Sistem Digital Dukung Pertumbuhan Auksi Selama 2024

Liputan6.com, Jakarta - Didirikan pada 2012 dan memulai lelang perdana pada 2013 dengan nama MPM Lelang, Auksi terus berkembang menjadi salah satu balai lelang swasta terpercaya. Anak usaha MPMX itu terus berupaya mengedepankan kemudahan akses dan jangkauan pasar luas.

Bahkan selama 2024, 74 persen dari total transaksi telah dilakukan secara online. Angkanya meningkat dari 70 persen pada tahun sebelumnya. Dan menandakan semakin kuatnya minat pelanggan terhadap lelang di platform digital milik perseroan. 

Disebutkan pula, Auksi mencatatkan kenaikan jumlah pelanggan baru sebesar 32 persen di sepanjang 2024. Terjadi peningkatan transaksi sebesar 18 persen, serta pertumbuhan unit terjual sebesar 6 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Capaian ini menjadi bukti nyata kepercayaan yang terus tumbuh dari masyarakat dan pelaku usaha terhadap proses lelang kendaraan. Diklaim cepat, transparan dan dapat diandalkan. 

"Pertumbuhan ini menunjukkan bahwa model layanan yang kami bangun semakin relevan dengan kebutuhan pasar saat ini. Kami tidak hanya fokus terhadap penjualan. Tetapi juga terus mampu menciptakan pengalaman lelang yang lebih mudah, cepat dan terpercaya. Ya, bagi siapa pun yang ingin menjual atau membeli kendaraan,” terang Bady Qadarsyah, Head of Auksi, saat jumpa media di Jakarta Selatan.

Tahun ini, Auksi tengah bersiap meluncurkan aplikasi mobile resmi yang dapat diakses melalui PlayStore. Perangkat lunak ini akan menghadirkan fitur-fitur unggulan seperti notifikasi untuk lot favorit.

Pemindaian QR untuk melihat detail unit, sistem redeem point, serta pengambilan unit dan dokumen semakin fleksibel. Tak hanya itu, platform lelang kini juga hadir dengan tampilan antarmuka baru kian praktis. Cukup dengan verifikasi email untuk langsung mulai mengikuti lelang.

Auksi juga segera menyederhanakan proses appraisal kendaraan dengan sistem digital yang lebih terintegrasi. Langkah ini diambil guna meningkatkan efisiensi sekaligus memastikan akurasi penilaian kendaraan melalui standar data semakin konsisten.

Dengan digital appraisal, proses penilaian kendaraan bakal menjadi lebih cepat, transparan dan seragam. Sehingga pelanggan dapat memperoleh informasi semakin andal nan akurat sebelum mengikuti lelang.

Dengan cabang yang tersebar di Jakarta, Semarang, dan Surabaya, serta jaringan pembeli maupun penjual terus meluas. Bady Qadarsyah menilai Auksi yakin mampu menghadirkan sistem lelang transparan, aman, dan efisien, serta mematuhi regulasi dan prinsip legalitas berlaku.

Keunggulan ini menjadikan Auksi bukan sekadar platform jual-beli kendaraan. Namun juga mitra strategis bagi berbagai institusi keuangan, perusahaan pembiayaan dan masyarakat.

Ke depan, Auksi berkomitmen terus memperluas adopsi teknologi. Memperluas jaringan layanan dan menyempurnakan proses agar semakin relevan dan kompetitif. Khususnya dalam lanskap industri lelang kendaraan di Indonesia yang terus berkembang.

Sumber: Oto.com