studio bukanlah nama dari film animasi, melainkan sebuah studio animasi yang berlokasi di Tokyo, Jepang. Dalam dunia film animasi, Studio Ghibli sudah lama diakui sebagai ahli dalam menyajikan cerita-cerita fantasi dengan makna mendalam, yang mampu menggugah imajinasi dan perasaan penontonnya. Karya-karya mereka tidak hanya menawarkan visual yang memukau, tetapi juga narasi yang penuh dengan nilai-nilai kemanusiaan, menjadikannya favorit di kalangan pecinta animasi di seluruh dunia.

Studio Ghibli didirikan oleh tiga tokoh legendaris dalam dunia animasi: Hayao Miyazaki, Isao Takahata, dan Toshio Suzuki, pada tahun 1985. Sebelum pendirian studio ini, mereka telah meraih kesuksesan besar dengan film "Nausicaä of the Valley of the Wind" (1984) yang menjadi fondasi bagi terbentuknya Studio Ghibli di bawah naungan perusahaan penerbitan Tokuma Shoten.

Awalnya, Studio Ghibli dibentuk dengan tujuan untuk memproduksi film animasi yang dipimpin oleh Hayao Miyazaki dan Isao Takahata. Pada tahun 1997, Studio Ghibli sempat bergabung dengan Tokuma Shoten, namun akhirnya berdiri sebagai perusahaan independen pada tahun 2005.

Sejak saat itu, Studio Ghibli telah menjadi kekuatan besar di industri animasi. Kepopuleran karya-karya mereka tidak hanya terbatas di Jepang, tetapi juga telah menyebar ke seluruh dunia. Kesuksesan global ini bahkan membawa Studio Ghibli memiliki museum khusus di Mitaka, Tokyo, yang menampilkan estetika animasi mereka, serta berbagai themed café di berbagai belahan dunia yang diangkat dari tema film-film Ghibli. Museum Ghibli bukan hanya tempat pameran karya-karya mereka, tetapi juga tempat di mana pengunjung bisa merasakan langsung atmosfer magis dari dunia yang diciptakan oleh Ghibli Studio.

Karya-karya Studio Ghibli telah meraih berbagai penghargaan, baik di tingkat nasional maupun internasional. Beberapa penghargaan bergengsi yang berhasil diraih oleh film-film mereka antara lain Animage Grand Prix Award, Japan Academy Prize for Animation of the Year, serta Academy Award for Best Animated Feature dan Golden Bear untuk film "Spirited Away" pada tahun 2003 dan 2002. Selain itu, lima dari film animasi Studio Ghibli berhasil masuk ke dalam sepuluh besar film animasi terlaris di Jepang, dengan "Spirited Away" di urutan kedua dan "Princess Mononoke" di urutan keempat.

Penghargaan yang diterima oleh Studio Ghibli memang sangat pantas. Mereka tidak hanya menghadirkan visual yang memanjakan mata, tetapi juga menyajikan jalan cerita yang penuh dengan makna dan emosi. Film-film mereka mampu menyentuh hati, dan memberikan pengalaman menonton yang tak terlupakan. Karya-karya mereka memadukan keindahan visual dengan cerita yang kuat, menjadikan setiap film sebuah karya seni yang utuh.

 

 

Daftar Film Terbaik yang Diproduksi Ghibli Studio

Spirited Away
Spirited Away (Foto: Netflix)

1. Spirited Away

Spirited Away adalah film yang menjadikan Studio Ghibli terkenal di mata penggemar global. Ini adalah kisah yang mempesona, penuh dengan cahaya, sihir, misteri, dan monster. Spirited Away adalah meditasi tentang alam, dunia roh, dan interaksinya dengan dunia manusia.

Film ini mengikuti Chihiro, seorang gadis berusia 10 tahun yang tanpa sengaja memasuki dunia dewa dan monster saat pindah ke lingkungan baru bersama orang tuanya. Setelah orang tuanya berubah menjadi babi dan sungai membanjiri, Chihiro harus belajar menavigasi dunia roh dan menemukan cara untuk melarikan diri sebelum terlambat. Spirited Away adalah contoh keahlian Hayao Miyazaki dalam menciptakan narasi yang menyentuh hati, dengan dongeng yang indah dan mendalam.

2. Grave of the Fireflies

Grave of the Fireflies adalah adaptasi dari cerita pendek semi-otobiografi oleh Akiyuki Nosaka, yang menjadi salah satu film anti-perang paling menyentuh di antara karya-karya Studio Ghibli. Animasi ini menceritakan perjuangan dua anak yang berusaha bertahan hidup di tengah kesulitan setelah kekalahan Jepang pada akhir Perang Dunia II.

Film ini adalah kisah tentang kepolosan, kehilangan, kehancuran, dan harapan. Teknik animasi yang digunakan oleh Isao Takahata untuk menghidupkan cerita suram ini menciptakan gambaran yang realistis tanpa mengubahnya menjadi film tragedi semata. Grave of the Fireflies adalah sebuah meditasi mendalam tentang dampak perang, yang menjadi mahakarya bagi Isao Takahata.

3. The Cat Returns

The Cat Returns, yang disutradarai oleh Hiroyuki Morita, menawarkan kisah yang aneh namun ramah keluarga dengan alur cerita yang sederhana namun menyenangkan. Film ini berlanjut dari dunia yang diperkenalkan dalam Whisper of the Heart, dan menandai kembalinya Muta, kucing gendut yang pemarah, dan Baron von Gikkingen, patung ajaib.

Cerita ini mengikuti Haru, seorang siswa sekolah menengah yang menyelamatkan seekor kucing yang ternyata adalah seorang pangeran bernama Lune. Setelah menyelamatkan Lune, Raja Kucing yang bersyukur meminta Haru untuk menikahi pangeran tersebut.

Dalam perjalanannya ke kerajaan kucing, Haru mulai berubah menjadi kucing. Dengan bantuan Baron dan teman-temannya, Haru berusaha melarikan diri dari kerajaan kucing. The Cat Returns adalah film yang penuh dengan petualangan dan hiburan, menampilkan kehidupan remaja yang ajaib dan menghibur.

 

4. Ponyo

Ponyo mengikuti kisah seorang putri ikan mas bernama Ponyo yang sangat ingin hidup di daratan, serta anak laki-laki berusia lima tahun yang menjadi temannya. Film ini mengandung pengaruh kuat dari cerita The Little Mermaid, dengan metafora mengenai polusi dan pelestarian laut.

Animasi dalam Ponyo menampilkan gaya khas Miyazaki dengan gambar tangan yang lebih hidup dan mengalir. Ini adalah film animasi kesepuluh Hayao Miyazaki dan film kedelapan yang disutradarai oleh Studio Ghibli. Dengan visual yang cerah dan cerita yang penuh warna, Ponyo menggambarkan keinginan dan petualangan seorang putri ikan mas dalam dunia manusia.

5. My Neighbor Totoro

My Neighbor Totoro berfokus pada dua gadis muda yang berteman dengan roh hutan di dekat rumah baru mereka. Film klasik Hayao Miyazaki ini adalah sebuah perjalanan manis ke masa kanak-kanak, dengan adegan pastoral sore musim panas yang tenang dan karakter-karakter yang lucu.

Film ini menciptakan sebuah kisah yang hampir sempurna tentang kepolosan, harapan, dan kegembiraan masa kanak-kanak. Dengan visual yang menawan dan cerita yang hangat, My Neighbor Totoro adalah karya yang memikat dan menyentuh hati.

 

 

6. Howl's Moving Castle

Pom Poko
Poster resmi film anime Pom Poko (Dok.Studio Ghibli)

Howl's Moving Castle adalah sebuah film animasi yang terinspirasi dari novel dengan judul yang sama karya penulis Inggris Diana Wynne Jones. Film ini mengangkat kisah seorang gadis muda bernama Sophie yang bekerja sebagai pembuat topi. Dalam perjalanannya, Sophie berteman dengan seorang penyihir bernama Howl yang tinggal di sebuah kastil ajaib yang dapat bergerak.

Ketika Sophie dikutuk menjadi tua oleh penyihir jahat yang cemburu, Howl harus menggunakan seluruh kemampuan magisnya untuk menyelamatkan Sophie sebelum waktu mereka habis. Howl's Moving Castle adalah contoh yang luar biasa dari keterampilan animasi Hayao Miyazaki, yang berhasil menghadirkan karakter dan penceritaan yang dinamis.

7. Princess Mononoke

Princess Mononoke adalah salah satu film animasi Studio Ghibli yang paling terkenal dan sering disalahpahami. Film ini mengisahkan epik seorang putri hutan yang berjuang melawan ancaman terhadap rumahnya. Princess Mononoke menggabungkan mitos, legenda, dan fantasi dengan animasi tangan dan musik yang menggugah.

Hayao Miyazaki dengan cermat menyeimbangkan keinginannya untuk menciptakan sebuah karya fantasi yang intens dan alegoris, menghasilkan sebuah epik yang tak terlupakan. Film ini adalah contoh luar biasa dari bagaimana Studio Ghibli mengeksplorasi tema-tema berat dalam bentuk animasi yang memikat.

8. Porco Rosso

Porco Rosso mengisahkan mantan pilot tempur Perang Dunia I dari Italia, Marco Pagot, yang dikutuk menjadi babi antropomorfik. Dikenal sebagai "Porco Rosso," yang berarti "Babi Merah" dalam bahasa Italia, ia adalah seorang pemburu hadiah lepas yang mencari nafkah dengan mengejar bajak laut.

Film ini menampilkan narasi yang memadukan fakta dan fantasi dalam sebuah petualangan komedi. Porco Rosso menawarkan tema yang lebih kasar, yang memberi warna pada kisah pahit dan manis tentang identitas dan hubungan romantis yang rumit.

9. The Tale of the Princess Kaguya

The Tale of the Princess Kaguya adalah adaptasi dari monogatari Jepang abad ke-10 yang dikenal sebagai Kisah Pemotong Bambu. Film ini mengikuti kisah seorang bidadari yang ditemukan dalam batang bambu oleh seorang pemotong bambu. Pemotong bambu dan istrinya menerima dan membesarkan anak tersebut sebagai anak mereka. Anak tersebut tumbuh menjadi wanita cantik yang banyak diidamkan.

Dalam usaha untuk menguntungkan ayah angkatnya, Kaguya dikirim ke pengadilan untuk menemukan seorang suami. Kaguya, yang merindukan kampung halamannya, menetapkan syarat khusus bagi para pelamarnya agar tidak memaksa dirinya memilih suami.

Film ini disutradarai oleh Isao Takahata, seorang kolaborator lama Miyazaki dan salah satu pendiri Studio Ghibli. Dengan palet cat air yang lembut, Takahata menghadirkan narasi yang mengalir dengan kehidupan, menjadikan The Tale of the Princess Kaguya sebuah karya seni yang menawan dan menyentuh.

 

10. Nausicaä of the Valley of the Wind

Nausicaä of the Valley of the Wind adalah sebuah film petualangan fiksi ilmiah pasca-apokaliptik yang mengikuti kisah Nausicaä, seorang putri terampil yang berjuang untuk menyelamatkan komunitasnya dari bencana ekologi setelah peradaban hancur akibat perang.

Ditulis dan disutradarai oleh Hayao Miyazaki, film ini dikenal sebagai salah satu karya ilmiah terbaik dari Miyazaki. Sebelum bergabung dengan Studio Ghibli, film ini penuh dengan tema dan metafora kompleks, yang dianggap sebagai pendahulu dari karya-karya Ghibli studio yang akan datang. Nausicaä of the Valley of the Wind merupakan sebuah karya yang menyentuh dan mendalam, menggambarkan usaha seorang putri untuk melindungi dunia dari kehancuran.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya