Apakah Samsung S22 FE Tidak Jadi Diproduksi? Ini Penjelasannya

Liputan6.com, Jakarta Samsung S22 FE atau Fan Edition, merupakan salah satu inovasi dari Samsung dalam menghadirkan ponsel flagship dengan harga yang lebih terjangkau. Merupakan bagian dari Galaxy S22 Series, varian ini diharapkan bisa memenuhi kebutuhan pengguna yang menginginkan spesifikasi tinggi, tanpa harus mengeluarkan biaya besar.

Dengan desain yang tetap menawan dan performa yang mumpuni, Samsung S22 FE berhasil menjangkau kalangan lebih luas. Hal ini menjadikannya pilihan menarik bagi para penggemar Samsung yang mencari ponsel premium, dengan anggaran lebih rendah. Varian FE ini juga menawarkan keseimbangan antara kemampuan dan harga, menjadikannya sebagai alternatif yang cerdas.

Meskipun belum ada pengumuman resmi mengenai tanggal peluncuran Samsung S22 FE, antusiasme dan harapan dari penggemar Samsung tetap tinggi. Banyak yang berharap bahwa Samsung akan segera memberikan kabar baik mengenai kehadiran varian FE ini, sehingga mereka dapat menikmati fitur-fitur unggulan dengan harga yang lebih terjangkau.

Berikut ini informasi seputar Samsung S22 FE yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Jumat (2/8/2024).

Setelah Samsung meluncurkan Galaxy S23 Series dalam acara Galaxy Unpacked yang diadakan pada tanggal 2 Februari 2023, perhatian mulai tertuju pada kehadiran Galaxy S22 FE. Sebelumnya, terdapat banyak spekulasi bahwa varian Fan Edition (FE) dari Galaxy S22 akan diluncurkan bersamaan dengan Galaxy S23 Series. Namun, setelah peluncuran resmi Galaxy S23 Series, tidak ada informasi atau pengumuman mengenai Galaxy S22 FE yang dirilis secara bersamaan.

Samsung telah dikenal mengembangkan varian FE (Fan Edition) dari Galaxy S Series, yang merupakan versi lebih terjangkau dari model flagship mereka. Varian ini ditujukan untuk penggemar Samsung yang menginginkan pengalaman menggunakan perangkat high-end dengan harga yang lebih terjangkau. Galaxy S22 FE diharapkan membawa ciri khas ini, menawarkan spesifikasi dan fitur premium dengan harga yang lebih bersahabat.

Menurut pernyataan yang diungkapkan oleh Gizchina, Samsung Galaxy S22 FE akan menjadi salah satu smartphone high-end Samsung dengan harga paling murah. Ini menjadi daya tarik tersendiri bagi konsumen yang menginginkan perangkat berkualitas tinggi tanpa harus merogoh kocek terlalu dalam. Galaxy S22 FE diharapkan dapat menjembatani kebutuhan pasar yang menginginkan performa tinggi dari seri Galaxy S22, namun dengan harga yang lebih ramah di kantong.

Namun informasi dari beberapa sumber memberikan keterangan bahwa Samsung menghentikan pengembangan Galaxy S22 FE dan tidak akan memproduksi penerus seri S FE. Keputusan ini diambil demi mengoptimalkan produksi ponsel Galaxy S seri tertinggi, yaitu Galaxy S22 Ultra. Samsung tampaknya ingin memfokuskan sumber daya dan perhatian mereka pada perangkat flagship utama, yang memiliki permintaan pasar yang sangat tinggi dan memberikan margin keuntungan yang lebih besar. 

Samsung belum lama ini meluncurkan Galaxy S23 FE yang dilengkapi dengan chipset Exynos 2200. Menariknya, hasil uji benchmark menunjukkan bahwa Galaxy S23 FE mampu mengungguli performa dari Galaxy S22 Series. Sebelumnya, hanya beredar rumor di internet tentang penggunaan chipset Exynos 2200 pada Galaxy S23 FE. Akhirnya, Samsung memutuskan untuk menggunakan chipset ini, yang sebelumnya telah digunakan pada seri Galaxy S22, untuk smartphone terbaru mereka, Galaxy S23 FE. Langkah ini menarik perhatian banyak pihak karena Exynos 2200 dikenal sebagai chipset yang mumpuni.

Mengutip dari laman tekno Liputan6, berdasarkan hasil tes dari RON TEK yang dilaporkan oleh NotebookCheck pada Oktober 2023, performa Exynos 2200 pada Galaxy S23 FE terbukti mengungguli seri Galaxy S22. Hasil uji benchmark Geekbench 6.2 menunjukkan bahwa Galaxy S23 FE mencatat skor single-core sebesar 1612 dan skor multi-core sebesar 4005. Sebagai perbandingan, dalam database Geekbench, seri Galaxy S22 dengan chipset yang sama mencatatkan skor single-core sebesar 1269 dan skor multi-core sebesar 3784. Meskipun peningkatan ini tidak tampak signifikan, angka-angka tersebut menunjukkan bahwa Galaxy S23 FE memiliki peningkatan kinerja sekitar 15 persen dibandingkan dengan seri Galaxy S22.

Selain Geekbench, hasil benchmark AnTuTu juga mengkonfirmasi peningkatan performa ini. Galaxy S23 FE mencatat skor CPU sebesar 329.165 dan skor GPU sebesar 437.040. Sebagai perbandingan, Galaxy S22 Ultra mencatat skor CPU sebesar 305.069 dan skor GPU sebesar 312.522. Hasil benchmark ini menunjukkan bahwa Galaxy S23 FE memiliki peningkatan kinerja CPU kurang dari 10 persen dan peningkatan kinerja GPU hingga 30 persen. Namun demikian, Exynos 2200 pada Galaxy S23 FE masih menghadapi tantangan dalam mempertahankan performa optimal saat bekerja di bawah beban yang berat. Dalam uji stress test yang menilai stabilitas, suhu, dan kinerja di bawah beban kerja yang berat, performa Galaxy S23 FE menurun sekitar 25 persen. Meski begitu, Galaxy S23 FE masih menunjukkan kinerja yang sedikit lebih baik dibandingkan Galaxy S22 Ultra, yang mengalami penurunan performa lebih dari 30 persen pada pengujian CPU dan GPU, 5 persen lebih lambat daripada Galaxy S23 FE.

Galaxy S23 FE telah resmi diluncurkan di pasar global, termasuk di Indonesia, sebagai smartphone flagship dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan model Galaxy S23 series. Namun, apa saja perbedaan antara Galaxy S23 FE dan Galaxy S23? Dan HP Android mana yang lebih cocok untuk Anda?

1. Desain dan Layar

Secara desain, Galaxy S23 FE dan Galaxy S23 tidak terlalu berbeda. Kedua smartphone ini sama-sama memiliki modul kamera belakang persegi dengan tiga lensa. Namun, ada perbedaan dalam ukuran dan berat keduanya. Galaxy S23 FE hadir dengan bodi yang lebih besar dan berat dibandingkan Galaxy S23, dengan dimensi 158 x 76,5 x 8,2 mm dan berat 209 gram. Sementara itu, Galaxy S23 memiliki dimensi 146,3 x 70,9 x 7,6 mm dan berat 168 gram. Perbedaan ini tentunya mempengaruhi kenyamanan saat digenggam atau disimpan di saku. Selain desain, perbedaan lain terletak pada ukuran layar. Galaxy S23 FE dilengkapi dengan layar berukuran 6,4 inci, sementara Galaxy S23 memiliki layar 6,1 inci. Kedua perangkat menggunakan panel Dynamic AMOLED 2X dengan refresh rate 120 Hz dan dukungan HDR10+.

2. Performa dan Chipset

Perbedaan signifikan antara Galaxy S23 FE dan Galaxy S23 terletak pada chipset yang digunakan. Galaxy S23 FE menggunakan chipset Exynos 2200 dengan fabrikasi 4 nm, sedangkan Galaxy S23 menggunakan chipset Qualcomm Snapdragon 8 Gen 2 dengan fabrikasi 4 nm. Chipset Qualcomm Snapdragon 8 Gen 2 dikenal memberikan performa luar biasa untuk berbagai kebutuhan, termasuk gaming dan multitasking berat. Kedua smartphone ini sama-sama menawarkan pilihan RAM sebesar 8GB. Namun, Galaxy S23 FE hadir dengan opsi memori internal mulai dari 128GB dan 256GB. Sementara itu, Galaxy S23 menawarkan pilihan memori internal sebesar 128GB, 256GB, dan 512GB.

3. Baterai dan Daya

Soal daya, Samsung menyematkan baterai berkapasitas 4500mAh pada Galaxy S23 FE. Sedangkan Galaxy S23 menggunakan baterai berkapasitas 3900mAh. Sayangnya, Galaxy S23 FE tidak mendukung kemampuan pengisian balik nirkabel seperti yang dimiliki Galaxy S23.

4. Kamera

Perbedaan lainnya antara Galaxy S23 FE dan Galaxy S23 adalah konfigurasi kamera belakang. Galaxy S23 FE dilengkapi dengan tiga kamera belakang yang terdiri dari kamera utama 50 MP (wide), kamera ultrawide 12 MP, dan kamera telephoto 8 MP. Sementara itu, Galaxy S23 memiliki konfigurasi kamera belakang yang terdiri dari kamera utama 50 MP (wide), kamera ultrawide 12 MP, dan kamera telephoto 10 MP. Kedua perangkat memiliki fitur OIS dan PDAF pada kamera telephoto mereka, namun Galaxy S23 menawarkan zoom optik 3x, sedangkan Galaxy S23 FE hanya memiliki zoom optik 2x. Untuk kamera depan, Galaxy S23 FE dilengkapi dengan kamera 10 MP (wide), sementara Galaxy S23 memiliki kamera depan 12 MP (wide).