Penemu World Wide Web Adalah Tim Berners-Lee, Simak Perjalanan Panjang Internet hingga Sekarang

Tahukah Anda siapa penemu World Wide Web? Tim Berners-Lee, ilmuwan komputer visioner, menciptakan WWW yang merevolusi cara kita berkomunikasi dan mengakses informasi. Simak kisah lengkapnya di sini!

oleh Mabruri Pudyas Salim diperbarui 06 Sep 2024, 14:00 WIB
Diterbitkan 06 Sep 2024, 14:00 WIB
Situs website Pertama Kali
Tim Berners-Lee, sang ilmuwan komputer dan juga penemu situs website. (Doc: Wired)

Liputan6.com, Jakarta Dalam era digital saat ini, sulit membayangkan kehidupan tanpa World Wide Web (WWW). Sistem informasi global ini telah menjadi bagian integral dari keseharian kita, memungkinkan akses cepat ke berbagai informasi, komunikasi instan, dan konektivitas global yang belum pernah terjadi sebelumnya. Namun, pernahkah Anda bertanya-tanya siapa sosok brilian di balik penciptaan teknologi revolusioner ini?

Penemu World Wide Web adalah Sir Timothy John Berners-Lee, seorang ilmuwan komputer berkebangsaan Inggris. Visi dan karyanya telah mengubah lanskap digital secara dramatis, membuka jalan bagi era informasi yang kita nikmati saat ini. Berners-Lee tidak hanya menciptakan WWW, tetapi juga terus berupaya mengembangkan dan melindungi ciptaannya agar tetap bermanfaat bagi umat manusia.

Artikel ini akan mengulas secara mendalam tentang Tim Berners-Lee, perjalanannya menciptakan World Wide Web, serta dampak dan perkembangan temuannya hingga saat ini. Mari kita telusuri kisah inspiratif di balik salah satu penemuan paling berpengaruh dalam sejarah teknologi modern, sebagaimana telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Jumat (6/9/2024).

 

Siapa Tim Berners-Lee? Mengenal Sosok Penemu World Wide Web

Timothy John "Tim" Berners-Lee lahir pada 8 Juni 1955 di London, Inggris. Ia tumbuh dalam keluarga yang akrab dengan dunia komputer, kedua orang tuanya bekerja pada salah satu komputer komersial pertama, Ferranti Mark I. Latar belakang keluarga ini tentunya mempengaruhi minat dan bakat Berners-Lee dalam bidang teknologi komputer sejak usia muda.

Berners-Lee menempuh pendidikan di Universitas Oxford, Inggris, dan lulus pada tahun 1976. Selama masa studinya, ia membangun komputer pertamanya menggunakan berbagai komponen elektronik, termasuk solder besi, gerbang TTL, prosesor M6800, dan sebuah televisi bekas. Pengalaman ini menjadi fondasi penting bagi karirnya di bidang teknologi informasi.

Setelah lulus, Berners-Lee bekerja di beberapa perusahaan teknologi, termasuk Plessey Telecommunications Ltd dan DG Nash Ltd. Pengalaman kerjanya mencakup pengembangan sistem transaksi terdistribusi, perangkat lunak typesetting, dan sistem operasi multitasking. Keragaman pengalaman ini kemudian berkontribusi pada ide-ide inovatifnya di masa depan.

 

Awal Mula Gagasan World Wide Web

Tim Berners-Lee
Tim Berners-Lee (huffingtonpost.ca)

Titik balik dalam karir Berners-Lee terjadi ketika ia bergabung dengan CERN (European Organization for Nuclear Research) di Jenewa, Swiss, pada tahun 1980. Di sinilah ia mulai mengembangkan ide yang nantinya akan mengubah dunia digital selamanya.

Selama bekerja di CERN, Berners-Lee mengamati adanya masalah dalam pengelolaan dan pertukaran informasi di antara para peneliti. Informasi sering hilang atau sulit diakses karena pergantian staf dan penggunaan perangkat lunak yang berbeda-beda. Hal ini menginspirasi Berners-Lee untuk mencari solusi yang dapat memfasilitasi pembagian dan pembaruan informasi secara efisien.

Pada tahun 1989, Berners-Lee mengajukan proposal berjudul "Information Management: A Proposal" kepada CERN. Proposal ini berisi konsep sistem berbasis hiperteks yang memungkinkan peneliti untuk berbagi dan memperbarui informasi dengan mudah. Meskipun awalnya dianggap "samar" oleh atasannya, Berners-Lee diberi izin untuk mengembangkan idenya lebih lanjut.

Lahirnya World Wide Web

Penemu World Wide Web Rayakan Ulang Tahun ke-59
Tim Berners-Lee (theguardian.com)

Berners-Lee mulai bekerja intensif pada proyeknya pada Oktober 1990. Ia merancang dan membangun tiga elemen fundamental yang menjadi dasar World Wide Web:

  • HTML (HyperText Markup Language): Bahasa markup untuk membuat dan menstruktur konten web.
  • HTTP (HyperText Transfer Protocol): Protokol untuk mentransmisikan data antara server dan browser.
  • URI (Uniform Resource Identifier): Sistem pengalamatan unik untuk mengidentifikasi sumber daya di web.

Selain itu, Berners-Lee juga mengembangkan browser web pertama yang diberi nama "WorldWideWeb" (kemudian diubah menjadi "Nexus" untuk menghindari kebingungan) dan server web pertama yang disebut "httpd".

Pada 6 Agustus 1991, Berners-Lee merilis halaman web pertama di dunia. Situs ini beralamat di http://info.cern.ch/ dan berisi informasi tentang proyek World Wide Web itu sendiri. Momen bersejarah ini menandai awal dari era baru dalam teknologi informasi dan komunikasi global.

Dampak dan Perkembangan World Wide Web

Pengguna Internet. Credit: John Schnobrich/Unsplash
Ilustrasi pengguna internet. Credit: John Schnobrich/Unsplash

Penemuan World Wide Web oleh Tim Berners-Lee memiliki dampak yang luar biasa terhadap berbagai aspek kehidupan manusia. Beberapa dampak signifikan dari WWW antara lain:

1. Revolusi Komunikasi: WWW memungkinkan komunikasi instan dan berbagi informasi secara global, mengubah cara manusia berinteraksi dan berkolaborasi.

2. Demokratisasi Informasi: Akses ke berbagai jenis informasi menjadi lebih mudah dan terbuka, mendorong penyebaran pengetahuan secara luas.

3. Transformasi Bisnis: E-commerce dan ekonomi digital berkembang pesat, menciptakan model bisnis baru dan peluang ekonomi global.

4. Inovasi Teknologi: WWW menjadi landasan bagi perkembangan teknologi baru seperti media sosial, cloud computing, dan Internet of Things (IoT).

5. Perubahan Sosial: Munculnya komunitas online, gerakan sosial berbasis internet, dan perubahan pola interaksi sosial.

Seiring waktu, World Wide Web terus berkembang dengan pesat. Beberapa perkembangan penting dalam sejarah WWW meliputi:

  • 1993: CERN mengumumkan bahwa World Wide Web akan tersedia secara gratis untuk semua orang.
  • 1994: Berners-Lee mendirikan World Wide Web Consortium (W3C) untuk mengawasi pengembangan standar web.
  • 1998: Google didirikan, mengubah cara orang mencari informasi di web.
  • 2004: Istilah "Web 2.0" muncul, menandai era web yang lebih interaktif dan user-generated content.
  • 2008: Lebih dari 1 miliar pengguna internet di seluruh dunia.
  • 2014: Pengguna internet mobile melampaui pengguna desktop untuk pertama kalinya.

Visi Tim Berners-Lee untuk Masa Depan Web

Ilustrasi Situs Web, Internet, Website. Kredit: FirmBee via Pixabay
Ilustrasi Situs Web, Internet, Website. Kredit: FirmBee via Pixabay

Meskipun World Wide Web telah berkembang jauh melampaui konsep awalnya, Tim Berners-Lee tetap aktif dalam upaya pengembangan dan perlindungan ciptaannya. Beberapa inisiatif dan pandangan Berners-Lee untuk masa depan web antara lain:

1. Desentralisasi Web

Berners-Lee prihatin dengan dominasi perusahaan teknologi besar yang mengendalikan sebagian besar data pengguna. Ia mengadvokasi desentralisasi web untuk mengembalikan kontrol data ke tangan pengguna. Proyek Solid yang ia kembangkan bertujuan untuk menciptakan platform yang memungkinkan pengguna menyimpan data pribadi mereka dalam Personal Online Data Stores (PODS).

2. Privasi dan Keamanan Data

Penemu World Wide Web ini menekankan pentingnya melindungi privasi pengguna dan menjaga keamanan data di internet. Ia mendorong pengembangan teknologi dan regulasi yang dapat melindungi hak-hak digital pengguna.

3. Akses Internet Universal

Berners-Lee percaya bahwa akses ke internet harus menjadi hak asasi manusia. Ia aktif mempromosikan inisiatif untuk menyediakan akses internet yang terjangkau dan berkualitas bagi semua orang di seluruh dunia.

4. Web Semantik

Konsep Web Semantik yang diusulkan Berners-Lee bertujuan untuk menciptakan web yang lebih cerdas, di mana mesin dapat memahami dan memproses informasi lebih efektif, meningkatkan interoperabilitas dan pengalaman pengguna.

5. Etika dalam Pengembangan Web

Berners-Lee mendorong pengembang dan perusahaan teknologi untuk mempertimbangkan aspek etika dalam inovasi mereka, memastikan bahwa teknologi web digunakan untuk kebaikan umat manusia.

Warisan dan Penghargaan Tim Berners-Lee

Terungkap, Begini Cara Pantau Internet Melalui Lampu Keyboard
Ilustrasi keyboard (pixabay.com)

Kontribusi Tim Berners-Lee dalam menciptakan World Wide Web telah diakui secara luas dan membuatnya menerima berbagai penghargaan bergengsi, antara lain:

  • 1997: Dianugerahi Order of the British Empire (OBE)
  • 2004: Dianugerahi gelar kesatria (KBE) oleh Ratu Elizabeth II
  • 2016: Menerima Turing Award, yang sering disebut sebagai "Nobel Prize of Computing"
  • 2017: Menerima ACM A.M. Turing Prize

Selain itu, Berners-Lee juga menerima gelar kehormatan dari berbagai universitas terkemuka di dunia dan terus menjadi sosok yang dihormati dalam komunitas teknologi global.

Tim Berners-Lee, penemu World Wide Web, telah memberikan kontribusi yang tak ternilai bagi perkembangan teknologi informasi dan komunikasi global. Visinya tentang sistem informasi terbuka dan universal telah mengubah cara kita hidup, bekerja, dan berinteraksi.

Meskipun World Wide Web telah berkembang jauh melampaui konsep awalnya, Berners-Lee terus berupaya untuk memastikan bahwa ciptaannya tetap bermanfaat bagi umat manusia. Perjuangannya untuk web yang lebih terbuka, aman, dan inklusif menjadi inspirasi bagi generasi teknologi saat ini dan masa depan.

Sebagai pengguna web, kita dapat menghargai warisan Tim Berners-Lee dengan menggunakan teknologi ini secara bijak dan bertanggung jawab. Dengan demikian, kita turut berperan dalam mewujudkan visi Berners-Lee tentang World Wide Web yang bermanfaat bagi seluruh umat manusia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya