Profil Leo Rolly Carnando dan Bagas Maulana, Juara Korea Open 2024 Nomor Ganda Putra

Kemenangan Leo Rolly Carnando dan Bagas Maulana meninggalkan kesan tersendiri bagi keduanya.

oleh Fitriyani Puspa Samodra diperbarui 02 Sep 2024, 14:30 WIB
Diterbitkan 02 Sep 2024, 14:30 WIB
Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana - Korea Open 2024 - Bulu Tangkis
Ganda putra Indonesia Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana juara Korea Open 2024 setelah mengalahkan wakil tuan rumah Kang Min Hyuk/Seo Seung Jae. Mereka menang 18-21, 21-9, dan 21-8 di Mokpo Indoor Stadium, Minggu, 1 September. (foto: PP PBSI)

Liputan6.com, Jakarta Pada ajang Korea Open 2024, pasangan ganda putra Indonesia, Leo Rolly Carnando dan Bagas Maulana, berhasil meraih titel juara dengan penampilan yang mengesankan. Bertanding di Mokpo Indoor Stadium pada Minggu, 1 September 2024, Leo dan Bagas menunjukkan keberanian dan determinasi luar biasa dengan mengalahkan ganda putra unggulan tuan rumah, Kang Min-hyuk/Seo Seung Jae, dalam pertandingan tiga gim yang menegangkan.

Meski sempat kecolongan di gim pertama dengan skor 18-21, mereka bangkit dengan permainan solid di dua gim berikutnya, menang telak 21-9 dan 21-8. Kemenangan Leo Rolly Carnando dan Bagas Maulana meninggalkan kesan tersendiri bagi keduanya. Bagi Bagas Maulana, ini merupakan kemenangan kedua atas pasangan Korea tersebut setelah sebelumnya menang saat masih berduet dengan M Shohibul Fikri. 

Sementara itu, bagi Leo Rolly Carnando, kemenangan ini menjadi momen "pecah telur" setelah dua kekalahan dalam pertemuan sebelumnya saat masih berpasangan dengan Daniel Marthin. Kemenangan Leo Rolly Carnando dan Bagas Maulana di Korea Open 2024 ini menjadi tonggak penting dalam karier Leo/Bagas. Berikut ulasan lebih lanjut tentang profil Leo Rolly Carnando dan Bagas Maulana yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, (2/9/2024).

Perjalanan Pasangan Leo dan Bagas

Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana - Korea Open 2024 - Bulu Tangkis
Ganda putra Indonesia Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana saat melawan pasangan tuan rumah Kang Min Hyuk/Seo Seung Jae di final Korea Open 2024. Leo/Bagas menang 18-21, 21-9, dan 21-8 di Mokpo Indoor Stadium, Minggu, 1 September. (foto: PP PBSI)

Perjalanan Leo Rolly Carnando dan Bagas Maulana hingga akhirnya dipasangkan sebagai tim ganda putra adalah hasil dari strategi kebijakan baru yang berani oleh tim pelatih bulu tangkis Indonesia. Sebelum dipasangkan, baik Leo maupun Bagas telah menunjukkan potensi besar bersama pasangan mereka masing-masing. 

Leo Rolly Carnando sebelumnya berduet dengan Daniel Marthin dalam pasangan yang dikenal dengan julukan "The Babies." Duet ini berhasil meraih sejumlah prestasi, termasuk juara Indonesia Masters 2024 dan juara dunia junior 2019. Di sisi lain, Bagas Maulana berpasangan dengan Muhammad Shohibul Fikri, dan pasangan ini meraih puncak prestasi dengan menjadi juara All England 2022.

Namun meski keduanya menunjukkan prestasi, performa yang stagnan. Perlambatan regenerasi di sektor ganda putra juga membuat tim pelatih, yang dipimpin oleh Aryono Miranat, melakukan langkah strategis. Mereka memutuskan untuk melakukan pertukaran pasangan, Leo dipasangkan dengan Bagas, sementara Fikri diduetkan dengan Daniel. Keputusan ini mulai diterapkan sejak Japan Open 2024, dan hasilnya langsung terlihat menjanjikan.

Pada Japan Open 2024, baik pasangan baru Leo/Bagas maupun Fikri/Daniel berhasil melaju hingga semifinal, membuktikan bahwa kombinasi baru ini mampu bersaing di level atas. Puncak dari eksperimen ini terjadi di Korea Open 2024, di mana Leo/Bagas melangkah lebih jauh dengan mencapai babak final setelah mengalahkan pasangan Fikri/Daniel dalam pertandingan "saling bunuh" di semifinal.

Pada final Korea Open 2024, pasangan baru Leo/Bagas menghadapi tantangan besar dengan melawan pasangan ganda putra unggulan pertama dari Korea Selatan, Kang Min-hyuk/Seo Seung-jae. Meski bermain di hadapan pendukung lawan di Mokpo Indoor Stadium, Leo/Bagas menunjukkan keberanian dan keuletan mereka. Setelah kalah di gim pertama dengan skor 18-21, mereka bangkit dan mendominasi dua gim berikutnya dengan skor telak 21-9 dan 21-8, mengamankan gelar juara pertama mereka sebagai pasangan baru.

Kemenangan ini tidak hanya mengukuhkan potensi besar dari duet baru Leo/Bagas, tetapi juga menjadi bukti keberhasilan strategi tim pelatih dalam menggabungkan kemampuan individu Leo dan Bagas. Dengan kemenangan ini, keduanya menunjukkan bahwa mereka dapat saling melengkapi dan menghadirkan performa terbaik di lapangan, siap untuk menjadi ancaman besar bagi pasangan ganda putra lainnya di turnamen mendatang.

Profil Leo Rolly Carnando

Potret Daniel Marthin dan Leo Rolly Carnando (Sumber: Instagram/daniel.marthin)
Potret Daniel Marthin dan Leo Rolly Carnando (Sumber: Instagram/daniel.marthin)

Leo Rolly Carnando adalah seorang pebulu tangkis muda Indonesia yang dikenal sebagai pemain ganda putra berbakat. Lahir pada 29 Juli 2001 di Klaten, Jawa Tengah, Leo merupakan putra dari pasangan Trio Efendi dan Sri Wahyuni. Dari latar belakang keluarga yang mendukung penuh minatnya pada bulu tangkis, Leo telah meniti kariernya dari bawah hingga menjadi salah satu andalan Indonesia di kancah internasional.

Minat Leo terhadap bulu tangkis tumbuh sejak kecil, dipengaruhi oleh kakaknya, Samudera, yang pertama kali memperkenalkannya pada olahraga ini. Mereka sering berlatih bersama, dan dari sanalah Leo mulai merasa nyaman dan menikmati bermain bulu tangkis. Kariernya dimulai dengan bergabung bersama PB Golden Star Solo, dan kemudian ia melanjutkan perjalanan ke PB PMS Solo untuk lebih mengasah kemampuannya.

Namun, perjalanan Leo ke puncak tidak selalu mulus. Ia memutuskan untuk mencoba peruntungan dengan mengikuti audisi PB Djarum, salah satu klub bulu tangkis paling prestisius di Indonesia. Meski gagal di empat audisi pertamanya, Leo tidak menyerah. Barulah pada audisi kelima pada tahun 2015, ia berhasil masuk ke PB Djarum Jakarta. Keberhasilan ini menjadi titik awal perjalanan Leo menuju level profesional dalam dunia bulu tangkis.

Leo awalnya lebih sering bermain di nomor tunggal putra, namun akhirnya ia beralih ke sektor ganda putra. Di sinilah ia bertemu dengan Daniel Marthin, yang kemudian menjadi partner tetapnya. Kolaborasi Leo dan Daniel terbentuk secara unik. Mereka pertama kali dipasangkan di PB Djarum ketika ada empat setengah pasang pemain. Saat itu, Leo ditugaskan untuk mendampingi Daniel. Ternyata, kombinasi mereka menunjukkan potensi besar, sehingga keduanya dipasangkan secara permanen dan mulai bermain bersama di sektor ganda putra.

Dikenal dengan julukan "The Babies," Leo dan Daniel telah meraih berbagai prestasi bersama. Salah satu pencapaian besar mereka adalah menjuarai Indonesia Masters 2022 di kategori Super 500 yang digelar di Istora Gelora Bung Karno, Jakarta. Dalam turnamen tersebut, mereka berhasil mengalahkan pasangan ganda putra asal Inggris, Ben Lane/Sean Vendy, di babak pertama, dan melanjutkan langkah hingga mencapai posisi puncak.

Tidak berhenti di sana, Leo dan Daniel melanjutkan momentum mereka dengan meraih gelar juara di Thailand Masters 2023. Pada pertandingan final yang digelar di Nimibutr Arena, Bangkok, pasangan ini sukses menaklukkan Su Ching Heng/Ye Hong Wei dalam pertandingan yang sangat kompetitif. Keberhasilan mereka di Thailand Masters 2023 semakin mengukuhkan posisi Leo dan Daniel di dunia bulu tangkis internasional.

Pasca kemenangan di Indonesia Masters 2023 dan Thailand Masters 2023, Leo dan Daniel berhasil menembus peringkat 10 besar dunia dalam ranking BWF. Per 7 Februari 2023, mereka berhasil naik tiga peringkat ke posisi 10 dunia, menandakan peningkatan yang signifikan dan konsistensi mereka di lapangan.

Profil Bagas Maulana

Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana - French Open 2023 - Bulu Tangkis
Ganda putra Indonesia Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana akan menghadapi He Ji Ting/Ren Xian Yu dari China pada laga semifinal French Open 2023 di Glaz Arena, Prancis, Sabtu, 28 Oktober. (foto: PBSI)

Bagas Maulana adalah seorang pebulu tangkis ganda putra berbakat yang lahir pada 20 Juli 1998 di Cilacap, Jawa Tengah. Dikenal sebagai salah satu atlet muda potensial di dunia bulu tangkis Indonesia, perjalanan karier Bagas tidak selalu mudah, namun ketekunan dan kerja kerasnya telah mengantarkannya menjadi salah satu pemain ganda putra terbaik di dunia.

Minat Bagas terhadap bulu tangkis bermula sejak usia tujuh tahun, ketika ayahnya mendorongnya untuk bermain bulu tangkis. Pada awalnya, keinginan ini bukanlah keinginan pribadi Bagas, namun perlahan-lahan ia mulai menikmati olahraga ini dan memutuskan untuk menekuninya dengan serius. Karier profesionalnya dimulai ketika ia bergabung dengan PB Djarum pada tahun 2014, salah satu klub bulu tangkis paling bergengsi di Indonesia. Di sana, ia mulai menunjukkan bakatnya dan meraih berbagai prestasi penting.

Pada awal kariernya, ia sempat mendapat ultimatum dari sang ayah, jika tidak berhasil meraih gelar juara di Kejuaraan Nasional (Kejurnas) 2016, ia harus mengikuti seleksi tentara. Tantangan ini menjadi motivasi besar bagi Bagas, dan ia berhasil memenuhi harapan tersebut dengan meraih juara di Kejurnas 2016. Kemenangan ini membuka jalan bagi Bagas untuk bergabung dengan pelatnas (pemusatan latihan nasional) pada Januari 2017, di mana ia mulai serius berkarier di level internasional.

Saat masuk pelatnas, Bagas dipasangkan dengan Muhammad Shohibul Fikri sebagai pasangan ganda putra. Duet Bagas/Fikri segera menarik perhatian dunia bulu tangkis internasional dengan performa yang mengesankan. Salah satu pencapaian terbesar mereka adalah ketika mereka berhasil menjuarai All England 2022, salah satu turnamen bulu tangkis paling prestisius di dunia. 

Meski berstatus sebagai pemain baru, Bagas/Fikri mampu mengalahkan rekan senegaranya yang lebih berpengalaman, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, dalam dua set langsung dengan skor 21-19 dan 21-13 di final yang berlangsung di Utilita Arena, Birmingham. Kesuksesan di All England 2022 menandai titik balik penting dalam karier Bagas Maulana. 

Bersama Fikri, ia terus menunjukkan konsistensi dan kemampuan bersaing di berbagai turnamen internasional. Beberapa capaian penting mereka di tahun 2022 dan 2023 meliputi semifinal di Thailand Masters 2023, perempat final di Indonesia Masters 2023 dan French Open 2022, serta beberapa pencapaian lainnya di berbagai turnamen seperti Korea Open, Japan Open, dan Malaysia Open. Dengan prestasi ini, Bagas/Fikri berhasil menempati peringkat 12 dunia.

Bagas Maulana kini telah membuktikan bahwa dirinya adalah salah satu pemain ganda putra andalan Indonesia, dengan kemampuan yang tidak hanya mengandalkan rekannya tetapi juga menunjukkan performa individu yang kuat. Kegigihannya untuk terus berkembang dan beradaptasi dengan berbagai tantangan di dunia bulu tangkis membuatnya menjadi salah satu pemain yang patut diperhitungkan di kancah internasional. Rentetan prestasi dan perjalanan kariernya yang menginspirasi menjadi bukti nyata bahwa dengan kerja keras dan ketekunan, segala rintangan dapat diatasi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya