12 Amanat Upacara HUT RI ke-79, Ajak Generasi Muda Jadi Agen Perubahan

Amanat upacara HUT RI ke-79 menjadi momen penting untuk merefleksikan perjalanan bangsa Indonesia.

oleh Laudia Tysara diperbarui 06 Agu 2024, 13:25 WIB
Diterbitkan 06 Agu 2024, 11:00 WIB
20150817-Presiden Jokowi Pimpin Upacara HUT RI ke-70 di Istana -Jakarta
Anggota Pasukan Pengibar Bendera (Paskibraka) melakukan upacara penaikan bendera Merah Putih dalam rangka Upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi 17 Agustus di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Senin (17/8/2015). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Amanat upacara HUT RI ke-79 menjadi momen penting untuk merefleksikan perjalanan bangsa Indonesia. Peringatan kemerdekaan tahun 2024 ini menandai 79 tahun Indonesia bebas dari penjajahan.

Momentum HUT RI ke-79 menjadi kesempatan bagi seluruh rakyat Indonesia untuk mengevaluasi pencapaian dan tantangan bangsa. Dalam pidatonya, pembina upacara diharapkan menyampaikan amanat upacara HUT RI ke-79 yang membangkitkan semangat persatuan.

Selain memberikan amanat upacara HUT RI ke-79, pembina upacara juga memiliki tugas penting lainnya merujuk pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2018 tentang Pedoman Upacara Bendera di Sekolah.

Mereka bertanggung jawab memimpin pengibaran bendera, pembacaan teks Pancasila, dan mengheningkan cipta. Rangkaian kegiatan tersebut bertujuan mengingatkan kembali nilai-nilai perjuangan dan cita-cita kemerdekaan Indonesia.

Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentang contoh amanat upacara HUT RI ke-79 yang dimaksudkan, Selasa (6/8/2024).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Amanat 1

Upacara peringatan HUT ke-78 RI di kantor PTRI Jenewa pada Kamis, 17 Agustus 2023. (Dok. PTRI Jenewa)
Upacara peringatan HUT ke-78 RI di kantor PTRI Jenewa pada Kamis, 17 Agustus 2023. (Dok. PTRI Jenewa)

Amanat upacara HUT RI ke-79 ini membahas pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa di era digital. Presiden menekankan perlunya adaptasi nilai-nilai Pancasila dalam menghadapi tantangan globalisasi dan perkembangan teknologi, sambil tetap mempertahankan jati diri bangsa Indonesia.

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Salam Damai Sejahtera bagi kita semua,

Om Swastiastu,

Namo Buddhaya,

Salam Kebajikan.

Yang saya hormati para pejabat negara, tokoh masyarakat, dan seluruh rakyat Indonesia,

Hari ini kita memperingati 79 tahun kemerdekaan Republik Indonesia. Dalam perayaan HUT RI ke-79 ini, saya ingin mengajak kita semua untuk merenungkan kembali makna Pancasila di era digital. Sebagai ideologi bangsa, Pancasila harus tetap menjadi pedoman utama dalam menghadapi tantangan global yang semakin kompleks.

Generasi muda sebagai tulang punggung bangsa memiliki peran krusial dalam mengaktualisasikan nilai-nilai Pancasila. Di tengah derasnya arus informasi dan teknologi, kita perlu merumuskan pendekatan baru agar Pancasila dapat diterima secara nalar dan menjadi ideologi yang hidup di tengah masyarakat. Pancasila bukan sekadar retorika, melainkan panduan praktis dalam menyelesaikan berbagai persoalan bangsa.

Dengan menjadikan Pancasila sebagai landasan dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, kita dapat membangun Indonesia yang lebih kuat dan berdaulat. Mari kita wujudkan semangat "Gotong Royong Membangun Peradaban dan Pertumbuhan Global" dengan tetap berpegang teguh pada nilai-nilai luhur Pancasila. Bersama-sama, kita terjemahkan Pancasila menjadi tindakan nyata demi kemajuan Indonesia di kancah internasional.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Om Shanti Shanti Shanti Om,

Namo Buddhaya.

Amanat 2

Amanat upacara HUT RI ke-79 ini berfokus pada pentingnya inovasi dan kreativitas dalam menghadapi era Revolusi Industri 4.0. Presiden menekankan perlunya pengembangan sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing global, dengan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai kebangsaan.

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Salam Damai Sejahtera bagi kita semua,

Om Swastiastu,

Namo Buddhaya,

Salam Kebajikan.

Yang saya hormati seluruh rakyat Indonesia,

Pada peringatan HUT RI ke-79 ini, kita dihadapkan pada tantangan besar di era Revolusi Industri 4.0. Kemajuan teknologi yang pesat menuntut kita untuk terus berinovasi dan mengembangkan kreativitas. Namun, di tengah arus perubahan ini, kita harus tetap menjaga jati diri bangsa dan nilai-nilai luhur Pancasila.

Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi negara maju. Bonus demografi yang kita miliki harus dimanfaatkan sebaik-baiknya dengan mempersiapkan sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing global. Pendidikan dan pelatihan keterampilan menjadi kunci utama dalam menghadapi persaingan di era digital.

Mari kita jadikan momentum HUT RI ke-79 ini sebagai titik tolak untuk membangun Indonesia yang lebih maju dan sejahtera. Dengan semangat gotong royong dan persatuan, kita wujudkan cita-cita kemerdekaan melalui pembangunan yang inklusif dan berkeadilan. Bersama-sama, kita tunjukkan pada dunia bahwa Indonesia mampu menjadi negara yang disegani di kancah internasional.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Om Shanti Shanti Shanti Om,

Namo Buddhaya.

Amanat 3

Amanat upacara HUT RI ke-79 ini membahas pentingnya memperkuat ketahanan nasional di tengah dinamika geopolitik global. Presiden menekankan perlunya menjaga kedaulatan negara, meningkatkan pertahanan, dan membangun kemandirian ekonomi dengan tetap mengedepankan diplomasi dan kerja sama internasional.

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Salam Damai Sejahtera bagi kita semua,

Om Swastiastu,

Namo Buddhaya,

Salam Kebajikan.

Yang saya hormati seluruh rakyat Indonesia di tanah air dan di luar negeri,

Pada peringatan HUT RI ke-79 ini, kita dihadapkan pada tantangan geopolitik yang semakin kompleks. Ketegangan antarnegara dan perubahan tatanan dunia menuntut kita untuk terus memperkuat ketahanan nasional. Kedaulatan NKRI harus tetap terjaga di tengah berbagai tekanan global.

Untuk menghadapi tantangan ini, kita perlu meningkatkan kapasitas pertahanan dan keamanan negara. Namun, kekuatan militer saja tidak cukup. Kita juga harus membangun kemandirian ekonomi dan ketahanan pangan untuk menjamin kesejahteraan rakyat. Inovasi teknologi dan pengembangan industri strategis menjadi kunci dalam mewujudkan Indonesia yang berdaulat.

Di tengah dinamika global yang penuh ketidakpastian, Indonesia harus tetap mengedepankan diplomasi dan kerja sama internasional. Kita harus menjadi kekuatan penyeimbang dan promotor perdamaian dunia. Dengan berlandaskan Pancasila dan semangat Bhinneka Tunggal Ika, mari kita bangun Indonesia yang kuat, berdaulat, dan disegani di kancah internasional.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Om Shanti Shanti Shanti Om,

Namo Buddhaya.

 


Amanat 4

Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong di Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat (Kalbar) kembali melaksanakan upacara memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Republik Indonesia (RI) pada Kamis, 17 Agustus 2023 (Istimewa)
Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong di Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat (Kalbar) kembali melaksanakan upacara memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Republik Indonesia (RI) pada Kamis, 17 Agustus 2023 (Istimewa)

Amanat upacara HUT RI ke-79 ini membahas pentingnya menjaga semangat persatuan dan gotong royong dalam menghadapi tantangan bangsa. Presiden mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersatu padu membangun Indonesia yang lebih maju dan sejahtera, dengan mencontoh semangat juang para pahlawan.

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Hadirin yang saya hormati, untuk menggelorakan semangat kita semua pada kesempatan berbahagia ini, terlebih dahulu mari bersama-sama kita pekikkan Salam Perjuangan:

Merdeka!

Merdeka!

Merdeka!

Hari ini kita memperingati 79 tahun kemerdekaan Republik Indonesia. Sebuah pencapaian yang patut kita syukuri bersama atas rahmat Tuhan Yang Maha Esa. Kemerdekaan yang kita nikmati saat ini merupakan hasil perjuangan panjang para pahlawan bangsa yang rela mengorbankan jiwa dan raga demi negara tercinta.

Di tengah berbagai tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia, semangat persatuan dan gotong royong harus terus kita jaga. Perbedaan suku, agama, ras, dan golongan bukanlah alasan untuk terpecah belah, melainkan kekayaan yang harus kita rawat bersama. Mari kita contoh semangat juang para pendahulu yang mengutamakan kepentingan bangsa di atas kepentingan pribadi atau golongan.

Sebagai generasi penerus bangsa, kita memiliki tanggung jawab besar untuk melanjutkan pembangunan Indonesia. Mari kita wujudkan cita-cita kemerdekaan dengan bekerja keras, berinovasi, dan berkontribusi positif bagi masyarakat. Dengan bersatu padu dan bergotong royong, tidak ada tantangan yang tidak bisa kita hadapi bersama.

Dirgahayu Indonesia!

Merdeka! Merdeka! Merdeka!

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Amanat 5

Amanat upacara HUT RI ke-79 ini membahas pentingnya meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia dalam menghadapi persaingan global. Presiden menekankan perlunya investasi di bidang pendidikan, riset, dan inovasi untuk mewujudkan Indonesia yang maju dan berdaya saing.

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Hadirin yang saya hormati, untuk menggelorakan semangat kita semua pada kesempatan berbahagia ini, terlebih dahulu mari bersama-sama kita pekikkan Salam Perjuangan:

Merdeka!

Merdeka!

Merdeka!

Pada peringatan HUT RI ke-79 ini, kita dihadapkan pada tantangan besar di era globalisasi dan revolusi industri 4.0. Kemajuan teknologi yang pesat menuntut kita untuk terus meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia. Pendidikan yang berkualitas, pengembangan riset, dan inovasi menjadi kunci utama dalam membangun bangsa yang maju dan berdaya saing.

Mari kita jadikan momentum kemerdekaan ini sebagai titik tolak untuk membangun Indonesia yang lebih cerdas dan kreatif. Setiap warga negara memiliki peran penting dalam pembangunan bangsa. Dengan semangat gotong royong, kita tingkatkan keterampilan, penguasaan teknologi, dan daya saing agar mampu bersaing di kancah global.

Sebagai pemimpin masa depan, generasi muda harus siap menghadapi berbagai tantangan. Jadilah generasi yang adaptif, inovatif, dan berintegritas. Dengan berlandaskan nilai-nilai Pancasila, kita wujudkan Indonesia yang maju, adil, dan sejahtera sesuai dengan cita-cita para pendiri bangsa.

Dirgahayu Indonesia!

Merdeka! Merdeka! Merdeka!

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Amanat 6

Amanat upacara HUT RI ke-79 ini membahas pentingnya menjaga kelestarian lingkungan dan mengembangkan ekonomi hijau demi masa depan Indonesia yang berkelanjutan. Presiden mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berperan aktif dalam mewujudkan pembangunan yang ramah lingkungan dan berkeadilan.

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Hadirin yang saya hormati, untuk menggelorakan semangat kita semua pada kesempatan berbahagia ini, terlebih dahulu mari bersama-sama kita pekikkan Salam Perjuangan:

Merdeka!

Merdeka!

Merdeka!

Pada peringatan HUT RI ke-79 ini, kita dihadapkan pada tantangan besar terkait perubahan iklim dan kerusakan lingkungan. Sebagai negara dengan kekayaan alam yang melimpah, Indonesia memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga kelestarian lingkungan demi masa depan yang berkelanjutan. Mari kita jadikan momentum kemerdekaan ini sebagai langkah awal menuju Indonesia yang lebih hijau dan lestari.

Pembangunan ekonomi harus selaras dengan upaya pelestarian lingkungan. Kita perlu mengembangkan ekonomi hijau yang mampu menciptakan lapangan kerja, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, sekaligus menjaga keseimbangan alam. Inovasi teknologi ramah lingkungan dan pemanfaatan energi terbarukan menjadi kunci dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan.

Setiap warga negara memiliki peran penting dalam menjaga kelestarian lingkungan. Mari kita terapkan pola hidup ramah lingkungan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan semangat gotong royong, kita bangun Indonesia yang hijau, bersih, dan lestari untuk generasi mendatang. Bersama-sama, kita wujudkan cita-cita kemerdekaan dengan menjaga keseimbangan antara pembangunan ekonomi dan pelestarian alam.

Dirgahayu Indonesia!

Merdeka! Merdeka! Merdeka!

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.


Amanat 7

Amanat upacara HUT RI ke-79 ini membahas pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa di era digital. Presiden menekankan perlunya adaptasi nilai-nilai Pancasila dalam menghadapi tantangan globalisasi dan perkembangan teknologi, sambil tetap mempertahankan jati diri bangsa Indonesia.

Bismillahirrahmanirrahim.

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Mari kita panjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat-Nya, sehingga kita dapat berkumpul di sini untuk memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-79.

Hadirin yang saya hormati,

Selama 79 tahun merdeka, Indonesia telah mengalami berbagai tantangan dan perubahan. Hari ini, kita dihadapkan pada era digital yang membawa peluang sekaligus risiko bagi persatuan bangsa. Melalui teknologi, informasi tersebar dengan cepat, namun juga berpotensi memecah belah jika tidak disikapi dengan bijak.

Di tengah arus globalisasi, mari kita teguhkan kembali nilai-nilai Pancasila sebagai pedoman hidup berbangsa dan bernegara. Pancasila bukan sekadar simbol, melainkan landasan yang harus kita aktualisasikan dalam kehidupan sehari-hari, termasuk di dunia maya.

Marilah kita jadikan momentum Hari Kemerdekaan ini sebagai ajang untuk merefleksikan diri dan merencanakan kontribusi nyata bagi kemajuan bangsa. Setiap warga negara memiliki peran penting dalam menjaga keutuhan NKRI di era digital ini.

Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat-Nya kepada bangsa Indonesia, agar kemerdekaan ini dapat dirasakan hingga anak cucu kita kelak. Aamiin.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Amanat 8

Amanat upacara HUT RI ke-79 ini membahas pentingnya meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia dalam menghadapi persaingan global. Presiden menekankan perlunya investasi di bidang pendidikan, riset, dan inovasi untuk mewujudkan Indonesia yang maju dan berdaya saing.

Bismillahirrahmanirrahim.

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah menganugerahkan nikmat kemerdekaan kepada bangsa Indonesia selama 79 tahun.

Hadirin yang saya hormati,

Di tengah persaingan global yang semakin ketat, Indonesia harus terus meningkatkan kualitas sumber daya manusianya. Kemerdekaan yang telah kita raih harus diisi dengan upaya nyata untuk membangun generasi unggul yang mampu bersaing di kancah internasional.

Pendidikan berkualitas, pengembangan riset, dan inovasi menjadi kunci utama dalam mempersiapkan SDM Indonesia menghadapi tantangan masa depan. Mari kita investasikan energi dan sumber daya kita untuk membangun sistem pendidikan yang adaptif terhadap perkembangan zaman.

Sebagai generasi penerus bangsa, kita memiliki tanggung jawab besar untuk mengembangkan potensi diri dan berkontribusi bagi kemajuan Indonesia. Jadilah generasi yang kreatif, inovatif, dan berintegritas dalam membangun negeri.

Semoga Allah SWT senantiasa memberkahi langkah kita dalam memajukan bangsa Indonesia. Aamiin.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Amanat 9

Amanat upacara HUT RI ke-79 ini membahas pentingnya menjaga kelestarian lingkungan dan mengembangkan ekonomi hijau demi masa depan Indonesia yang berkelanjutan. Presiden mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berperan aktif dalam mewujudkan pembangunan yang ramah lingkungan dan berkeadilan.

Bismillahirrahmanirrahim.

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Marilah kita panjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada kita semua, sehingga kita dapat memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-79.

Hadirin yang saya hormati,

Pada peringatan kemerdekaan kali ini, kita dihadapkan pada tantangan besar terkait perubahan iklim dan kerusakan lingkungan. Sebagai negara dengan kekayaan alam yang melimpah, Indonesia memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga kelestarian lingkungan demi masa depan yang berkelanjutan.

Mari kita jadikan momentum kemerdekaan ini sebagai titik tolak untuk membangun Indonesia yang lebih hijau dan lestari. Pembangunan ekonomi harus selaras dengan upaya pelestarian lingkungan, melalui pengembangan ekonomi hijau yang mampu menciptakan lapangan kerja sekaligus menjaga keseimbangan alam.

Setiap warga negara memiliki peran penting dalam menjaga kelestarian lingkungan. Mari kita terapkan pola hidup ramah lingkungan dalam kehidupan sehari-hari dan berkontribusi aktif dalam upaya pelestarian alam Indonesia.

Semoga Allah SWT senantiasa membimbing langkah kita dalam membangun Indonesia yang maju, sejahtera, dan lestari. Aamiin.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.


Amanat 10

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengukuhkan 76 anggota pasukan pengibar bendera (Paskibraka) yang akan bertugas di Istana Merdeka Jakarta pada Upacara HUT ke-78 Kemerdekaan RI pada 17 Agustus 2023 (Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden)
Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengukuhkan 76 anggota pasukan pengibar bendera (Paskibraka) yang akan bertugas di Istana Merdeka Jakarta pada Upacara HUT ke-78 Kemerdekaan RI pada 17 Agustus 2023 (Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden)

Amanat upacara HUT RI ke-79 ini membahas pentingnya memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa di tengah tantangan global. Presiden menekankan perlunya menghidupkan kembali semangat gotong royong dan toleransi untuk menghadapi berbagai isu kontemporer yang berpotensi memecah belah bangsa.

Bismillahirrahmanirrahim.

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya, sehingga kita dapat berkumpul di sini untuk memperingati Hari Ulang Tahun Ke-79 Republik Indonesia.

Hadirin yang saya hormati,

Hari ini, tepat 79 tahun yang lalu, Indonesia menyatakan kemerdekaannya. Perjuangan meraih kemerdekaan telah mengorbankan jiwa dan raga para pahlawan kita. Namun, tantangan yang kita hadapi saat ini tidak kalah beratnya.

Di era globalisasi dan kemajuan teknologi, ancaman terhadap persatuan dan kesatuan bangsa semakin nyata. Hoaks, ujaran kebencian, dan intoleransi menjadi tantangan baru yang harus kita hadapi bersama. Kita harus menyadari bahwa perjuangan mempertahankan kemerdekaan tidak hanya melawan musuh dari luar, tetapi juga menjaga keutuhan bangsa dari dalam.

Mari kita hidupkan kembali semangat gotong royong dan toleransi yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia. Perbedaan bukan alasan untuk terpecah belah, melainkan kekuatan yang memperkaya bangsa kita. Saatnya kita merajut kembali persatuan yang sempat tergerus oleh perbedaan pandangan dan kepentingan.

Sebagai generasi penerus bangsa, kita memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga keutuhan NKRI. Mari kita wujudkan cita-cita kemerdekaan dengan memberikan yang terbaik bagi Indonesia, melalui karya dan prestasi di berbagai bidang.

Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat-Nya kepada bangsa Indonesia, agar NKRI tetap tegak, jaya, dan abadi. Aamiin.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Amanat 11

Amanat upacara HUT RI ke-79 ini membahas pentingnya meningkatkan daya saing bangsa melalui pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi. Presiden menekankan perlunya investasi di bidang pendidikan dan riset untuk mempersiapkan generasi muda menghadapi tantangan era Revolusi Industri 4.0.

Bismillahirrahmanirrahim.

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Alhamdulillah, puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kita dapat memperingati Hari Ulang Tahun Ke-79 Republik Indonesia dalam keadaan sehat dan penuh semangat.

Hadirin yang saya hormati,

Pada peringatan kemerdekaan kali ini, kita dihadapkan pada tantangan besar di era Revolusi Industri 4.0. Kemajuan teknologi yang pesat menuntut kita untuk terus meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia agar mampu bersaing di kancah global.

Pendidikan yang berkualitas, pengembangan riset, dan inovasi menjadi kunci utama dalam membangun bangsa yang maju dan berdaya saing. Kita harus berinvestasi dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk menciptakan generasi unggul yang siap menghadapi tantangan masa depan.

Mari kita jadikan momentum kemerdekaan ini sebagai titik tolak untuk membangun Indonesia yang lebih cerdas dan inovatif. Setiap warga negara memiliki peran penting dalam pembangunan bangsa. Dengan semangat gotong royong, kita tingkatkan keterampilan, penguasaan teknologi, dan daya saing agar mampu berkontribusi dalam percaturan global.

Sebagai generasi penerus bangsa, jadilah pionir perubahan yang adaptif, kreatif, dan berintegritas. Dengan berlandaskan nilai-nilai Pancasila, kita wujudkan Indonesia yang maju, adil, dan sejahtera sesuai dengan cita-cita para pendiri bangsa.

Semoga Allah SWT senantiasa membimbing langkah kita dalam membangun Indonesia yang lebih baik. Aamiin.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Amanat 12

Amanat upacara HUT RI ke-79 ini membahas pentingnya menjaga kedaulatan dan kemandirian bangsa di tengah dinamika geopolitik global. Presiden menekankan perlunya memperkuat ketahanan nasional melalui pembangunan ekonomi yang inklusif, penguatan pertahanan, dan diplomasi yang aktif.

Bismillahirrahmanirrahim.

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Marilah kita panjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan nikmat kemerdekaan kepada bangsa Indonesia selama 79 tahun.

Hadirin yang saya hormati,

Pada peringatan HUT RI ke-79 ini, kita dihadapkan pada tantangan global yang semakin kompleks. Dinamika geopolitik dunia menuntut kita untuk terus memperkuat kedaulatan dan kemandirian bangsa.

Pembangunan ekonomi yang inklusif menjadi kunci dalam mewujudkan kemandirian bangsa. Kita harus fokus pada pengembangan sektor-sektor strategis yang mampu menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Di sisi lain, penguatan pertahanan dan keamanan nasional juga menjadi prioritas untuk menjaga kedaulatan NKRI.

Di kancah internasional, Indonesia harus terus menjalankan diplomasi yang aktif dan konstruktif. Kita harus menjadi kekuatan penyeimbang dan promotor perdamaian dunia, sesuai dengan prinsip politik luar negeri bebas aktif.

Mari kita jadikan momentum kemerdekaan ini sebagai titik tolak untuk membangun Indonesia yang berdaulat, mandiri, dan disegani di kancah internasional. Dengan semangat persatuan dan gotong royong, kita wujudkan cita-cita kemerdekaan melalui pembangunan yang inklusif dan berkeadilan.

Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat-Nya kepada bangsa Indonesia, agar NKRI tetap jaya dan berdaulat. Aamiin.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya