Resep Naniura Autentik, Sashimi ala Batak yang Lezat dan Mudah Dibuat

Temukan resep naniura autentik, hidangan khas Batak yang mirip sashimi. Pelajari cara membuat naniura yang lezat dengan bahan-bahan lokal dan teknik tradisional. Nikmati cita rasa unik Sumatera Utara di rumah Anda!

oleh Mabruri Pudyas Salim diperbarui 22 Agu 2024, 09:15 WIB
Diterbitkan 22 Agu 2024, 09:15 WIB
Resep Naniura Autentntik
Resep Naniura Autentntik./Indonesiakaya.com

Liputan6.com, Jakarta Naniura, sebuah hidangan khas Batak yang sering disebut sebagai "sashimi ala Batak", telah lama memikat hati para pencinta kuliner di Indonesia. Hidangan unik ini berasal dari wilayah sekitar Danau Toba, Sumatera Utara, dan telah menjadi salah satu ikon kuliner yang menggambarkan kekayaan rasa dan keunikan budaya Batak.

Berbeda dengan sashimi Jepang yang disajikan benar-benar mentah, naniura mengalami proses "pemasakan" yang unik menggunakan asam jeruk. Proses ini tidak hanya menghilangkan aroma amis ikan, tetapi juga membuat daging ikan menjadi lembut dan duri-duri halusnya menjadi lunak. Hasilnya adalah hidangan yang segar, gurih, dan penuh dengan cita rasa rempah khas Sumatera.

Meskipun awalnya naniura merupakan hidangan istimewa yang hanya disajikan untuk para raja, kini kuliner ini telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat Batak. Anda dapat dengan mudah menemukannya di berbagai lapo (warung makan khas Batak) di sekitar Danau Toba, atau bahkan menikmatinya sebagai hidangan rumahan.

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi resep naniura yang autentik, termasuk bahan-bahan khas yang digunakan, teknik pembuatan tradisional, dan tips untuk mendapatkan hasil terbaik. Mari kita mulai perjalanan kuliner kita ke jantung masakan Batak, sebagaimana telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Kamis (22/8/2024).

Sejarah dan Keunikan Naniura

Naniura, yang dalam bahasa Batak berarti "ikan yang tidak dimasak", memiliki sejarah yang panjang dan menarik. Konon, pada zaman kerajaan Batak di Tapanuli, naniura merupakan hidangan istimewa yang hanya disajikan untuk menjamu para raja. Hanya koki kerajaan yang diizinkan untuk membuat hidangan ini, menjadikannya simbol status dan keistimewaan.

Seiring berjalannya waktu, naniura mulai dapat dinikmati oleh masyarakat umum. Meskipun demikian, hidangan ini tetap mempertahankan reputasinya sebagai makanan yang spesial dan sering disajikan pada acara-acara penting seperti Bona Taon (perayaan tahun baru adat) atau pertemuan keluarga besar.

Keunikan Naniura

Beberapa aspek yang membuat naniura unik antara lain:

  1. Teknik Pengolahan: Naniura tidak dimasak dengan api, melainkan "dimasak" menggunakan asam dari jeruk jungga. Proses ini membutuhkan waktu 4-6 jam, membuat daging ikan matang tanpa kehilangan kesegarannya.
  2. Bahan Lokal: Penggunaan rempah-rempah lokal seperti andaliman (merica Batak) dan kecombrang memberikan cita rasa yang khas dan tidak dapat digantikan.
  3. Nilai Gizi: Karena tidak melalui proses pemanasan, naniura mempertahankan sebagian besar nutrisi dari ikan segar dan rempah-rempah yang digunakan.
  4. Warisan Budaya: Naniura bukan sekadar makanan, tetapi juga cerminan kearifan lokal masyarakat Batak dalam mengolah bahan makanan yang tersedia di sekitar mereka.

Bahan-bahan untuk Membuat Naniura

Ilustrasi mimpi, ikan mas
Ilustrasi mimpi, ikan mas. (Foto oleh cottonbro dari Pexels)

Untuk membuat naniura yang autentik, Anda akan memerlukan beberapa bahan khas yang mungkin tidak mudah ditemukan di luar Sumatera Utara. Namun, dengan sedikit kreativitas, Anda tetap bisa membuat naniura yang lezat di rumah. Berikut adalah bahan-bahan yang diperlukan:

Bahan Utama:

  • 1 ekor (1 kg) ikan mas segar
  • 2 sendok teh garam
  • 10 sendok makan air jeruk jungga (bisa diganti dengan jeruk nipis jika sulit mendapatkan jeruk jungga)

Bahan Sambal:

  • 150 gram kecombrang (honje), dikukus hingga lembut
  • 1½ sendok makan andaliman
  • ½ sendok teh garam
  • Bumbu (disangrai hingga matang):
  • 150 gram bawang merah
  • 50 gram kemiri
  • 50 gram kacang tanah tanpa kulit
  • 15 buah cabai merah keriting
  • 3 cm jahe
  • 3 cm kunyit

Pemilihan bahan yang tepat sangat penting dalam membuat naniura. Berikut beberapa tips dalam memilih bahan:

  • Ikan: Pilih ikan mas yang masih segar. Anda bisa mengenalinya dari mata yang jernih dan insang yang berwarna merah cerah. Jika ikan mas sulit didapat, Anda bisa menggantinya dengan ikan nila atau ikan mujair.
  • Jeruk Jungga: Jeruk ini memiliki rasa yang sangat asam dan berperan penting dalam "memasak" ikan. Jika sulit mendapatkannya, Anda bisa menggantinya dengan jeruk nipis atau jeruk lemon, meskipun rasanya akan sedikit berbeda.
  • Andaliman: Rempah khas Batak ini memberikan sensasi getir dan sedikit mati rasa pada lidah. Jika sulit mendapatkannya, Anda bisa mengganti dengan campuran merica hitam dan kulit jeruk purut yang dihaluskan.
  • Kecombrang: Tanaman ini memberikan aroma segar dan membantu mengurangi bau amis. Jika tidak tersedia, Anda bisa menggantinya dengan serai atau daun kemangi.

Langkah-langkah Membuat Naniura

Ilustrasi bumbu dapur
Ilustrasi bumbu dapur. (Image by valeria_aksakova on Freepik)

Setelah semua bahan siap, mari kita mulai proses pembuatan naniura. Ikuti langkah-langkah berikut dengan seksama untuk mendapatkan hasil yang optimal:

1. Persiapan Ikan:

  • Bersihkan ikan mas dengan hati-hati, buang sisik dan isi perutnya.
  • Belah bagian punggung ikan, tapi jangan sampai terputus. Bentuknya harus melebar seperti kupu-kupu.
  • Buang duri-duri besar yang menempel pada daging ikan.

2. Proses Marinasi:

  • Letakkan ikan yang sudah dibersihkan di atas piring saji.
  • Lumuri ikan dengan 6 sendok makan air jeruk jungga, pastikan seluruh bagian ikan terkena air jeruk.
  • Bungkus piring berisi ikan dengan plastic wrap.
  • Simpan dalam kulkas selama 6 jam. Proses ini penting untuk "memasak" ikan dengan asam jeruk.

3. Persiapan Bumbu:

  • Sangrai semua bahan bumbu (bawang merah, kemiri, kacang tanah, cabai merah keriting, jahe, dan kunyit) hingga matang dan harum.
  • Setelah disangrai, haluskan semua bumbu ini menggunakan blender atau ulekan tradisional.

4. Membuat Sambal:

  • Kukus kecombrang hingga lembut, lalu haluskan.
  • Campurkan kecombrang yang sudah dihaluskan dengan andaliman dan garam.
  • Tambahkan bumbu yang sudah disangrai dan dihaluskan ke dalam campuran ini.
  • Aduk rata semua bahan sambal, lalu tambahkan sisa air jeruk jungga. Aduk kembali hingga tercampur sempurna.

5. Penyelesaian:

  • Setelah 6 jam, keluarkan ikan dari kulkas.
  • Olesi seluruh permukaan ikan dengan sambal yang sudah dibuat. Pastikan seluruh bagian ikan tertutupi sambal.
  • Naniura siap disajikan dalam keadaan dingin.

Untuk mendapatkan hasil naniura yang lezat dan aman dikonsumsi, perhatikan beberapa tips berikut:

  • Kesegaran Ikan: Pastikan ikan yang digunakan benar-benar segar. Ini penting untuk keamanan makanan dan cita rasa yang optimal.
  • Waktu Marinasi: Jangan kurangi waktu marinasi kurang dari 6 jam. Proses ini penting untuk "memasak" ikan dan melunakkan duri-duri halus.
  • Bumbu Sangrai: Pastikan bumbu disangrai dengan api kecil hingga benar-benar matang dan harum. Ini akan menghasilkan rasa yang lebih kaya.
  • Konsistensi Sambal: Sambal sebaiknya tidak terlalu halus agar memberikan tekstur yang menarik pada hidangan.
  • Suhu Penyajian: Sajikan naniura dalam keadaan dingin untuk rasa yang lebih segar dan mengurangi risiko pertumbuhan bakteri.

Variasi Naniura

Naniura
Naniura (sumber: wikipedia)

Meskipun resep tradisional naniura sudah sangat lezat, Anda bisa bereksperimen dengan beberapa variasi berikut:

  1. Naniura Pedas: Tambahkan cabai rawit pada bumbu untuk sensasi pedas yang lebih.
  2. Naniura Kemangi: Tambahkan daun kemangi segar saat mengoleskan sambal untuk aroma yang lebih segar.
  3. Naniura Ikan Nila: Gunakan ikan nila sebagai alternatif jika ikan mas tidak tersedia.

Naniura biasanya disajikan sebagai hidangan utama dan dinikmati bersama nasi putih hangat. Beberapa hidangan pendamping yang cocok disajikan bersama naniura antara lain:

  1. Sambal andaliman tambahan untuk yang suka pedas.
  2. Sayur urap atau lalapan segar seperti mentimun dan daun kemangi.
  3. Sup sop bening untuk menyeimbangkan rasa asam dari naniura.
  4. Tuak atau minuman tradisional Batak lainnya sebagai penyegar.

Selain lezat, naniura juga menawarkan berbagai manfaat kesehatan:

  1. Kaya Protein: Ikan segar yang digunakan kaya akan protein berkualitas tinggi.
  2. Sumber Omega-3: Ikan mas mengandung asam lemak omega-3 yang baik untuk kesehatan jantung dan otak.
  3. Kaya Vitamin C: Penggunaan jeruk jungga memberikan asupan vitamin C yang baik.
  4. Antioksidan: Rempah-rempah seperti kunyit dan andaliman kaya akan antioksidan.
  5. Antibakteri: Andaliman memiliki sifat antibakteri alami.

Naniura bukan sekadar hidangan, melainkan warisan kuliner yang mencerminkan kearifan lokal masyarakat Batak. Dengan resep naniura ini, Anda bisa menghadirkan cita rasa autentik Sumatera Utara di meja makan Anda. Meskipun prosesnya membutuhkan waktu dan kesabaran, hasilnya akan sepadan dengan usaha Anda.

Jangan ragu untuk bereksperimen dengan resep ini. Sesuaikan dengan selera Anda dan bahan-bahan yang tersedia di daerah Anda. Yang terpenting adalah menikmati proses memasaknya dan berbagi kebahagiaan melalui hidangan lezat ini.

Selamat mencoba resep naniura ini! Semoga bisa menjadi salah satu menu favorit di rumah Anda. Jangan lupa untuk berbagi pengalaman memasak Anda dengan keluarga dan teman-teman. Dan jika Anda berkesempatan mengunjungi Danau Toba, jangan lewatkan kesempatan untuk mencicipi naniura langsung di tempat asalnya. Selamat menikmati kelezatan sashimi ala Batak ini!

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya